ANALISIS SWOT
1. PENDAHULUAN
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan
bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era
globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta
kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau
sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa
sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan
organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis
SWOT.
Organisasi yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SDN
“PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari
sekolah tersebut.
1.3 Tujuan
Banyuasin III
Banyuasin III
1.4 Manfaat
2. PEMBAHASAN
1. Visi
2. Indikator Visi
Ø Unggul dalam lomba olahraga dan seni
1. Tujuan
Ø Dapat mengamalkan ajaran agama Islam sebagai hasil proses pembelajaran dan
dan pembiasaan .
2. Sasaran
Ø Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi finalis lomba setingkat kecamatan
Ø Memiliki tim kesenian yang secara teratur mengadakan latihan dan pentas di
sekolah
yang matang dan dana yang memadai. Kegiatan ini bukan hanya kegiatan
1) Meningkatkan kualitas pengembangan diri, belajar Iqro’ dan seni baca Al-
Qur’an
meningkatkan nilai ujian nasional juga meningkatkan nilai ujian sekolah, karena
kabupaten
provinsi
sekolah adalah:
1) Menyusun daftar piket guru dan siswa baik piket kelas maupun piket umum
3) Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melatih beberapa orang siswa sebagai
petugas kesehatan
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran
akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya,
2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi
oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan
jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi.
membangun peluang.
adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran).
di masa depan.
di masa depan.
2002).
setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai
oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi,
maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi,
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu
organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi
juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis data. Pada
tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data
internal.
ü Peran masyarakat
ü Donatur
ü Pemerintah
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
ü Administrasi sekolah
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks faktor
· Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
· Hitung rating (di dalam kolom 3) untuk masing masing faktor dengan
untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating
+4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1), sedangkan pemberian rating
· Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor
masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsatnding) sampai 1,0
(poor).
pembobotan bagi sekolah yang bersangkutan. Nilai total ini akan menunjukkan
bagaimana sekolah dalam hal ini SDN 41 plus banyuasin III bereaksi terhadap
strategi Eksternal o n t
t g X
ti
kembangkan terus.
3.Tuntutan
masyarakat terhada Masyarakat mengharapkan
p lulusan yang
berkualitas 0,15 3 0,45 setelah selasai dari SD ini
diharapkan
dapat melanjutkan
dan berkualitas
4.Sponsor/perusahaan/y
ayasan Bantuan sponsor guna
sangat banyak
Faktor – Faktor Bobot Rating Bobot Komentar
strategi Eksternal X
Ra
tin
di sekitar lingkungan
SDN 41 PLUS
Banyuasin III
2.Lingkungan sosial
sekolah 0,10 3 0,30 Memiliki lapangan olah
cukup luas
3.Pusat Berbagai
kegiatan Belum banyak kegiatan
ini
4.Persaingan masuk
SMP negeri Banyak Persaingan lulusan
negeri
5.Kemajuan Teknologi
Komputer dan 0,05 3 0,15 Belum terlalu maksimal
Informatika
karena belum ada guru
Khusus mengajar TIK di
kemapuan dalam
Kesimpulan:
Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling
besar yang dimiliki oleh SDN 41 Plus Banyuasin III walaupun ini peluang ini
masih jauh dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal
dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah,
dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan
dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir
dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di
Internal t g X
Ra
tin
mengembangkan
metode
pembelajaran dan
usias dalam
pembelajaran dan
ekstrakurikuler.
2. Fasilitas
perpustakaan dan loborat 0,15 3 0,45 Selain kondusif,
orium
kelengkapan buku,
yang dimanfaatkan
siswa tersedia
ektrakurikuler
ataupun
pembelajaran,
terutama
dukungan positif
siswa
4. Pendekatan, metode
mengajar guru yang Guru menggunakan
bervariasi
0,10 3 0,30 pendekatan,
metode
pembelajaran yang
bervariasi
5. Pembiyaan
0,10 3 0,30 Orang tua siswa
memiliki
kemampuan
membayar biaya
sesuai dengan
dengan unsur
kekeluargaan
2. Keadaan guru
0,10 3 0,30 Sebagian besar
berstatus Honorer
lain
3. Penerimaan siswa Peneriman siswa dengan
Baru/pindahan test, transparan tetapi
masihadanya titipan
0,10 3 0,30 dari berbagai pihak.
4. Jamsostek
Tidak adanya
Honorer.
5. Gedung sekolah
0,10 3 0,30 Sudah banyak
membutuhkan
perbaikan – perbaikan.
JUMLAH S + W
1,00 3,45
Kesimpulan :
Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada pada
matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki SDN 41 Plus Banyuasin III ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal
ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada
Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan
kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat
teratasi.
dalam model – model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model yang
Matriks
· Matriks SPACE
Dalam makalah ini penulis akan menggunakan Matriks TOWS atau SWOT,
· Fasilitas · Rekrutmen
rium staff
bervariasi han
· Pembiyaan · Jamsostek
· Gedung
Sekolah
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI
juga.
· Adanya
kemampuan
orang tua
siswa untuk
pembiyaaan
sekolah
yang
lumayan
mahal dapat
dijadikan
donatur
dalam hal
perbaikan
perbaikan
gedung
sekolah
· Persaingan masuk SMP baik itu guru, siswa dalam dengan fair
dengan
dunia luar,
baik segi
TIK, lulusan
dan
ekstrakuriku
ler, skarean
kualitas
guru adalah
cerminan
kualitas
Siswa.
tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SDN 41 Plus Banyuasin
III apabila dianalisis dengan diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui
Total Skor Kekuatan (S) 1,80 Total Skor peluang (O) 1,95
(W)
ST
Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SDN 41 Plus
Banyuasin III pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
SO
WT
WO
Daerah ST Strengths (S) 1,80 Daerah
SO
Threats (T) 1,20 Opportunity (O)
1,95
Daerah
WO
KETERANGAN
AFI = 3,60 , dengan (S = 1.80) dan (W = 1,65) , jadi (S – W =1,80 – 1,65 = 0,15)
AFE = 3,15 , dengan (O = 1,95) dan (T = 1,20) , jadi (O – P = 1,95 – 1,20 = 0,75)
Penjelasan:
· Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan
SWOT di SDN 41 Plus Banyuasin 3 ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang
masih kurang baik terbukti dari AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan
dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4 (1,80) adalah angka yang masih kurang
· Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan.
Selisih S dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi
pihak sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih
kreatif guna meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin
kelemahan sekolah.
· Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SDN 41 Plus Banyuasin III ini
mempunyai poin peluang 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum
bisa dikatakan cukup.. Hal ini adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini
untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain
untuk kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan
demikian antara peluang dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal –
hal yang harus diusahakan sekolah agar poin peluang bisa lebih besar daripada
poin ancaman.
· Keadaan SDN 41 Plus Banyuasin III ini belum bisa dikatakan baik setelah
dilakukan analisis SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna
angka 1-4
Poin 4 = Besar
Poin 4 = Besar
Poin 4 = Kecil
Poin 4 = Kecil
3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SDN 41 Plus Banyuasin III
· Analisis SWOT di SDN 41 Plus Banyuasin III dilakukan dengan teknik EFAS
dan IFAS yaitu analisis faktor eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian
AFE dan IFE yaitu analisis faktor eksternal dan analisis faktor internal.
· Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan
(W = 1,65) , (O = 1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat
Besar
Kecil
besar
3.2 Saran
· Diharapkan kepada pihak sekolah SDN 41 Plus Banyuasin III untuk selalu
administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi
· Sebagai sekolah PLUS harusnya baik dalam segala aspek Analisis SWOT , maka
jadikanlah nama PLUS itu benar benar PLUS di segala aspek, tidak hanya dari
jumlah lulusan yang berkualitas saja tetapi juga didukung dengan aspek lainnya
Banyuasin III dalam pengembangan dan inovasi sekolah ke arah yang lebih baik
Rangkuti, Freddy. 2008 Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Kencana Utama
Tata Usaha SDN 41 Plus Banyuasin III . 2011.
www.wikipedia.com. Analisis Strength Weeknesses Opportunities Threats. Diakses
tanggal 4 mei 2012
http://www.12-monkeys.com/2009/03/18/ analisa-swot-sebuah-event/. Diakses
tanggal 4 mei 2012
http//www.evaluasipendidikan.blogspot.com. Diakses tanggal 4 mei 2012
http://www.scribd.com/doc/11942959/Teknik-Penyusunan-Renstra-Sekolah.
Diaksestanggal 5 mei 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT tanggal 5 mei 2012