Anda di halaman 1dari 18

Nama : Ferdy Kurniawan

Kelas : 7B
Mapel : PKn

MAKALAH TENTANG 34 TARIAN DAERAH DI INDONESIA

DIBUAT OLEH :
FERDY KURNIAWAN
KELAS:
7B
34 Jenis Tarian Daerah Tradisional
Indonesia Beserta Gambarnya
Oleh I_am
Carakus – Tarian Daerah 34 Provinsi. Salah satu kebanggaan masyarakat Indonesia
adalah sebuah keanekaragaman tarian tradisionalnya. Namun tak hanya itu, karena banyak
lagi kebudayaan milik negara ini yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya,
Seperti Pakaian adat daerah, rumah daerah, Senjata daerah dan berbagai macam
sejenisnya, bagi yang belum membacanya silahkan kunjungi link diatas.
Namun berikut kali ini saya akan mengulas tuntas beberapa tarian Daerah dari 34 Provinsi
yang ada di Indonesia. Karena dari provinsi ke provinsi yang lainnya, masing-masing
memiliki khas tarian yang berbeda.

Tarian adat ini tidak lain juga melambangkan bagaimana karakteristik masyarakatnya.
Hingga dari sebagian provinsi menjadikan tarian tersebut sebagai simbol atau icon daerah,
mungkin karena begitu terkenalnya tarian yang mereka punya ya.

Daftar isi [tunjukan]


Jenis Tari Tradisional Indonesia dari Berbagai
Provinsi

Jenis tarian di Indonesia adalah sebuah mahakarya peninggalan nenek moyang pada zaman
yang telah usai, hal ini sebagai hiasan atau gambaran “Inilah kami! Seperti inilah kita
hidup, dan beginilah karakteristik yang kita miliki!” Hingga saat ini tarian adat masih terus
dilestarikan hal itu adalah salah satu bentuk kecintaan kita kepada negara Indonesia.

Jenis tari itu dapat dibedakan menjadi 2 bagian yakni tarian modern dan tarian tradisional,
demi kejelasannya mari kita geser lagi agak kebawah lalu kamu akan menemukan sesuatu
dari penjelasan tarian daerah di bawah ini:
Tarian Tradisional Nangroe Aceh Darrusalam

Nama: Tarian Saman


Tari Saman adalah tarian yang dipentaskan pada publik saat hari-hari besar seperti acara
maulid Nabi Muhammad Saw. Tarian adat aceh berbeda dengan tarian pada umumnya,
Aceh yang terkenal dengan julukan serambi mekah dan pasti selalu berpegang teguh
terhadap agama.

Hal itu juga dilambangkan dengan tarian adat Aceh yakni Tari saman, tari ini pada zaman
dahulu digunakan sebagai sarana dakwah para ulama-ulama Aceh.

Tarian Tradisional Sumatera Utara

Nama: Tari Baluse


Jika kamu pernah memegang uang tahun 90-an yakni 1000 rupiah dengan gambar loncat
batu itulah lambang pada zaman dahulu provinsi Sumatera Utara. Hingga sekarang tarian
itu masih menjadi populer bagi pecinta adat.

Sumatera Utara yang terkenal dengan suku Mentawai mereka masih memegang erat tarian
adat ini hingga kini, tari Baluse menjadi bagian rangkaian ritual suku Mentawai biasanya
tarian ini diakhiri dengan loncat batu setinggi 4 meter.

Tarian Tradisional Sumatera Selatan


Nama: Tari Tanggai
Tari Tanggai adalah tari yang sering dipentaskan saat hari-hari besar seperti tahun baru
maupun menyambut tamu dan juga bisa digunakan pada acara pengantin, arti dari tari ini
adalah keramah tamahan masyarakat sumatera Selatan saat menyambut tamu-tamu
mereka, Namun lebih khususnya masyarakat Palembang, karena hingga kini Palembang
masih memegang erat tarian daerah ini.

Tarian Tradisional Sumatera Barat

Nama: Tari Piring


Siapa sih yang tidak kenal dengan Tari Piring? Yups Tari piring hingga kini masih terkenal
pada seluruh kalangan. Namun, mungkin mereka mengenalnya hanya sepintas namanya
saja. Oke! Kita jelaskan sedikit tentang itu.

Asal muasal Tari piring berasal dari Kota Minangkabau, fungsi tari daerah tersebut tidak
seperti saat ini yang mana digunakan sebagai acara pentas. Melainkan digunakan saat masa
panen tiba, tarian tersebut ialah bentuk rasa puji syukur kepada Dewi padi yang mereka
percayai telah memberikan hasil panen yang melimpah ruah kepada masyarakat Minang.
Tarian Tradisional Riau

Nama: Tari Makan Sirih


Dari namanya mungkin terdengar aneh bukan? Yups! Tarian tersebut bukan menari sambil
memakan sirih ya,, Pada zaman dahulu saat masih terkenalnya sebuah kerajaan-kerajaan di
Indonesia tarian Makan Sirih ini selalu dipentaskan saat para menteri kerajaan atau
kerajaan akan menghadiri daerah Provinsi.

Hingga sekarang tarian ini masih dilestarikan oleh anak-anak bangsa, adapun tari Makan
sirih tersebut dipentaskan saat menyambut tamu besar seperti Gubernur atau pun Presiden
negara.

Tarian Tradisional Kepulauan Riau

Nama: Tari Zapin


Tari zapin adalah sebuah tari pentas yang sengaja di pertunjukan kepublik agar bisa
menghibur semua orang. Akan tetapi tidak hanya itu, karena dalam Tari zapin inilah
tertanam ajaran Islam dan pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah Islam.

Dalam arti lain tari zapin juga mengandung ilmu edukasi yang memberi pelajaran bagi
masyarakat Kepulauan Riau agar menjadi penduduk yang memiliki rasa bersosialisasi yang
baik di tengah-tengah masyarakat.
Tarian Tradisional Bangka Belitung

Nama: Tari Campak


Tari Campak pada umumnya digunakan sebagai pengisi hiburan yang dipentaskan pada
acara-acara tertentu. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan tarian pentas, tapi
didalamnya terselip maksud untuk menghibur para bujang agar tidak sedih atas
kesendiriannya. Selain itu, tarian ini juga dijadikan sebagai acara syukur panen padi seperti
tari piring yang ada di provinsi Sumatera Barat.

Tarian Tradisional Bengkulu

Nama: Tari Adun


Pandangan masyarakat, maksud tarian adalah sarana menghibur bagi semua orang tapi,
tarian Adun tidak hanya digunakan untuk hal tersebut. Namun, juga digunakan sebagai
prosesi menanam padi, pada saat itulah semua orang meminta dan berdo’a agar panen yang
akan datang menjadi panen melimpah.

Tarian Tradisional Lampung


Nama: Tari Melinting
Tari Melinting diambil dari pencipta nama seorang ratu, asal mulanya tercipta tarian
tersebut. Pada zaman kerajaan yang berdiri di Provinsi Lampung terdapat kerajaan yang
berada dibawah kekuasaan ratu Melinting. Selang berapa tahun, terjadilah sebuah tarian
yang selalu dipentaskan oleh keluarga kerajaan seperti putra dan putri ratu kerajaan, maka
dari itu tarian ini dinamakan tarian Melinting.

Saat ini tarian ini dapat dipentaskan oleh siapa saja, hal itu terlihat dari banyaknya
perlombaan tari Melinting di Lampung.

Tarian Tradisional DKI Jakarta

Nama: Tari Topeng


Pada zaman dahulu, Tari topeng adalah tarian yang digunakan sebagai menolak balak.
Namun selang berkembangnya zaman tepatnya sekarang ini, tarian Topeng sudah jarang
digunakan sebagai penolak bala. Mungkin karena zaman yang telah modern anak-anak
muda DKI sudah mulai beralih ke pergaulan mudanya.

Tarian Tradisional Banten


Nama: Tari Rampak Beduk
Dari namanya sudah menggambarkan bahwa masyarakat Banten harus menggunakan
waktu mereka sebijak mungkin, dengan adanya tarian ini ialah menggambarkan dan
mengandung makna agar kita tetap tepat melaksanakan Ibadah pada waktunya tiba.

Tarian Tari Yogyakarta

Nama: Tari Serimpi


Yogyakarta terkenal dengan kota yang banyak meninggalkan kebudayaan kerajaan, dari
itulah faktor tarian Jogja juga terpengaruhi oleh keratonan. Maka dari itu, tari Serimpi
digunakan oleh masyarakat zaman dahulunya untuk pertunjukan kerajaan di dalam
keraton-keraton.

Selang berkembangnya zaman, tari Serimpi sekarang bisa dinikmati oleh para wisatawan
yang berkunjung menikmati peninggalan kerajaan di daerah Jogja.

Tarian Tradisional Jawa Barat


Nama: Tari Jaipong
Tarian yang satu ini menjadi hiburan bagi masyarakat Jawa Barat. Namun bagi sebagian
orang mengutarakan bahwa tarian tersebut adalah tarian yang digunakan untuk
menyambut tamu besar, baik tamu lokal maupun bule/pale.
Baca Juga: Rumah Adat Jawa Barat Lengkap
Tarian Tradisional Jawa Tengah

Nama: Tari Bedhaya


Jawa Tengah terlahir dengan membawa nama kerajaan Surakarta, begitupun dengan tarian
Bedhaya yang digunakan untuk menghibur raja Keraton Surakarta. Namun, sekarang tarian
ini bisa ditonton oleh publik. Dan biasanya tarian ini dipentaskan untuk merayakan
kelahiran putra pejabat.

Tarian Tradisional Jawa Timur


Nama: Tari Remo
Tarian ini banyak digunakan sebagai acara menyambut pejabat negara, tamu negara,
maupun orang yang berperan penting bagi Negara. Dan juga menjadi pementasan di
berbagai festival-festival yang ada disetiap tahunnya.

Tarian Adat Bali

Nama: Tari Pendet


Peninggalan Agama Hindu tidak hanya berpengaruh pada karakteristik yang ada pada
suasana Bali. Akan tetapi, juga berpengaruh pada tarian daerah Bali hal ini dikemukakan
karena masyarakat Bali sering menggunakan tarian tersebut saat upacara keagamaan
Hindu.

Sampai saat ini tari Pendet menjadi tarik peminat orang-orang luar untuk berkunjung ke
Bali, karena tarian Bali sekarang sudah menjadi hiburan yang dipentaskan untuk
menghibur publik. Selain itu, tarian ini digunakan sebagai tarian menyambut orang penting
seperti presiden, dan para aparat negara.

Tarian Tradisional NTB


Nama: Tari Sere
Pada zaman dahulu Tari Sere menjadi tari yang paling populer di provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB), pada zaman itu tari ini hanya digunakan hanya pada saat upacara adat di
Sumbawa. Namun setelah berkembangnya zaman sekarang bisa kerap kita temui di acara-
acara publik seperti festival, maupun sebagai sambutan untuk tamu penting ataupun tamu
negara

Tarian Tradisional NTT

Nama: Tari Gareng Lemeng


Dari namanya saja sudah sedikit terjelaskan bentuk ciri-ciri tari ini!

Tari Gareng Lemeng adalah tari yang di lakukan minimal oleh 2 orang pria dengan
memegang tongkat sebagai senjata (pedang/cambuk) lalu ditangan yang lain, mereka
memegang temeng.

Fungsi tarian ini sebagai hiburan yang dipertunjukan kepada publik, biasanya juga
dipentaskan ketika acara khitanan. Hal itu melambangkan agar anak yang dikhitan
mendapat sebuah keberkahan bagi kehidupan masa depannya.

Tarian Tradisional Kalimantan Barat


Nama: Tari Monong/Manang
Tarian adat khas Kalbar adalah Tarian Monong/Manang yakni tari yang digunakan sebagai
ritual daerah. Konon tarian ini dapat menangkal atau menyembuhkan penyakit yang ada
didalam tubuh si penderita.

Tarian adatnya memang seperti melakukan ritual yakni salah satu seorang penari Monong,
harus bertingkah layaknya seorang dukun lalu berkomat-kamit membacakan jampi-jampi
kepada orang lain.

Tarian Tradisional Kalimantan Tengah

Nama: Tari Tambun


Fungsi Tarian Tambun juga sama menjadi tarian ritual adat tahunan, yakni ketika suku asli
Kalteng tiba masa kemarau, mereka menggunakan tarian ini sebagai naluri memanggil
hujan, serta dipercayai bisa mengusir hama tani yang ada dikebun mereka.
Tarian Daerah Kalimantan Selatan
Nama: Tari Baksa Kembang
Tari yang berasal dari Kalsel ini adalah tarian adat khusus, biasanya dipertunjukan sebagai
menyambut tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerjaan yang baru datang.

Tarian Tradisional Kalimantan Timur

Nama: Tari Gong


Tari khas yang paling populer dari Kaltim ialah Tari Gong, tari ini dipentaskan dengan
diiringi musik Gong. Biasanya tari yang ditampilkan ini hanya ada pada acara-acara
tertentu seperti penyambutan acara khas, atau lomba tari.

“Baca Juga: Alat Musik Tradisional diseluruh Indonesia“


Tarian Tradisional Kalimantan Utara
Nama: Tari Radab Rahayu
Tari khas dari Kaltim ini bisa juga disebut dengan tari ritual adat, karena tari yang dijuluki
dengan nama Radab Rahayu biasanya ditampilkan pada saat terjadi suatu acara resmi
seperti upacara pernikahan, dan acara kematian. Konon katanya tari Radab Rahayu
diyakini sebagai tari yang dapat menolak bala sebuah wilayah.

Tarian Tradisional Sulawesi Utara

Nama: Tari Maengket


Sama seperti tari yang ada pada Indonesia bagian barat yakni tari yang memiliki tujuan
untuk berdo’a agar masa panen tiba, masyarakat Sulawesi Utara dapat memperoleh hasil
panen yang melimpah.

Tari Maengket, juga disebut dengan tari ritual karena dipakai dan juga sering dipentaskan
saat acara keagamaan.

Tarian Tradisional Sulawesi Barat


Nama: Tari Pattudu
Pada zaman dahulu, tarian Pattudu hanya digunakan sebagai menghibur para kerluarga
keistanaan seperti Sang Raja, dan para menteri yang lainnya. Adapun hal tersebut hanya
dipentaskan hanya di lantai utama istana dan ditonton oleh publik (semua orang).

Tarian Tradisional Sulawesi Tengah

Nama: Tari Demo


Dalam fungsi tari Dero juga sama dengan tari adat yang ada di Kalimantan Utara yakni
dipentaskan saat menjelang masa panen tiba. Ritual adat ini biasanya bisa kita temui saat
acara di Poso.

Tarian Tradisional Sulawesi Tenggara

Nama: Tari Lulo Alu


Termasuk tari upacara adat karena dilihat dari fungsinya yang dilakukan oleh suku Buton
dalam melaksanakan upacara terima kasih kepada tuhan atas hasil panen yang mereka
terima semasa masa panen tiba.

Tarian Tradisional Sulawesi Selatan

Nama: Tari Pakarena


Fungsi yang paling sering dipentaskan saat upacara adat masyarakat Sulawesi Selatan
adalah tari Pakarena. Tari tersebut biasanya digunakan sebagai tari Ritual adat, mulai dari
acara resmi dan juga dipentaskan sebagai acara ucapan terima kasih kepada pemimpin
mereka/kepala desa karena sudah pernah memimpin mereka selama periodenya.

Tarian Tradisional Gorontalo

Nama: Tari Dana Dana


Pada zaman kerajaan Sultan Amay dengan Putri Owotango dalam acara pernikahannya,
disitulah pertama kali tari Dana Dana menjadi pertunjukan yang dipentaskan untuk
mengisi acara pernikahannya.
Adapun fungsi tarian ini biasanya digunakan untuk seni pentas acara-acara hiburan publik
seperti pernikahan, hajatan, maupun festival yang diadakan setiap tahunnya.

Tarian Tradisional Maluku

Nama: Tari Lenso


Tari berikut ini adalah tari yang dipentaskan untuk acara-acara besar seperti tari yang di
adakan saat pesta hiburan pernikahan, penyambutan tamu, dan saat melakukan ritual
syukuran atas panen yang diberikan tuhan kepada masyarakat Maluku.

Tarian Tradisional Maluku Utara

Nama: Tari Perang


Dari namanya saja sudah terjawab bahwa tarian ini ingin menjelaskan seperti apa para
pejuang nenek moyang mereka dalam mempertahankan tanah airnya. Dalam tarian ini
selalu dipentaskan saat acara resmi dalam mengingat para pejuang tanah Maluku.

Tarian Tradisional Papua Barat


Nama: Tari Perang Papua
Pada zaman dahulu Tari Perang Papua dipentaskan dengan maksud ingin mengobarkan
semangat para pejuang perang. Namun dengan seiring bergantinya tahun, mereka
menggunakan tarian ini untuk upacara adat Papua.

Tarian Adat Papua

Nama: Tari Selamat Datang


Pulau papua juga termasuk pulau yang diminati oleh para wisatawan baik masyarakat lokal
maupun oleh masyarakat luar negeri. Hal itu karena disebabkan faktor tanah Papua masih
alami dan asri sehingga banyak orang luar yang minat untuk berkunjung serta ingin
menjelajahi indahnya pulau ini.

Selain itu, masyarakat Papua juga ramah-tamah dalam menyambut tamu yakni di iringi
dengan sambutan tari Adat yang mereka punya yaitu tari Selamat Datang, tak heran banyak
yang betah dan ingin menetap disana.

Anda mungkin juga menyukai