Anda di halaman 1dari 29

1

RENCANA STRATEGIK PADA JENJANG SD


(Tugas Mata Kuliah Perencanaan Strategik Pendidikan)

Dosen Pengampu:
Dr. Dedy Hermanto Karwan, M.M
Dr. Sultan Djasmi, M.Pd

Disusun oleh:
1. Zulaikha Fitriyanti (1923012005)
2. Herna Raolina (1923012006)
3. Yohanes Sunaryo (1923012012)
4. Sovian Hakim (1923012014)
5. Felia Santika (1923012019)
6. Dea Dwi Amelia (1923012022)
7. Umigiarini Pangestu (1923012024)
8. Usnul Umi Miftahurrohmah (1923012030)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas Rencana Strategik Pada Jenjang SD,
pada mata kuliah tugas Perencanaan Strategik Pendidikan.
Selain untuk memenuhi syarat-syarat Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Perencanaan Strategik Pendidikan. Kami sangat berharap dengan
adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga ke depannya kita dapat semakin baik dalam memahami Pengambilan Keputusan dan
Analisis Pengambilan Kebijakan.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah, bapak Dr. Dedy Hermanto
Karwan M.M dan Dr. Sultan Djasmi, M.Pd atas segala bimbingan, dan mohon maaf jika masih
ditemukan banyak kekurangan dalam pembahasan maupun penarikan kesimpulan yang kami lakukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, Desember 2020

Kelompok I
3

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 4
1.2 Landasan Hukum...................................................................................................... 5
1.3 Penyusunan Rencana Program.................................................................................. 5
1.4 Rencana Strategis...................................................................................................... 5

BAB II KERANGKA TEORITIS


2.1 Analisis SWOT Sekolah............................................................................................ 7
2.1.1 Kekuatan (Strenghts)........................................................................................ 7
2.1.2 Kelemahan (Weaknessees)............................................................................... 7
2.1.3 Peluang (Opportunities)................................................................................... 8
2.1.4 Ancaman (Threats)........................................................................................... 8
2.2 Studi Rencana Strategis............................................................................................. 9
2.2.1 Contoh Rencana Strategis 1.............................................................................. 9
2.2.2 Contoh Rencana Strategis 2.............................................................................. 12
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU RI 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
mengandung empat aspek utama, yaitu:
1. Membentuk manusia beriman, bertakwa dan berakhlak mulia
2. Cerdas, menguasai IPTEK dan seni
3. Sehat, memiliki kebugaran
4. Menjadi warga negara yang cinta tanah air, demokratis dan bertanggung jawab
Dijelaskan pula dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional (butir 9) meyatakan bahwa pengadaan dan
pendayagunaan sumber daya pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan
atau keluarga. Hal ini bermakna tanggung jawab penyelenggaraan, pembinaan dan
pengembangan pendidikan berada pada ketiga unsur dimaksud. Undang – Undang No.22
tahun 1999 tentang otonomi daerah berimbas pada otonomi pendidikan. Pemerintah
memberikan kewenangan luas kepada lembaga pendidikan dan penyelenggara
pendidikan untuk mengembangkan pendidikan pada masing – masing sekolah, namun
tetap dalam koridor Pendidikan Nasional.

Demi mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, lembaga pendidikan dalam hal ini
Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). RPS adalah
dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk
mencapai perubahan ataupun tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah, oleh karena itu, upaya peningkatan
kualitas guru sudah seharusnya menjadi bagian dari rencana strategis dan masuk dalam
kelompok prioritas utama. Program peningkatan kualitas ini dilakukan dengan berbagia
kegiatan, seperti dilaksanakan in house training yaitu merupakan program pelatihan bagi
guru yang dilakukan ditempatnya sendiri, dengan peralatan sendiri dan mendatangkan
trainernya sendiri sesuai dengan topik yang sedang dibutuhkan.
5

1.2 Landasan Hukum


Adapun landasan hukum yang dipergunakan untuk penyusunan Rencana Strategis
Sekolah ini ada beberapa hal  :
1. UU No 20 / 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ( pengelolaan dana
pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilasi
publik).
2. PP No 19 / 2005 Tentang  Standar Nasional Pendidikan pasal 35 ( setiap satuan
pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
meliputi masa 4 tahun).
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen ( Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 157).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
1.3 Penyusunan Rencana Program
Berdasarkan hal tersebut penting kiranya Sekolah Dasar Restu Bunda, Lampung Kota
Bandar Lampung membuat program Rencana Strategis jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang sebagai pedoman sekolah agar berkembang lebih
terarah, terencana dan sistematis.
Dalam penyusunan rencana program, pihak sekolah bekerja sama dengan unsur
masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah, baik dalam menentukan arah dan tujuan,
serta kebijakan yang akan ditempuh demi peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan di
Sekolah Dasar Restu Bunda, Lampung Kota Bandar Lampung pada khususnya dan
kualitas pendidikan pada umumnya.
1.4 Tujuan Rencana Strategis
Rencana Strategis secara umum disusun untuk :
1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
6

3. Menjamin terciptanya Intregitas, Sinkronisasi dan Sinergi baik antara pelaku sekolah,
antar sekolah dan Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan antar waktu.
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencana, penganggaran , pelaksanaan
dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; dan
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif berkeadilan
dan berkelanjutan.
7. Mendukung koordinasi antara pelaku pendidikan
8. Menjamin terciptanya Intregitas, Sinkronisasi dan Sinergi baik antara sekolah dengan
dinas pendidikan, dinas pendidikan propinsi dan pusat
9. Menjamin keterkaitan dan kosistensi antara perencana, penganggaran pelaksanaan,
dan pengawas; mengoptimalkan partisipasi masyarakat, dan
10. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisiensi, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
7

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Analisis SWOT Sekolah


Sebelum menetukan program rencana jangka panjang, jangka menengah mapun jangka
pendek, sekolah bersama komite sekolah perlu:
1. Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah.
2. Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan sekolah saat
ini.
3. Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang.
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 dan 3.
5. Menyusun  rencana strategis , dan Rencana Tahunan.
6. Melaksanakan rencana tahunan Memonitor dan mengevaluasi.
Setelah melakukan berbagai analisis tersebut sekolah bersama komite mencoba untuk
melakukan kajian mengenai kesenjangan / tantangan sekolah yang perlu dilibatkan untuk
mencapai setiap sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya dengan
menentukan kekuatan, ( Strenghts ), kelemahan ( weaknessees), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats).
2.1.1 Kekuatan (Strenghts)
Sekolah Dasar Restu Bunda mempunyai berbagai kekuatan diantaranya :

1. Posisi dan letak sekolah yang sangat nyaman untuk belajar


2. Jumlah siswa yang cukup memadai
3. Kepemimpinan sekolah yang demokratis, partisipatif, transparan dan senantiasa
resvonsive terhadap berbagai inovasi.
4. Kreatifitas peserta didik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan peserta
didik sekolah lain.
5. Kerja sama yang harmonis terjalin dengan baik antara sekolah, komite sekolah
dan orang tua.
8

6. Mekanisme pengawasan kinerja guru dan intensitas supervisi akademik yang


semakin baik.

2.1.2 Kelemahan (Weaknessees)


Sekolah Dasar Restu Bunda mempunyai berbagai  kelemahan diantaranya :
1. Program / rencana strategis sekolah yang dirumuskan oleh pihak sekolah dan
komite sekolah terkendala oleh sarana dan prasarana dan dana yang kurang
memadai.
2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, diantaranya ;
a) Ruang kelas yang masih kurang tidak sesuai dengan rombel (jumlah murid
yang ada).
b) Ruang laboratorium dan sarana komputer yang kurang memadai sehingga
pembelajaran ekstrakurikuler komputer menemui banyak kendala.
c) Ruang kantin yang tidak ada, sehingga kantin jujur berjalan kurang
maksimal.
d) Tidak memilki sarana dan fasilitas olah raga yang memadai.

3. Prosentase tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi orang tua peserta didik
yang masih rendah bila dibanding dengan sekolah lain.

2.1.3 Peluang (Opportunities)


Berdasarkan hasil analisa terhadap lingkungan  eksternal SD Restu Bunda dapat
diidentifikasi 3 (tiga) faktor yang merupakan peluang yang dimiliki SD Restu
Bunda, yaitu:
1. Kebijakan pemerintah dalam hal desentralisasi pendidikan dan otonomi sekolah
melalui Implementasi manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
2. Ekpektasi atau harapan  orang tua siswa yang tinggi terhadap pentingnya
layanan pendidikan yang bermutu bagi anak-anaknya.
3. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berkaitan dengan
proses pembelajaran (e-learning) dalam era globalisasi.
2.1.4 Ancaman (Threats)
9

Berdasarkan  hasil analisa terhadap lingkungan eksternal SD Restu Bunda dapat


diidentifikasi 2 ( dua ) faktor yang merupakan ancaman bagi penyelenggara
pendidikan di SD Restu Bunda, yaitu ;
1. Dampak negatif dari budaya global yang menerpa peserta didik seperti
konsumerisme, hedonisme dan vermisisme sebagai urban life style.
2. Posisi sekolah yang jauh dari jalan raya sehingga akses jalan menuju ke
sekolah menjadi cukup sulit.
2.2. Studi Rencana Strategis
2.2.1 Contoh Rencana Strategis 1

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH


SD RESTU BUNDA 2020
Nama Kepala Sekolah : YS
Unit Kerja : SD Restu Bunda
Prov./Kab/Kota : Lampung/Bandar Lampung
Waktu Pelaksanaaan : Januari 2021

A. Judul Program Pengembangan Sekolah


Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Diklat
Implementasi TIK dalam Pembelajaran di SD Restu Bunda, Bandar Lampung.
B. Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU RI 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
mengandung empat aspek utama, yaitu:
1. Membentuk manusia beriman, bertakwa dan berakhlak mulia
2. Cerdas, menguasai IPTEK dan seni
3. Sehat, memiliki kebugaran
4. Menjadi warga negara yang cinta tanah air, demokratis dan bertanggung jawab
Dijelaskan pula dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional (butir 9) meyatakan bahwa pengadaan dan
pendayagunaan sumber daya pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan
atau keluarga. Hal ini bermakna tanggung jawab penyelenggaraan, pembinaan dan
pengembangan pendidikan berada pada ketiga unsur dimaksud. Undang – Undang No.22
tahun 1999 tentang otonomi daerah berimbas pada otonomi pendidikan. Pemerintah
10

memberikan kewenangan luas kepada lembaga pendidikan dan penyelenggara


pendidikan untuk mengembangkan pendidikan pada masing – masing sekolah, namun
tetap dalam koridor Pendidikan Nasional.
Demi mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, lembaga pendidikan dalam hal ini
Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). RPS adalah
dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk
mencapai perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah, oleh karen itu, upaya peningkatan
kualitas guru sudah seharusnya menjadi bagian dari rencana strategis dan masuk dalam
kelompok prioritas utama. Program peningkatan kualitas ini dilakukan dengan berbagia
kegiatan, seperti dilaksanakan inhouse training yaitu merupakan program pelatihan bagi
guru yang dilakukan ditempatnya sendiri, dengan peralatan sendiri dan mendatangkan
tarinernya sendiri sesuai dengan topik yang sedang dibutuhkan.
C. Tujuan
1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;
2. Melakukan kordinasi antar pelaku di sekolah;
3. Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi, baik antar prilaku sekolah,
antara sekolah dan dinas pendidikan kab/kota;
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran
pelaksanaan dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
D. Indikator
1. Meningkatnya semangat guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
2. Meningkatnya kemampuan guru mengggunakan TIK dalam proses belajar mengajar
3. Meningkatkan antusias siswa lebih dalam mengikuti proses belajar mengajar
E. Hasil yang Diharapkan
1. Proses belajar mengajar lebih efisien dan efektif
2. Guru terampil menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar
F. Sumber Daya yang Diperlukan
a. Narasumber TIK untuk mengampu materi pada kegiatan diklat Implementasi TIK
dalam pembelajaran di SD Restu Bunda
11

b. Pembiayaan
c. Media pembelajaran berupa laptop, LCD beserta perlengkapannya
G. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
1) Sosialisasi Rencana Kegiatan
2) Pembentukan Panitia Pelaksanaan in house training
3) Penyusunan proposal kegiatan
4) Pengadaan LCD,laptop, layar, kabel data, sound system\
5) Persiapan administrasi kegiatan
2. Pelaksanaan
Diklat implementasi TIK dalam pembelajaran di SD Restu Bunda Bandar Lampung
dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan guru memilih bahan ajar yang
relevan.
Hari, tanggal : Jumat – Sabtu
Tanggal : 4 dan 5 Januari 2021
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
3. Monitoring dan Evaluasi
Adapun tujuan utama dari kegiatan monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui kondusifitas pelaksanaan program
b. Mengetahui keberhasilan program
c. Bahan masukan dalam perencanaan pembinaan sekolah tahun berikutnya
d. Melakukan pembinaan bagi sekolah agar pada tahun berikutnya diperoleh hasil
yang lebih baik/meningkat secara signifikan
e. Mengidentifikasi dan menjustifikasi item – item kegiatan yang dapat terlaksana
secara optimal
4. Refleksi
Kondisi ideal yang diharapkan setelah kegiatan diklat adalah guru mampu
menggunakan TIK sebagai media dalam pembelajaran sehingga antusias siswa
meningkat
H. Penutup
Kompetensi guru dalam penggunaan TIK sebagai media pembelajaran di SD Restu
Bunda merupakan pedoman bagi kepala sekolah dalam mengawasi pelaksanaan
pembelajaran di sekolah. Program Rencana Pengembangan Sekolah melalui diklat
implementasi TIK dalam pembelajaran di SD Restu Bunda disusun selaras dengan visi,
12

misi dan tujuan pendidikan di sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sekolah perlu meningkatkan mutu pelayanan
pendidikan melalui penggunaaan TIK sebagai media pembelajaran.
Bandar Lampung, 16 Desember 2020
Kepala SD Restu Bunda
YS

2.2.2 Contoh Rencana Strategis 2

Analisis Kasus keterlaksanaan 8 SNP SD Restu Bunda

A. Studi Kasus
Sekolah “Restu Bunda” terletak di kota Bandar Lampung dengan akses menuju ke
sekolah tersebut tidak terlalu mudah karena agak jauh dari jalan raya. Lokasi
sekolah yang terletak di pinggir kota sangat nyaman untuk belajar. Orang tua peserta
didik di sekolah tersebut kebanyakan dari keluarga ekonomi menengah dan
menengah ke bawah yang kebanyakan bekerja sebagai PNS, karyawan swasta,
petani dan buruh. Sekolah ini memiliki kerjasama yang baik dengan masyarakat dan
sekolah yang ada disekitarnya. Pembelajaran IPA di sekolah hanya teori. Hal ini
terjadi karena tidak memiliki peralatan laboratorium. Sumber dana sekolah berasal
dari BOS Pusat dan sumbangan dari para orang tua murid sebesar 25 ribu/bulan.
Sekolah beberapa kali memenangkan lomba O2SN tingkat kota. Hasil Nilai UN
setiap tahun mengalami peningkatan. Sebagian besar lulusan melanjutkan ke sekolah
negeri.
B. Hasil Wawancara dan Observasi
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak di sekolah tersebut tinggi
sehingga jumlah peserta didik banyak dan lokal terbatas.
2. Sekolah memiliki akreditasi B.
3. Kepala sekolah rutin melaksanakan supervisi akademik
4. Perangkat pembelajaran berupa Silabus sudah dimiliki oleh semua guru
5. Sebagian besar guru belum dapat membuat RPP dengan baik
6. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran masih minim
7. Ruang Kepala sekolah bergabung dengan Ruang Guru
8. Semua kelas tersedia jaringan listrik
13

9. Hubungan sekolah dengan dinas pendidikan baik


10. Hubungan sekolah dengan masyarakat baik
11. Sebagian besar guru tidak aktif mengikuti MGMP
14

1. Data siswa
Kls I Kls II Kls III Kls IV Kls V Kls VI Jml Kls
Tahun (I+II+III+IV+V+VI
Ajaran )
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Siswa Jml Rombel
Siswa Rombe Siswa Rombel Sisw Rombel Sisw Rombel Sisw Rombel Sisw Rombel
l a a a a

2018/201
9

2019/202
0

2020/202
1

2. Data ruang kelas dan Kondisi Ruang

No. Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2) Kondisi


1. Ruang Multimedia - - -
2. Ruang Kelas 6 9x7 Baik
3. Ruang Perpustakaan 1 4x6 Baik
4. Ruang Kepala Sekolah 1 4x4 Baik
5. Ruang TU 1 5 x 6.5 Baik
6. Ruang Guru 1 15 x 15 Baik
7. WC Guru 1 3x3 Baik
1

8. WC Siswa 3 3x3 Baik


9. Ruang UKS 1 4x5 Baik
10. Lapangan Olahraga 1 60 x 60 Baik
11. Mushola 1 35 x 40 Baik

3. Data Mebelair
Nama Mebelair Jumlah Kondisi Lokasi
1. Meja Siswa Baik Ruang Kelas
2. Kursi Siswa Baik Ruang Kelas
3. Meja Kepala Sekolah 1 Baik Ruang TU
4. Kursi Kepala Sekolah 1 Baik Ruang TU
5. Meja Guru Baik Ruang Guru/Ruang Kelas
6. Kursi Guru Baik Ruang Guru/Ruang Kelas

4. Data Pegawai
No. Jabatan Jumlah Jenis Kelamin Sertifikat Pendidik
Laki – Laki Perempuan Memiliki Tidak Memiliki
1. Kepala Sekolah
2. Kepala Tata Usaha
3. Guru
4. Tenaga Administrasi
5. Penjaga/satpam

5. Data Hasil Supervisi

No Jenis Kegiatan 2018/2019 2019/2020 2020/2021


. Jumlah Jumlah guru Jumlah Jumlah guru Jumlah Jumlah guru
guru yang yang tidak guru yang yang tidak guru yang yang tidak
16

melakukan melakukan melakukan melakukan melakukan melakukan

1. Penyusunan RPP
2. Penggunaan Media
3. Penyusunan Perangkat
Penilaian
4. Variasi Metode

Analisis Keterlaksanaan 8 SNP, Alternatif Solusi dan Rencana Pengembangan Sekolah Restu Bunda

Standar Nasional Indikator Deskripsi Sekolah Alternatif Solusi Rencana Pengembangan


Pendidikan (SNP) Sekolah

1. Pembekalan a.Optimalisasi KKG lebih ke


1. Standar 1.1. Lulusan memiliki curriculum KTSP arah sukses USBN
Kompetensi kompetensi pada kepada setiap guru. b.Bedah kisi-kisi USBN tingkat
Lulusan dimensi sikap. 2. Workshop pembuatan sekolah dan kecamatan
(Permendikbud No Memiliki perilaku perangkat mengajar c. Bimbingan belajar intensif
20 Tahun 2016 yang mencerminkan sesuai dengan kurikulum bagi siswa kelas 6
Tentang SKL) sikap beriman dan KTSP d.Mengoptimalkan dana BOS
bertaqwa kepada untuk peningkatan Kompetensi
Tuhan YME kelulusan siswa
(berakhak, jujur dan
peduli, bertanggung
jawab, pembelajar
sejati, sepanjang
hayat dan sehat
jasmani dan rohani)

Profil Lulusan Kriteria Penilaian


1.2. Lulusan
1

memiliki
kompetensi pada
dimensi
pengetahuan
Memiliki
pengetahuan
faktual, prosedural,
konseptual
dan metakognitif
(ilmu pengetahuan
teknologi, seni dan
budaya)

Profile Lulusan Kriteria Penilaian


1.3. Lulusan memiliki Pengembangan diri
kompetensi pada
dimensi keterampilan.
Memiliki
keterampilan berpikir
dan bertindak kreatif,
produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif
dan komunikatif
melalui pendekatan
ilmiah

2.1 Perangkat Rapat awal tahun 1. Pembekalan curriculum


2. Standar Isi pembelajaran sesuai pembelajaran KTSP
rumusan kompetensi. 2. Workshop pembuatan
Permendikbud No 21 Memuat karakteristik perangkat mengajar sesuai
18

Tahun 2016 Tentang kompetensi sikap, dengan kurikulum KTSP


Standar Isi pengetahuan, dan
keterampilan
Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa dan
ruang lingkup materi
pembelajaran
2.2 Kurikulum Menyediakan Nara Workshop
Tingkat Satuan Sumber sesuai bidang
Pendidikan yang dibutuhkan
dikembangkan sesuai
prosedur.
Melibatkan
pemangku
kepentingan dalam
pengembangan
kurikulum.
Mengacu pada
kerangka dasar
penyusunan.
Melewati tahapan
operasional
pengembangan.
Memiliki kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
2.3 Sekolah Rapat awal Tahun 1. Pembagian beban kerja guru
melaksanakan Pembelajaran 2. Jadwal Pelajaran
kurikulum sesuai
ketentuan
Menyediakan alokasi
1

waktu pembelajaran
sesuai struktur
kurikulum yang
berlaku
Mengatur beban
belajar bedasarkan
bentuk pendalaman
materi
Menyelenggarakan
aspek kurikulum pada
muatan lokal
Melaksanakan
kegiatan
pengembangan diri
siswa
3. Standar Proses 3.1 Sekolah Penyusunan perangkat Silabus, Prota, Silabus, KKM,
Permendikbud No 22 merencanakan proses mengajar Kriteria Penilaian, Kriteria
Tahun 2016 Tentang pembelajaran sesuai Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Standar Proses ketentuan.
Mengacu pada silabus
yang telah
dikembangkan
Mengarah pada
pencapaian
kompetensi
Menyusun dokumen
rencana dengan
lengkap dan
sistematis
Mendapatkan
evaluasi dari kepala
sekolah dan
20

pengawas sekolah
3.2 Proses Mennetukan rombel Ekstrakurikuler, Kegiatan
pembelajaran belajar, Pengembangan Sekolah maupun di Luar
dilaksanakan dengan diri siswa, belajar Sekolah
tepat melalui lingkungan dan
Mendorong siswa alam sekitar
mencari tahu
Mengarahkan pada
penggunaan
pendekatan ilmiah
Melakukan
pembelajaran berbasis
kompetensi
Memberikan
pembelajaran terpadu
Melaksanakan
pembelajaran dengan
jawaban yang
kebenarannya multi
dimensi;
Menerapkan metode
pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
Memanfaatkan media
pembelajaran dalam
meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas
pembelajaran
Menggunakan aneka
sumber belajar
3.3 Pengawasan dan Monitoring, Evaluasi Supervisi dan kunjungan kelas,
1

penilaian otentik menyediakan konselor


dilakukan dalam
proses pembelajaran
Melakukan penilaian
otentik secara
komprehensif dan
memanfaatkan
hasilnya.
Melakukan
pemantauan proses
pembelajaran dan
supervisi proses
pembelajaran kepada
guru.
Mengevaluasi proses
pembelajaran dan
menindaklanjuti hasil
pengawasan.
4. Standar Penilaian 4.1 Aspek penilaian Penentuan KKM Kriteria penilaian
Pendidik sesuai ranah
Permendikbud No 23 kompetensi.
Tahun 2016 Tentang Mencakup ranah
Standar Penilaian sikap, pengetahuan,
Pendidikan dnan keterampilan
dan memiliki bentuk
pelaporan sesuai
dengan ranah
4.2 Teknik penilaian Dokumen Penilaian Remedial, Formatif, Sumatif,
obyektif dan Project, Portofolio, Ujian
akuntabel. Sekolah
Menggunakan jenis
teknik penilaian yang
22

obyektif dan
akuntabel dan
memiliki perangkat
teknik penilaian
lengkap.
4.3 Penilaian Laporan Perkembangan Naratif Report, Laporan
pendidikan Siswa Perkembangan Siswa Semester
ditindaklanjuti. Ganjil/Genap, Student Led’s
Menindaklanjuti hasil Conferance
pelaporan penilaian
dan melakukan
pelaporan secara
periodik.
4.4 Instrumen Rubrik Penilaian Inkuiri, Metakognisi
penilaian
menyesuaikan aspek.
Menggunakan
instrumen penilaian
aspek sikap,
pengetahuan dan
keterampilan.
4.5 Penilaian Ujian Sekolah, Ujian Kriteria Kelulusan
dilakukan mengikuti Praktik
prosedur.
Melakukan penilaian
berdasarkan
penyelenggara dan
ranah sesuai prosedur.
Menentukan
kelulusan siswa
berdasarkan
pertimbangan/kriteria
1

yang sesuai.
5. Standar Pendidik 5.1 Ketersediaan dan Rekruitmen Tenaga Jobdes atau Tupoksi Tenaga
dan Tenaga kompetensi guru Pendidik dan Pendidik, PPG, Sertifikasi Guru,
Kependidikan sesuai ketentuan. Pengembangan Diri Pelatihan Kepala Sekolah
Permendiknas No. 13 Berkualifikasi Tenaga Pendidik
Tahun 2007 Tentang akademik minimal
Standar Kepala S1/D4, tersedia untuk
Sekolah tiap mata pelajaran
Permendiknas No. 16 dan bersertifikat
Tahun 2007 Tentang pendidik.
Standar Kualifikasi Berkompetensi
Akademik Guru paedagogik dan
Permendiknas No. 24 profesional minimal
Tahun 2008 Tentang baik.
Standar Tenaga 5.2 Ketersediaan dan
Administrasi S/M kompetensi kepala
Permendiknas No. 25 sekolah sesuai
Tahun 2008 Tentang ketentuan.
Standar Tenaga Berkualifikasi
Perpustakaan S/M minimal S1/D4.
Permendiknas No 26 Berusia sesuai kriteria
Tahun 2008 Tentang saat pengangkatan.
Standar Tenaga Berpengalaman
Laboratorium S/M mengajar selama
Permendiknas No. yang ditetapkan.
27_Tahun 2008 Pangkat minimal
Standar Kualifikasi III.c, bersertifikat
Akademik Konselor pendidik, bersertifikat
kepala sekolah.
Berkompetensi
kewirausahaan ,
supervisi dan sosial
24

minimal baik
5.3 Ketersediaan dan Rekruitmen Tenaga TU Pelatihan TU
kompetensi tenaga dan Pengembangan Diri
administrasi sesuai Tenaga Pendidik
ketentuan.
Tersedia tenaga
pelaksana urusan
administrasi dan
berpendidikan sesuai
ketentuan.
5.4 Ketersediaan dan Rekruitmen Tenaga Pelatihan Kepala Laboratorium
kompetensi laboran Laboratorium dan
sesuai ketentuan Pengembangan Diri
Tersedia kepala, Tenaga Pendidik
tenaga laboratorium
dan teknisi
laboratorium yang
berkualifikasi sesuai
dengan ketentuan
5.5 Ketersediaan dan Rekruitmen Tenaga Pelatihan Tenaga Pustakawan
kompetensi Laboratorium dan
pustakawan sesuai Pengembangan Diri
ketentuan. Tenaga Pendidik
Tersedia kepala dan
tenaga perpustakaan
yang sesuai dengan
kualifikasi yang
sesuai.
6. Standar Sarana dan 6.1 Kapasitas dan Penyediaan ruang kelas 1. Pembagian rombel
Prasarana daya tampung 2. Pengembangan
Pendidikan. sekolah memadai. pebangunan ruang kelas
Permendiknas No 24 Memiliki kapasitas
1

Tahun 2007 Tentang rombongan belajar


Standar Sarana dan yang sesuai dan
Prasarana memadai. Rasio luas
lahan sesuai dengan
jumlah siswa. Kondisi
lahan dan bangunan
sekolah memenuhi
persyaratan. Memiliki
ragam prasarana
sesuai ketentuan.
6.2 Sekolah memiliki Penyediaan gedung Pembangunan gedung
sarana dan prasarana laboratorium laboratorium, media atau alat
pembelajaran yang
lengkap.
Memiliki ruang kelas,
laboratorium IPA,
ruang perpustakaan
sesuai standar dan
kondisinya layak
pakai.
6.3 Sekolah memiliki Penyediaan gedung Pemeliharaan gedung
sarana dan prasarana ruang pemimpin, ruang
pendukung yang guru, uks, tempat ibadah,
lengkap. toilet, gudang, ruang TU,
Memiliki ruang ruang konseling, tempat
pimpinan, ruang guru, parkir,
ruang UKS, tempat
ibadah, jamban,
gudang, ruang TU,
ruang konseling,
ruang OSIS, sesuai
standar dan layak
26

pakai.
Menyediakan kantin
dan tempat parkir
yang layak.
7. Standar 7.1 Sekolah Rapat Penyusunan RKS, 1. Rapat Komite
Pengelolaan melakukan Sosialisasi Visi Misi 2. Pengelolaan Dana BOS
Pendidikan perencanaan Sekolah 3. Tim Manajemen BOS
Permendiknas No 19 pengelolaan 4. Seminar orang tua murid
Tahun 2007 Tentang Memiliki visi, misi
Standar Pengelolaan tujuan yang jelas
Pendidikan. sesuai ketentuan.
Mengembangkan
RKS
Melibatkan
pemangku
kepentingan sekolah
dalam merencanakan
pengelolaan sekolah.
7.2 Program Dapodik Sosialisasi dan sinkronisasi
pengelolaan Dapodik
dilaksanakan sesuai
ketentuan.
Memiliki pedoman
pengelolaan sekolah
lengkap.
Meyelenggarakan
layanan kesiswaan.
Meningkatkan daya
guna PTK.
Melaksanakan EDS
dan membangun
kemitraan.
1

Mengelola bidang
kurikulum dan
kegiatan
pembelajaran.
7.3 Kepala sekolah Peniliaan Kinerja Kepala Evaluasi dan Refleksi Kepala
berkinerja baik. Sekolah Sekolah melalui penilaian guru
Berjiwa
kepemimpinan dan
mengelola sumber
daya dengan baik.
7.4 Sekolah Media Elektronik Medsos dan Web Sekolah,
mengelola sistem PPDB, Program Sekolah,
informasi manajemen Publikasi
Memiliki sistem
inormasi manajemen
yang sesuai.
8. Standar 8.1 Sekolah Program Siswa Kurang Beasiswa
Pembiayaan memberikan layanan Mampu
Peraturan Pemerintah subsidi silang
R.I. No 48 Tahun Memiliki data daftar
2008 Tentang siswa dengan latar
Pendanaan belakang ekonomi
Pendidikan. yang jelas.
Permendikbud Membebaskan biaya
Tentang petunjuk bagi siswa yang tidak
Teknis Bantuan mampu dan
Operasional Sekolah memberikan subsidi
yang terbit setiap silang bagi yang
tahun. kurang mampu.
8.2 Beban operasional Pengembangan Pelatihan dengan dibiayai
sekolah sesuai Keprofesionalan melalui Dana BOS
ketentuan.
28

Memiliki biaya
operasional non
personil sesuai
ketentuan.
8.3 Sekolah Budgeting Menyusun RAB Tahunan
melakukan Sekolah, Pelaoporan Keuangan,
pengelolaan dana Monitoring dan Evaluasi
dengan baik. Pengelolaan Dana dan
Mengatur alokasi transparasi terhadap Warga
dana, memiliki Sekolah dalama Pengelolaan
laporan pengelolaan Dana BOS
dana dan laporan
dapat diakses oleh
pemangku
kepentingan.

Bandar Lampung, 16 Desember 2020


Kepala SD Restu Bunda

YS
1

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting dan saling terkaitsatu sama lain. Demi mewujudkan tujuan
pendidikan tersebut, lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). RPS
adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan ataupun tujuan sekolah yang
telah ditetapkan.

Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah, oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas guru sudah seharusnya menjadi bagian dari
rencana strategis dan masuk dalam kelompok prioritas utama. Program peningkatan kualitas ini dilakukan dengan berbagia kegiatan, seperti
dilaksanakan in house training yaitu merupakan program pelatihan bagi guru yang dilakukan ditempatnya sendiri, dengan peralatan sendiri
dan mendatangkan trainernya sendiri sesuai dengan topik yang sedang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai