Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN STRATEGI PENDIDIKAN

“Perencanaan Strategis di Dalam Organisasi Pendidikan”

Dosen Pengampu : Dr. Mahasir, M.Pd

DISUSUN OLEH

Agun Radeka

NIM : 20226013105

PROGRAM PASCA SARJANA

MANAJEMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2023/2024

i
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan..................................................................................................................... i

Latar Belakang ...................................................................................................................... i

Rumusan Masalah ................................................................................................................. i

Bab II Pembahasan................................................................................................................... ii

A. Definisi Perencanaan Strategi Pendidikan................................................................. 1

B. Perkembangan Perencanaan Pendidikan................................................................... 3

C. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan.................................................................... 3

D. Strategi Perencanaan Pada Organisasi ..................................................................... 4

E. Tahapan dalam Manajemen Organisasi ................................................................... 6

F. Manfaat Dari Perencanaan Strategi .......................................................................... 8

Bab III Kesimpulan................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka........................................................................................................................... 10

ii
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang

Perencanaan strategis (strategic planning) adalah “proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi;


penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategis yang diperlukan untuk tujuan-
tujuan tersebut; dan penetapan metode yang diperlukan untuk menjaga bahwa strategi dan
kebijaksanaan telah diimplementasikan seperti yang sudah diketahui, Pendidikan sangatlah
penting dalam kehidupan, dari pendidikan kita bisa memperoleh banyak ilmu pengetahuan,
sehingga kita dapat terus tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman, dalam
meningkatkan pendidikan agar dapat terus optimal, perlu diadakannya sebuah perencanaan
strategi pendidikan, strategi sendiri mempunyai peranan penting tentang bagaimana caranya
untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh sebuah organisasi, perencanaan pendidikan
sendiri merupakan suatu proses mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan
di masa depan yang diarahkan untuk mencapai tujuan- tujuan dengan cara yang optimal untuk
pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari suatu negara.
Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang bermutu dan sekolah yang
bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu pula. Kekuatan reformasi yang
hakiki sebenarnya bersumber dari SDM yang berkualitas, serta memiliki visi, transparansi, dan
pandangan jauh kedepan yang tidak hanya mementingkan diri dan kelompoknya tetapi
senantiasa mengedepankan bangsa dan negara. Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah pra syarat mutlak dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan, salah
satu cara meningkatkannya melalui jalur pendidikan (Shulhan & Soim,2013, hlm. 103) Faktor
penting yang besar dalam pengaruhnya terhadap mutu pendidikan adalah kepala sekolah
(stakeholder) sebagai pemimpin pendidikan. Kepala sekolah merupakan pimpinan tunggal
disekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajar dan mempengaruhi semua pihak
yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
sekolah (Mulyasa,2015, hlm. 181)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan strategis ?

2. Bagaimana tahapan dalam manajemen strategi organisasi ?

1
BAB II
Pembahasan

A. DEFINISI PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan mempunyai peranan penting dalam lingkup pendidikan, karena menentukan


dan juga mengarahkan tujuan yang ingin dicapai. Diyakini, perencanaan yang berpengaruh
signifikan terhadap keinginan tujuan, perencanaan menjadi faktor kunci dalam setiap
kegiatan. Selanjutnya, makna esensial dari sebuah perencanaan yang didefinisikan oleh para
ahli, di antaranya.
1. Sarbini (2011) mendefinisikan perencanaan upaya dan tanggung jawab terhadap
semua kegiatan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Permana Johar (2019) Tekanan secara konseptual di definisikan sebagai sebuah
rencana tindakan untuk capaian strategi yang hendak diraih, tidak berlebihan jika
perencanaan dijadikan sebagai acuan atau pedoman.
3. Atoillah Anton (2017) Perencanaan (planning) merupakan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan usaha untuk membuat suatu program yang mencakup segala sesuatu
yang akan dilaksanakan, menetapkan tujuan, kebijakan, mengarahkan pimpinan,
prosedur dan metode untuk mencapai tujuan.
4. Mayasari Nanny (2022) bahwa perencanaan merupakan langkah awal dalam
menentukan tujuan yang akan di capai sesuai dengan isi kurikulum
5. Ismaya Bambang (2019) mendefinisikan bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas
dalam rangka yang menentukan tujuan yang hendak dicapai dan tahapan dalam
mencapai tujuan yang sudah di tetapkan dari awal.
Dari pemaparan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa dengan perencanaan
diharapkan dapat mengendalikan organisasi (sekolah) secara efektif dan efisien, sampai pada
implementasi garis terdepan, sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Perencanaan strategis
merupakan landasan bagi sekolah dalam menjalankan proses pendidikan. Komponen dalam
perencanaan strategis paling tidak terdiri dari visi, misi, tujuan, sasaran dan strategis (cara
mencapai tujuan dan sasaran). Perumusan terhadap visi, misi, tujuan, sasaran dan strategik
tersebut harus dilakukan pengelola sekolah, agar sekolah memiliki arah kebijakan yang
dapat mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan.
Dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa manajemen strategis pendidikan adalah
suatu sistem yang sebagai satu kesatuan, memiliki banyak komponen berbeda yang saling
berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, dan pada saat yang sama akan berjalan
dengan kearah yang sama.suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian dapat diketahui fokus manajemen strategis pendidikan terletak pada
memadukan manajemen, pengembangan kurikulum, bahan pembelajaran, pemasaran,
keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi
komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis Pendidikan

2
dikatakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, bisnis,
kemajuan menuju sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk organisasi pendidikan.
Komunikasi juga merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis pendidikan. Dari
pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut

B. PERKEMBANGAN PERENCANAAN STRATEGIS

Istilah kata Perencanaan strategis awal mulanya di kenal di kalangan militer, dalam hal
ini mengandung makna perencanaa operasi ke daerah lawan dengan memperhitungkan segala
kemungkinan, keuntungan dan kelemahannya serta mempertimbangkan kondisi riil yang
dimiliki serta kondisi lingkungan yang ada dengan berupaya memperhitungkan kekuatan
lawan agar operasi militer itu berhasil dengan baik.
Di dalam melaksanakan perencanaan strategis ini, berbagai hal yan dimungkinkan dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagaan operasi akan benar-benar diperhitungkan secara
matang,detai dan maksimal sehinggan kecenderungan mencapai keberhasilan sangat tinggi.
Ketika pada saat itu Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang tinggi
pada tahun 1970 an, maka salah satu upaya yang digunakan oleh pemerintah nya ada waktu
itu adalah menerapkan konsep “ Perencanaan Strategis” di lingkungan pemerintahan.
Sejak waktu itulah perencanaan strategis diterapkan dan diadopsi oleh kalangan
birokrasi pemerintahan, dan dapat dikatakan bahwa sejak saat itu konsep perencanaan
strategis mulai diterapkan di kalangan publik. Kebutuhan terhadap perencanaan strategis
menjadi meningkat pada abad 20an seiring dengan kompleksitas organisasi-organisasi dan
hubungan antar bangsa yang menjadi lebih global.

C. KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan pendidikan memiliki tujuan untuk mempengaruhi siswa agar dapat


menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungan dan dengan demikian diharapkan
dapat membawa perubahan pada dirinya secara memadai dalam lingkungan masyarakat.
Suryadi Ace (2014) yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan perwujudan peradaban
suatu bangsa. Pendidikan di definisikan oleh Ki Hajar Dewantara (1977) dalam Suwarno
Wiji (2019) pendidikan yang lebih menekan sebuah syarat tumbuh kembang anak.
Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan bermakna
membuka kepribadian dan menggali potensi diri. Peran perencanaan pendidikan diibaratkan
seperti roti sandwich, posisi seorang perencana sangat sentral, diapit oleh sekolah atau
lembaga pendidikan yang terdiri dari siswa, guru, kepsek, komite bagian
administrasi,keuangan dan sarpras. Selain itu ada pembuat kebijakan dan masyarakat dimana
kebijakan terbentuk karena adanya korelasi antara sistem politik dan sistem pengendalian
sosial yang ada dalam masyarakat.

3
Dalam proses untuk perencanaan strategi dalam berbagai bidang organisasi salah satunya
pada organisasi pendidikan memiliki 4 elemen dasar yaitu.
a. Environmental ( analisis lingkungan)
b. Strategik formulation ( formulasi strategik)
c. Strategik implementation( pelaksanaan strategik)
d. Evaluation dan control ( telaah dan pengawasan)
Pilar strategis dalam organisasi pendidikan menurut (Moore, 1995:71) yaitu:
1. Secara mendasar bernilai (substantively useful); Pemda harus menghasilkan sesuatu
yang bernilai bagi lembaga pengawas, pengguna jasa (klien), dan masyarakat dengan
biaya murah
2. Absah dan politis dapat diterima (sah dan berkelanjutan secara politik); Pemda harus
bisa mendapatkan mandat maupun dana serta bertanggungjawab terhadap institusi
politik yang ada
3. Secara operasional dan administratif dapat dilaksanakan (layak secara operasional
dan administratif); kewenangan dan kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan
dalam organisasi yang ada atau dengan bantuan pihak-pihak lain yang membantu
organisasi Pemda.Keberadaan manajemen strategis pendidikan tidak untuk mendikte
tujuan , sebaliknya tujuan sasaran harus dipengaruhi peluang yang ada.

D. STRATEGI PERENCANAAN PADA ORGANISASI


Rencana strategis merupakan panduan bagi organisasi dalam upaya mencapai tujuannya,
melalui bantuan permasalahan, cara memecahkan permasalahan, dan cara mengoptimalkan
sumber daya organisasi dalam mengembangkan organisasi. Peranan rencana strategis sangat
penting. Hal ini terkait dengan identifikasi faktor-faktor strategi dari lingkungan internal dan
eksternal serta menentukan pilihan-pilihan strategi untuk mengarahkan langkah-langkah yang
harus ditempuh oleh organisasi di masa depan, sehingga kinerja organisasi Pendidikan
berlangsung secara terus menerus, termasuk di sekolah sebagai salah satu bentuk organisasi.
Manajemen strategis pendidikan adalah proses atau rangkaian kegiatan perencanaan,
pengambilan keputusan pada dunia pendidikan yang mendasar dan menyeluruh, termasuk
menetapkan cara pelaksanaannya, yang dilakukan oleh manajemen puncak dan dilakukan
oleh seluruh pemangku kepentingan di dalam lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan.
4
Menurut Peach dan Robinson (2017), manajemen strategis pendidikan dikatakan sebagai
keseluruhan dan tindakan yang mengarah pada perumusan (konstruksi) dan implementasi
(implementasi) rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan konsep
manajemen strategis pendidikan. menurut Nawawi (2017) adalah perencanaan skala besar
(disebut perencanaan strategis) menuju masa depan yang jauh (disebut visi), dan
didefinisikan sebagai keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak (keputusan itu bersifat
fundamental dan primer), agar organisasi dapat berinteraksi secara efektif (disebut misi)
dalam upaya menciptakan sesuatu baik berupa perencanaan yang menghasilkan barang atau
jasa untuk mengoptimalkan pencapaian disebut dengan strategi, dan berbagai tujuan
organisasi di sebut sebagai tujuan strategi.

Pendidikan bermutu akan diperoleh pada sekolah yang bermutu pula, sekolah yang
bermutu tinggi akan menciptakan SDM yang bermutu. Faktor penting dalam peningkatan
mutu pendidikan adalah kepala sekolah yang menjadi stakeholder dan sebagai pimpinan di
sekolah. Perencanaan memiliki dua arti penting. Pertama, sebagai pijakan (titik awal) dari
keseluruhan proses manajemen. Kedua, berfungsi mengarahkan aktivitas dalam organisasi.
Perencanaan secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu perencanaan
strategis, rencana tetap yaitu rencana yang relatif baku untuk jangka waktu tertentu, dan
rencana sekali pakai yaitu rencana untuk sekali/sebuah program/kegiatan (Kompri,2017, hlm.
109).

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional harus menerapkannya dengan baik. Dalam menjalankan peran
sebagai lembaga pendidikan ini, sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan
tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan sekolah yang tidak
profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan dapat
menghambat langkah sekolah untuk menjalankan fungsinya sebagai lembagai pendidikan
formal. Agar pengelolaan pendidikan berjalan dengan baik, makan di butuhkan strategi
sebagai upaya untuk mengendalikan sekolah sebagai organisasi secara efektif dan efisien
sehingga tujuan dapat tercapai. Komponen dalam perencanaan strategi bisa terdiri
visi,misi,tujuan, sasaran dan strategi atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Dari
penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan dalam mengelola organisasi sangat diperlukan
sebuah strategi yang saling berkaitan satu sama lain agar dapat mencapai tujuan dan sasaran
dengan maksimal.
Jika dilihat dari kelembagaan atau organisasi, maka perencanaan dapat dibedakan
kedalam dua kategori, yaitu
a. Perencanaan strategis (strategic planning)

Perencanaan strategis dilakukan oleh para perencana yang memperhatikan visi


dan misi lembaga yang dikaitkan dengan kepentingan stakeholders serta lingkungan
internal dan eksternal lembaga, yang diikuti kajian isu-isu strategis
5
bagi pengembangan prioritas lembaga di masa depan. Perencanaan strategis ini
biasanya dilakukan untuk jangka waktu minimum tiga tahun. Perencanaan strategik
akhir-akhir ini menjadi sangat penting sejalan dengan perkembangan lingkungan
yang sangat pesat dan sangat sulit diprediksikan, seperti perkembangan teknologi
yang sangat pesat, pekerjaan manajerial yang semakin kompleks, dan percepatan
perubahan lingkungan eksternal lainnya.
b. Perencanaan operasional (operational planning)

Perencanaan operasional merupakan perencanaan internal organisasi


yang biasanya terbatas mengendalikan proses terjadinya transformasi sistem
(input, proses, dan output). Apabila perencanaan strategis diimplementasikan secara
benar dan komprehensif, tentu sebuah sekolah akan mudah meraih keberhasilannya.
Tidak sedikit contoh keberhasilan dan kesuksesan dari lembaga pendidikan karena
visi besar dari organisasi maupun pemimpinnya.

Namun visi besar tersebut tetap realistis dengan indikator pencapaian yang jelas.
Perencanaan strategis mengarahkan organisasi dan para pemimpin mengembangkan
visi dalam menggambarkan masa depan yang dikehendaki. Selain visi, kemudian
sekolah memiliki rumusan misi, melakukan analisis lingkungan strategis yang
komprehensif, merumuskan isu-isu strategis, memiliki tujuan jangka panjang dan
strategi utama, memiliki tujuan tahunan dan strategi jangka pendek sesuai dengan
tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan,
mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya yang
dianggarkan, dan mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai
masukan pengambilan keputusan di masa datang. Kesemuanya merupakan tahapan
implementasi perencanaan strategis yang menuntun sekolah akan dapat menjawab
tantangan perubahan yang begitu cepat dan kompleks serta akan meraih kemenangan
dalam persaingan yang semakin ketat

E. TAHAPAN DALAM MANAJEMEN STRATEGI ORGANISASI

Dalam membuat strategi untuk meningkatkan mutu maka harus merencanakan sebuah
tahapan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal, tahapan tersebut yaitu.

a. Tetapkan Visi dan Misi


Tujuan dari penetapan tujuan adalah untuk memperjelas visi untuk organisasi
pendidikan. Tahap ini terdiri dari mengidentifikasi tiga aspek utama: Pertama,
mendefinisikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Kedua, membantu proses
bagaimana mencapai tujuan organisasi pendidikan. Terakhir, sesuaikan proses untuk staf
organisasi pendidikan, berikan setiap tugas orang yang dengannya ia dapat berhasil.
Ingat selama proses ini, tujuan organisasi pendidikan harus terperinci, realistis, dan

6
sesuai dengan nilai-nilai visi organisasi pendidikan tersebut. Biasanya, langkah terakhir
dalam tahap ini adalah menulis misi yang secara ringkas mengomunikasikan tujuan
organisasi pendidikan kepada manjamen internal dan staff yang terlibat dalam organisasi
pendidikan.
Misi menjelaskan tujuan organisasi atau mengapa organisasi harus melakukan apa
yang dilakukannya dan Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang
menggambarkan ingin menjadi apa organisasi di masa depan. Visi adalah cita-cita yang
akan menjadi arah bagi gerak organisasi.Visi adalah deskripsi mengenai bagaimana
organisasi akan tampak ketika organisasi berhasil mengimplementasikan strateginya dan
mencapai potensi penuh.

b. Kumpulkan dan Analisis Informasi


Analisis adalah tahap kunci karena informasi yang diperoleh pada tahap ini akan
membentuk dua tahap berikutnya. Pada tahap ini, mengumpulkan sebanyak mungkin
informasi dan data yang relevan untuk mencapai visi organisasi pendidikan. Fokus
analisis harus pada memahami kebutuhan bisnis sebagai entitas yang berkelanjutan,
mengarahkan strateginya dan mengidentifikasi inisiatif yang akan membantu
pertumbuhan organisasi pendidikan. Periksa setiap masalah eksternal atau internal yang
dapat memengaruhi target dari perencanaan organisasi pendidikan. Pastikan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi pendidikan serta ancaman dan
peluang yang mungkin muncul di sepanjang jalan.

c. Merumuskan strategi
Meninjau informasi yang diperoleh dari penyelesaian analisis. Tentukan sumber
daya apa yang dimiliki bisnis saat ini yang dapat membantu mencapai sasaran dan target
yang ditetapkan. Identifikasi setiap hal dalam bisnis yang harus mencari sumber daya
eksternal. Masalah yang dihadapi lembaga pendidikan harus diprioritaskan lebih dari
kepentingan individu. Setelah diprioritaskan, mulailah menyusun strategik. Karena
situasi lingkungan pendidikan berubah ubah, pada tahap ini penting untuk
mengembangkan pendekatan alternatif yang menargetkan setiap langkah dari rencana.

d. Terapkan strategi organisasi pendidikan


Implementasi strategi yang sukses sangat penting untuk keberhasilan organisasi
pendidikan. Ini adalah langkah tindakan dari proses manajemen strategis pendidikan.
Jika strategi keseluruhan tidak bekerja dengan struktur bisnis saat ini, atau struktur
cadangan harus segera diimplementasikan. Setiap orang dalam organisasi pendidikan
harus mengetahui tanggung jawab dan tugas mereka, dan bagaimana hal itu sesuai
dengan tujuan keseluruhan dalam organisasi. Selain itu, setiap sumber daya atau
pendanaan untuk usaha harus diamankan di titik ini. Setelah dana tersedia dan pegawai
siap, jalankan rencana tersebut.

7
e. Evaluasi dan control
Evaluasi strategis dan kontrol tindakan termasuk pengukuran kinerja, kesadaran
yang konsisten terhadap masalah internal dan eksternal dan membuat tindakan korektif
bila perlu. Setiap evaluasi strategis yang berhasil dimulai dengan menentukan parameter
yang akan diukur. Parameter ini harus mencerminkan tujuan yang ditetapkan pada satu
tahap. Tentukan kemajuan organisasi pendidikan dengan mengukur hasil aktual versus
rencana yang dibuat organisasi pendidikan. Memantau masalah internal ataupun
eksternal memungkinkan para pendidik melakukan evaluasi terhadap perubahan besar
apapun itu di lingkungan pendidikan.

F. MANFAAT DARI PERENCANAAN STRATEGIS

Menurut Lembaga Administrasi Negara dalam Riyadi (2004:306), manfaat perencanaan


strategis adalah :

a. Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan organisasi yang semakin


kompleks
b. Untuk mengelola keberhasilan dengan berorientasi pada pencapaian hasil
c. Memberikan dorongan terhadap aktivitas yang berorientasi pada masa depan
d. Mengembangkan sifat adaptif dan fleksibilitas dari suatu perencanaan dengan
pendekatan jangka panjang
e. Meningkatkan pelayanan prima (services excellence)
f. Meningkatkan komunikasi baik dalam internal organisasi maupun eksternal
organisasi, pada semua level atau tingkatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Mengacu kepada pendapat para ahli maka secara umum mengenai manfaat
perencanaan strategis dapat dirumuskan sebagai berikut. Sebagai alat bagi pimpinan dan
seluruh jajaran, Organisasi untuk membangun arah dan tujuan organisasi dalam jangka
panjang, Mendorong sistem kerja yang efektif dan efisien dengan membangun acuan,
kerja yang jelas melaui sistem proritas dan tahapan-tahapan kerja, Menciptakan rasa
tanggung jawab dan mendorong komitmen dari seluruh anggota organisasi pada semua
tingkatan, Senantiasa mendorong organisasi untuk berorientasi kepada hasil yang harus
diraih di masa depan, agar eksistensi organisasi tetap terpelihara melalui strategi yang
rasional dan logis, Menjadi alat komunikasi dan koordinasi kerja yang efektif untuk
senantiasa mengarah pada tujuan yang sama.

8
KESIMPULAN

Dari penjelasan tentang strategi pendidikan diharapkan para pimpinan dan stakeholder dapat
membuat strategi yang matang dengan menimbang setiap resiko melalui perencanaan yang
berorientasi kemasa depan sehingga setiap aspek strategi sesuai dengan tujuan organisasi yang
dapat dicapai dengan maksimal, sehingga membuat organisasi tersebut memiliki SDM yang
bermutu dengan etos kerja dan produktivitas yang baik sehingga akan mampu bersaing dengan
organisasi lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

Permatasari,Arini.2017“ ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS”,


https://jurnal.unnur.ac.id/index.php/jimia/article/view/27 , diakses pada 12 maret 2023
pukul 15.39
Sekarpuri, Anindita Dyah, et.al. Manajmen Strategik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Rizmedia Pustaka Indonesia. Bogor
Yendra, Yendra, et.al.2022. Manajemen Strategis : Keunggulan Bersaing Dalam Organisasi.
Yayasan Kita Menulis.Indonesia.
Warman, et.al.2022. Prilaku Organisasi di Bidang Pendidikan. Jejak Pustaka, Bantul.
Yogyakarta
ayasari, Nani, et.al.2022. Perencanaan Pendidikan. PT Sada Dunia Kurnia Pustaka, Carenang.
Serang Banten.

Indriati, Devia, 2019. PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI. Skripsi. UIN. Jambi

10

Anda mungkin juga menyukai