Anda di halaman 1dari 37

2.

a Mobilitas Sosial
Kelas VIII – Semester Gasal
Daftar Isi

Dalam Tema Mobilitas Sosial kita akan memperbincangkan masalah :

1 Pengertian Mobilitas Sosial

2 Bentuk-bentuk mobilitas sosial

3 Faktor Pendorong dan Penghambat

4 Saluran Mobilitas Sosial

5 Dampak Mobilitas Sosial


Hubungan Sosial

 Manusia adalah Makhluk social


 Dalam kehidupannya manusia selalu hidup
berkelompok (zoon politicon) dan melakukan
hubungan sosial
 Manusia melakukan hubungan sosial melalui
interaksi sosial
 Hubungan sosial adalah hasil dampak dari
proses-proses sosial yang berkembang dalam
masyarakat atau beragam jenisnya seperti
terbentuknya tindakan sosial, sosialisasi, sistem
sosial, pelapisan sosial diferensiasi sosial,
mobilitas sosial, pranata sosial, dsb.
Struktur sosial
 Kebiasaan manusia berhubungan antara yang satu
dengan yang lainnya secara teratur menghasilkan
struktur sosial.
 Penghargaan atau penghormatan terhadap suatu hal
atau nilai dalam masyarakat merupakan awal
terbentuknya struktur sosial.
 Penghargaan tersebut : kekayaan, kekuasaan,
keturunan, kepribadian, prestasi, dan sebagainya.
 Perbedaan dan pembedaan merupakan gejala sosial
yang tidak terelakkan.
 Pelapisan sosial adalah tingkatan atau golongan
orang-orang dalam masyarakat atau dalam suatu sistem
sosial tertentu menurut beberapa kriteria.
Status Sosial
1. Ascribed Status
Kedudukan (status) sosial yang diperoleh seseorang secara
otomatis atau tanpa usaha tertentu. Didapat karena kelahiran,
keturunan, ras, jenis kelamin dan usia. Cth : kasta (hindu), Gelar
ningrat, dsb.
2. Achieved Status
Kedudukan (status) sosial yang diperoleh seseorang melalui
usaha-usahanya sendiri secara sengaja. Seperti bersekolah,
mempelajari keterampilan-keterampilan, banyak bergaul dan
menciptakan sesuatu. Sifatnya terbuka. Cth : Presiden,
dokter, ilmuwan, ulama, dsb.
3. Assigned Status
Kedudukan (status) sosial yang diperoleh seseorang karena
pemberian kepada seseorang karena dianggap telah berjasa
memperjuangkan atau melakukan sesuatu hal untuk kepentingan
masyarakat. Cth: Gelar Pahlawan, Gelar Bapak Pembangunan, dsb
Definisi Mobilitas Sosial
 Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti
mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain.
 Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang
atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.
 Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau
sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
 Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial
dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun
menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran
tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
Mobilitas sosial menurut para ahli:

 Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan


dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari
strata yang satu ke strata yang lainnya.
 Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah
suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial
mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan
hubungan antara individu dan kelompoknya.
 Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari
orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-
kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
 Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari
satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
2 Bentuk-bentuk mobilitas sosial

 Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau
kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain
yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi
(social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social
sinking).

 Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horisontal adalah perpindahan status sosial
seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang
sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau
objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat
Mobilitas Vertikal
 Mobilitas Vertikal ke Atas (social climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena
adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang
atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke
status sosial yang lebih tinggi.
 Mobilitas Vertikal ke Bawah (social sinking)
Social sinking merupakan proses penurunan status
atau kedudukan seseorang. Proses social sinking sering
kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang
karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Mobilitas sosial lateral
(geografis)

Mobilitas lateral disebut pula mobilitas geografis. Mobilitas


lateral mengacu pada mobilitas perpindahan orang-orang, baik
secara individual maupun kelompok, dari unit-unit wilayah
(ruang) satu ke unit wilayah lain yang secara tidak langsung
mengubah status sosial seseorang. Mobilitas lateral terbagi
menjadi dua.
1. Mobilitas permanen, yaitu mobilitas yang bermaksud
melakukan perpindahan permanen/menetap
2. Mobilitas tidak permanen, yaitu segala bentuk mobilitas
individu atau kelompok yang bersifat sementara, jangka
pendek, dan tidak bermaksud pindah secara permanen.
Bentuk- bentuk Mobilitas
Berdasarkan Ruang Lingkup
Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas sosial yang dialami
seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi)
atau berdasarkan riwayat hidupnya.

Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah mobilitas sosial yang terjadi
antara dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi
karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan
anak, anak dengan cucu, dan seterusnya. Mobilitas
antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang
dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri
dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya.
3 Faktor Pendorong dan Penghambat

 Faktor Pendorong:  Faktor Penghambat


1. Faktor Struktural 1. Kemiskinan
2. Faktor Individu 2. Diskriminasi
3. Faktor Sosial 3. Jumlah anggota keluarga
yang banyak
4. Faktor Ekonomi
4. Situasi Politik yang tidak
5. Faktor Politik
kondusif
6. Kemudahan dalam Akses Pendidikan
FAKTOR PENDORONG
MOBILITAS SOSIAL
1. Faktor Struktural
Faktor Struktural
Faktor struktural merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi
 Struktur Tertutup
mobilitas sosial dari luar individu. Tidak semua masyarakat memiliki
Umumnya faktor ini berkaitan dengan peluang yang sama untuk melakukan
pekerjaan, sistem ekonomi, sistem mobilitas sosial.
politik yang dianut masyarakat.
Contoh: sistem kerajaan hanya
mengijinkan keturunannya sebagai
calon raja selanjutnya.
Sistem Kasta dalam Agama Hindu
 Struktur Terbuka
Semua masyarakat memiliki peluang
yang sama untuk melakukan
mobilitas sosial.

Contoh: Iklim demokrasi di Indonesia


memberi kesempatan untuk
meningkatkan status sosial.
2. Faktor Individu
 Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan akan
status social yang dimiliki.
 Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk
terus berjuang segigih-gigihnya.
 Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki
oleh orangtuanya. Saat ia dilahirkan,tidak ada satu manusia
pun yang dapat memilih status.
 Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan
oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di
lapisan sosial yang lebih tinggi
3. Faktor Sosial
 Faktor Masyarakat sekitar tentu menghargai sesuatu yang
dipandang di masyarakat dan menetukan status social,
seperti kekayaan, keturunan, pangkat, kekuasaan, jabatan,
prestasi, dll.
 Faktor anggapan masyarakat bahwa status sosial tinggi akan
menjadikan lingkungan masyarakat memandang status
social sebagai ukuran dalam pergaulan
 Hal yang dijadikan sebagai ukuran merupakan hal yang
lumrah dan biasa terjadi di masyarakat.
 Adanya anggapan masyarakat dan didukung oleh faktor
individu memungkinkan seseorang berjuang keras untuk
melakukan mobilitas social.
Jenis-jenis Status Sosial

Status yang didapat sejak lahir


seperti jenis kelamin, ras, kasta
dan golongan. Ascribed
status

Jenis2
Status Sosial Status sosial yang didapat
seseorang karena kerja
Status yang diperoleh
keras dan usaha yang
seseorang di dalam Achieved dilakukannya. Seperti
masyarakat yang Status
bukan dibawa dari lahir Assigned pendidikan, pekerjaan.
tetapi karena usaha Status
dan kepercayaan
masyarakat. Contoh:
kepala suku, ketua
adat, sesepuh.
4. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi yang baik
memudahkan individu dan
kelompok melakukan
mobilitas sosial
Kesuksesan
Description of the
contents
Kesempatan
Description of the
contents
Modal
Description of the
contents
Pendidikan
Description of the
contents
5. Faktor Politik
 Kondisi Politik yang
stabil mendorong
percepatan
mobilitas sosial

Ekonomi Mobilitas
Politik Stabil
Maju Meningkat
6. Kemudahan dalam Akses Pendidikan

Pendidikan Masyarakat Mobilitas Pendidikan Masyarakat Mobilitas


Sulit Pendidikan Susah Mudah Pendidikan Mudah
diakses Rendah Berubah diakses Tinggi Berubah
FAKTOR PENGHAMBAT
MOBILITAS SOSIAL
1. Kemiskinan
 Bagi masyarakat miskin,
mencapai status sosial tertentu
merupakan hal sangat sulit.
 Salah satu penyebab kemiskinan
adalah pendidikan yang
rendah.
 Masyarakat yang berpendidikan
rendah berpengaruh terhadap
kualitas sumber daya manusia.
 Akibatnya, tingkat kemudahan
untuk mendapatkan pekerjaan
terbatas.
2. Diskriminasi
 Diskriminasi berarti pembedaan
perlakuan karena alasan
perbedaan suku, ras, agama,
golongan.
 Pada masa penjajahan, terjadi
diskriminasi pemerintah Hindia
Belanda terhadap masyarakat
keturunan Eropa dan masyarakat
Indonesia.
 Dalam memperoleh pendidikan,
masyarakat Indonesia disediakan
sekolah yang kualitasnya berbeda
dengan sekolah-sekolah untuk
orang-orang Eropa.
 Hal ini tentu mempersulit mobilitas
sosial rakyat Indonesia.
3. Jumlah Keluarga yang Banyak
 Masyarakat yang memiliki
banyak anggota keluarga relatif
sulit melakukan mobilitas sosial.
 Keluarga dengan anggota
banyak cenderung kurang
memberi perhatian pada
peningkatan kedudukan atau
status sosial.
 Mereka lebih fokus pada
pemenuhan kebutuhan sehari
4. Situasi Politik yang Tidak Kondusif
 Kondisi ini dapat disebabkan
faktor perebutan kekuasaan atau
hilangnya sosok pemimpin yang
disegani.
 Masyarakat cemas dan khawatir
mengenai kondisi keamanan.
Kondisi ini menyebabkan
masyarakat sulit melakukan
mobilitas sosial
Click
4 to Saluran
edit title style
Mobilitas Sosial

2. Organisasi Ekonomi
1. Pendidikan 3. Organisasi Profesi
Pendidikan dianggap Perusahaan pada
sebagai social elevator umumnya memberikan Ikatan Dokter Indonesia
(perangkat) yang kesempatan karir bagi (IDI), Persatuan Guru
mengangkat seseorang ke seseorang secara luas. Republik Indonesia
kedudukan yang lebih tinggi (PGRI), KADIN (Kamar
Dagang dan Industri)

7. Lembaga Keluarga
Saluran
Melalui Pernikahan dapat
menaikan status sosial Mobilitas
seseorang dan jalur Sosial 4. Organisasi Politik
pengangkatan (anak angkat)
Anggota parpol yang
profesional dan punya
dedikasi, loyalitas akan
6. Organisasi Keagamaan 5. Organisasi Militer /Kepolisian mendapat status tinggi.
Banyak orang beranggapan menjadi
Pemimpin dalam suatu tentara atau polisi memiliki status
agama akan dihormati dan atau kedudukan tinggi dalam
mendapatkan kedudukan masyarakat. Profesi tersebut dianggap
pembela kedaulatan dan pengatur
yang lebih tinggi ketertiban dalam masyarakat. Selain
itu terdapat jenjang karir (pangkat)
yang jelas
5. Dampak Mobilitas Sosial
Apabila semua mobilitas sosial bersifat ke atas (social climbing),
tentu semua orang akan merasa senang. Akan tetapi, selalu ada 3 (tiga)
kemungkinan mobilitas sosial, yakni ke bawah, ke atas, dan ke samping

Dampak Positif Dampak Negarif

Mendorong Seseorang untuk Lebih Terjadinya Konflik


Maju Dalam perjalanan kehidupan manusia,
persaingan tidak dapat dihindarkan.
Mempercepat Tingkat Perubahan Persaingan selalu muncul dengan
Sosial berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan
bisa menjelma menjadi konflik
Gangguan Psikologis
Meningkatkan Integrasi Sosial
Gelisah karena turun jabatan, tidak mendapat
apa yang diidam-idamkan, dsb menyebabkan
Meningkatkan kesejahteraan hidup. stress.
Munculnya Keretakan Hubungan
Meningkatkan kualitas hidup
Gelisah karena turun jabatan, tidak mendapat
apa yang diidam-idamkan, dsb menyebabkan
Mempercepat perubahan yg lbh baik stress.
It’s Time to Quiz....
Siapkan alat tulis...!
No. 1
Pak Amir mengajar SMA sebagai guru. Setelah beberapa tahun,
ia kini menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Kasus ini merupakan contoh mobilitas sosial . . . .
a. horizontal
b. antargenerasi
c. vertikal naik
d. vertikal turun
No. 2
Faktor pendorong bagi kelompok masyarakat tidak
mampu untuk melakukan mobilitas sosial adalah . . . .
a. status sosial
b. keadaan ekonomi
c. pendidikan rendah
d. penyebab struktural
No. 3
Perhatikan beberapa contoh saluran mobilitas sosial di bawah ini:
1) PGRI
2) APKOM DIY
3) IDI
4) PBB
5) IMI
Yang termasuk contoh saluran mobilitas sosial pada bidang organisasi
profesi adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
No. 4
Di bawah ini contoh faktor pendorong mobilitas sosial pada
penyebab struktural adalah . . . .
a. seorang anak yang memiliki sikap ulet dan tekun
b. seorang anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
c. seorang anak desa yang mencari pekerjaan di kota
d. seorang anak yang memiliki keluarga kerajaan
No. 5
Mobilitas sosial membawa dampak positif dan
negatif. Berikut yang tidak termasuk dampak positif
mobilitas sosial adalah....
a. Mendorong seseorang untuk maju
b. Mempercepat tingkat perubahan sosial
c. Meningkatkan integrasi sosial
d. Mendororong disintegrasi sosial
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai