NIM: 1440119011
Mata Kuliah: antropologi kesehatan
Judul: Stratifikasi sosial
A. Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota
masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Stratifikasi berasal dari kata stratum
yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak. Sebagaimana Pitirin A. Sorokin mendefinisikan
stratifikasi sebagai pembedaan penduduk atau anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
hierarkis. Sedangkan menurut Bruce J. Cohen sistem stratifikasi akan menempatkan setiap individu
pada kelas sosial yang sesuai berdasarkan kualitas yang dimiliki. Sementara Max Weber
mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan
prestise.
Umur.
Pekerjaan.
Pendidikan.
Keturunan.
Fisik dan jenis kelamin.
Kekayaan dan juga penghasilan.
Kemampuan atau kepandaian.
Kekuasaan.
2. Stratifikasi sosial terbuka Stratifikasi sosial terbuka atau juga disebut dengan atau
Opened Social Stratification akan memungkinkan tiap individu dari segala lapisan dapat
melakukan mobilitas sosial, baik itu dalam mobilitas sosial naik ataupun mobilitas sosial
turun. Stratifikasi sosial terbuka biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat yang modern
serta mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi.
A) Ascribed Status Ascribed status merupakan status yang diperoleh seseorang tanpa usaha tertentu.
Status sosial ini biasanya diperoleh karena warisan, keturunan, atau kelahiran. Contohnya seorang
anak yang lahir dari lingkungan bangsawan, tanpa harus berusaha, dengan sendirinya ia sudah
memiliki status sebagai bangsawan.
B) Achieved Status Status ini diperoleh karena suatu prestasi tertentu. Atau dengan kata lain
status ini diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status ini tidak diperoleh
atas dasar keturunan, akan tetapi tergantung pada kemampuan masing-masing dalam
mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya seseorang dapat menjadi hakim setelah
menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang
memerlukan usaha-usaha tertentu.
C) Assigned Status Assigned status adalah status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya
terhadap pihak lain. Karena jasanya tersebut, orang diberi status khusus oleh orang atau
kelompok tersebut. Misalnya gelar-gelar seperti pahlawan revolusi, peraih kalpataru atau
adipura, dan lainnya.
2. Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. Dalam kehidupan di masyarakat,
peranan diartikan sebagai perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak
dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat
dipisahkan karena tidak ada peranan tanpa status, dan tidak ada status tanpa peranan.
Interaksi sosial yang ada di dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-peranan
individu dalam masyarakat. Ada tiga hal yang tercakup dalam peranan, yaitu sebagai berikut.
1.Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau kedudukan seseorang
dalam masyarakat
.2.Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Setiap manusia memiliki status atau kedudukan dan peranan sosial tertentu sesuai dengan
struktur sosial dan pola-pola pergaulan hidup di masyarakat. Dalam setiap struktur, ia
memiliki kedudukan dan menjalankan peranannya sesuai dengan kedudukannya tersebut.
Kedudukan dan peranan mencakup tiap-tiap unsur dan struktur sosial.
E. MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial pada dasarnya adalah perubahan susunan status orang-orang dalam
masyarakat baik secara vertikal maupun secara horizontal. Mobilitas sosial menggambarkan
gerakan perubahan kedudukan dan peran dari orang-orang yang ada dalam masyarakat dari
waktu ke waktu.Secara epistomologis kata mobilitas sosial berasal dari kata mobilis (bahasa
Latin) yang berarti bergerak dan social (bahasa Inggris) yang berarti masyarakat. Jadi
mobilitas sosial berarti gerakan masyarakat. Pada umumnya mobilitas sering diartikan
sebagai suatu proses perpindahan, atau juga suatu pergerakan lapisan atau strata sosial
seseorang maupun kelompok. Mobilitas sendiri ialah sebuah istilah yang memiliki asal dari
bahasa latin, mobilis yang artinya mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang
lainnya. Sedangkan sosial melibatkan seseorang ataupun kelompok warga. Sedangkan secara
harfiah pengertian dari mobilitas sosial yaitu sebagai suatu gerakan yang terjadi karena
berpindah ataupun berubah posisi seseorang atau juga sekelompok orang pada saat yang
berbeda-beda. Tetapi tidak hanya pengertian mobilitas sosial secara umum saja melainkan
masih banyak pengertian mobilitas sosial menurut para ahli. Status yang lebih baik senatiasa
diharapkan setiap orang, termasuk kita yang sekarang sedang giat belajar untuk mencapai
kondisi yang lebih baik di masa datang, secara sederhannya inilah yang dimaksud dengan
proses mobilitas sosial atau perpindahan status sosial. Pada masyarakat modern sering kita
jumpai fenomena-fenomena keinginan untuk pencapaian status sosial yang lebih tinggi
maupun pencapaian penghasilan yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan pendorong
masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial demi tercapainya kesejahterahan hidup. Tentu
saja kita sebagai manusia selalu menginginkan yang terbaik seperta halnya status sosial. Dari
definisi-definisi di atas, dapat diambil 3 hal pokok menyangkut mobilitas sosial yaitu
1.Perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun ke bawah
2.Dialami oleh manusia baik sebagai individu maupun kelompok
3. Terjadi dampak sosial atas kelas sosial baru yang diperoleh
DAFTAR PUSTAKA