Struktur Sosial
STRATIFIKASI SOSIAL
Pokok Bahasan
1. Terjadinya lapisan masyarakat
2. Kelas-kelas dalam masyarakat
3. Unsur-unsur dalam lapisan masyarakat
4. Mobilitas sosial
Terjadinya Lapisan Masyarakat
Kedudukan (status)
Peranan (role)
Kedudukan (Status)
• Kedudukan merupakan tempat seseorang dalam suatu
pola tertentu dan seseorang dapat memiliki beberapa
kedudukan
• Kedudukan dalam masyarakat:
1. Ascribed status (kedudukan seseorang dalam
masyarakat tanpa memperhatikan kedudukan
rohaniah dan kemampuan). Contoh seseorang di
India yang terlahir dengan kasta tertentu
2. Achieved status (kedudukan yang dicapai oleh
seseorang dengan usaha usaha yang disengaja).
Contoh menjadi hakim karena memenuhi
persyaratan tertentu.
Kedudukan (Status)
3. Assigned status (kedudukan yang diberikan) yaitu
suatu kelompok atau golongan memberikan
kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang
telah berjasa memperjuangkan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Contoh pegawai negeri naik jabatan setelah jangka
waktu tertentu
Peranan (Role)
Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari
kedudukan, yaitu seseorang yang melaksanakan hak
hak dan kewajibannya
Suatu peranan paling sedikit memiliki tiga hal:
1. Peranan meliputi norma norma yang dihubungkan
dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat
2. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa
yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisme
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku
individu yang penting bagi struktur sosial
Mobilitas Sosial
1. Angkatan bersenjata.
2. Lembaga lembaga pendidikan.
3. Lembaga-lembaga keagamaan.
4. Organisasi politik
5. Organisasi Ekonomi
6. Organisasi Keahlian
Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
• Angkatan bersenjata. Dalam keadaan perang dimana setiap
Negara menghendaki kemenangan maka jasa seorang prajurit
yang berprestasi dapat menanjak kedudukannya dan bahkan
dapat memperoleh kekuasaan dan wewenang
• Lembaga lembaga pendidikan. Merupakan saluran kongkret
dari saluran mobilitas sosial vertical, bahkan sebagai social
elevator yang bergerak dari kedudukan yang paling rendah ke
kedudukan yang paling tinggi
• Lembaga-lembaga keagamaan. Walaupun setiap agama
menganggap bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang
sederajat, akan tetapi pemuka pemuka agama selalu berusaha
keras unutuk menaikkan mereka yang berkedudukan rendah ke
kedudukan yang tinggi
Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
• Organisasi politik. Memberi kesempatan yang cukup besar bagi
setiap anggotanya untuk naik dalam tangga kedudukan dalam
masyarakat
• Organisasi ekonomi. Memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas sosial
vertikal, karena organisasi ini sifatnya terbuka.
• Organisasi keahlian. Organisasi keahlian merupakan wadah
yang dapat menampung individu individu dengan masing
masing keahliannya untuk diperkenalkan dan diakui
keahliannya oleh masyarakat
Konsekuensi Mobilitas Sosial
Memungkinkan terjadinya ketidak puasan dan
ketidakbahagiaan di benak seseorang karena impian
yang diidamkan tidak semuanya dapat dicapai
dengan mudah
Kecemasan akan terjadinya penurunan status bila
terjadi mobilitas menurun
Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari
status jabatan yang meningkat
Keretakan hubungan antar anggota kelompok primer
yang semula, karena seseorang berpindah ke status
yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah
Terima kasih