masyarakat
Kelompok 7
Wayan arye suganda
Margareta linda puji rahayu
Kartika candra dewi
Astrid devi astari
Pengertian Stratifikasi/lapisan masyarakat
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara
bertingkat (hierarki)
• Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam
lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
• Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.
Sosial Stratification adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan
hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
Konsep Stratifikasi
Perwujudan pelapisan sosial dalam masyarakat dikenal dengan istilah kelas-kelas sosial
yang terdiri atas :
Kelas sosial tinggi meliputi para pejabat atau penguasa dan pengusaha kaya. Kelas sosial
menengah meliputi kaum intelektual, seperti dosen, peneliti, mahasiswa, pengusaha kecil,
menengah dan pegawai negeri.
Proses terjadinya stratifikasi
• Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, misalnya penghasilan,kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju angkakejahatan),
wewenang.
• Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapatkanberdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompokkerabat, hak milik,
wewenang, atau kekuasaan.
• Lambang-lambang kedudukan, misalnya tingkah laku,cara ber pakaian, bentuk rumah, keanggotaan dalam suatuorganisasi
formal.
• Solidaritas di antara individu atau kelompok sosial yang mendudukistatus sosial yang sama dalam sistem sosial, seperti:a) pola-
pola interaksi (struktur clique dan anggota keluarga);b) kesamaan atau perbedaan sistem kepercayaan, sikap,dan nilai;c)
kesadaran akan status masing-masing;d) aktivitas dalam organisasi secara kolektif.
Sifat-sifat stratifikasi sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi
sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan
sosial campuran.
Merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan
tanah dan bangsawan.
• Golongan kedua
Merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
• Golongan Ketiga
Ket :
• Hal yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang sistem lapisan
masyarakat adalah kedudukan ( status ) dan peranan ( role ). Kedudukan
dan peranan merupakan unsur-unsur dalam sistem lapisan, dan
mempunyai arti yang penting bagi sistem sosial. Sistem sosial adalah pola-
pola yang mengatur hubungan timbal balik antar individu-individu
tersebut.
Lapisan yang Sengaja Disusun
Dimana telah diterangkan bahwa ada lapisan yang sengaja disusun, dalam suatu
organisasi formal oleh mereka yang berwenang untuk itu. Secara panjang lebar
hal itu disusun oleh Chester F. Barnard dalam karangannya yang berjudul The
Function of Status Sistem. Menurut Barnard, sistem pembagian kedudukan pada
pokoknya diperlukan secara mutlak agar organisasi dapat bergerak secara teratur
untuk mencapai tujuan yang di niatkan oleh para penciptanya.
Sistem kedudukan dalam organisasi formal timbul karena perbedaan-perbedaan kebutuhan,
kepentingan, dan kemampuan individual yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Perbedaan kemampuan individu. Kemampuan khusus yang di miliki seseorang dan di akui oleh masyarakat
menyebabkan yang bersangkutan memiliki kedudukan tertentu.
• Keinginan pada kedudukan yang formal sebagai alat sosial atau alat organisasi.
Gerak sosial atau social mobility adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social
structure) yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Struktur sosial mencangkup sifat-sifat hubungan antara individu dalam
kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada dua yaitu, gerak sosial horizontal dan
gerak sosial vertikal. Gerak sosial harizontal merupakan peraliahan individu atau
objek-objek sosial lainnya yang sederajat.
• Tujuan Penelitian Gerak Sosial
Para sosiologi meneliti gerak sosial untuk mendapatkan keterangan-keterangan perihal
keteraturan dan kekuasaan struktur sosial. Para sosiologi mempunyai perhatian yang
khusus terhadap kesulitan-kesulitan yang secara relatif di dalami oleh individu-individu
dan kelompok-kelompok sosial dalam mendapatkan kedudukan yang terpandang oleh
masyarakat dan yang merupakan objek dari suatu persaingan.
Dalam sistem lapisan terbuka, kedudukan yang hendak dicapai, tergantung pada usaha
dan kemampuan si individu.
• Beberapa Prinsip Umum Gerak Sosial Yang Vertikal
Gerak sosial horizontal seperti pindah pekerjaan yang sederajat,
perpindahan penduduk ( urbanisasi, transmigrasi, dan lain sebagainya ),
bukan di bicarakan dengan panjang lebar. Bukan karena sengaja terebut
tidak penting, tetapi karena gerak sosial vertikal lebih penting untuk
dijadikan landasan bagi pembangunan.
• Saluran Gerak Sosial Vertikal
Menurut Paritim A. Sorokin, gerak sosial vertikal mempunyai saluran-saluran dalam masyarakat.
Proses gerak sosial vertikal melalui saluran tadi disebut social circulation. Saluran yang terpenting
adalah angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, pendidikan, organisasi politik, ekonomi dan
keahlian.
Angkatan bersenjata memainkan peranan penting dalam masyarakat dengan sistem militerisme,
atau yang berada dalam keadaan perang, baik melawan musuh dari luar maupun perang saudara.
Perlunya Sistem Lapisan Masyarakat
Manusia pada umumnya bercita-cita agar ada perbedaan kedudukan dan peranan
dalam masyarakat itu tidak ada. Akan tetapi, cita- cita tersebut selalu akan
tertumbuk pada kenyataan yang berlainan. Setiap masyarakat harus
menempatkan individu-individu pada tempat-tempat tertentu dalam struktur
sosial dan mendorong mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
sebagai akibat penempatan tersebut. Dengan demikian, masyarakat menghadapi
dua persoalan. yaitu, menempatkan individu-indiiduu tersebut, dan mendorong
agar mereka melaksanakan kewajibannya.
TERIMA KASIH