Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FERDIYANSYAH.

K
NIM :A1O118011
MK : ETIKA KEWARGANEGARAAN

PENGERTIAN
TENTANG
ETIKA WARGANEGARAAN

1. Pengertian Etika
  Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari
kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam
pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita
rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda
dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk
mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Etika
melihat dari sudut pandang baik buruk yang salah satu tujuan etika
adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

Etika sendiri terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu meta-etika


(studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan
etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) sebagai berikut.
1) Meta-etika sebagai suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau
tidaknya suatu tindakan atau peristiwa. Dalam meta-etika, tindakan
atau peristiwa yang dibahas dipelajari berdasarkan hal itu sendiri
dan dampak yang dibuatnya.
Sebagai contoh,"Seorang anak menendang bola hingga kaca
jendela pecah." Secara meta-etis, baik-buruknya tindakan tersebut harus
dilihat menurut sudut pandang yang netral. Pertama, dari sudut pandang
si anak, bukanlah suatu kesalahan apabila ia menendang bola ketika
sedang bermain, karena memang dunianya(dunia anak-anak) memang
salah satunya adalah bermain, apalagi ia tidak sengaja melakukannya.
Akan tetapi kalau dilihat dari pihak pemilik jendela, tentu ia akan
mendefinisikan hal ini sebagai kesalahan yang telah dibuat oleh si anak.
Si pemilik jendela berasumsi demikian karena ia merasa dirinya telah
dirugikan.
2) ETIKA NORMATIF (studi penentuan nilai etika).
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya
dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam
hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat
menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan
hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat.
3) ETIKA TERAPAN (studi penggunaan nilai-nilai etika)
Etika terapan merupakan disiplin ilmu filsafat yang berusaha untuk
menerapkan teori-teori etika dalam situasi sehari-hari. Etika n
merupakan cabang etika yang terdiri dari analisis dari masalah
moral yang spesifik dan konvensional.
2. Pengertian etika menurut para ahli.
 Menurut Aristoteles
Ia mendefinisikan arti etika menjadi 2 pengertian yaitu: Terminius
Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah
sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu problema tindakan manusia.
Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika
yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang
melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik &
buruknya” suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.

 Menurut Prof. Robert Salemon


Etika adalah : (1.) Karakter Individu, (2.) Hukum yang social
(mengatur, mengendalikan dan membahas prilaku manusia).
 Menurut Fagothey
Pengertian Etika adalah studi tentang kehendak menusia yang
berhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak.

 Menurut K Bertens

 Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang


menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai
dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat
 Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang
dimaksud disi adalah kode etik
 Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk.
arti sini sama dengan filsafat moral

 Menurut DR. James J. Spillane SJ

Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu


tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan
akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau
salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
3. Etika kewarganegaraan

Etika kewarganegaran adalah suatu tingkah laku manusia


baik,buruk yang selalu diselimuti oleh tradisi nilai-nilai, hingga
bermacam macam perspektif yang sifatnya relatif yang berhubungan
dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial sebagai seorang
warganegara

 Fungsi Etika
Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan
berbagai suatu moralitas yang membingungkan.Untuk menunjukan suatu
keterampilan intelektual yakni suatu keterampilan untuk berargumentasi
secara rasional dan kritis.Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.
 
 
 Manfaat Etika

Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan


dan moral.Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan
yang mana yang boleh dirubah.Dapat menyelesaikan masalah-masalah
moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu
masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis.Dapat
menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan
yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja secara
sistematis dan teratur ( step by step).Dapat menyelidiki suatu masalah
sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu tanpa
memperdulikannya

Anda mungkin juga menyukai