Anda di halaman 1dari 29

Nurul Aida Fathya.,dr., Sp.FM., M.

Sc
Sasaran belajar
ž Mengetahui definisi etika
ž Mengetahui perbedaan etika dengan
etiket, moral, nilai, prinsip dan hukum
ž Memahami penerapan etika dalam
kehidupan sehari-hari dan praktik
kedokteran
Pendahuluan

Etika adalah bagian dari


filsafat

Filsafat adalah bagian


dari ilmu pengetahuan
Can You Teach Ethics?

“Ethics consists of knowing what we


ought to do, and such knowledge can be
taught.”

Socrates
Etika Versus Etiket
What Is Ethics?
ž Ethics is not the same as feelings.
ž Ethics is not religion.
ž Ethics is not following the law.
ž Ethics is not following culturally
accepted norms.
ž Ethics is not science.
Definisi
ž Etika memberikan orientasi dan mengkritisi mengapa
kita harus bertindak begini atau begitu.
ž Etika adalah ilmu dan bukan ajaran moral ,sebagai
cabang filsafat, etika tidak berpretensi langsung untuk
membuat manusia menjadi baik tetapi memberikan
pertanggungjawaban nalar mengapa saya berbuat
begini atau begitu.
ž Jadi hasil langsung dari etika bukanlah kebaikan
melainkan pengertian mendasar dan kritis.
Definisi
ž Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,
melainkan mempersoalkan bagaimana
manusia harus bertindak.
ž Tindakan manusia ini ditentukan oleh
bermacam-macam norma. Norma ini masih
dibagi lagi menjadi norma hukum, norma
agama, norma moral dan norma sopan
santun.
Normal moral
ž Manusia hidup dalam jajaran norma moral,
religius, hukum, kesopanan, adat istiadat
dan permainan. Oleh karena itu, manusia
harus siap mengorbankan sedikit
kebebasannya.
ž Norma moral memberikan kebebasan bagi
manusia untuk bertindak sesuai dengan
kesadaran akan tanggung jawabnya.
ž Menaati norma moral berarti menaati diri
sendiri, sehingga manusia menjadi otonom
dan bukan heteronom.
FUNGSI ETIKA
ž Sarana untuk memperoleh orientasi kritis
berhadapan dengan pelbagai moralitas
yang membingungkan.
ž Etika ingin menampilkan ketrampilan
intelektual yaitu keterampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.
ž Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengabil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme
Stages of Moral Thought (Kohlberg)
ž Child – defines right and wrong in terms of
what authorities say
ž Adolescent – defines right and wrong in terms
of group loyalty (friends, family, gang, nation)
ž Adult – views right and wrong from universal
standards of justice, human rights, and human
welfare

Education is what stimulates growth through levels.


Jenis-Jenis Etika
Deskriptif Normatif
Adalah etika yang berusaha Adalah etika yang berusaha
meneropong secara kritis dan rasional menetapkan berbagai sikap dan pola
sikap dan perilaku manusia dan apa perilaku ideal yang seharusnya dimiliki
yang dikejar oleh manusia dalam hidup oleh manusia dalam hidup ini sebagai
ini sebagai sesuatu yang bernilai sesuatu yang bernilai.

Etika deskriptif memberikan fakta Etika normatif memberi penilaian


sebagai dasar untuk mengambil sekaligus memberi norma sebagai
keputusan tentang perilaku atau sikap dasar dan kerangka tindakan yang
yang mau diambil. akan diputuskan.
Jenis Etika Normatif
Umum Khusus

etika yang membahas tentang kondisi- Menitik beratkan pada norma moral
kondisi dasar bagaimana manusia itu pada perilaku manusia yang khusus,
bertindak secara etis dikenal dengan etika terapan

Etika inilah yang dijadikan dasar dan Contoh: perilaku manusia saat
pegangan manusia untuk bertindak berbisnis, perilaku manusia saat
dan digunakan sebagai tolok ukur berpolitik, perilaku tenaga kesehatan
penilaian baik buruknya suatu tindakan
Personal Morality
Versus
Professional Ethics
ETIK vs HUKUM
žHukum mengatur perilaku manusia dalam
kaitannya dengan ketertiban hubungan antar
manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku.

žEtik mengatur manusia dalam membuat


keputusan dan dalam berperilaku (profesi),
dengan menggunakan “dialog” antar beberapa
kaidah moral, dengan hasil yang tidak selalu
seragam.
ETIK vs HUKUM
ž Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap
diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau
wilayah abu-abu,
ž norma hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga
sering terdapat celah-celah hukum,
ž norma hukum sering tidak mampu mendeteksi
dampak secara etis dikemudian hari,
ž etika mempersyaratkan pemahaman dan
kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan
prosedur yang wajar terhadap manusia, dan
masyarakat,
ž asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
ETIK vs HUKUM
žContoh cara berpikir Hukum:
—Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang
penting adalah formulir persetujuan telah
ditandatangani oleh pasien atau “yang mewakilinya”

žContoh cara berpikir etik


—Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang
penting adalah keputusan pasien dibuat setelah
memahami semua informasi yang diperlukan dalam
membuat keputusan tersebut.
Tujuan Mempelajari Etika
ž Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian
baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam
ruang dan waktu tertentu.
ž Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana
yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
ž Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam
mengambil keputusan secara otonom.
ž Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia.
ž Untuk memiliki kedalaman sikap, untuk memiliki kemandirian
dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
ž Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.
Manfaat Etika
ž Manfaat etika adalah mengajak orang
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom, mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana
yang tertib, teratur, damai dan sejahtera.
ž Etika dapat membuka mata manusia untuk
melihat baik buruk akan suatu tingkah laku.
Quotes
ž "Our character is what we do when we
think no one is looking.“
— Jackson Browne

ž "Sow an act...reap a habit; Sow a


habit...reap a character; Sow a
character...reap a destiny."
— George Dana Boardman
Video trigger
ž https://www.youtube.com/watch?v=lYZMG
8rgko0 (etika,etiket,moral)
ž https://www.youtube.com/watch?v=ppCOb
QwDFvU (LEGAL VS ETHICS)
ž https://www.youtube.com/watch?v=SCjYaat
MJuY (values)
ž https://www.youtube.com/watch?v=cZM9Z
4vM-iM (values)
ž https://www.youtube.com/watch?v=zPsoFh
UDLuU (contoh etik)
ž https://bit.ly/dasar_etika

Anda mungkin juga menyukai