Anda di halaman 1dari 23

PENGERTIAN ETIKA AGUS AMRI MOKOGINTA, MBA

MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA DAN MORALITAS

➢ Moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup


secara baik sebagai manusia.
Sistem nilai ini terkandung dalam nasehat, petuah, wejangan,
peraturan, perintah dan sejenisnya yang diwariskan secara turun
temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu.
➢ Moralitas adalah tradisi kepercayaan dalam agama atau
kebudayaan tentang perilaku yang baik dan buruk.
Moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang
bagaimana ia harus hidup
MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA DAN MORALITAS
➢ Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran, yang
melakukan refleksi kritis atas norma atau moral, dengan kata
lain etika adalah perwujudan dan pengejawantahan atau
implementasi secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap
pakai.
➢ Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu memberi orientasi
bagaimana dan kemana harus melangkah dalam hidup. Moral
mengatakan “inilah caranya anda hrs melangkah”, sedangkan
Etika mempersoalkan “apakah saya harus melangkah dengan
cara itu?” dan mengapa harus dengan cara itu?”.
➢ jadi moralitas bisa saja sama, tetapi etika bisa berbeda antara
satu orang dengan yang lainnya dalam masyarakat yang sama,
atau antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
MATEMATIKA
KLASIFIKASIEKONOMI
ETIKA

Berdasarkan nilai dan norma, etika dibedakan menjadi:


➢ ETIKA DESKRIPTIF. yaitu fakta/realita tentang etika yang terkait dengan
situasi dan kondisi/realitas konkret yang membudaya. etika ini berbicara
tentang kenyataan penghayatan nilai (tanpa menilai) tentang sikap
seseorang dalam hidup dan tentang kondisi-kondisi yang memungkinkan
manusia bertindak secara etis.
➢ ETIKA NORMATIF. yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku yang seharusnya dimiliki manusia, apa yang seharusnya dijalankan
oleh manusia, dan tindakan apa yang seharusnya diambil untuk mencapai
yang bernilai. etika ini berbicara mengenai norma-norma yang menuntun
tingkah laku manusia, serta memberi penilaian dan himbauan kepada
manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-
norma.
MATEMATIKA EKONOMI
JENIS NORMA

➢ Norma Khusus, aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan


atau kehidupan khusus, misal aturan dalam bermain dalam olah
raga, aturan kunjungan pasien dan sebagainya.
➢ Norma Umum, memiliki sifat yang berlaku untuk umum dan
universal. Norma ini ada 3 (tiga) jenis, yaitu:
a. Norma Sopan Santun
b. Norma Hukum
c. Norma Moral
MATEMATIKA
KLASIFIKASI EKONOMI
NORMA UMUM

➢ Norma Sopan Santun, yakni norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah, misalnya tata cara bertamu, duduk, makan dan sebagainya. Norma ini
lebih bersifat lahiriah dalam pergaulan sehari-hari.
➢ Norma Hukum, yaitu norma yang dituntut dengan tegas oleh masyarakat
karena dianggap perlu demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberlakuan norma ini lebih tegas dan pasti, karena dijamin oleh hukuman
terhadap pelanggarnya.
➢ Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai
manusia. Norma moral mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia.
Norma moral menjadi tolak ukur yang dipakai oleh masyarakat untuk
menentukan baik buruknya manusia sebagai manusia dan bukan dalam
kaitannya dengan status sosial dan lainnya
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA

Etika Deontologis. Istilah “doentologi” berasal dari kata Yunani


yang berarti “kewajiban” (duty). Menurut etika ini suatu tindakan
itu baik, bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau
tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu
sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
Maka tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan
berdasarkan kewajiban. Misal memberikan pelayanan prima
kepada pelanggan sebagai kewajiban bukan karena akibat yang
ditimbulkannya, mengembalikan utang sesuai dengan janji, dsb.
Etika ini menekankan pentingnya motivasi, kemauan yang baik
dan watak yang kuat dari pelaku, terlepas dari akibat yang timbul.
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA

➢ Etika Teleologi, yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu


tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan
itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkannya.
Suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan mencapai sesuatu yang
baik/akibatnya baik. Misalnya “Mencuri” bagi teori etika ini tidak
ditentukan oleh tindakannya tetapi ditentukan oleh tujuan dan
akibat dari tindakan itu.
Teori ini cenderung bersifat situasional (etika situasi). Untuk
mengukur/menilai tujuan atau akibat suatu tindakan sebagai baik
atau buruk munculah dua aliran etika teleologis yang berbeda, yaitu
egosime dan utilitarianisme.
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA
a. Egoisme, inti dari egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Egoisme
dibedakan lagi menjadi egoisme etis dan egoisme psikologis.
1) EGOISME ETIS mengukur baik buruknya suatu tindakan, adalah kewajiban untuk
mengusahakan kebahagiaan dan kepentingannya di atas kepentingan orang lain.
Egoisme ini cenderung menjadi hedonistis, karena menekankan pada kesenangan.
Setiap tindakan yang mengenakkan dan mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya akan
dinilai sebagai tindakan yang baik.
2) Sedangkan EGOISME PSIKOLOGIS berpandangan bahwa semua orang selalu
dimotivasi oleh tindakan, demi kepentingan dirinya belaka. Egoisme ini disebut
psikologis karena motivasi satu-satunya dari manusia melakukan tindakan apa saja
adalah untuk mengejar kepentingannya sendiri.
Teori ini berbicara mengenai motivasi manusia dan sekedar menjelaskan tindakan
manusia yang dimotivasi oleh keinginan yaitu mengejar kepentingan sendiri. Teori ini
agak sinis terhadap segala macam pandangan bahwa manusia punya cita-cita luhur
dalam tindakannya sehari-hari.
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA

b. Utilitarianisme, menilai baik buruknya suatu tindakan


berdasarkan tujuan dan akibat dari tindakan itu bagi sebanyak
mungkin orang.
Karena itu disebut juga sebagai universalisme etis,
universalisme karena menekankan akibat baik yang berguna
bagi banyak orang, etis karena menekankan akibat yang baik.
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA

➢Relativisme Etis, menunjukkan kenyataan bahwa norma-norma


moral yang berlaku dalam pelbagai kebudayaan dan masyarakat
tidak sama atau berbeda dengan satu dengan yang lainnya.
Dasar pemikirannya adalah bahwa karena nilai-nilai budaya
berbeda antara masyarakat dan kebudayaan yang satu dengan
masyarakat dan kebudayaan lainnya, maka norma-norma
moralnya pun berbeda-beda.
Inilah yang disebut relativisme kultural atau relativisme deskriptif.
Para penganut relativisme moral yang kultural mengatakan bahwa
semua kepercayaan dan prinsip moral bersifat relatif bagi setiap
kebudayaan dan pribadi. Walaupun norma dasarnya sama tetapi
dalam penerapannya mungkin berbeda-beda
MATEMATIKA
SISTEMATIKAEKONOMI
ETIKA

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :


a. Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip
moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur
dalam menilai baik buruknya suatu tindakan.
Etika umum dapat dianalogikan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus.
Etika ini dibagi menjadi dua, yaitu, etika individual dan etika sosial. Etika individual
menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial
berbicara mengenai kewajiban, sikap, pola dan perilaku manusia sebagai anggota umat
manusia.
MATEMATIKA EKONOMI
TEORI ETIKA

Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia Depdikbud (1998) etika


memiliki pengertian:
➢ Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
moral.
➢ kumpulan asa dan nilai yang berkenaan dengan akhlak.
➢ Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Nilai-nilai kebaikan yang dianut seseorang yang didapat dari keluarga,
lingkungan, budaya dan agama yang dianut seseorang. (amri, 2020)
MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA SOSIAL

ETIKA
POLITIK
ETIKA
LINGKUNGAN
ETIKA HIDUP
PROFESI

ETIKA
SOSIAL

ETIKA
ETIKA SOSIAL DAN
KELUARGA BUDAYA
ETIKA THD
SESAMA
MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA DAN MORALITAS

Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat


yang mereflesikan ajaran moral.
Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas yaitu rasional, kritis,
mendasar, sistematik dan normatif.
➢ Rasional berarti mendasarkan diri pada rasio atau nalar, pada
argumentasi yang bersedia untuk dipersoalkan tanpa perkecualian.
➢ Kritis berarti ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya,
tidak puas dengan pengertian dangkal.
➢ Sistematis artinya membahas langkah demi langkah.
➢ Normatif menyelidiki bagaimana pandangan moral yang seharusnya.
MATEMATIKA EKONOMI
ORIENTASI

Lawrence Konhberg menyebutkan enam orientasi tahap


perkembangan moral yang dekat hubungannya dengan etika, yaitu:
1. Orientasi hukuman, ganjaran,kekuatan fisik dan material
Nilai-nilai yang bersifat kemanusiaan tidak dipersoalkan pada
orientasi ini. Orang cenderung takut pada hukuman dibandingkan
sekedar menjalankan mana yang baik atau yang buruk

2. Orientasi hedonistis hubungan antar manusia


Orientasi ini melihat bahwa perbuatan baik adalah perbuatan yang
memuaskan individu. Orientasi ini tidak mempersoalkan kesetiaan,
rasa terima kasih dan keadilan sebagai latar belakang pelaksanaan
etika.
MATEMATIKA EKONOMI
ORIENTASI

3. Orientasi konformitas
Orientasi ini cenderung mempertahankan harapan kelompoknya, serta memperoleh
persetujuan kelompoknya.
4. Orientasi pada otoritas
Orientasi ini cenderung melihat hukum, kewajiban untuk mempertahankan tata tertib
sosial, religius dan hal yang dianggap sebagai nilai utama dalam kehidupan.
5. Orientasi kontrak sosial
Orientasi ini dilatar belakangi adanya tekanan pada persamaan derajat dan hak kewajiban
timbal balik atas tatanan bersifat demokratis.
6. Orientasi moralitas suara hati, individual, komprehensif dan universal
Orientasi ini memberi nilai tertinggi pada hidup manusia, dimana persamaan derajat dan
martabat menjadi suatu hal pokok yang dipertimbangkan.
MATEMATIKA
ETIKAEKONOMI

Pelanggaran etika dalam perusahaan


Jan Hoesada (2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh pada
keputusan atau tindakan tidak etis dalam sebuah perusahaan, antara
lain:
➢ Kebutuhan individu
➢ Tidak ada pedoman
➢ Perilaku dan kebiasaan individu
➢ Lingkungan tidak etis
➢ Perilaku atasan
Sanksi-sanksi atas pelanggaran etika:
➢ Sanksi sosial
➢ Sanksi hukum
MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA DAN AGAMA

Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang


tepat untuk memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan
orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu
memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi,
bukan sekadar indoktrinasi.
Hal ini disebabkan empat alasan sebagai berikut:
1. Orang beragama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional. Ia
tidak puas mendengar bahwa Tuhan memerintahkan sesuatu, tetapi
ia juga ingin mengerti mengapa Tuhan memerintahkannya. Etika
dapat membantu menggali rasionalitas agama.
2. Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengizinkan
interpretasi yang saling berbeda dan bahkan bertentangan.
MATEMATIKA EKONOMI
ETIKA DAN MORALITAS

3. Karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat


maka agama menghadapi masalah moral yang secara langsung tidak
disinggung-singgung dalam wahyu.
Misalnya bayi tabung, reproduksi manusia dengan gen yang sama.
4. Adanya perbedaan antara etika dan ajaran moral. Etika
mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata-mata
sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh karena itu ajaran
agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya sedangkan
etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan
dunia.
MATEMATIKA
ETIKAEKONOMI

Istilah berkaitan/berhubungan
Kata etika sering dirancukan dengan istilah etiket, etis, ethos, iktikad
dan kode etik atau kode etika.
Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan buruk.
Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul
atau berkelompok dengan manusia lain. Etiket tidak berlaku bila
seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau
terpencil atau di tengah hutan.
Etis artinya sesuai dengan ajaran moral, misalnya tidak etis
menanyakan usia pada seorang wanita.
MATEMATIKA
ETIKAEKONOMI

Ethos artinya sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu.


Ethos kerja artinya sikap dasar seseorang dalam pekerjaannya,
misalnya ada ungkapan ethos kerja yang tinggi artinya dia menaruh
sikap dasar yang tinggi terhadap pekerjaannya.
Kode etika atau kode etik artinya daftar kewajiban dalam
menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota
profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.
MATEMATIKA
QUOTEEKONOMI

AKU lebih menyukai lamunan untuk MASA DEPAN

Ketimbang lamunan SEJARAH MASA LALU

Karena MASA DEPAN adalah...


langkah yang akan Kujalani dan Kuhadapi,

sementara SEJARAH MASA LALU adalah...


langkah yang telah Kulalui dengan banyak Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai