Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN

KINERJA PERUSAHAAN
MEMBERS

Al Wafa Amanatullah Ika Baby Fransiska Serina Lee Jovanka


NIM. 03022033 NIM. 03022040 NIM. 03022050
LATAR BELAKANG MASALAH
Sebab: Mementingkan kepentingan sendiri di pihak manajer perusahaan.
Penyebab krisis keuangan di Asia:
• Jatuhnya harapan investor.
Lemahnya Corporate Governance Akibat: • Capital inflow menurun, capital outflow meningkat.
• Penurunan harga saham.

Sebagai proteksi outside Highlight


investor: melindungi dari ✓ Corporate governance: faktor signifikan saat kondisi krisis.
ekspropriasi yang ✓ Variasi penerapan Corporate Governance masih sedikit di tingkat perusahaan.
dilakukan oleh manajer & ✓ Penelitian masih sangat sedikit dan praktik Corporate Governance lebih variatif di
controlling shareholders. negara berkembang dibandingkan negara maju.

Berghe & Ridder (1999) ⎸Daily dkk. (1998) ⎸Young (2003) ⎸Gompers dkk. (2003) ⎸Kakabadse dkk. (2001)

Tujuan: menguji kembali penelitian-penelitian sebelumnya dan berbeda dalam hal pengukuran variabel corporate governance yang telah disesuaikan
dengan kondisi lingkungan bisnis di Indonesia (menggunakan ukuran yang dikembangkan oleh Indonesian Institute of Corporate Governance).
KAJIAN TEORITIS
*Corporate Governance dan Perspektif Keagenan

Hubungan keagenan merupakan kontrak Hak pengendalian residual yang dimiliki


antara principal dan agen, dimana oleh manajer memungkinkan untuk
terdapat pemisahan antara kepemilikan diselewengkan dan akan menimbulkan
dan pengendalian. masalah keagenan.

Fokus dari teori ini adalah pada Corporate Governance diharapkan


penentuan kontrak yang paling efisien sebagai alat untuk memberikan
yang mendasari hubungan antara keyakinan kepada para investor bahwa
prinsipal dan agen. Teori keagenan mereka akan menerima return atas dana
dilandasi oleh asumsi tentang sifat yang telah mereka investasikan.
manusia, asumsi keorganisasian, dan
asumsi informasi.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS

“Terdapat Hubungan Positif Antara Penerapan Corporate


Governance Dengan Kinerja Perusahaan.”
METODOLOGI PENELITIAN
Perusahaan yang terdaftar di BEJ tahun 2001 dan 2002, yang masuk dalam pemeringkatan penerapan corporate
SAMPEL DATA governance yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) di tahun 2001 dan 2002.
2001 = 21 perusahan
2002 = 32 perusahaan.
Variabel dependen penelitian ini adalah kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diukur
VARIABEL dengan menggunakan Tobin’s q sebagai ukuran penilaian pasar dan return on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja
operasional perusahaan. Variabel independen penelitian ini adalah corporate governance.

Variabel yang secara teori menentukan penerapan corporate governance di perusahaan.


Komposisi aktiva perusahaan Kesempatan pertumbuhan Ukuran perusahaan

METODE ANALISIS DATA alat analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Kinerjai = bo+b1CGi+b2 Komposisi aktivai+b3 Kesempatan tumbuhi+b4Ukuran perusahaani+e
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik

Variabel Rata-rata Deviasi Standar Hasil Uji Multikolinier Hasil Uji Autokorelasi
ROE 4,9502 46,6515 Tidak dapat Tidak dapat
Variabel VIF disimpulkan Tidak ada disimpulkan
Tobin’s q 1,2009 0,6848 Autokorelasi
CGPI 69,7363 11,255 CGPI 1,224
Komposisi Aktiva 0,4976 0,6131 Komposisi Aktiva 1,075
0 dL = 1,378 dU = 1,721 4-dU = 2,279 4-dL = 2,622
Kesempatan Tumbuh 58.387,39 1.496.128,8855 Kesempatan Tumbuh 1,306
Ukuran Perusahaan 14,267 1,6463 Ukuran Perusahaan 1,497 Autokorelasi positif Autokorelasi negatif

Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis


Hasil Uji Heteroskedastisitas ROE Tobin’s q
Adjusted R2 = 0,131; F=2,919 Adjusted R2 = 0,070; F= 0,883
Sig. Sig. (nilai p=0,031) (nilai p=0,481)
Variabel Independen Variabel Independen Sig. Sig.
ROE Tobin’s q
Indeks corporate governance 0,008 0,207 Indeks corporate governance 0,036 0,385
Komposisi aktiva tetap 0,658 0,501 Komposisi aktiva tetap 0,53 0,762
Kesempatan tumbuh 0,323 0,566 Kesempatan tumbuh 0,147 0,304
Ukuran perusahaan 0,279 0,111 Ukuran perusahaan 0,71 0,083
KESIMPULAN
Hasil analisis menunjukkan bahwa, untuk model Hasil analisis model regresi dengan Tobin’s q sebagai
regresi dengan return on equity sebagai variabel variabel dependennya menunjukkan bahwa baik variabel
dependennya, hanya variabel corporate governance corporate governance maupun variabel-variabel kontrol
yang secara statistik signifikan mempengaruhi return secara statistik tidak mempengaruhi kinerja pasar
on equity. perusahaan.

Sedangkan tidak ada satupun variabel kontrol yang Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan
secara statistik signifikan mempengaruhi return on bahwa corporate governance mempengaruhi kinerja pasar
equity. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan secara statistik tidak didukung. Hal ini
hipotesis penelitian didukung, yaitu bahwa corporate mungkin dikarenakan respon pasar terhadap
governance mempengaruhi kinerja operasi implementasi corporate governance tidak bisa secara
perusahaan. langsung (imediate) akan tetapi membutuhkan waktu.
THANK YOU!

Darmawati, D., Khomsiyah, K., & Rahayu, R. G. (2005). Hubungan


Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. The Indonesian Journal
of Accounting Research, 8(1).

Anda mungkin juga menyukai