KINERJA PERUSAHAAN
MEMBERS
Berghe & Ridder (1999) ⎸Daily dkk. (1998) ⎸Young (2003) ⎸Gompers dkk. (2003) ⎸Kakabadse dkk. (2001)
Tujuan: menguji kembali penelitian-penelitian sebelumnya dan berbeda dalam hal pengukuran variabel corporate governance yang telah disesuaikan
dengan kondisi lingkungan bisnis di Indonesia (menggunakan ukuran yang dikembangkan oleh Indonesian Institute of Corporate Governance).
KAJIAN TEORITIS
*Corporate Governance dan Perspektif Keagenan
METODE ANALISIS DATA alat analisis regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Kinerjai = bo+b1CGi+b2 Komposisi aktivai+b3 Kesempatan tumbuhi+b4Ukuran perusahaani+e
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik
Variabel Rata-rata Deviasi Standar Hasil Uji Multikolinier Hasil Uji Autokorelasi
ROE 4,9502 46,6515 Tidak dapat Tidak dapat
Variabel VIF disimpulkan Tidak ada disimpulkan
Tobin’s q 1,2009 0,6848 Autokorelasi
CGPI 69,7363 11,255 CGPI 1,224
Komposisi Aktiva 0,4976 0,6131 Komposisi Aktiva 1,075
0 dL = 1,378 dU = 1,721 4-dU = 2,279 4-dL = 2,622
Kesempatan Tumbuh 58.387,39 1.496.128,8855 Kesempatan Tumbuh 1,306
Ukuran Perusahaan 14,267 1,6463 Ukuran Perusahaan 1,497 Autokorelasi positif Autokorelasi negatif
Sedangkan tidak ada satupun variabel kontrol yang Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan
secara statistik signifikan mempengaruhi return on bahwa corporate governance mempengaruhi kinerja pasar
equity. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan secara statistik tidak didukung. Hal ini
hipotesis penelitian didukung, yaitu bahwa corporate mungkin dikarenakan respon pasar terhadap
governance mempengaruhi kinerja operasi implementasi corporate governance tidak bisa secara
perusahaan. langsung (imediate) akan tetapi membutuhkan waktu.
THANK YOU!