Anda di halaman 1dari 13

(Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Yang Baik,

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empiris Pada
Perusahaan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)
CHAPTER 11 – PAT and Disclosure

KELOMPOK 8

Yohanna Earlene M. S 1911031033


Fadel Ashar Rahmanda 1911031051
M. Yudha Pratama 1951031009
Anandia Ayu Maheswari 1951031013
Teori Akuntansi
1 Latar Belakang
Untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang adalah salah satu dari tujuan
perusahaan. Kenaikan nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar saham tersebut.
Investor akan mengawasi pergerakan saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan, akan timbul suatu konflik
kepentingan antara manajer dan pemegang saham sering disebut masalah keagenan.

Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham telah mengakibatkan konflik
biasa disebut konflik keagenan, hal itu terjadi karena manajemen mengutamakan
kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi
manajer. GCG bertujuan untuk mendirikan perusahaan dalam rangka menciptakan nilai
tambah bagi seluruh pemangku kepentingannya. Implementasi dari GCG diharapkan dapat
bermanfaat untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan.
1 Latar Belakang

GCG diharapkan dapat mencari keseimbangan antara berbagai kepentingan yang dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan. Namun, di selain memberikan
dampak positif, juga memberikan dampak negatif karena ketika banyak perusahaan yang
mengembangkannya. Disaat seperti itu ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitar
terjadi, terutama lingkungan sekitar perusahaan beroperasi. Untuk itu diperlukan kesadaran
agar dampak negatif dapat segera diatasi.

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan
dalam mengoreksi ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan CSR merupakan penyajian yang telah dilakukan
perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan.
Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(1) apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap nilai
perusahaan?
(2) apakah pengungkapan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
Landasan Teori
Teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976), Teori keagenan
menjelaskan hubungan keagenan muncul ketika satu orang atau
lebih (prinsipal) mempekerjakan orang lain (agen) untuk
memberikan layanan dan kemudian prinsipal mendelegasikan
wewenang pengambilan keputusan kepada agen.
Pengembangan Hipotesis
Penelitian Siallagan dan Machfoedz (2006) menyimpulkan bahwa komisaris secara statistic
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Size BOC berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H1).

Beassley (2001) dalam Sembiring (2005) menyatakan bahwa keberadaan komisaris independen dalam
komposisi dewan komisaris dapat mengurangi kecurangan pelaporan keuangan dalam meningkatkan
nilai perusahaan.
Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H2).

Kepemilikan institusional dalam proporsi yang cukup besar akan mempengaruhi nilai pasar
perusahaan (Shleifer dan Vishny, 1986 dalam Widanar, 2009).
Kepemilikan institusional merupakan mekanisme ampuh yang mampu memotivasi manajer untuk
meningkatkan kinerjanya, yang tentunya juga akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan
akan meningkat jika institusi mampu menjadi alat monitoring yang efektif.
Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H3)
Pengembangan Hipotesis
Proporsi saham yang dikuasai oleh manajer dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Kepemilikan
manajerial akan menyelaraskan kepentingan manajemen dan pemegang saham (outsider ownership),
sehingga secara langsung mendapatkan keuntungan dari keputusan tersebut dan menanggung kerugian
sebagai akibat dari pengambilan keputusan yang salah (Aryani et al, 2010). Dengan demikian,
kepentingan manajer dan pemegang saham akan menyatu dan akan berdampak positif sehingga
mampu meningkatkan nilai pemegang saham.
Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H4).

Penelitian yang dilakukan oleh Siallagan dan Machfoedz (2006) menyimpulkan bahwa komite audit
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Komite Audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H5).

CSR merupakan media komunikasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan tanggung jawab sosial .
Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (H6)
Diskusi

Ukuran Dewan Komisaris Berpengaruh Terhadap Dewan Komisaris Independen Berpengaruh


Nilai Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Variabel board size berpengaruh positif dan Variabel dewan independen berpengaruh negatif
signifikan terhadap nilai perusahaan dengan dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan
koefisien regresi 0,090; nilai t 0,230, dan dengan koefisien regresi -0,003; t nilai -0,231,
signifikansi 0,819 lebih besar dari 0,05. dan signifikansi 0,818 lebih besar dari 0,05.
Kepemilikan Institusional berpengaruh Kepemilikan Manajerial berpengaruh
terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan

Variabel kepemilikan institusional Variabel kepemilikan manajerial


berpengaruh positif dan tidak signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan terhadap nilai perusahaan dengan
koefisien regresi 0,013; t nilai 1,160, dan koefisien regresi 0,040; t nilai 2,049, dan
signifikansi 0,251 lebih besar dari 0,05. signifikansi 0,045 lebih kecil dari 0,05.

Komite Audit Telah Mempengaruhi Nilai Pengungkapan CSR berpengaruh


Perusahaan terhadap nilai perusahaan

Variabel komite audit berpengaruh positif Variabel Corporate Sosial Responsibility


dan tidak signifikan terhadap nilai Disclosure Index (CSRDI) berpengaruh
perusahaan dengan koefisien regresi positif dan signifikan terhadap nilai
1,078; nilai t 0,685, dan signifikansi perusahaan dengan koefisien regresi
0,496 lebih besar dari 0,05. 0,017; nilai t 1,231, dan signifikansi
0,223 lebih besar dari 0,05.
Kesimpulan
BEI merupakan pasar modal yang sedang berkembang dan pasar yang tidak efisien. Terdapat asimetri
informasi antara prinsipal dan agen dan kecenderungan ketidakbergunaan informasi. Informasi tidak
dibagikan ke pasar dan tidak mempengaruhi pengambilan keputusan investor, termasuk informasi
tentang penerapan GCG.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Ukuran dewan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI 2010-2011. Jumlah dewan komisaris tidak menjamin kontrol
yang baik terhadap kegiatan manajemen.
2. Dewan Independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI 2010-2011.
3. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI 2010-2011. Banyaknya saham yang dimiliki oleh manajemen
akan meningkatkan fungsi pengendalian pemilik untuk kegiatan perusahaan.
4. Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan yang terdaftar di Indonesia BEI 2010-2011.
SARAN
Diharapkan dapat lebih meningkatkan GCG, pengungkapan CSR yang luas
dalam laporan tahunan.

Untuk pemerintah, IAI dan regulator terkait diharapkan dapat merumuskan


kebijakan yang mampu mengatur Corporate Governance, terutama karena luasnya
pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan masih tergolong rendah.

Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode pengamatan yang lebih


lama sehingga lebih relevan untuk menggambarkan kondisi sesungguhnya
dengan penambahan sampel

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah atau menggunakan variabel lain


untuk menemukan estimasi model standar pengungkapan CSR
Keterbatasan Penelitian

Jumlah sampel yang masih terbatas yaitu Periode pengamatan yang terbatas hanya dua
hanya 33 dari 455 perusahaan yang terdaftar tahun yaitu 2010 dan 2011.
di BEI, dikarenakan kesulitan dalam
memperoleh data laporan tahunan yang
lengkap dan sesuai dengan variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai