Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA DAN

NILAI PERUSAHAAN

Andri Rachmawati

RINGKASAN :
Penelitian ini menguji pengaruh investment opportunity set dan mekanisme
corporate governance terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan. Kualitas laba diukur
dengan discretionary accrual dengan menggunakan Modified Jones Model sedangkan nilai
perusahaan diukur dengan Price Book Value yang merupakan nilai yang diberikan pasar
keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang
terus tumbuh. Penelitian – penelitian sebelumnya mengatakan bahwa dalam proses dasar
akrual, perilaku manajer dapat melakukan rekayasa laba atau earning guna untuk menaikkan
atau menurunkan angka akrual dalam laporan laba rugi. Alat analisis yang digunakan serta
hasil pengujiannya adalah sebagai berikut :
 Uji asumsi klasik.
Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan 4 pengujian yaitu uji
multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.
 Regresi persamaan pertama
Berdasarkan hasil regresi pertama disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh
terhadap DA hanya IOS dan KAP saja, sedangkan variabel yang lain tidak berpengaruh.
Hal ini menyebabkan hipotesis 4, 6, 8, dan 10 ditolak.
 Regresi persamaan kedua
Berdasarkan hasil regresi kedua dapat disimpulkan bahwa kualitas laba tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis 1 ditolak, IOS
berpengaruh ke nilai perusahaan sehingga hipotesis 3 diiterima, komite audit mempunyai
nilai signifikan yang besar sehingga hipotesis 5 ditolak, komisaris independen tidak
signifikan sehingga hipotesis 7 ditolak, variabel INST dan MANJ mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis 9 dan 11
diterima, LEV dan SIZE berpengaruh secara signifikan. Untuk variabel kontrol, ukuran
KAP saja yang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
A. MOTIVASI PENELITIAN
Penelitian ini dimotivasi dari penelitian sebelumnya tentang analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan. Didalam teori keagenan terdapat
pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan yang menimbulkan konflik.
Konflik yang terjadi akan mengakibatkan rendahnya kualitas laba. Rendahnya kualitas
laba dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan para pemakainya.
B. MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan dalam upaya untuk menaikkan atau menurunkan angka
akrual dalam laporan laba rugi. Rendahnya kualitas laba dapat membuat kesalahan dalam
pembuatan keputusan para pemakainya sehingga akan menurunkan nilai perusahaan.
Pertanyaan yang ingin dijawab adalah apakah dengan diberikannya kelonggaran
pemilihan metode akuntansi oleh SAK akan mempengaruhi kualitas laba dan nilai
perusahaan.
C. LANDASAN TEORI
Penelitian ini dilandasi oleh teori keagenan. Didalam teori keagenan terdapat pemisahan
antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik. Konflik ini
dapat mengakibatkan adanya sifat manajemen yang melaporkan laba secara oportunis
untuk memaksimumkan kepentingan pribadinya yang akan mengaibatkan rendahnya
kualitas laba.
D. HIPOTESIS
H1 : Laba yang tidak menunjukkan informasi yang sebenarnya tentang kinerja
manajemen tidak dapat membentuk nilai pasar perusahaan.laporan laba
dianggap informasi penting untuk menganalisis saham yang diterbitkan.
Hipotesis yang diajukan yaitu kualitas laba berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
H2 : Kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi merupakan komponen
penting dari nilai pasar. Investment Opportunity Set (IOS) mempengaruhi
cara pandang manajer, pemilik, investor dan kreditor terhadap perusahaan.
H3 : Manajer dari perusahaan yang mempunyai investmen opportunity yang lebih
tinggi akan mungkin untuk mempunyai discretionary accrual yang tinggi.
H4 : Komite audit dari yang berasal dari luar bisa melindungi kepentingan
pemegang saham dari tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh pihak
manajemen.
H5 : Keberadaan komite audit dapat meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan.
H6 : Komposisi dewan komisaris dari luar lebih dapat mengurangi kecurangan
pelaporan keuangan daripada komite audit.
H7 : Perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik relatif lebih profitable,
memiliki Tobin’s Q yang lebih, dan pembayaran kepada pemegang saham
yang baik. Perusahaan dengan independent boards mempunyai return on
equity, profit margin dan diidend yield yang lebih tinggi.
H8 : Investor institusional adalah pemilik sementera sehingga hanya fokus kepada
laba sekarang (current earnings). Perubahan pada laba sekarang dapat
mempengaruhi keputusan investor institusional.
H9 : Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H10 : Kepemiikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba.
H11 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
E. KARAKTERISTIK KUALITATIF DESAIN PENELITIAN
1. Rantai Kasual dan Validitas Logika
Penelitian ini telah menjelaskan landasan teori sampai pengujian hipotesis dengan
baik dan menunjukkan rantai kausal yang kuat. Teori yang digunakan sesuai dengan
variabel penelitian yang diambil serta teknik pengujian hipotesis memiliki validitas
logika yang baik.
2. Pengendalian Variabel Extraneous
Variabel extraneous dikendalikasn menggunakan metode purposive sampling).
Kriteria yang digunakan sampel dalam penelitian ini adalah : perusahaan manufaktur
di BEI tahun 2001 – 2005, menerbitkan laporan keuangan periode 31 Desember
2001-2005, laporan keuangan yang disajikan dalam rupiah.
3. Validitas Internal
Penelitian ini memiliki validitas internal yang memadai. Terdapat konsistensi antara
teori, hipotesis, dan identifikasi variabel serta teknik pengujiannya. Peneliti dapat
menyimpulkan tentang hubungan kausalitas antara variabel dependen dengan
variabel independen. Meskipun sudah memadai, ada beberapa kterbatasan dalam
penelitian ini yaitu dalam metode pengujiannya. Dalam penelitian ini pengukuran
untuk variabel tidak dapat mengukur semua variabel.
4. Validitas External
Validitas eksternal berkaitan dengan pemilihan sampel dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, pemilihan sampel didasarkan pada metode purposive sampling dengan
tujuan mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. Peneltian ini menggunakan beberapa kriteria dalam pemilihan sampel
yaitu : yang termasuk dalam jenis perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek jakarta periode 2001-2005, menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang
berakhir 31 Desember periode 2001-2005, laporan keuangan disajikan dalam rupiah
dan semua data yang dibutuhkan untuk penelitian ini tersedia dengan lengkap.
5. Pengumpulan dan Analisis Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang dperoleh Laporan
Keuangan dari Bursa Efek Jakarta perode 2001-2005. Data dalam bentuk laporan
keuangan kemudian akan dianalisis dengan baik.
6. Uji Statistik
Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan perusahaan yang sesuai dengan
kriteria pengambilan sampel. Pengujian statistik dilakukan dengan dua tahap
pengujian regresi. Pengujian regresi pertama dilakukan untuk menguji tingkat
signifikansi variabel eksternal yang digunakan terhadap kualitas laba. Pengujian
regresi kedua dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi variabel eksternal yang
digunakan terhadap nilai perusahaan.
7. Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis Data
Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana pemilik (manajer)
meningkatkan kualitas laba perusahaan agar nilai perusahaan juga baik pada investor
maupun masyarakat. Hipotesis dalam penelitian ini juga sudah berdasarkan masalah
ini. Analisis data yang digunakan kurang tepat untuk beberapa variabel. Tetapi
pengujian hasil hipotesis mampu memberikan bukti untuk mendukung atau menolak
hipotesis yang diajukan.
8. Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan
Hasil pengujian pada penelitian ini dinyatakan secara mendetail dan ringkas pada
bagian kesimpulan. Simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) kualitas
laba yang diukur dengan discretionary accrual tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, (2) IOS berpengaruh positif terhadap discretionary accrual sehingga IOS
yang meningkat dapat membuat kualitas laba menurun, (3) keberadaan komite audit
dan komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap discretonary
accrual, (4) keberadaan komite audit dan komposisi komisaris independen tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) kepemilikan institusional dan
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kualitas laba tetapi berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, (6) ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kualitas
laba tetapi keduanya berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
9. Implikasi Kebijakan
Kualitas laba dan nilai perusahaan merupakan masalah antara pemilik, manajer
dengan investor. Masalah dalam kualitas laba dan nilai perusahaan dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dan laporan keuangan yang disajikan.
F. PENGEMBANGAN ARTIKEL
“Efek Moderasi Tata Kelola Perusahaan dan Konsentrasi Kepemilikan terhadap
Hubungan antara Kecakapan Manajerial dan Kualitas Laba Studi pada Perusahaan
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Anda mungkin juga menyukai