Anda di halaman 1dari 7

Materi seminar pengauditan:

Latar Belakang

Di Indonesia, masalah yang sering terjadi dalam analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang
saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit antara lain:

1. Kepemilikan saham pemegang saham utama yang terkonsentrasi: Di Indonesia, terdapat


kecenderungan bahwa kepemilikan saham perusahaan terkonsentrasi pada beberapa
pemegang saham utama. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan
yang dapat mempengaruhi independensi auditor dan kualitas audit yang dilakukan.
2. Lemahnya independensi auditor: Independensi auditor di Indonesia masih rentan
terhadap tekanan dari pihak klien, terutama pada perusahaan yang memiliki hubungan
dekat dengan auditor atau jika auditor memperoleh pendapatan yang signifikan dari klien
tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan auditor tidak dapat melakukan audit dengan
objektif dan independen, sehingga mengurangi kualitas audit.
3. Keterbatasan regulasi: Regulasi di Indonesia dalam hal kepemilikan saham, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor masih cukup terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi
kualitas audit yang dilakukan oleh auditor, terutama jika tidak ada aturan yang jelas
dalam menjaga independensi dan objektivitas auditor.
4. Terbatasnya keahlian auditor: Di Indonesia, masih terdapat kekurangan tenaga auditor
yang memiliki keahlian dan pengalaman yang memadai dalam melakukan audit. Hal ini
dapat mempengaruhi kualitas audit yang dilakukan, terutama pada perusahaan yang
kompleks dan memiliki aktivitas yang beragam.
5. Masalah korupsi: Indonesia masih memiliki tingkat korupsi yang cukup tinggi di
berbagai sektor, termasuk dalam bidang akuntansi dan audit. Hal ini dapat mempengaruhi
independensi dan integritas auditor, serta mengurangi kualitas audit yang dilakukan.

Maka dari itu, penting bagi regulator dan perusahaan untuk meningkatkan regulasi dan
penerapan standar etika dalam praktik akuntansi dan audit, serta meningkatkan kualifikasi dan
kapasitas auditor di Indonesia.

Masalah yang mendasari analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit adalah pentingnya kualitas audit
sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan.

Tingkat kepercayaan investor sangat bergantung pada kualitas laporan keuangan dan kualitas
audit yang menyertainya. Jika kualitas audit rendah, maka kepercayaan investor terhadap laporan
keuangan dapat menurun dan berdampak pada penurunan harga saham atau bahkan kerugian
bagi investor. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas audit sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan
meminimalkan risiko bagi mereka.

Selain itu, penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit juga menjadi
penting karena peran audit dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi
dan regulasi yang berlaku. Jika kualitas audit rendah, maka kepatuhan tersebut dapat terancam
dan berdampak pada reputasi perusahaan di mata investor dan masyarakat luas.

Oleh karena itu, analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit menjadi penting untuk menjamin
kepercayaan investor dan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang
berlaku.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama terhadap kualitas audit
pada perusahaan-perusahaan di sektor keuangan?
2. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan?
3. Bagaimana pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan?
4. Faktor mana yang paling signifikan mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan, apakah kepemilikan saham pemegang saham utama,
ukuran perusahaan, atau independensi auditor?
5. Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di sektor
keuangan untuk meningkatkan kualitas audit, terutama terkait dengan kepemilikan saham
pemegang saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian dari Analisis Pengaruh Kepemilikan Saham Pemegang Saham Utama,
Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama terhadap


kualitas audit pada perusahaan-perusahaan di sektor keuangan.
2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan.
3. Untuk mengetahui pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit pada
perusahaan-perusahaan di sektor keuangan.
4. Untuk mengetahui faktor yang paling signifikan mempengaruhi kualitas audit pada
perusahaan-perusahaan di sektor keuangan, apakah kepemilikan saham pemegang saham
utama, ukuran perusahaan, atau independensi auditor.
5. Untuk memberikan rekomendasi bagi perusahaan-perusahaan di sektor keuangan dalam
meningkatkan kualitas audit, terutama terkait dengan kepemilikan saham pemegang
saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa didapatkan dalam penelitiaan ini ialah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada perusahaan-perusahaan di sektor keuangan mengenai


faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan mereka,
terutama terkait dengan kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor.
2. Memberikan rekomendasi bagi perusahaan-perusahaan di sektor keuangan dalam
meningkatkan kualitas audit, terutama terkait dengan kepemilikan saham pemegang
saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor.
3. Menambah pemahaman dan pengetahuan di bidang akuntansi dan keuangan terkait
dengan kualitas audit, kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor.
4. Memberikan masukan dan informasi kepada regulator, pemerintah, dan lembaga
terkait dalam pengembangan regulasi dan standar audit di Indonesia.
5. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi penelitian selanjutnya di bidang akuntansi
dan keuangan, khususnya dalam bidang kualitas audit dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Penelitian Terdahulu

Berikut adalah beberapa hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh kepemilikan saham
pemegang saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit:
1. Noviany, E., & Indriantoro, N. (2019). The effect of ownership concentration, firm size,
and auditor independence on audit quality: Evidence from Indonesia. Journal of
Accounting and Investment, 20(1), 27-37.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham pemegang saham utama berpengaruh
negatif terhadap kualitas audit. Sedangkan ukuran perusahaan dan independensi auditor
berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

2. Wijayanti, I., & Anwar, M. (2021). Effect of auditor independence, audit committee,
company size, and financial distress on audit quality. Journal of Accounting and
Investment, 22(1), 98-107.

Penelitian ini menunjukkan bahwa independensi auditor dan audit committee berpengaruh positif
terhadap kualitas audit. Namun, ukuran perusahaan dan kondisi keuangan yang buruk
berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

3. Susilowati, T. D., & Hidayat, W. (2021). The effect of firm size, auditor tenure, and
client importance on audit quality: Empirical evidence from Indonesia. International
Journal of Business and Management, 16(5), 128-140.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan independensi auditor berpengaruh
positif terhadap kualitas audit, sedangkan masa jabatan auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Namun, pentingnya klien bagi auditor berpengaruh negatif terhadap
kualitas audit.

4. Triani, S., & Sugiarto, B. (2020). Effect of audit committee, audit tenure, and company
size on audit quality with auditor reputation as a moderating variable. Journal of
Accounting and Investment, 21(2), 190-200.

Penelitian ini menunjukkan bahwa audit committee dan ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap kualitas audit. Namun, masa jabatan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit, dan reputasi auditor hanya memoderasi hubungan antara ukuran perusahaan dan
kualitas audit.

5. Sari, I. M., & Murdiani, S. (2019). The effect of ownership structure, audit committee,
and external auditor on audit quality in Indonesian public listed companies. Journal of
Accounting and Investment, 20(2), 173-182.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham pemegang saham utama berpengaruh
negatif terhadap kualitas audit. Sedangkan audit committee dan auditor eksternal berpengaruh
positif terhadap kualitas audit. Namun, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit.
Berikut beberapa contoh dari kualitas audit yang baik:

Auditor melakukan pemeriksaan dengan cermat dan teliti, dan melakukan analisis yang
mendalam terhadap semua transaksi dan kejadian yang berkaitan dengan laporan keuangan.

Auditor mempunyai kompetensi dan keahlian yang memadai serta pengalaman yang cukup
dalam melakukan audit, dan dapat menunjukkan integritas dan independensinya.

Metodologi audit yang digunakan sesuai dengan standar audit yang berlaku dan mencakup
semua aspek yang relevan, dan telah dipertimbangkan dengan matang dan dilakukan secara
sistematis.

Dokumen audit yang dihasilkan lengkap dan akurat, dan mencakup informasi yang penting dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.

Auditor mematuhi semua regulasi dan standar audit yang berlaku, termasuk International
Standards on Auditing (ISA), dan memberikan penjelasan yang jelas dan tepat terhadap setiap
temuan atau isu yang ditemukan selama audit.

Hasil audit dilaporkan dengan jelas dan tepat, dan memberikan informasi yang berguna bagi para
pemangku kepentingan, termasuk manajemen dan investor.

Dengan kualitas audit yang baik, para pemangku kepentingan akan dapat mempercayai laporan
keuangan yang dihasilkan dan dapat mengambil keputusan yang tepat dan bijak berdasarkan
informasi tersebut.
I. Pendahuluan

 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan dan manfaat penelitian
 Kerangka teori
 Hipotesis

II. Tinjauan Pustaka

 Kepemilikan saham pemegang saham utama


 Ukuran perusahaan
 Independensi auditor
 Kualitas audit

III. Metodologi Penelitian

 Jenis penelitian
 Populasi dan sampel
 Teknik pengumpulan data
 Variabel penelitian
 Teknik analisis data

IV. Hasil dan Analisis

 Deskripsi karakteristik perusahaan


 Hasil analisis statistik
 Uji hipotesis

V. Pembahasan

 Interpretasi hasil
 Perbandingan hasil dengan penelitian sebelumnya
 Implikasi penelitian

VI. Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan
 Saran
VII. Daftar Pustaka

Catatan
1. Di bab 2 harus membahas kualitas terlebih dahulu karena merupakan kata kunci
2. Kuisioner itu persepsional jadi pemegang saham itu tidak perlu menggunakan kuisioner
3. Rumusan tidak diawalinya bagaimana tapi apakah!
4. Hipotesis harus di sesuaikan
5. Mengapa pemegang saham berpengaruh negatif terhadap kualitas audit
6. Variabel idenpedensi harus di ganti

Anda mungkin juga menyukai