Latar Belakang
Di Indonesia, masalah yang sering terjadi dalam analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang
saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit antara lain:
Maka dari itu, penting bagi regulator dan perusahaan untuk meningkatkan regulasi dan
penerapan standar etika dalam praktik akuntansi dan audit, serta meningkatkan kualifikasi dan
kapasitas auditor di Indonesia.
Masalah yang mendasari analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit adalah pentingnya kualitas audit
sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan.
Tingkat kepercayaan investor sangat bergantung pada kualitas laporan keuangan dan kualitas
audit yang menyertainya. Jika kualitas audit rendah, maka kepercayaan investor terhadap laporan
keuangan dapat menurun dan berdampak pada penurunan harga saham atau bahkan kerugian
bagi investor. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas audit sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan
meminimalkan risiko bagi mereka.
Selain itu, penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit juga menjadi
penting karena peran audit dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi
dan regulasi yang berlaku. Jika kualitas audit rendah, maka kepatuhan tersebut dapat terancam
dan berdampak pada reputasi perusahaan di mata investor dan masyarakat luas.
Oleh karena itu, analisis pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama, ukuran
perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit menjadi penting untuk menjamin
kepercayaan investor dan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi dan regulasi yang
berlaku.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kepemilikan saham pemegang saham utama terhadap kualitas audit
pada perusahaan-perusahaan di sektor keuangan?
2. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan?
3. Bagaimana pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan?
4. Faktor mana yang paling signifikan mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan-
perusahaan di sektor keuangan, apakah kepemilikan saham pemegang saham utama,
ukuran perusahaan, atau independensi auditor?
5. Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di sektor
keuangan untuk meningkatkan kualitas audit, terutama terkait dengan kepemilikan saham
pemegang saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor?
Manfaat yang bisa didapatkan dalam penelitiaan ini ialah sebagai berikut:
Penelitian Terdahulu
Berikut adalah beberapa hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh kepemilikan saham
pemegang saham utama, ukuran perusahaan, dan independensi auditor terhadap kualitas audit:
1. Noviany, E., & Indriantoro, N. (2019). The effect of ownership concentration, firm size,
and auditor independence on audit quality: Evidence from Indonesia. Journal of
Accounting and Investment, 20(1), 27-37.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham pemegang saham utama berpengaruh
negatif terhadap kualitas audit. Sedangkan ukuran perusahaan dan independensi auditor
berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
2. Wijayanti, I., & Anwar, M. (2021). Effect of auditor independence, audit committee,
company size, and financial distress on audit quality. Journal of Accounting and
Investment, 22(1), 98-107.
Penelitian ini menunjukkan bahwa independensi auditor dan audit committee berpengaruh positif
terhadap kualitas audit. Namun, ukuran perusahaan dan kondisi keuangan yang buruk
berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
3. Susilowati, T. D., & Hidayat, W. (2021). The effect of firm size, auditor tenure, and
client importance on audit quality: Empirical evidence from Indonesia. International
Journal of Business and Management, 16(5), 128-140.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan independensi auditor berpengaruh
positif terhadap kualitas audit, sedangkan masa jabatan auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Namun, pentingnya klien bagi auditor berpengaruh negatif terhadap
kualitas audit.
4. Triani, S., & Sugiarto, B. (2020). Effect of audit committee, audit tenure, and company
size on audit quality with auditor reputation as a moderating variable. Journal of
Accounting and Investment, 21(2), 190-200.
Penelitian ini menunjukkan bahwa audit committee dan ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap kualitas audit. Namun, masa jabatan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit, dan reputasi auditor hanya memoderasi hubungan antara ukuran perusahaan dan
kualitas audit.
5. Sari, I. M., & Murdiani, S. (2019). The effect of ownership structure, audit committee,
and external auditor on audit quality in Indonesian public listed companies. Journal of
Accounting and Investment, 20(2), 173-182.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham pemegang saham utama berpengaruh
negatif terhadap kualitas audit. Sedangkan audit committee dan auditor eksternal berpengaruh
positif terhadap kualitas audit. Namun, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit.
Berikut beberapa contoh dari kualitas audit yang baik:
Auditor melakukan pemeriksaan dengan cermat dan teliti, dan melakukan analisis yang
mendalam terhadap semua transaksi dan kejadian yang berkaitan dengan laporan keuangan.
Auditor mempunyai kompetensi dan keahlian yang memadai serta pengalaman yang cukup
dalam melakukan audit, dan dapat menunjukkan integritas dan independensinya.
Metodologi audit yang digunakan sesuai dengan standar audit yang berlaku dan mencakup
semua aspek yang relevan, dan telah dipertimbangkan dengan matang dan dilakukan secara
sistematis.
Dokumen audit yang dihasilkan lengkap dan akurat, dan mencakup informasi yang penting dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
Auditor mematuhi semua regulasi dan standar audit yang berlaku, termasuk International
Standards on Auditing (ISA), dan memberikan penjelasan yang jelas dan tepat terhadap setiap
temuan atau isu yang ditemukan selama audit.
Hasil audit dilaporkan dengan jelas dan tepat, dan memberikan informasi yang berguna bagi para
pemangku kepentingan, termasuk manajemen dan investor.
Dengan kualitas audit yang baik, para pemangku kepentingan akan dapat mempercayai laporan
keuangan yang dihasilkan dan dapat mengambil keputusan yang tepat dan bijak berdasarkan
informasi tersebut.
I. Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan dan manfaat penelitian
Kerangka teori
Hipotesis
Jenis penelitian
Populasi dan sampel
Teknik pengumpulan data
Variabel penelitian
Teknik analisis data
V. Pembahasan
Interpretasi hasil
Perbandingan hasil dengan penelitian sebelumnya
Implikasi penelitian
Kesimpulan
Saran
VII. Daftar Pustaka
Catatan
1. Di bab 2 harus membahas kualitas terlebih dahulu karena merupakan kata kunci
2. Kuisioner itu persepsional jadi pemegang saham itu tidak perlu menggunakan kuisioner
3. Rumusan tidak diawalinya bagaimana tapi apakah!
4. Hipotesis harus di sesuaikan
5. Mengapa pemegang saham berpengaruh negatif terhadap kualitas audit
6. Variabel idenpedensi harus di ganti