Disusun Oleh :
Rizky Rafy Mahendra
Nim 7211421139
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kerena berkat
rahmatnya saya dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul faktor-faktor yang
mempengaruhi audit fee pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi faktor-faktor yang mempengaruhi audit fee pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Audit independen memiliki peran krusial dalam memverifikasi kebenaran laporan
keuangan suatu perusahaan. Namun, dalam konteks perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, biaya audit atau yang dikenal sebagai audit fee seringkali menjadi
perhatian utama. Audit fee tidak hanya mencerminkan biaya jasa audit, tetapi juga bisa
dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
Proposal penelitian ini dibuat dengan berbagai observasi serta bantuan dari pihak
lain. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak pihak yang telah
memberikan dukungan dan kontribusi dalam penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini
dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi audit fee di industri perbankan Indonesia.
Semua saran dan masukan untuk penelitian ini sangat dihargai, dan saya berharap
penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2. Manfaat praktis
a. Bagi auditor
Hasil penelitian ini auditor dapat memperkirakan berapa besaran audit fee yang
akan diterima oleh seorang auditor berdasarkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhinya
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi tambahan bagi perusahaan
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besaran imbalan audit fee yang
tercantum dalam professional fees.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Audit fee adalah besarnya bayaran yang diberikan oleh klien kepada kantor akuntan
publikatas jasa yang diberikan yaitu berupa pemeriksaan terhadap laporan keuangan (Iskak,
1997). Menurut Primasari dan Sudarno (2013), audit fee adalah imbalan yang diterima
auditor atas jasa audit yang diberikan. Selanjutnya Sukrisno Agoes (2012) mendefinisikan
audit fee sebagai imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang
diberikan kepada atau diterima dari klien atau pihak lain untuk memperoleh perikatan dari
klien atau pihak lain. DeAngelo (1981) mengatakan audit fee adalah besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh pemakai jasa auditor eksternal, sehingga besarnya fee yang merupakan
pendapatan bagi KAP tergantung seberapa kompleks dan luasnya cakupan audit serta
reputasai KAP tersebut di masyarakat, pemerintah maupun investor.
Carcello et al (2002) mengatakan bahwa pada saat ini banyak perusahaan yang
belum mencantumkan audit fee dalam laporan keuangannya. Penyebab belum banyaknya
perusahaan yang mencantumkan data tersebut dalam laporan keuangan karena
pengungkapan data tentang audit fee di Indonesia masih bersifat voluntary disclosure
sehingga data tentang audit fee akan diwakili oleh akun professional fee yang terdapat
dalam laporan tahunan (annual report) (Rizqiasih, 2010). Audit fee merupakan permasalah
yang dilematis karena auditor eksternal mendapatkan imbalan dari perusahaan atas jasanya
melakukan audit tetapi disisi lain auditor independen harus mempertahankan
independensinya ketika memberikan opini audit.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia
No:Kep.024/IAPI/VII/2008 bahwa dalam menetapkan imbal jasa audit fee, akuntan publik
harus mempertimbangkan hal-hal sbb: 1. Kebutuhan klien; 2. Tugas dan tanggung jawab
menurut hukum; 3. Independensi; 4. Tingkat keahlian dan tanggung jawab yang melekat
pada pekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas pekerjaan; 5. Banyaknya waktu
yang diperlukan secara efektif digunakan oleh akuntan publik dan stafnya untuk
menyelesaikan pekerjaan; 6. Basis penetapan fee yang disepakati.
Salah satu pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan audit fee yang sesuai
adalah dengan melihat ukuran perusahaan (firm size). Firm Size adalah variabel yang paling
penting dalam menentukan audit fee pada penelitian sebelumnya. Auditor yang melakukan
audit di perusahaan besar akan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk
meninjau operasi klien karena perusahaan besar terlibat dalam sejumlah besar transaksi
yang tentu saja membutuhkan waktu berjam-jam bagi auditor untuk memeriksa.Ukuran
perusahaan biasanya diukur dengan total aset dalam perusahaan tersebut, Perusahaan besar
membutuhkan jasa audit yang lebih banyak daripada perusahaan yang lebih kecil, serta
waktu yang lebih banyak pula. Semakin besar dan kredible status suatu kantor akuntan
publik, maka semakin tinggi KAP tersebut menerapkan standar-standar pekerjaan lapangan,
untuk menjaga kualitas dan nama besar mereka. Kondisi ini berakibat pada kebutuhan
meningkatkan sarana prasarana yang kemudian berdampak juga fee audit yang dibebankan
pada klien.
Pada penelitian sebelumnya (Fisabilillah et al.,2020) yang berjudul Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Risiko Perusahaan, dan Profitabilitas Klien Terhadap Audit Fee
menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas klien berpengaruh positif
terhadap audit fee, semakin besar ukuran perusahaan dan semakin tinggi profitabilitas
klien, maka semakin tinggi pula audit fee yang dikenakan. (Fisca Adhitya, Wahyu
Pramesti, 2018) yang berjudul Pengaruh Firm Size, Subsidiaries, dan Auditor Size terhadap
Audit Fee juga mengemukakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari firm
size (ukuran perusahaan), subsidiaries (keberadaan anak perusahaan), dan auditor size
(ukuran KAP) terhadap audit fee (biaya audit), semakin besar ukuran perusahaan, semakin
banyak anak perusahaan, dan semakin besar ukuran KAP yang digunakan, maka biaya
audit yang harus ditanggung oleh perusahaan juga akan semakin tinggi.
Berdasarkan lampiran keputusan ketua BAPEPAM dan LK No. Kep.55/PM/1996
pasal 1 (Kep-11/PM/1997, 1997) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat dilihat dari
nilai total aset yang dimiliki, perusahaan dikatakan kecil atau menengah jika total aset yang
dimiliki kecil dari Rp. 100.000.000.000. Perusahaan dikatakan besar jika aset yang dimiliki
besar dari Rp. 100.000.000.000. Berdasarkan penjelasan di atas Perusahaan dengan total
kekayaan yang tinggi menyebabkan kegiatan audit lebih lama dan rumit hal ini akan
berdampak dengan kenaikan tarif biaya audit yang dibayarkan oleh perusahaan.
2.1.1.3 Profitabilitas
Perusahaan swasta yang berbentuk perseroan terbatas diatur dalam Undang-Undang Nomor
40 tahun 2007 sebagai berikut:
1. Perusahaan swasta nasional, merupakan perusahaan swasta yang kepemilikannya
warga negara Indonesia.
2. Perusahaan swasta asing, merupakan perusahaan swasta yang kepemilikannya
warga negara asing.
3. Perusahaan swasta campuran, merupakan perusahaan swasta yang kepemilikannya
warga negara Indonesia dan warga negara asing.
Dibawah ini adalah hasil penelitian terkait dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Audit Fee Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia “BEI”.
Penelitian sebelumnya sebagai referensi yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya :
No Judul Penelitian Nama Peneliti Hasil Penelitian
1 Faktor-Faktor Yang Indri Oktavia 3. ukuran perusahaan,
Mempengaruhi Audit profitabilitas, kompleksitas, dan
Fee Pada Perusahaan Perbankan tipe kepemilikan memiliki
Yang Terdaftar Di Bursa Efek pengaruh signifikan terhadap
Indonesia audit fee pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
4. adanya pengaruh yang
signifikan antara variabel
independen (ukuran
perusahaan, profitabilitas,
kompleksitas, dan tipe
kepemilikan) dengan variabel
dependen (audit fee)
2 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Muhammad Havif 1. Hasil penelitian dari jurnal tersebut
Profitabilitas klien, dan Risiko Fahrie ,Mohamad menunjukkan bahwa ukuran
Perusahaan, Terhadap Audit fee Zulman Hakim perusahaan, profitabilitas klien, dan
risiko perusahaan secara bersama-
sama mempengaruhi audit fee
sebesar 99,36%. Sisanya, sebesar
0,64%, dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
2. model penelitian tidak mampu
menjelaskan adanya hubungan
antara variabel independen dengan
variabel dependen. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat faktor
lain yang mempengaruhi audit fee
selain dari variabel yang diteliti
dalam penelitian ini.
3 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pra Dhita Fisabilillah, 1. Hasil penelitian ini menunjukkan
Risiko Perusahaan, Rahmasari Fahria, bahwa ukuran perusahaan dan
dan Profitabilitas Klien Terhadap Praptiningsih profitabilitas klien berpengaruh
Audit Fee positif terhadap audit fee,
sedangkan risiko perusahaan tidak
berpengaruh terhadap audit fee
2. semakin besar ukuran perusahaan
dan semakin tinggi profitabilitas
klien, maka semakin tinggi pula
audit fee yang dikenakan. Namun,
risiko perusahaan tidak
mempengaruhi besarnya audit fee
yang harus dibayar.
4 Analisis Faktor Yang Muhammad Anwar 1. Ukuran perusahaan tidak
Mempengaruhi Biaya Audit Sanusi, Agus Purwanto berpengaruh signifikan terhadap
Eksternal biaya audit eksternal yang
dibayarkan perusahaan.
6 Pengaruh Firm Size, Subsidiaries, Fisca Adhitya Fatimah 1. terdapat pengaruh positif dan
Dan Auditor Size terhadap Audit Nurdjanti, Wahyu signifikan dari firm size (ukuran
Fee Pramesti perusahaan), subsidiaries
(keberadaan anak perusahaan), dan
auditor size (ukuran KAP) terhadap
audit fee (biaya audit)
2. semakin besar ukuran perusahaan,
semakin banyak anak perusahaan,
dan semakin besar ukuran KAP
yang digunakan, maka biaya audit
yang harus ditanggung oleh
perusahaan juga akan semakin
tinggi.
3. kompleksitas audit yang semakin
tinggi dan kebutuhan waktu serta
sumber daya yang lebih besar yang
diperlukan oleh auditor.
7 Besaran Fee Audit Pada Evlin Adelina Sinaga, 1. Status kantor akuntan publik
Perusahaan Yang Terdaftar Di Sistya Rachmawati memiliki pengaruh positif yang
Bursa Efek Indonesia signifikan terhadap fee audit
2. Loyalitas perusahaan tidak
memiliki pengaruh positif terhadap
fee audit.
3. Audit report lag tidak memiliki
pengaruh positif terhadap fee audit
4. Tipe industri tidak memiliki
pengaruh positif terhadap fee audit.
5. Anak perusahaan memiliki
pengaruh positif terhadap fee audit.
8 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Nova Yulianti, Henri 1. bahwa ukuran perusahaan dan
Kompleksitas Audit, Agustin, Salma Taqwa kompleksitas audit memiliki
Risiko Perusahaan, Dan Ukuran pengaruh positif yang signifikan
Kap Terhadap Fee Audit terhadap biaya audit, sedangkan
risiko perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan.
2. Ukuran KAP juga memiliki
pengaruh positif yang signifikan
terhadap biaya audit.
Teori Keagenan merupakan teori yang menerangkan hubungan antara kedua belah
pihak yaitu antara pemilik dan manajemen, dimana manajemen sebagai orang yang
dipekerjakan memiliki tanggung jawab untuk memaksimumkan keuntungan bagi Pemilik
atau yang disebut juga Principal. Di samping itu, manajemen yang melakukan tugasnya
memperoleh imbalan dan kompensasi sesuai perjanjian yang ada dalam kontrak anatara
manajemen dan pemilik (Jensen dan Mecking, 1976). Principal adalah para pemegang
saham/pemilik perusahaan/investor yang menyediakan modal, dan fasilitas bagi kegiatan
operasional perusahaan. Agent adalah manajer atau manajemen yang mengelola kegiatan
operasional perusahaan.
Dalam perusahaan, pemilik dan manajemen memiliki kepentingan yang berbeda
dimana pemilik dan manajemen menginginkan kemakmuran masing-masing. Oleh karena
perbedaan tersebut, muncullah konflik kepentingan antara manajemen dan pemilik yang
menyebabkan asimetri informasi antara para manajemen dan pemilik karena manejemen
memberikan informasi yang salah dan menyesatkan kepada pemilik mengenai kinerja
perusahaan (Sawyer et al., 2003 dalam Hapsari, 2003). Sehingga dikhawatirkan ketika agen
tersebut melakukan moral hazard. Untuk mengontrol dan mengamati keputusan
manajemen, pemegang saham cenderung untuk membayar biaya pengawasan untuk
memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat menggambarkan kondisi yang
sebenarnya dan dapat mengkontrol perilaku moral hazard yang diakukan oleh manajer.
Dimana biaya tersebut yaitu biaya audit eksternal.
Ukuran Perusahaan
(X1)
H1
Profitabilitas H2
(X2)
Audit Fee
(Y)
Kompleksitas
(X3)
Tipe Kepemilikan
H3
H4
H5
H4: Tipe kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap Audit fee pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.