DOSEN PEMBIMBING :
Agil Novriansa, S.E., M.Sc., Ak.
DISUSUN OLEH :
Mia Justina Sari
01031482023009
PENDAHULUAN
Besaran fee audit ditentukan oleh beberapa macam hal antara lain, resiko
peugasan, tingkat keahlian auditor, pengalaman auditor, dan hal-hal
profesionalisme yg lainnya. Beberapa faktor yg mempengaruhi biaya audit antara
komite audit dan dewan komisaris independen. Komite audit dan komisaris
independen merupakan bagian dari tata kelola perusahaan. Dalam membentuk tata
kelola perusahaan fungsi pengawasan dibentuklah komite dibawah pengawasan
dewan komisaris. komite dalam perusahan terbagi menjadi 3, salah satunya adalah
komite audit. Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)
dewan komisaris independen sangat berperan penting agar dapat memberikan
iklim yg lebih objektif, independen, dan adil antara pemengang kepentingan
dalam laporan keuangan. sedangkan komite audit bertugas untuk mereview pada
sistem pengendalian intenal perusahaan, kualitas laporan keuangan, dan efektivias
fungsi audit internal (Indonesia, 2021). selain itu, keberadaan audit internal
menjadi salah satu faktor dalam menentukan besar kecilnya fee auditor eksternal.
audit internal berfungsi untuk melakukan penilaian yg objektif dan sebagai
konsultasi dalam meningkatkan kemapuan operasi untuk nilai tambah bagi
perusahaan.
Evaluasi yg dilakukan secara sistematis merupakan proses penilaian utnuk
meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian, serta tata kelola
perusahaan. opini audit sangat mencerminkan nilai auditing dalam suatu
manajemen. kualifikasi auditor dalam memahami kriteria sangat dibutuhkan.
komite audit dapat memberikan penjelasan tentang perusahaan, bisnis, industry,
serta ruang lingkup apa saja yg diperbolehkan untuk dilakukan auditing, dan
sebagai penengah atau menjadi jembatan jika terjadi kesalahpahaman antara
auditor dan manajemen. kompleksitas perusahaan juga dibutuhkan oleh auditor
sebelum melakukan auditing, karena auditor dapat menentukan resiko bisnis yg
nantinya akan mempengaruhi fee audit yg diterima.
Tinjauan Pustaka
Independensi Dewan
Komisaris
(X1)
Audit internal
(X3)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. dengan artian sampel merupakan
pilihan dari berbagai objek yg berada dalam populasi,dimana telah melewati
seleksi yg telah ditentukan sehingga dijadikan sebagai perwakilan dari populasi.
pengambilan sampling dilakukan dengan tekik purposve sampling.
Adapun seperti pengertiannya, teknik purposive sampling adalah
pengambilan sampling dengan menggunakan kriteria atau standar yg dapat
mewakili sampel yg lain didalam populasi tersebut.
adapun kriteria yg harus diikuti dalam pemilihan sampel penelitan ini, berikut
kriteria atau standar perusahaan tersebut:
1. Seluruh perusahan yg bergerak dibidang manufaktur yg sudah terdaftar
kedalam BEI periode 2019-2021
2. Perusahaan harus melakukan publikasi atas laporan keuangan 31 desember
2019-2021 yg telah diaudit
3. Menyediakan Variabel-variabel dalam penelitian ini yg berupa data lengkap
perusahaan
4. Laporan keuangan setiap perusahaan harus menggunakan satuan mata uang
rupiah.
5. Dalam masa obeservasi , perusahaan tersebut tidak boleh keluar dari BEI
t-hitung =
ket:
t-hitung = besarannya t-hitung
b = keofisien regresi
Sb = Standar error
d. menentukan daerah keputusan
e. menentukan hipotesis
Ho, diterima apabila t-hitung lebih kecil sama dengan t tabel
Ha, diterima jika t hitung lebih besar sama dengan t tabel
keterangan: