Anda di halaman 1dari 9

Research In Accounting Journal

Vol 2 (3) 2022 : 394-402

THE EFFECT OF AUDIT ON QUALITY ON FINANCIAL STATEMENTS

PENGARUH AUDIT TERHADAP KUALITAS PADA LAPORAN KEUANGAN

Amelia Rizky Khoirunisa1


Beby Melysa Almayzuroh2
Dika Zulfatus Syururi3
Novi Khoiriawati4

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung


zzdika07@gmail.com

ABSTRACT
This writing aims to determine the effect of audit on the quality of the financial statements. The sample
used is an audit who works both in a company or organization. The dependent variable used in this study
is the quality of the financial statements, while the independent variable is audit. The writing uses
descriptive analysis and library research, which is a method that concludes, presents, and analyzes data
so as to produce a fairly clear picture of the resulting writing. The results of this study indicate that
external audit has a role in determining the quality of the examination of the effect of audit on the
quality of financial statements
Keywords : Audit, Quality, Financial Statements

ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit terhadap kualitas pada laporan keuangan.
Sample yang digunakan merupakan seorang audit yang bekerja baik dalam sebuah perusahaan ataupun
organisasi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas pada laporan
keuangan, sedangkan variabel independen adalah audit. Penulisan menggunakan metode deskriptif
analisis dan riset kepustakaan, yaitu suatu metode yang menyimpulkan, menyajikan, dan menganalisis
sebuah data sehingga menghasilkan gambaran yang cukup jelas atas penulisan yang dihasilkan. Hasil
penelitian dari jurnal ini adalah menunjukkan bahwa audit eksternal memiliki peran dalam penentuan
dari pemeriksaan pengaruh audit terhadap kualitas pada laporan keuangan.
Kata Kunci : Audit, Kualitas, Laporan Keuangan.

1. Pendahuluan
Suatu informasi yang terdapat didalam suatu laporan keuangan termasuk kedalam
tanggungjawab dari seorang manajemen. Seorang manajemen harus dapat menyajikan sebuah
informasi yang dapat diakui keakuratannya, kejujurannya dan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Pengaruh audit terhadap kualitas laporan keuangan sangat penting karena pada
awalnya hanya tanggungjawab manajemen.
Audit pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pengendali, memiliki fungsi yaitu
melakukan review dengan tetap menggunakan kelengkapan dan ketaatan asas. Auditing juga
memiliki pengertian sebagai proses sistematis untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
secara objektif yang berkaitan dengan pernyataan baik berupa tindakan maupun peristiwa
yang dapat menentukan sejauh mana pernyataan tersebut sesuai dengan kriteria standar dan
senantiasa mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang memakai jasa tersebut.
Untuk melakukan audit bukanlah hal yang mudah. Proses auditing memerlukan banyak
aturan, prosedur, biaya, waktu, dan hal lainnya yang sangat berpengaruh didalam proses
auditing. Penyelesaian audit memakan waktu beberapa bulan. Biaya yang dikeluarkan menjadi
cukup tinggi, apalagi jika perusahaannya merupakan perusahaan besar.

RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj


Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license.
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Auditor adalah salah satu profesi yang memerlukan keahlian khusus serta menantang
bagi sebagian besar orang. Seorang auditor dituntut untuk tetap independen terhadap semua
klien, karena apabila independensi tersebut sampai dilanggar maka efeknya tidak hanya
berpengaruh pada dirinya sendiri, namun lembaga yang menaunginya juga terkena imbas
perbuatannya tersebut.
Fungsi auditing yaitu untuk mengatur atau mengkoordinir serta mengevaluasi dari
bentuk pengendalian internal dalam suatu perusahaan maupun organisasi. Tapi, pada
prakteknya seorang audit bergerak lebih fleksibel, karena munculnya penyimpangan-
penyimpangan yang dapat merugikan suatu perusahaan.
Berdasarkan tipenya, auditor terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Auditor Internal
2. Auditor Pemerintah
3. Auditor Independen
Dari ketiga tipe auditor memiliki kewajiban dan wewenang yang berbeda-beda dalam
melaksanakan tugasnya.
Audit internal merupakan merupakan suatu proses audit yang meliputi pemeriksaan,
verifikasi, dan uji layak laporan akuntansi yang dilakukan oleh audit didalam perusahaan itu
sendiri. Audit pemerintah merupakan suatu proses audit yang dilakukan terhadap pemerintah,
digunakan untuk melihat pertanggungjawaban (akuntabilitas) dari pengelolaan dana
masyarakat.
Sedangkan, audit independen merupakan proses audit yang ditawarkan kepada pihak
eksternal (masyarakat umum) yang memerlukan suatu jasa audit terhadap laporan
akuntansinya. Audit independen ini dilakukan ini bersifat publik dan siapa saja bisa memakai
jasa dari auditor ini.
Audit terhadap suatu laporan keuangan berkaitan juga dengan kegiatan untuk
memperoleh dan mengevaluasi suatu bukti terkait laporan dari suatu entitas-entitas. Laporan
ini digunakan sebagai bentuk hasil sehingga dapat dievaluasi serta dapat memberikan
pendapat bahwa laporan-laporan tersebut disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang telah ditentukan.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk membuktikan pengaruh seorang auditor
terhadap kualitas pada laporan keuangan. Didalam salah satu tujuan yaitu tujuan pemeriksaan.
Tujuan pemeriksaannya yaitu berupa pengembangan pengawasan yang efektif dan efisien
dengan tetap memperhitungkan biaya yang wajar. Seharusnya dengan adanya auditing suatu
laporan keuangan dapat menurunkan adanya penyimpangan dan kecurangan. Untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dan kecurangan auditor harus meningkatkan kerja sama
yang baik dengan ditetapkan undang-undang.
Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang bersifat menyimpang atau kecurangan
(fraud), dimana auditor sangat memiliki peranan penting dalam pencegahan hal tersebut.
Kalau terjadi penyimpangan segera dilakukan pengambilan solusi secara cepat dan tepat agar
permasalahan tidak melebar atau berkepanjangan.
Dengan meningkatnya suatu kualitas dari laporan keuangan maka dapat mengurangi
beberapa kecurangan yang mungkin terjadi (fraud). Atau bisa dikatakan auditor berperan
penting dalam hal peningkatan kualitas pada laporan keuangan suatu perusahaan atau
lembaga. Pasar nantinya juga cenderung merespon positif karena informasi laporan keuangan
yang baik tersebut dan perusahaan atau organisasi juga cenderung memiliki price to earnings
ratio yang tinggi.

2. Tinjauan Pustaka
Audit merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengevaluasi suatu
pengendalian internal, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan dan keamanan guna
mendeteksi terjadinya penyelewengan dan ketidakwajaran yang dilakukan oleh perusahaan.

395
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Audit sangat penting dilakukan, karena dengan proses audit ini seorang akuntan publik dapat
memberikan pernyataan opini atas kewajaran atau kelayakan suatu laporan keuangan
berdasarkan aturan yang berlaku umum. Menurut beberapa ahli audit terbagi menjadi
beberapa pendapat.
Audit merupakan proses pemeriksaan kritis dan sistematis, oleh pihak independen,
atas laporan keuangan yang disusun oleh manajemen, bersama dengan catatan akuntansi dan
bukti pendukung, dengan tujuan untuk dapat memberikan opini atas kewajaran laporan
keuangan, (Menurut Agoes (2012:4)).
Audit adalah proses sistematis untuk mendapatkan informasi dan mengevaluasinya
secara objektif bukti atas pernyataan tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan
untuk menentukan tingkat kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna yang berkepentingan, (Menurut Mulyadi
(2014:9).
Audit dilakukan oleh seorang auditor, dimana seorang auditor melakukan audit secara
independen dan harus memiliki integritas yang baik. Dimana auditor juga bertujuan untuk
menentukan keandalan dan integritas informasi keuangan, kepatuhan terhadap kebijakan,
rencana, prosedur, peraturan perundang-undangan, dan pengalaman aset.
"Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan perusahaan
pada saat ini atau pada periode tertentu", (Menurut Kasmir dalam (Winaryo, 2017)).
"Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan dan hasil
suatu proses akuntansi selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan", (Menurut Suteja (2018)).
"Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
tentang keadaan keuangan dan hasil yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan",
(Menurut Munawir dalam (Sari, 2017)).
"Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas", dalam PSAK No. 1 dalam (Sari, 2017). Dimana laporan ini dapat
menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.
Kualitas audit dalam hal ini sangat penting ketika digunakan untuk mengambil
keputusan bagi para pengguna informasi. Dan seorang auditor memiliki peran yang sangat
penting dalam mempengaruhi kualitas audit laporan keuangan. Dimana laporan keuangan
yang memiliki hasil audit yang baik dapat menjadi bahan pertimbangan yang akurat dan dapat
mempermudah suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.

3. Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu proses atau langkah-langkah yang dilakukan secara terstruktur
dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau memperoleh jawaban dari suatu
masalah yang ada. Dimana semua penelitian pasti membutuhkan suatu metodologi agar
penelitian yang dilakukan dapat terarah dan hasil yang akan diteliti dapat sejalan dengan
konsep-konsep yang telah dikembangkan di awal.
Penelitian adalah suatu proses langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis untuk
memecahkan masalah atau memperoleh jawaban dari setiap masalah. Penelitian
membutuhkan suatu metodologi yang memudahkan penelitian untuk pencarian data. Metode
penelitian adalah cara kerja untuk memahami objek penelitian, (Menurut Marzuki).
Penelitian adalah penyelidikan yang terorganisir atau penyelidikan yang cermat dan
kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Kata Penelitian merupakan terjemahan
dari kata research yang berasal dari Bahasa inggris. Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re
yang artinya kembali dan search yang artinya mencari. Maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari research adalah mencari kembali pengetahuan, (Menurut Dr. Sandu Siyoto,
SKM. (2015)).

396
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Dalam Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan
riset kepustakaan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan secara utuh lingkungan
sosial atau ditujukan kepada realitas sosial dengan menggambarkan serangkaian variable yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti di antara fenomena-fenomena yang diuji. Dalam
menggunakan metode ini, peneliti mencari bukti empiris tentang pengaruh audit terhadap
kualitas laporan keuangan.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memiliki tujuan utama untuk
mengumpulkan informasi mengenai gejala-gejala yang ada, yaitu gejala yang ada pada saat
penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak digunakan untuk menguji hipotesis tertentu,
namun hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variable, suatu gejala, atau suatu
situasi. Memang, terkadang dalam penelitian deskriptif juga ingin menguji dugaan, tetapi itu
tidak terlalu umum.
Jenis penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggali dan memperjelas suatu
fenomena atau realitas sosial, dengan menggambarkan serangkaian variable yang berkaitan
dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak mempersoalkan jaringan
hubungan antarvariabel yang ada, tidak bermaksud menarik generalisasi yang menjelaskan
variable anteseden yang mencetuskan suatu fenomena atau realitas sosial. Oleh karena itu,
jenis penelitiannya adalah deskriptif, tidak menggunakan dan menguji hipotesis, dan jenis
penelitian deskriptif tidak bermaksud membangun dan mengembangkan perbendaharaan
teori.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu seorang auditor yang bekerja di
suatu perusahaan atau organisasi. Variable dependen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitas pada laporan keuangan, sedangkan variable independennya adalah audit.
Penulisan ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang menyimpulkan,
menyajikan dan menganalisis data untuk menghasilkan gambaran yang cukup jelas dari
penulisan ini. Dan dalam penelitian ini, literatur sebelumnya juga digunakan untuk
memperkuat penelitian yang telah dilakukan. Dan di penelitian ini juga menggunakan
beberapa riset kepustakaan terhadap penelitian yang fungsinya sebagai pendukung atas
pendapat atau penelitian yang telah dilakukan.

4. Hasil dan Pemabahasan


Pengertian Audit
Kata Audit berasal dari bahasa latin, yaitu audire (dia mendengar) dapat didefinisikan
sebagai suatu proses terstruktur untuk mendapatkan serta mengevaluasi bukti mengenai
pernyataan dan kriteria yang ditetapkan dan mengomunikasikan hasilnya kepada
pemilik/pendiri perusahaan atau lembaga. Audit juga mempernudah suatu perusahan atau
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan menetapkan pendekatan
yang sistematis dan disiplin. Dengan ketat melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas
proses dari pengelolaan risiko serta pengendalian risiko suatu organisasi atau lembaga.
Fungsi Dan Tujuan Audit
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 015 dijelaskan bahwa tujuan laporan
keuangan yaitu menyajikan suatu informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan
perusahaan, kinerja dari keuangan serta kondisi tanggungan dari suatu perusahaan atau
organisasi terkait keuangannya. Hasil dari laporan keuangan juga dapat bermanfaat bagi pihak
pengguna atau pembuat laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan menyediakan informasi yang akan dipakai oleh pengguna atau
pihak yang membutuhkan informasi. Didalam laporan keuangan juga ditampilkan informasi
terkait yang manajemen telah lakukan atau pertanggungjawaban dari apa yang telah
dilaksanakan dalam periode terdahulu. Manajemen berbuat demikian agar mereka dapat

397
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang berkualitas berguna bagi para pembuat
keputusan dalam perusahaan.
Fungsi dan tujuan audit utamanya termasuk dalam bagian dari fungsi pengendalian,
yaitu melakukan suatu pemeriksaan ataupun analisis terhadap kelengkapan dan berdasarkan
ketaatan asas. Atau bisa didefinisikan membantu pengendalian internal organisasi agar dapat
melaksanakan tupoksinya secara efektif. Auditor juga memiliki fungsi memberikan jasa audit
kepada masyarakat umum untuk memeriksa laporan keuangan agar terhindar dari salah
penyajian akibat auditor yang masih belum berpengalaman atau belum tersertifikasi.
Standar Audit
Audit memiliki suatu standar yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan audit yaitu
ISO 19011:2011 atau yang terbaru yaitu 19001:2018. Di indonesia, standar audit ini telah
diadopsi menjadi SNI ISO 19011:2012. Standar ISO 19011 dapat difungsikan untuk pedoman
pelaksanaan audit internal maupun audit eksternal. Dari standar audit ini pekerjaan seorang
auditor bisa menjadi terarah dan dalam segi tanggungjawab juga akan lebih jelas.
Salah satu sikap dari auditor yaitu haruslah independen. Jadi, seorang auditor tidak
diperbolehkan untuk melakukan audit terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan. Audit juga
harus dpahami sebagai suatu tahap untuk melakukan penilaian terhadap kesesuaian prosedur
kerja dengan hasil yang didapatkan dan tidak bisa disalah artikan untuk melemahkan
organisasi atau perusahaan.
Tahapan Dalam Melakukan Audit
Adapun beberapa tahapan melakukan audit :
1. Melakukan proses perencanaan atau persiapan audit.
2. Melakukan pengujian serta pengevalusian terkait data yang akan diaudit.
3. Melakukan tahapan penyampaian hasil dari audit.
4. Melakukan tindak lanjut dari hasil audit yang telah dilakukan.
Prinsip Dalam Melakukan Audit
Auditor dalam melakukan suatu audit biasanya menggunakan beberapa prinsip
(Klausul 4 ISO 19001:2018) :
1. Integritas
2. Penyajian Objektif
3. Profesionalitas
4. Kerahasiaan
5. Independensi
6. Pendekatan Berbasis Bukti
7. Pendekatan Berbasis Risiko
Tanggungjawab Auditor :
Tanggungjawab dari seorang auditor terbagi menjadi beberapa hal :
1. Tanggungjawab seorang auditor untuk mendeteksi kekeliruan yang material.
2. Tanggungjawab seorang auditor untuk mendeteksi kecurangan(fraud) yang material.
3. Tanggungjawab seorang auditor untuk mempertimbangkan UU dan regulasi.
Ruang Lingkup Audit
Pengertian ruang lingkup audit merupakan suatu wilayah ataupun batasan yang harus
diketahui oleh seorang auditor dalam pelaksanaan pengauditannya. Tujuan ruang lingkup audit
adalah untuk memberikan suatu prosedur bagi auditor dalam pelaksanaan tugasnya dengan
tanggungjawab dan wewenang yang telah ditetapkan dan hal perlu menjadi fokus utama dari
kegiatan audit tersebut.
Yang termasuk kedalam ruang lingkup audit meliputi pemeriksaan baik internal
maupun eksternal untuk melakukan penilaian internal maupun eksternal serta mengevaluasi
dari keefisiensi dan perlengkapan sistem pengendalian internal maupun eksternal didalam
organisasi, dan melaksanakan semua tanggungjawab yang telah diamanahkan.

398
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Batasan Ruang lingkup dalam melakukan audit yaitu dibatasi pada laporan keuangan
yang diperiksa dalam suatu organisasi atau perusahaan. Selain itu, ruang lingkup audit juga
dapat ditentukan dari ruang lingkup dimasa sebelumnya bila dipandang masih layak
diterapkan. Ruang lingkup audit juga dapat digunakan untuk menentukan dari jenis bukti audit
yang akan diperoleh dan dikumpulkan sebagai alat untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu
audit.
Ada beberapa bukti audit yang digunakan atau dibutuhkan oleh auditor adalah cukup
dan tepat. Kata “cukup” yaitu berkaitan dengan jumlah bukti audit yang dibutuhkan oleh
auditor dalam proses audit. Jumlah dari bukti audit ini sesuai dengan kebutuhan dari auditor.
Dan kualitas dari audit ini yang dinamakan “tepat”. Tepat yang dimaksud adalah bukti tersebut
dapat diandalkan dan sangat membantu terhadap tercapainya tujuan audit. Salah satu bukti
audit yang baik yaitu didapat dari pihak ketiga yang memilliki sifat tidak memihak antar salah
satu pihak sehingga dapat dinilai independensinya dan dapat lebih dipercaya daripada bukti
audit dari pihak internal perusahaan atau organisasi. Dengan adanya bukti audit ini juga lebih
membantu auditor dalam menyimpulkan hasil auditnya terkait temuan yang mereka dapatkan
ketika melakukan audit. Sehingga peranan bukti audit ini sangat penting dan sangat
menunjang kelancaran proses auditing yang dilakukan oleh auditor.
Ruang lingkup ini juga sebagai pandangan bagi auditor untuk menentukan tupoksi dari
pekerjaannya. Sehingga seorang auditor tidak bekerja keluar dari yang harus mereka kerjakan.

Prosedur Audit
Gambar 1. Prosedur dalam Audit

Sumber : hukumline.com
Dari Gambar 1 diatas, kita dapat mempelajari urutan atau rangkaian dari prosedur
audit. Dimana dalam prosedur audit terdapat beberapa tahapan atau prosedur. Prosedur audit
terbagi atas 3 :
1. Persiapan
Dalam melakukan suatu audit diperlukan tahapan persiapan, yang berfungsi untuk
menyiapkan segala hal yang dibutuhkan didalam proses audit nantinya.
2. Perencanaan
Dalam tahapan ini penyusunan rencana atau tata kerja diperlukan agar dalam proses audit
nantinya tidak ditemukan suatu kendala yang besar atau rumit.
3. Pelaksanaan
Dalam tahap ini seorang auditor melaksanakan kewenangan dan tugasnya untuk melakukan
suatu audit terhadap suatu data atau informasi yang ada dan perlu dilakukannya audit.

399
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Jenis-Jenis Auditor
Ada beberapa jenis auditor :
1. Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik bertanggungjawab untuk memeriksa laporan keuangan satu periode
tertentu yang diberikan perusahaan secara terbuka, hal ini bisa dilakukan oleh perusahaan
besar, menengah, maupun perusahaan yang kecil atau perusahaan non komersial yang kecil.
2. Auditor Internal Pemerintah
Auditor ini bertugas pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk
membantu pemeriksaan atau audit sesuai kebutuhan pemerintah. Memiliki tugas uutama
yaitu melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap keefektifan serta keefisiensian dari
kegiatan operasional dalam menjalankan program yang diterbitkan pemerintah.
3. Auditor Badan Pemeriksaan Keuangan
Seorang auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. BPK dalam
hal ini melapor dan bertanggungjawab sepenuhnya kepada DPR. Tanggungjawab utama BPK
yaitu melakukan pemeriksaan terhadap keefektifan fungsi audit dan memiliki beban yang
berat seperti KAP.
4. Auditor Pajak
Auditor ini terdapat pada Ditjen Pajak. Ditjen Pajak memiliki tanggungjawab utama yaitu
melakukan proses auditt Surat Pemberitahuan Tahunan wajib pajak. Hal itu digunakan
mengetahui kepatuhan dari seorang wajib pajak terhadap peraturan yang telah berlaku. Audit
yang seperti ini murni karena ketaatan.
5. Auditor Internal
Biasanya bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan untuk melaksanakan audit terhadap
proses manajemen, sama seperti BPK mengaudit DPR. Tanggungjawab auditor internal sangat
beragam, dan bekerja sesuai permintaan dari pengguna jasa audit,
Pengertian Laporan Keuangan
Merupakan suatu informasi terkait keuangan yang disusun dan disiapkan oleh seorang
manajemen kepada pihak intrnal, eksternal bahkan pihak investor yang membutuhkan
informasi keuangan. Berisi tentang informasi posisi keuangan perusahaan, kegiatan
operasional perusahaan serta menjadi alat untuk mempertanggungjawabkan kinerja dan
sebagai alat komuinkasi antara manajemen kepihak yang membutuhkan. Ada beberapa
perangkat dari manajemen :
1. Laporan laba rugi (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Change Equity)
3. Neraca (Balance Sheet).
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
5. Catatan atas Pelaporan Keuangan (Notes of Financial Statement)
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan adanya laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang faktual,
akurat, objektif dan informatif yang cukup untuk suatu perusahaan menganalisis transaksi-
transaksi bisnis yanng telah dilakukan perusahaan selama satu periode yang telah dilakukan.
Sedangkan, tujuan dari laporan keuangan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dalam (Sari, 2017) adalah menyajikan informasi terkait keuangan, baik
informasi posisi keuangan, kinerja keuangan atai lainnya yang hal tersebut dapat memberikan
manfaat atau dampak positif bagi orang yang menggunakan laporan tersebut untuk keputusan
ekonomi diperiode selanjutnya.
Pengertian Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan merupakan suatu laporan keuangan yang ditambah dengan
informasi-informasi lain yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan
informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan, seperti informasi mengenai
sumber daya perusahaan, earnings, current cost, dan informasi tentang prospek perusahaan.

400
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Tujuan Pelaporan Keuangan


Adapun tujuan adanya pelaporan keuangan :
1. Menyajikan informasi yangberguna untuk penentuan keputusan kredit maupun
investasi.
2. Menyajikan informasi untuk dipakai dalam penilaian prospek arus kas.
3. Menyajikan informasi berupa pengelolaan sumber daya ekonomi, klaim dan
perubahannya.

Peran Audit Terhadap Kualitas Pada Laporan Keuangan


Adapun peranan dari audit, dimana auditor memiliki tugas maupun fungsi yang
telah dipaparkan tadi. Dari paparan kajian teori diatas audit pada laporan keuangan, berkaitan
dengan kegiatan untuk mendapatkan dan mencari bukti terkait laporan entitas yang akan
diteliti dengan harapan auditor dapat memberikan pendapat terkait laporan tersebut sudah
disajikan tanpa adanya kecurangan atau sudah bisa disajikan ke pihak yang memerlukan.
Hasil dari audit sebenarnya juga berujung pada laporan keuangan, berisi mengenai
informasi tentang kesesuaian informasi yang diujikan dengan kriteria yang telah ditetapkan,
atau ketidaksesuaian dengan fakta atau menunjukkan ketidaksesuaian tersebut. Laporan juga
dapat disajikan sesuai kebutuhan kepada siapa laporan ditujukan.
Laporan harus bersifat independen, tidak diperbolehkan mendapatkan tambahan dari
pendapat auditor.
Dengan Adanya audit ini, maka seharusnya tidak akan banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan pada laporan keuangan suatu lembaga atau perusahaan.
Namun pada kenyataannya, masih ada saja penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan. Hal
ini bisa terjadi karena 3 faktor, yaitu tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi atau sikap.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang bersifat menyimpang atau kecurangan,
auditor meningkatkan kerjasama yang baik agar penyimpangan tersebut dapat dicegah.
Apabila terjadi penyimpangan sebaiknya segera mencari solusi yang tepat agar permasalahan
bisa segera teratasi dengan baik tanpa adanya pihak yang dirugikan.
Dan apabila auditor ini memiliki kerjasama yang baik dengan audit lain yang pernah
mengaudit ditempat yang sama maka penyimpangan tersebut dapat dihindari. Dengan adanya
penyimpangan dapat diatasi dengan baik, maka laporan yang disajikan juga akan lebih bagus
kualitasnya dan pihak pemakai informasi didalam laoran keuangan juga bisa diuntungkan
dengan adanya penyusunan laporan keuangan ini.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ade Suherman (2018),
dimana hasil penelitiannya menjelaskan bahwa audit berperan terhadap kepatuhan
manajemen terutama dalam rangka pengambilan intern perusahaan, dimana salah satu tujuan
dilakukannya proses pengendalian intern adalah agar dapat dipercayainya laporan keuangan,
sehingga hal itu juga berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan tersebut.
Penelitian lain menurut Rachmat Arief (2016) didapatkan hasil bahwa peran audit internal atas
kualitas pemerintah laporan keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal pada sebuah
perusahaan. Maka dari penelitian dari jabaran beberapa literatur tadi dapat disimpulkan
bahwa audit memiliki peranan sangat penting didalam penentuan kualitas suatu laporan
keuangan.

5. Penutup
Hasil dari penelitian ini meneliti tentang peran audit terhadap kualitas pada laporan
keuangan. Variabel yang digunakan ada 2 yaitu variabel dependen adalah kualitas pada
laporan keuangan, sedangkan variabel independennya yaitu audit. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dan riset kepustakaan yaitu dengan
mencari dan menganalisis dari beberapa literatur atau jurnal terdahulu terkait peran audit
terhadap kualitas pada laporan keuangan.

401
Khoirunisa, Almayzuroh, Syururi & Novi Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 394-402

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka terdapat kesimpulan


bahwa:
1. Kompetensi auditor juga memiliki pengaruh besar terhadap kesadaran akan
wewenang maupun fungsi yang dilakukannya.
2. Kerjasama dan komunikasi antar auditor yang meneliti dan memeriksa ditempat yang
sama sangat penting dibutuhkan, hal ini berkaitan dengan supaya tidak ada timpang
tindih maupun munculnya permasalahan baru karena kurangnya pengalaman dari
auditor baru.
3. Independensi dan profesionalisme seorang auditor juga sangat berpengaruh besar
agar tidak adanya sikap memihak maupun berat sebelah terhadap perusahaan
maupun lembaga yang diaudit.
Sehingga dari penelitian ini dapat diketahui bahwa auditor memiliki peranan sangat
besar dan penting agar kualitas pada laporan keuangan memiliki kualitas yang bagus dan dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya.

Daftar Pustaka
Arens, A. A., Elder, R. J. & Beasley, M. S. (2015). Auditing & Jasa Assurance. 15. Penerbit
Erlangga : Jakarta.
Arief, R. (2016). Peran Audit Internal atas Kualitas Pemeriksaan Laporan Keuangan yang
Dilakukan Oleh Audit Eksternal pada Sebuah Perusahaan. Jurnal Ekonomi. 1(7). 79-81
Astuti, M., Azmi, Z. & Darwin R. (2020). Effect Of Competitor Accounting to Competitive
Advantages And Organizational Performance. Research In Accounting Journal. 1(1). 1-15.
Dahlia, L. & Octavianty, E. (2016). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Profesional
Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi. 1 (2). 16-37.
Djanegara, M. S. (2017). Pengaruh Kualitas Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi. 3(21). 461-483.
Falatah. F. H. (2018). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Moral Reasoning Auditor
terhadap Kualitas Audit (Studi pada Kantor Inspektorat Daerah di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta). Jurnal Nominal. 1(7). 82-95.
Irman, M. & Silvi. (2020). Analysis of Factors Influencing Career Selection of Accounting
Students as Auditors. Research In Accounting Journal. 1(1). 49-63.
Purnia, D. S. & Alawiyah T. (2020). Metode Penelitian : Strategi Menyusun Tugas Akhir.1. Graha
Ilmu :Yogyakarta.
Saputro, G. R. (2017). Peran Auditor Eksternal dalam Meningkatkan Kepatuhan Pembayaran
Pajak Daerah. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan. 2(6). 117-129.
Suherman, A. (2018). Pengaruh Audit Internal terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan. Jurnal
Pendidikan Akuntansi. 2(6). 87-92.
Sumarni, Y. & Alfiah, E. (2021). Manajemen dan Peran BAZNAS Mengatasi Dampak Pandemi
COVID-19 Provinsi Bengkulu. Manajemen Zakat and Waqf Journal. 1(1). 1-7.

402

Anda mungkin juga menyukai