PENDAHULUAN
kegiatan yang dilakukan oleh pihak diluar eksekutif, yaitu masyarakat dan
pemerintah.
Dalam pemeriksaan (audit) terbagi menjadi dua, yaitu audit eksternal
yang besar, eksternal auditor juga harus mempunyai wawasan yang luas
pemerintah karena mereka dilakukan oleh individu di luar dan karena itu
berlaku (Agoes, 2004: 221). Audit internal dilakukan oleh unit pemeriksa
keuangan pemerintah yang baik harus didukung audit sektor publik yang
(Trianingsih, 2010).
prinsip moral yang menjadi pedoman auditor dalam melakukan audit untuk
potensi yang besar pada kegiatan ekonomi masyarakat yang terus maju
profesi.
seorang auditor harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri dan tugas
sifat, saat, dan luas prosedur audit serta dalam mengevaluasi hasil
yang mencakup semua aspek audit dalam audit atas laporan keuangan.
semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di indonesia, salah saji dapat terjadi sebagai akibat dari kekeliruan
berkaitan dengan hasil akhir audit yang akan digunakan oleh pemakai
kecermatan.
adalah elemen kunci dalam penentuan risiko audit, dan karena itu dalam
umumnya definisi merujuk pada item yang cukup bisa diharapkan untuk
memiliki pengetahuan.
informasi tersebut.
akurasi prosedur audit yang tinggi untuk mengetahui atau bila mungkin
yang diaudit.
diberikan oleh auditor. Informasi yang tidak material atau tidak penting
biasanya diabaikan oleh auditor dan dianggap tidak pernah ada. Tetapi
salah saji yang diyakini jumlahnya besar, baik secara individual maupun
kasus yang terjadi diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Gorontalo.
kualitas audit
audit
auditor internal.
Kota dan Bone Bolango, khususnya auditor internal dan pimpinan untuk