Anda di halaman 1dari 6

Research In Accounting Journal

Vol 2 (3) 2022 : 381-386

The Effect of Audit Objectives and Auditor Responsibilities on the Quality of


Financial Statements

Pengaruh Tujuan Audit dan Tanggung Jawab Auditor Terhadap Kualitas


Laporan Keuangan

Dewi Fitria Latifaturrohmah*1


Muhammad Indra Wijaya2
Mahbubatun Nafiah3
Novi Khoiriawati4

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung


mahbubatunnafiah@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of audit responsibility and auditor responsibility on the quality of
financial statements. The population in this study are auditors who work at the Public Accounting Firm in
the Tulungagung City area. Determination of the sample in this study using the bespoke sampling
method. The data in this study were obtained using a questionnaire technique. The results of this study
indicate that partially or simultaneously there is an effect of audit objectives and auditor responsibilities
on the quality of financial statements. For further research, it is hoped that it does not follow or is in
accordance with the two factors in this study, namely regarding audit objectives and auditor
responsibilities, but are welcome to take or add other factors. This research was conducted at the Public
Accountant Office in the Tulungagung City area, for further research it can use different respondents
from previous research.
Keywords : Audit Objectives, Auditor Responsibilities, Quality of Financial Statements.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab audit dan tanggung jawab auditor
terhadap kualitas laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik di wilayah Kota Tulungagung. Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode bespoke sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
teknik kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial maupun secara simultan
terdapat pengaruh tujuan audit dan tanggungjawab auditor terhadap kualitas laporan keuangan. Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan untuk tidak mengikuti atau sesuai dengan kedua factor dalam
penelitian ini yaitu mengenai tujuan audit dan tanggungjawab auditor, namun dipersilahkan untuk
mengambil atau menambahkan factor-factor lainnya. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan
Publik Di daerah Kota Tulungagung, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan responden yang
berbeda dari penelitian sebelumnya.
Kata Kunci : Tujuan Audit, Tanggung Jawab Auditor, Kualitas Laporan Keuangan.

1. Pendahuluan
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah entitas tersendiri bagi akuntan terbuka yag
memberikan jasa kepada klien, tetapi di depan jasa atestasi daripada jasa atestasi. Akuntan
yang dapat dibuka juga menawarkan layanan kepada klien, seperti layanan advising. Profesi
akuntansi memiliki kewajiban professional untuk memberikan layanan dan memiliki izin
negara untuk melakukan wirausaha sebagai akuntan perusahaan. Ketentuan mengenai
pemberian jasa sebagai auditor telah diatur dalam pasal 1 ayat 5 undang-undang Nomor 5
tahun 2011 tentang perusahaan pemeriksa, yag selanjutnya disingkat KAP, adalah badan usaha
yang didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang – undangan da memiliki izin

RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj |


Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial
4.0 International license.
Latifaturrohmah, Wijaya, Nafiah & Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386

usaha berdasarkan undang – undang ini menerima. Akuntan juga diwajibkan menjadi anggota
Ikatan Akuntan Indonesia (IAPI) yang merupakan forum resmi dan diakui oleh pemerintah
Indonesia. Akuntan publik bersertifikat, sering disebut sebagai auditor eksternal atau auditor
independen, adalah orang yang memverifikasi bahwa laporan keuangan perusahaan telah
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan memastikan bahwa mereka
tidak mengandung bahan informasi yang dapat merugikan perusahaan. Bisnis dipemangku
kepentingan (investor, kreditur, pemerintah, dll). Pendapat yang diungkapkan oleh auditor
harus dapat memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan
keputusan.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang auditor harus mematuhi standar auditing dan
kode etik profesi yang berlaku. Auditor harus memiliki independensi, pengalaman dan
pelatihan teknis yang sesuai dan keterampilan profesional. Kegagalan untuk mereview terjadi
ketika auditor memberikan pendapat WTP dengan sengaja atau sengaja atas laporan keuangan
yang seharusnya tidak diterimanya pendapat tersebut. Salah satu penyebab kegagalan analisis
terjadi karena kegagalan auditor untuk mengatasi risiko pengungkapan, yang paling umum
adalah umpan balik yang diberikan tidak sesuai dengan status quo (BPKP).1 Faktanya, masih
banyak hipotesis yang ditawarkan peneliti yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Banyak kegiatan penipuan baru dilaporkan setelah hasil investigasi dirilis. Sebab, penyidik tidak
bisa mendeteksi kecurangan selama penyidikan. Auditor harus memiliki pengetahuan untuk
melaksanakan tugasnya dan mampu mempertanggungjawabkan asumsi yang dibuatnya yang
dapat memastikan bahwa keuangan klien tidak terpengaruh.

2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang kami gunakan dalam penelitian ini terdiri atas beragam
kumpulan informasi yang dapat digunakan sebagai menjawab semua hal dari sebuah
pertanyaan oleh pengguna. Jenis literature yang kami gunakan yaitu buku pedoman dan juga
jurnal ilmiah yang menurut kami dapat mewujudkan sebuah kumpulan informasi yang di
inginkan. Penelitian ini menggunakan literature sekunder, yaitu literature yang dibuat
berdasarkan sebuah rujukan atau mengutip dari literature primer.

3. Metode Penelitian
Objek penelitian yaitu sesuatu yang menajdi sebuah sasaran guna mendapatkan sesuatu
data yang diinginkan seorang peneliti yang sesuai dengan tujuan dan kegunaannya yang valid,
realible dan objektiv. Maka objek yang kami ambil dalam penelitian ini yaitu populasi seluruh
auditor yang saat ini bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berdomisili di daerah Kota
Tulungagung dan melihat Kualitas Laporan Keuangannya yang disusun di KAP di daerah
Tulungagung.
Unit analisis yaitu tempat sebagai melakukan sebuah penelitian. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di daerah Kota Tulungagung. Sampel yang
digunakan dalam sebuah penelitian ini diambil dengan cara metode Accidental Sampling.
Accidental Sampling merupakan cara penelitian dnegan memilih sapa saja populasi yang
secara ketepatan bertemu oleh seorang peneliti atau dengan cara pemilihan sampel
berdasarkan kemudahan. Sehingga dalam penelitian ini memiliki sebuah kebebasan dalam
memilih sampel yang cepat dan mempermudah untuk melakukan penyusunan penelitian.

382
Latifaturrohmah, Wijaya, Nafiah & Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386

4. Hasil dan Pembahasan


A. Tujuan Audit
Pada dasarnya, tujuan auditing adalah menciptakan akuntabilitas dan analisis
database keuangan perusahaan audit. Dengan demikian, seluruh pemangku
kepentingan dan masyarakat luas dapat melihat kualitas pengelolaan dan sistem
keuangan perusahaan sudah sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku atau belum.
Tujuan dari review laporan keuangan yaitu untuk mendapatkan nilai wajar
atau penyajian laporan keuangan perusahaan. Legalitas dan efesiensi juga terkait
dengan prinsip akuntansi yang mungkin tercermin dalam laporan auditor. Laporan
keuangan akuntansi memiliki 4 jenis opini, diantaranya: (1) Wajar tanpa pengecualian,
yaitu laporan keuangan dibuat berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. (2) Wajar
dengan pengecualian, yaitu laporan keuangan yang sudah bisa diterima tapi masih
harus ada banyak realisasi supaya tidak ada kesalahan pada saat mengambil
keputusan, (3) Tidak wajar, yaitu laporan keuangan yang dibuat tidak sesuai dengan
standar akuntansi pada umumnya, dan yang terahir (4) Tidak memberi pendapatan,
yaitu laporan keuangan yang disajikan terdapat suatu kesalahan yang material dan
adanya pembatasan pemeriksaan sehingga auditor tidak bisa menemukan bukti yang
cukup untuk mengetahui suatu kesalahan tersebut.
Dengan adanya tujuan audit, maka audit harus memiliki kualitas atau mutu.
Menurut Alim (2007), Kualitas auditor memiliki pengaruh yang penting dalam
menghasilkan audit yang berkualitas sehingga dapat mengurangi penyimpangan yang
dilakukan oleh lembaga. Kemudian menurut Mardisar dan Sari (2007), kualitas kinerja
auditor dikelompokkan menjadi dua yaitu dapat dipertanggungjawabkan (berkualitas)
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan (tidak berkualitas).

B. Tanggung Jawab Auditor


Menurut Standar Akuntansi 240, sebagai seorang auditor memiliki sebuah
tanggung jawab yaitu menjalankan sebuah audit dan merencanakan sebuah audit
guna untuk memperoleh sebuah keyakinan yang sesuai dengan SOP apakah sebuah
laporan keuangan tersebut telah bebas dari salah saji material yang disebabkan
dengan adanya sebuah kesalahan dan juga kecurangan. Oleh karena itu dengan
adanya auditor dapat memungkinkan untuk menyatakan sebuah opini mengenai
laporan keuangan yang disusun dalam sebuah hal yang material telah sesuai dengan
suatu kerangka laporan keuangan yang berlaku. Dan auditor bertanggung jawab untuk
melaporkan mengenai laporan keuangan dan berkomunikasi seperti yang di tentukan
atau syarat standar auditing, sesuai dengan temuan auditor (SPAP).
Ada beberapa tanggung jawab dari seorang Auditor, yaitu:
1. Tanggung jawab bagi seorang auditor yaitu untuk membantu mendekteksi sebuah
kelalaian atau kekeliruan dan melaporakan laporan keuangan yang telah keliru
atau ada ketidak beresan dalam penyusunan yang meliputi pendekteksian dan
jupa melaporkan adanya sebuah suatu tindak kecurangan dan juga kesalahan.
2. Tanggung jawab bagi seorang auditor yaitu untuk membantu menemukan sebuah
pelanggaran hokum yang terjadi oleh klien yang meliputi pendeteksian adanya
sebuah kecurangan dan kekeliruan dalam melakukan penyusunan pelaporan
keuangan.
3. Tanggung jawab bagi seorang auditor yaitu juga mempertahankan sebuah sikap
independent, maksud dari sikap independent yaitu mepertahankan sikap mental
independent.
4. Tanggung jawab bagi seorang auditor yang ke empat yaitu untuk memberikan
sebuh pertimbangan atas kemampuan entitas guna untuk mempertahankan
sebuah kelangsungan hidup. Hal ini meliputi sebuah evaluasi mengenai sebuah

383
Latifaturrohmah, Wijaya, Nafiah & Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386

sanksi dalam kemampuan entitas guna mempertahankan sebuah kelangsungan


perkembangan bagi perusahaan.
Pada dasarnya seorang auditor tidak memiliki sebuah wewenang dan tidak
berhak untuk memikul tanggung jawab atas kegiatan kegiatan perusahaan. Oleh
karena itu, penilaian audit dan juga pemerikasaan audit sebuah peruahaan sama sekali
tidak membebaskan sebuah tanggung jawab orang lain dalam perusahan.
Menurut tugiman (2006) auditor bertangung jawab untuk melakukan sebuah
pencegahan atas kelalaian dan kecurangan dengan cara melakukan sebuah pengujian
kecukupan atas keefektivitasan system pada pengendalian internal. Auditor dapat
merekomendasikan apakah tindakan lanjutan yang kemungkinan akan digunakan
sebagai perbaikan atas kecurangan yang menimbulkan sebuah kerugian yang terjadi
pada sebuah perusahaan.

C. Kualitas Laporan Keuangan


Kualitas laporan keuangan yang tinggi harus menunjukkan sejauh mana
laporan keuangan memberikan informasi yang andal dan seimbang tentang kinerja
keuangan perusahaan (FASB, IASB, ASB dan AASB). laporan keuangan (2009).
Ciri-cirinya adalah: Pertama, andal apabila laporan keuangan disajikan secara
jujur, bebas dari kesalahan material dan informasi yang menyesatkan bagi pengguna
laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan. Kedua, relevan bila laporan
keuangan dapat digunakan untuk menilai, merevisi dan mengkonfirmasi hasil dari
peristiwa yang telah atau telah terjadi. Ketiga, sebanding, yaitu ketika pengguna dapat
mengidentifikasi dan memprediksi tren kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, baik
antar periode maupun antar perusahaan sejenis dengan menggunakan laporan
keuangan. Karakteristik keempat (dapat dipahami) terpenuhi jika informasi yang
terkandung mudah dipahami dan terbaca bagi pengguna laporan keuangan, yang
dalam hal ini telah memiliki pengetahuan yang memadai.

Tabel 1
Presentasi Skor Jawaban Responden Mengenai Tujuan Audit dan Tanggung Jawab
Auditor pada KAP daerah Tulungagung.

Indikator Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual


Peninjauan laporan
188 250 75,2%
keuangan
Pemahaman audit
terhadap pembenahan 190 250 76%
sistem
Pengendalian internal 187 250 74.8%
Hasil eksekusi / Bukti
192 250 76.8%
audit
Total 757 1000 75.7%
Sumber: data diolah 2022

384
Latifaturrohmah, Wijaya, Nafiah & Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386

Tabel 2
Presentasi Skor Jawaban Responden Mengenai Kualitas Laporan Keuangan KAP daerah
Tulungagung.

Indikator Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual


Relevan 185 250 74%
Andai 187 250 74,8%
Dapat di bandingkan 192 250 76,8%
Hasil eksekusi / Bukti 197 250 78,8%
audit
Total 761 1000 76,1%

Hasil pembahasan dari Tabel di Atas:


1. Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil perhitungan persentase total skor
dari variable tujuan audit dan tanggungjawab auditor sebesar 75,7% berada di
antara interval 74,8% - 76,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable
berada dalam kategori cukup baik. Pada presentase 75,7% bisa disimpulkan jika
kegiatannya sudah dapat dijalankan tetapi belum dapat memaksimalkan. Jika KAP
berkeinginan kegiatan mengalami peningkatan maka dianjurkan untuk melakukan
pembenahan karena masih pada level cukup baik, hal ini menunjukan bahwa masih
terdapat kelemahan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah maka harus
meningkatkan tanggung jawabnya terutama pada kategori pengendalian internal.
Karena jika kegiatannya memiliki peningkatan, maka KAP di daerah Tulungagung ini
dapat di anggap bahwa KAP yang memiliki rekomendasi dan akreditas yang baik.
2. Hasil perhitungan persentase Kualitas Laporan Keuangan Daerah sebesar 76,1% ada
di interval 74%-78,8%. Demikian dapat disimpulkan bahwa variable Kualitas
Laporan Keuangan Daerah berada dalam kategori cukup baik, hal ini menunjukan
bahwa masih terdapat kelemahan dalam pencatatan kualitas laporan keuangannya
karena presentasenya belum maksimal. Oleh karena itu harus harus meningkatkan
kualitas laporan keuangan terutama pada indicator skor terendah yaitu relevan.
Kedua tabel tersebut menyimpulkan penilaian pada Kantor Akuntansi Publik di
Daerah Kota Tulungagung memiliki pengaruh atas tujuan audit dan tanggungjawab
auditor terhadap kualitas laporan keuangan. Jika kegiatan audit sesuai tujuan dan
auditor memaksimalkan kegiatannya sesuai tanggung jawab auditor, maka hasil dari
kualitas laporan keuangan dapat dianggap maksimal dan sesuai dengan tujuan awal
sebagai seorang auditor.

5. Penutup
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tujuan audit dan tanggung jawab auditor
terhadap kualitas laporan keuangan pada KAP di Daerah Kota Tulungagung, maka dapat
diambil kesimpulannya sebagai berikut:
1. Pengaruh tujuan audit terhadaphasi kualitas laporan keuangan secara parsial memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan. Artinya dengan memaksimalkan tujuan audit sesuai
dengan tujuannya yang baik, maka hasil kualitas laporan keuangan dapat maksimal. Dan
sebaliknya jika kegiatan audit tidak sesuai tujuannya maka hasilnya akan buruk.

385
Latifaturrohmah, Wijaya, Nafiah & Khoiriawati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 381-386

2. Pengaruh tanggung jawab auditor terhadap hasil kualitas laporan keuangan dimana apabila
dilakukan secara baik maka dapat disimpulkan dengan adanya tanggung jawab auditor,
hasil laporan keuangan pada KAP dapat menghasilkan laporan yang maksimal, jika tanggung
jawab auditor tidak dilakukan secara maksimal maka hasil laporan keuangannya tidak dapat
maksimal dan dikategorikan hasil yang buruk.
3. Tujuan audit dan tanggungjawab auditor berpengaruh signifikan terhadap hasil laporan
keuangan , dimana apabila keduanya diterapkan dengan baik dengan menekankan kegatan
sesuai dengan tujuan audit dan tanggung jawab auditor, maka kedua hal tersebut dapat
meningkatkan hasil laporan keuangan yang bagus dan maksimal juga dikategorikan hasil
laporan keuangan pada KAP di daerah Tulungagung dapat dijalankan.

Daftar Pustaka
Al Fatih, Ahmad Firdaus. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan Auditor Terhadap Kualitas
Audit (Jurnal). Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Arens, Radal, dan Mark S. (2015). Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Kelimabelas Jilid I. Jakarta
: Erlangga
Miraceti, Karina. Pengaruh Peran dan Tanggung Jawab Auditor Internal Terhadap Peningkatan,
Efektivitas Sistem, Pengendalian Internal (Jurnal). Jakarta : Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Narisa Dewik SP, Pupung Purnamasari, Mey Maemunah (2015). Pengaruh Tanggung Jawab dan
Red Flags terhadap Pendeteksian Kecurangan (Jurnal. Bandung : Universitas Islam
Bandung

386

Anda mungkin juga menyukai