DISUSUN OLEH:
NAMA :HENDRA
STAMBUK :C30119087
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan nikmat yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah (Auditing Internal, Operasional, dan Pemerintahan).
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas rutin. Selain itu, makalah ini
juga merupakan output dari mata kuliah Audit II yang telah dipelajari dalam
proses belajar mengajar di kampus.
Telah disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, diharapkan adanya kritik dan saran dari pihak pembaca demi
penyempurnaan penulisan yang akan datang.
HENDRA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan dunia usaha dan juga era globalisasi yang datang,
dapat menekan biaya agar terwujud laba yang besar,hal ini dapat dilakukan
dengan efesiensi dan efektifitas biaya. Audit internal merupakan suatu penilaian
dan penilaian data dan proses bisnis. Dengan komitmen untuk integritas dan
akuntabilitas, audit internal yang memberikan nilai kepada mengatur badan dan
disebut auditor internal yang digunakan oleh organisasi untuk melakukan kegiatan
audit internal.
B.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
C.Tujuan Penulisan
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk agar pembaca dapat mengetahui :
BAB II
PEMBAHASAN
guna memberikan suatu pendapat. Fungsi dari audit internal adalah (1) sebagai
alat bantu bagi manajemen untuk menilai efisien dan keefektifan pelaksanaan
struktur pengendalian intern perusahaan (2) untuk memberikan hasil berupa saran
atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi manajemen yang akan dijadikan
memiliki tujuan, tujuan dari audit internal adalah membantu para anggota
Pelaporan hasil audit, dan diakhiri dengan Pemantauan tindak lanjut. Sedangkan
laporan tertulis yang final. Selain itu laporan internal haruslah objektif, jelas,
ringkas, konstruktif dan tepat waktu dan juga laporan internal harus menyatakan
tujuan, ruang lingkup, hasil audit, dan bila tepat laporan itu juga harus berisi suatu
pernyataan pendapat auditor. Di dalam Laporan audit internal dapat mencakup
rekomendasi untuk perbaikan yang potensial dan mengakui kinerja serta tindakan
dan rekomendasi audit juga dapat disertakan dalam laporan audit. Dan yang
terakhir Direktur auditing internal harus mereview dan meyetujui laporan audit
final sebelum diterbitkan serta harus memutuskan kepada siapa laporan itu akan
A. Pengendalian Internal
didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya
yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas. Oleh
karena itu, sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi
d) Prosedur dan catatan akuntansi Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat
disiapkannya catatan – catatan akuntansi yang yang teliti secara cepat dan
tepat waktu.
pengendalian manajemen.
diterapkan.
c) Kolusi Kerja sama antara pihak-pihak yang terkait, yang mana seharusnya
antara pihak-pihak tersebut saling mengawasi, tetapi malah saling bekerja
Menurut (Arens dan Loebbecke, 2000), ada tiga tahap yang dilakukan dalam
• Perencanaan
untuk audit atas laporan keuangan historis. Seperti dalam audit laporan
agar dapat menjadi dasar yang layak guna menarik suatu kesimpulan
manajemen, dan satu salinan untuk unit yang diperiksa. Tidak adanya
Indonesia.
Perimbangan, dan Pendapatan Lain-lain yang sah. Jenis koreksi pembukuan yang
anggaran perhitungan.
- Kesalahan pembebanan.
sektor publik. Dua kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah
➢ Aktiva tetap
➢ Aktiva lain-lain
➢ Utang
bahwa organisasi sektor publik melakukan pembelian aset yang tidak perlu.
siklus belanja untuk mencegah dan mendeteksi salah saji. Seperti siklus
pengujian subtantif.
audit aktiva tetap adalah untuk memperoleh bukti tentang setiap asersi
signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo aktiva tetap. Audit
atas aktiva tetap sangat penting karena biasanya aktiva tetap merupakan
tidak lebih dari satu periode akuntansi. Risiko salah saji pada transaksi
investasi, dan siklus jasa personalia. Tujian audit saldo kas adalah untuk
➢ Asersi kelengkapan
2. Inspeksi (Inspecting)
3. Konfirmasi (Confirming)
5. Perhitungan (Counting)
adalah (1) perhitungan fisik sumber daya berwujud, seperti jumlah kas
dan persediaan yang ada dan (2) akuntansi seluruh dokumen, dengan
6. Penelusuran (Tracing)
tersebut telah dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi (jurnal dan
buku besar).
7. Pemeriksaan bukti pendukung (Vouching)
8. Pengamatan (observing)
publik.
sudah dirumuskan.
diuraikan sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
guna memberikan suatu pendapat. Fungsi dari audit internal adalah (1) sebagai
alat bantu bagi manajemen untuk menilai efisien dan keefektifan pelaksanaan
struktur pengendalian intern perusahaan (2) untuk memberikan hasil berupa saran
atau rekomendasi dan memberi nilai tambah bagi manajemen yang akan dijadikan
➢ Audit Keuangan
➢ Audit Kinerja
B. Saran
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan. Semoga dari
kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
➢ https://www.kompasiana.com/ema_surya/556c4665589373c6038b4567/au
dit-internal-audit-operasional-audit-sektor-publik
➢ https://www.kompasiana.com/indahrahmawati/5748d04f5b7b61fd0b492e8
3/mengenal-audit-operasional-audit-internal-dan-auditkeuanganpemerintah