Anda di halaman 1dari 26

GCG dan Pengukuran Kinerja

KELOMPOK 9

1. ADLIN MEYLDA WIBIANTIKA (11150403)


2. ELLA FAEKHO INDAH SARI (11150453)
3. MUHAMMAD FAISHAL HILMY (11150510)
4. SATRIA PUTRA UTOMO (11150551)
Sejarah Good Corporate Governance
- Konsep Corporate Governance yang
komprehensif mulai berkembang setelah
kejadian The New York Stock Exchange Crash
pada tanggal 19 Oktober 1987
Sejarah Good Corporate Governance
Di Indonesia, konsep Good Corporate
Governance (GCG) mulai dikenal sejak krisis ekonomi
tahun 1997 krisis yang berkepanjangan yang dinilai
karena tidak dikelolanya perusahaan–perusahaan
secara bertanggungjawab, serta mengabaikan regulasi
dan sarat dengan praktek (korupsi, kolusi, nepotisme)
KKN (Budiati, 2012).
Sejarah Good Corporate Governance
- Pemerintah Indonesia menandatangani Nota
Kesepakatan (Letter of Intent) dengan
International Monetary Fund (IMF) yang
mendorong terciptanya iklim yang lebih
kondusif bagi penerapan GCG.
- Pemerintah Indonesia mendirikan lembaga
khusus, yaitu Komite Nasional Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG)
GCG (Good Corporate Governance)
Good Corporate Governance (GCG) adalah
prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses
dan mekanisme pengelolaan perusahaan
berlandaskan peraturan perundang-undangan
dan etika berusaha.
Dalam penerapan Good Corporate
Governance (GCG), tidak terlepas dari budaya
organisasi yang berlaku di dalam organisasi itu
sendiri.
Budaya menurut Schein (2010:5) adalah
fenomena dinamis dalam kondisi “disini dan
saat ini” dan sebuah latar belakang struktur
paksaan yang berpengaruh pada kelompok
melalui beberapa cara.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Pertanggungjawaban
4. Kemandirian
5. Kewajaran
Manfaat GCG dalam penerapannya :

1. Meningkatkan kualitas kerja para karyawan


2. Meningkatkan kinerja perusahaan
3. Neraca perusahaan yang lebih baik
4. Dapat mencegah munculnya KKN
5. Suasana lingkungan bekerja yang lebih baik
6. Meningkatkan nilai perusahaan dan menarik
investor
Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja adalah tindakan


pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai
aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada
perusahaan.
Tujuan Pengukuran Kinerja :
 untuk menentukan kontribusi suatu bagian
dari perusahaan terhadap organisasi secara
keseluruhan.
 memberikan dasar untuk mengevaluasi
kinerja masing-masing manajer.
 memotivasi para manajer untuk
mengoperasikan divisinya secara konsisten
sehingga sesuai dengan tujuan pokok
perusahaan.
Manfaat Pengukuran Kinerja

1. Mengevaluasi
2. Mengendalikan
3. Menganggarkan
4. Memotivasi
5. Merayakan
6. Mengembangkan
Karakteristik Pengukuran Kinerja

1. Didasarkan pada masing-masing aktivitas dan


karakteristik organisasi itu sendiri sesuai
perspektif pelanggan.
2. Evaluasi atas berbagai aktivitas.
3. Seluruh aspek kinerja aktivitas yang
mempengaruhi pelanggan.
4. Memberikan umpan balik untuk membantu
seluruh anggota organisasi mengenali masalah-
masalah yang mempunyai kemungkinan untuk
diperbaiki.
Pengaruh Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Industri Food and Beverage

Dhea Gitami Fintreswari


Fidya Sutiono

Akademi Akuntansi Bina Insani

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.2, No.2 Desember 2017,


203 – 216 E-ISSN: 2528-0163
Perusahaan perlu memperkuat faktor
internal agar mampu tetap berkembang serta
bertahan. Salah satu faktor internalnya yaitu
perusahaan dapat melakukan pembenahan
dalam manajemen untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja atau
melaksankan ekspansi usaha untuk
mengoptimalkan pangsa pasar yang memiliki
potensi serta memperoleh nilai perusahaan
yang tinggi [Pertiwi and Pratama, 2012].
Tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) juga merupakan faktor
internal lainnya yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan. penerapan
Good Corporate Governance juga dipercaya
dapat meningkatkan nilai perusahaa [Utami
AS, 2011].
Variabel good corporate governance diukur
menggunakan jumlah dewan komisaris dan jumlah
dewan direksi. Sedangkan kinerja keuangan
perusahaan diukur menggunakan rasio profitabilitas.

Rasio profitabilitas yang digunakan yaitu rasio Return


Of Assets (ROA), Return Of Equity (ROE), Gross
Profit Margin (GPM), dan Net Profit Margin(NPM).
Variabel nilai perusahaan diukur menggunakankan
Tobin’s Q yang dikembangkan Klapper dan Love .
Rerangka Pemikiran
Good Corporate Governance (X1)

Jumlah Dewan Komisaris


Jumlah Dewan Direksi

Nilai Perusahaan (Y)


Kinerja Keuangan (X2)

Return On Assets (ROA)


Return On Equity (ROE)
Gross Profit Margin (GPM)
Net Profit Margin (NPM)
Hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut :

H1a : Jumlah dewan komisaris berpengaruh positif signifikan


terhadap nilai perusahaan
H1b : Jumlah dewan direksi berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan
H2a : ROA berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan
H2b : ROE berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan
H2c : GPM berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan
H2d : NPM berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan
Metode Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini


adalah data sekunder eksternal dan menggunakan
teknik studi pustaka. Teknik analis yang digunakan
ialah teknik deskriptif, uji asumsi klasik, dan regresi
linier berganda
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh
industry food and beverage yang terdaftar di BEI dari
tahun 2011-2015 sebanyak 16 perusahaan. Sampel
penelitian ini diambil berdasarkan metode purposive
sampling, maka diperoleh 7 perusahaan yang
memenuhi kriteria .
Hasil dan Pembahasan
Hipotesis pertama dalam penelitian ini jumlah
dewan komisaris dan jumlah dewan direksi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa:
 GCG yang diproksikan oleh jumlah dewan komisaris
memilikipengaruh negative tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan. Maka H1a ditolak.
 GCG yang diproksikan oleh jumlah dewan direksi
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
nilai perusahaan. Maka H1b diterima.
Hasil dan Pembahasan
Hipotesis kedua dalam penelitian ini ROA, ROE,
GPM, dan NPM. Berdasarkan analisis regresi yang
telah dilakukan didapatkan hasil bahwa:
 Kinerja keuangan yang diproksikan oleh ROA memiliki
pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.Maka H2a ditolak.
 Kinerja keuangan yang diproksikan oleh ROE memiliki
pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan. Maka H2b ditolak.
 Kinerja keuangan yang diproksikan oleh GPM
memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Maka H2c ditolak
 Kinerja keuangan yang diproksikan oleh NPM
memiliki pengaruh negative yang tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Maka H2d ditolak
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil f tabel diperoleh nilai sebesar 1,40
Hasil uji statistik f menunjukkan nilai f hitung sebesar 8,337
dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05 dan f tabel sebesar 1,40,
dapat disimpulkan F hitung > F tabel, maka artinya Jumlah
dewan komisaris, jumlah dewan direksi, ROA, ROE, GPM
dan NPM berpengaruh secara simultan terhadap nilai
perusahaan
Dari tampilan SPSS model summary besarnya adjusted R2
adalah 0,564, hal ini berarti 56,4% dapat dijelaskan oleh
variasi dari ke enam variabel independen Jumlah dewan
komisaris, jumlah dewan direksi, ROA, ROE, GPM, NPM,
sedangkan sisanya (100% - 56,4% = 43,6%) dijelaskan oleh
sebab yang diluar model.
Kesimpulan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada proksi
good corporate governance, hanya variabel jumlah
dewan direksi yang berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Variabel jumlah dewan komisaris tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa pada rasio
profitabilitas (ROA, ROE, GPM, NPM) tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a) Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
hanya perusahaan manufaktur industri food and
beverage;
b) Jumlah perusahaan yang digunakan sebagai sampel
dalam penelitian ini hanya tujuh perusahaan;
c) Periode penelitian yang digunakan hanya lima tahun
saja, yaitu dari tahun 2011 hingga tahun 2015.
♥♥♥Thank’s For Your Attention♥♥♥

Anda mungkin juga menyukai