Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Good Corporate Governance

terhadap Profitabilitas pada Badan Usaha


Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016

SUCI EKA PUTRI


145310771
LATAR BELAKANG
Good Corporate Governance (GCG) bukanlah fenomena atau
aturan baru bagi perusahaan, Good Corporate Governance
(GCG) telah lama berkembang dan semakin mencuat semenjak
krisis ekonomi pada tahun 1997 yang dialami Indonesia.
Tumbangnya berbagai perusahaan dikala itu, salah satunya
ditenggarai oleh buruknya tata kelola perusahaan (bad
governance). Semenjak saat itu, baik pemerintah maupun
investor mulai memberikan perhatian yang cukup signifikan
dalam praktek Good Corporate Governance (GCG).
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada saat ini
bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan
bagi setiap perusahaan dan organisasi.
Saat ini penerapan Good Corporate Governance (GCG) mulai
ditangani dengan sungguh-sungguh tidak terkecuali pada
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini terlihat melalui
dikeluarkannya peraturan perudang-undangan terkait Good
Corporate Governance (GCG) yaitu melalui Keputusan
Mentri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN)
No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktik Good
Corporate Governance pada BUMN. Penerapan Good
Corporate Governance (GCG) pada BUMN diharapkan dapat
mengurangi permasalahan dan meningkatkan efektifitas dan
efisinsi dalam pengelolaan perusahaan terutama kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba, serta nilai BUMN akan
menjadi lebih maksimal dan dapat meningkatkan
kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Rumusan
Masalah

Apakah penerapan good


corporate governance
berpengaruh terhadap
profitabilitas?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
bukti empiris mengenai adanya pengaruh
anatara: Good Corporate Governance (GCG)
terhadap Profitabilitas.
KAJIAN TEORI
Menurut Bank Dunia defenisi Good Corporate Governance
(GCG) adalah aturan, standar, dan organisasi di bidang
ekonomi yng mengatur perilaku pemilik perusahaan, direktur,
dan manajer serta perincian dan penjabaran tugas dan
wewenang serta pertanggung jawabannya kepada investor
(pemegang saham dan kreditur). Good corporate governance
(GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta
kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggung
jawabannya kepada para shareholders khususnya, dan
stakeholders pada umumnya.
Menurut Wahyudi Prakarsa (dalam Soekrisno Agoes
dan I Cenik Perdana, 2009:102) mendefenisikan
Good Corporate Governance (GCG) sebagai
mekanisme administratif yang mengatur hubungan-
hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris,
direksi, dan kelompok-kelompok kepentingan
(stakeholders) yang lain. Hubungan-hubungan ini
dimanifestasikan dalam bentuk berbagai aturan
permainan dan sistem insentif sebagai kerangka kerja
(framework) yang diperlukan untuk mencapai tujuan-
tujuan perusahaan dan cara-cara pencapaian tujuan-
tujuan serta pemantauan kinerja yang dihasilkan.
MODEL PENELITIAN

Dewan Komisaris
Independen

Dewan Direksi
Retur On Asset (ROA)

Komite Audit

Kepemilikan Institusional
HIPOTESIS
H1: Dewan komisaris independen, dewan
direksi, komite audit, dan
kepemilikan institusional secara
simultan berpengaruh signifikan
terhadap ROA.
H2: Dewan komisaris independen, dewan
direksi, komite audit, dan kepemilikan
institusional secara parsial
berpengaruh terhadap ROA.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi pada penelitian ini adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di
BEI tahun 2014-2016.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak
sebanyak 22 perusahaan BUMN yang terdaftar
di BEI. Pemilihan sampel menggunakan
metode purposive sampling.
JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis data menggunakan data sekunder, berupa
annual report dan corporate governance
perception index (CGPI) Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang diunduh pada situs
resmi BEI www.idx.co.id.
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Metode studi pustaka
Metode studi pustaka yaitu melakukan telaah pustaka,
eksplorasi dan mengkaji berbagai literatur pustaka
seperti buku-buku, jurnal, majalah dan sumber-
sumber lainnya yang terkait dengan penelitian ini.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data-data
dengan cara mencatat hal-hal yang berhubungan
dengan penelitian ini.
VARIABEL
Variabel dependen penelitian ini adalah profitabilitas
perusahaan. Besarnya profit perusahaan merupakan salah satu
ukuran untuk mengetahui kinerja perusahaan. Kinerja
perusahaan merupakan pengukuran atas prestasi perusahaan
yang timbul akibat proses pengambilan keputusan manajemen.
Penelitian ini menggunakan ROA (Return on Asset) untuk
mengukur profitabilitas perusahaan.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah good


corporate governance (GCG). Pada penelitian ini, good
corporate governance (GCG) diukur dari Dewan Komisaris
Independen (DKI), Dewan Direksi (DD), Komite Audit (KA),
dan Kepemilikan Institusional (KI).
METODE ANALISIS DATA
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda karena terdapat empat variabel independen dan satu
variabel dependen. Adapun model peramalan regresi linear berganda dalam
penelitian ini sebagai berikut:
YROA = β1XDKI + β2XDD + β3XKA + β4XKI + e

Keterangan
YROA : variabel dependen Return On Asset (ROA)
XDKI : variabel independen Dewan Komisaris Independen (DKI)
XDD : variabel independen Dewan Direksi (DD)
XKA : variabel independen Komite Audit (KA)
XKI : variabel independen Kepemilikan Institusional (KI)
β1, β2,β3, β4 : koefisien regresi
e : error

Anda mungkin juga menyukai