PENDAHULUAN
malkan nilai perusahaan dan kekayaan pemegang saham. Nilai perusahaan dan
kekayaan pemegang saham terbentuk dan dihitung dari proyeksi kinerja perusa-
haan pada masa yang akan datang. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, kinerja
dan keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dari profitabilitas dan
harga saham perusahaan. Penelitian mengenai Governance dimulai dari teori Ke-
agenan oleh Berle and Means ( 1932), Jensen and Meckling (1976) yang disebut
teori shareholder dan pengembangan teori oleh Freeman (1984), yang disebut
teori stakeholder. Perangkat Governance terdiri dari; (1) Struktur Governance, (2)
1
2
Internal External
Private Regulatory
Stakeholders Standards
Pemegang Saham (IAI-accounting stan-
• Employees dars)
• Customers Laws
RUPS • Suppliers
• Creditors
Regulations
• Society
Dewan Komisaris
Reputational agents
• Accountants Bank
• Lawyers
Dewan Direksi
• Credit rating
• Investment bankers
• Financial media Markets
• Investment advisors • Product markets
Management
• Governance Re- • Labor market
• Internal Auditor serchers • Capital market
• Accounting Unit • Corporate Govern-
ance
analyst
Gambar 1.1
Corporate Governance Mechanism:
The Internal and External Architecture
3
direksi melalui internal auditing yang bertujuan sebagai alat kontrol sistem dan
dan terlaksana dengan baik berimplikasi pada aktivitas organisasi yang berjalan
internal di BUMN.
usaha kecil/ koperasi dan sumber penerimaan negara yang signifikan melalui
deviden BUMN. Peran strategis BUMN tersebut, menuntut BUMN untuk dikelola
yang diatur oleh SK diatas diharapkan dapat menumbuhkan budaya kerja yang
4
baik dalam pengelolaan BUMN yaitu budaya kerja yang berdasarkan prinsip-
prinsip GCG.
Tripod governance BUMN dan swasta pada Gambar 1.2 berikut ini;
Gambar 1.2
Tripod Governance Perusahaan BUMN
eksternal sangat ketat dan menjadi tugas banyak pihak, namun demikian masih
peneliti kinerja BUMN sangat tergantung kepada Direksi dan Komisaris karena
baru pada tahun 1999, yang merefleksikan perubahan yang signifikan dalam
internal auditing. Definisi baru tersebut membuat internal auditing tidak hanya
creating), membantu dalam pengelolaan risiko serta dalam rangka menjaga tata
kelola yang baik dari perusahaan (GCG). Lahirnya definisi baru dari internal
auditing merupakan sebuah evolusi yang bertujuan untuk menjaga kinerja dan
Sumber: Robert Tampubolon, Risk and System based Internal Audit, 2005. Hal 8
Gambar 1.3
Risk Based Internal Auditing
6
Berdasarkan Gambar 1.3 dapat dijelaskan, sebagai hasil dari proses Internal Au-
Risidual risk yang terjadi dari proses internal auditing dikelola melalui
manajemen risiko agar minimal dan menjadi opportunity. Pada tahun 2001, di
” Since beginning of 2001, more than 60.000 companies have sought bankruptcy
protection, and the number of affected employees is rising fast In 2001, the 10
largest companies filling for bankruptcy reported employing about 140.500
people in their most recent annual report before the filling. The top 15 US bank-
ruptcies have occured since 2001: World Com Inc, July 2002; USD 103.9 bil-
lion, Enron Corp, Desember 2, 2001; USD 63,4 billion; Conceco Inc, Desember
17, 2002; USD 61,4 billion, etc”
Serikat membuat sebuah undang-undang yang disahkan pada tanggal 30 Juli 2002
dengan nama The Public Accounting Reform and Investor Protection Act. Un-
dang-undang ini sering disebut SARBOX diambil dari nama dua orang pencetus-
nya yaitu Senator Paul Spros Sarbane dan Congresman Michael G. Oxley. Tujuan
tor akuntan publik dan mengembalikan kepercayaan investor terhadap pasar mo-
dal.
kerangka kerja dari Manajemen Risiko yang lebih luas, termasuk pemenuhan
karena adanya tuntutan dari shareholder dan stakeholder kepada BUMN untuk
terlaksana karena menyangkut sisi bisnis dan publik. Dalam upaya menjawab
yang baik, agar pertanggungjawaban pengelolaan secara bisnis dan publik dapat
dan Business Risk Model Sample pada Gambar 1.4 dan 1.5 berikut ini:
8
Konsep ERM
Sebuah proses
Dipengaruhi oleh manusia
Berlaku dalam penetapan strategi
Berlaku di Seluruh perusahaan
Dirancang untuk mengenali peristiwa yang berpotensi mempengaruhi entiti-
tas dan mengelola risiko dalam jangkauan risikonya (risk appetite)
Memberikan “jaminan yang wajar”
Harus fokus untuk mencapai tujuan.
Konsep ERM
Internal Environment
Objective Setting
Monitoring
Internal Environment
Operations Risks
Finance Risks
Gambar 1.5
Business Risk Model Sample
10
Berdasarkan Gambar 1.4 dan 1.5, dapat dilihat tujuan dari pengelolaan
risiko dan jenis-jenis risiko yang harus dikelola oleh perusahaan. Pemahaman
kepada tujuan dan jenis risiko tersebut diharapkan berdampak pada pengelolaan
” Badan Usaha Milik Negara, yang disebut BUMN adalah badan usaha yang se-
luruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan se-
Pengelolaan BUMN pada saat ini diserahkan kepada Menteri Negara BUMN,
ini ditegaskan pada pasal 6 dan pasal 24 ayat 3 UU No. 17 tahun 2003 tentang
Untuk memenuhi maksud dan tujuan dari pendirian BUMN, setiap BUMN
sesuai dengan bidang usahanya masing-masing membuat Visi dan Misi yang
dibuat minimal setiap 5 (lima) tahun. RJPP ini merupakan kesepakatan pemegang
saham dan Manajemen BUMN dalam melaksanakan visi dan misi perusahaan
RJPP tahunan yang diajukan setiap tahun kepada pemegang saham untuk disetujui
oleh pemegang saham dalam RUPS-RKAP pada bulan Oktober setiap tahun.
Hasil dari pelaksanaan RKAP ini paling lambat akhir Juni setiap tahun berikutnya
juga dimasukkan RKAP tahun yang akan datang dan dilaporkan dalam RUPS –
Tahunan paling lambat pada bulan Juni setiap tahun. Berdasarkan penjelasan-
penjelasan di atas, RKAP pada BUMN merupakan implementasi dari misi dan
mendefinisikan:
kinerja perusahaan satu tahun sebelumnya dan satu tahun kedepan. Signal yang
melalui mekanisme RKAP dan laporan tahunan. Melalui mekanisme ini dapat
Pemegang Saham, serta kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari profit margin
dan return saham. Dilihat dari teori signal, RKAP dan laporan tahunan bagi
BUMN yang telah go public merupakan signal kepada investor karena didalam
menjadi hal yang menarik karena banyak pihak yang mengawasi seperti
13
Lingkungan
(Sasaran dan tujuan, strategi, selera risiko, rencana tindakan)
Identifikasi Risiko
Sesuai sasaran dan tujuan, strategi dan rencana yang ada
Program Mitigasi
Sumber : Dimodifikasi dari Robert Tampubolon, Risk and Systems Based Internal
Audit, 2005.
Gambar 1.6
Proses Internal Auditing, Risk Management dan Good Corporate Governance
15
harus dilaksanakan dalam satu kesatuan dan terus menerus untuk mencapai
dipertahankan kinerja yang dapat diukur melalui Profit Margin dan Return
Saham. Perkembangan harga saham dan profit margin dari 15 (lima belas) BUMN
yang telah go public tahun 2002 sampai dengan 2008 dapat digambarkan pada
Tahun ANTM BBNI BBRI BMRI INAF ISAT JSMR KAEF PGAS PTBA SMGR TINS TKLM WIKA BBKP
2008 1.090 680 4.575 2.025 50 5.750 910 76 1.860 6.900 4.175 1.080 6.900 220 200
2007 4.475 1.970 7.400 3.500 205 8.650 1.900 305 3.070 12.000 5.600 2.870 10.150 570 560
2006 1.600 1.870 5.150 2.900 100 6.750 - 165 2.320 3.525 3.630 442 10.100 - 700
2005 715 1.280 3.025 1.640 115 5.550 - 145 1.380 1.800 1.780 182 5.900 - -
2004 345 1.675 2.875 1.925 170 5.750 - 205 380 1.525 1.850 207 4.825 - -
2003 365 1.300 1.250 1.025 180 2.920 - 220 305 850 775 235 3.225 - -
Rata-Rata 1.244 1.489 4.046 2.169 151 5.317 1.405 186 1.553 3.886 2.661 721 6.146 395 487
Keterangan :
1. ANTM : PT ANEKA TAMBANG, TBK 9. PGAS : PT PERUSAHAAN GAS NEGARA, TBK
2. BBNI : PT BANK BNI, TBK 10. PTBA : PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, TBK
3. BBRI : PT BANK BRI, TBK 11. SMGR : PT SEMEN GRESIK, TBK
4. BMRI : PT BANK MANDIRl, TBK 12. TINS : PT TIMAH, TBK
5. INAF : PT INDOFARMA, TBK 13. TLKM : PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
6. ISAT : PT INDOSAT, TBK 14. TLKM : PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
7. JSMR : PT JASA MARGA, TBK 15. BBKP : PT BANK BUKOPIN, TBK
8. KAEF : PT KIMIA FARMA, TBK
16
17
Tabel 1.2
Rekapitulasi Data Profit Margin 15 BUMN
Tahun ANTM BBNI BBRI BMRI INAF ISAT JSMR KAEF PGAS PTBA SMGR TINS TKLM WIKA BBKP
2008 11,80% 15,42% 10,51% 10,32% -8,70% 4,97% 13,60% 2,30% 35,40% 8,22% 5,19% 0,71% 38,65% 1,90% -
-
2007 10,59% 5,34% 15,25% 16,71% 19,08% 18,59% 2,36% 14,44% 10,75% 7,33% 3,93% 22,45% 2,19% 8,81%
26,01%
2006 28,24% 21,24% 20,85% 24,32% 1,05% 15,66% 14,15% 4,04% 10,64% 16,06% 8,58% 6,33% 18,05% 2,90% 11,26%
2005 25,61% 9,42% 0,02% 2,58% 1,40% 14,01% 15,99% 2,91% 15,86% 15,58% 13,58% 3,17% 19,12% 2,63% 12,10%
2004 27,58% 10,71% 20,20% 8,39% 1,48% 11,52% 20,15% 2,01% 28,54% 13,74% 14,84% 5,11% 21,46% 3,08% 9,93%
2003 42,74% 4,67% 19,13% 15,97% 0,87% 12,38% 10,51% 2,21% 17,87% 18,43% 18,49% 20,89% 21,63% 3,01% 11,15%
2002 14,26% 6,04% 19,15% 16,53% 0,34% 10,07% 21,11% 2,05% 4,95% 23,67% 20,67% 14,83% 17,50% 2,38% 7,16%
Rata-Rata 22,98% 10,41% 15,02% 13,55% -4,22% 12,53% 16,30% 2,55% 18,24% 15,21% 12,67% 7,85% 22,69% 2,58% 10,07%
Keterangan :
1. ANTM : PT ANEKA TAMBANG, TBK 12. TINS : PT TIMAH, TBK
2. BBNI : PT BANK BNI, TBK 13. TLKM : PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
3. BBRI : PT BANK BRI, TBK 14. WIKA : PT WIJAYA KARYA, TBK
4. BMRI : PT BANK MANDIRl, TBK 15. BBKP : PT BANK BUKOPIN, TBK
5. INAF : PT INDOFARMA, TBK
6. ISAT : PT INDOSAT, TBK
7. JSMR : PT JASA MARGA, TBK
8. KAEF : PT KIMIA FARMA, TBK
9. PGAS : PT PERUSAHAAN GAS NEGARA, TBK
10. PTBA : PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, TBK
11. SMGR : PT SEMEN GRESIK, TBK
Berdasarkan data tersebut di atas ditemukan fenomena yang menarik untuk
diteliti yaitu; profit margin dan harga saham sangat berfluktuasi dan tidak tumbuh
sehingga sulit bagi investor untuk menjadikan saham BUMN sebagai investasi
jangka panjang karena kinerjanya yang berfluktuasi dan tidak tumbuh. Fenomena
lain yang menarik untuk diteliti dalam rangka menemukan variabel-variabel yang
yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sangat penting, agar dapat disusun
Variabel internal lain diluar GCG, internal auditing dan risiko yang
Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa yang menjadi faktor penting untuk
expected return. (Ninna Daniati, Suhairi (2006). Untuk variabel eksternal tingkat
penentuan tingkat suku bunga pada umumnya tingkat suku bunga SBI menjadi
18
19
dasar bagi bank maupun investor untuk menentukan tingkat suku bunga dan
Pertimbangan lain selain data dan hasil penelitian dari beberapa peneliti
yang menemukan pengaruh variabel risiko, internal auditing, dan GCG terhadap
telah diatur oleh Bapepam dan Bank Indonesia (khusus perbankan) serta Surat
peraturan mengenai GCG, internal auditing dan manajemen risiko oleh regulator
tingkat suku bunga menjadi variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
penelitian ini, kinerja perusahaan diteliti diproxy dengan Profit Margin dan
Return Saham. Hasil pengujian terhadap lima variabel independent tersebut akan
laporan tahunan dan RKAP yang akan mengumumkan kinerja perusahaan tahun
sebelumnya dan rencana kinerja satu tahun kedepan termasuk penggunaan laba
menjadi saat yang menarik dan ditunggu oleh investor. Kapan harga saham
mulai naik, berapa besar kenaikan, kapan harus profit taking dengan menjual
saham merupakan kejadian yang selalu terjadi dipasar menjelang public exspose.
kali dipublikasi oleh Dolley, 1933 yang meneliti mengenai efek harga saham
karena stock splits. Metode event study yang digunakan sampai dengan saat ini
adalah metode yang digunakan oleh Fama, Fisher, Jensen dan Roll, 1969 dalam
meneliti efek dari stock splits setelah perpindahan efek kenaikan deviden secara
penelitian dalam bentuk event study untuk melihat reaksi pasar dalam
bentuk harga saham sebelum dan sesudah public expose laporan tahunan
governance, internal auditing, size dan tingkat suku bunga. Penelitian pengaruh
Ninna Daniati (2006) dan beberapa peneliti lain ke lima variabel ini masih
tahunan.
satu tahun sebelumnya termasuk penggunaan dan pembagian laba. Selain kinerja
22
disampaikan rencana kerja anggaran dan pendapatan (RKAP) untuk satu tahun
ke depan.
margin BUMN sangat berfluktuasi dan tidak tumbuh sehingga perlu diteliti
dan return saham dilakukan agar dapat disusun strategi yang tepat untuk
ataupun penjualan saham. Pada kejadian ini pada umumnya saham–saham akan
(BEI).
penelitian ini dilakukan pada variabel-variabel yang secara teori dan hasil
Penelitian lain adalah pelaksanaan GCG dan internal auditing serta penelitian
23
reaksi pasar pada saat pengumuman laporan tahunan dan RKAP dari BUMN yang
tingkat suku bunga terhadap kinerja perusahaan secara partial dan simultan.
4. Perusahaan yang diteliti adalah 15 (lima belas) BUMN yang telah Go Public.
berikut:
perusahaan
8. Bagaimanakah pengaruh risiko, GCG, internal auditing, size dan suku bunga
Pada penelitian ini rumusan masalah butir 1 tidak dijadikan hipotesis, tapi akan
8. Mengkaji pengaruh risiko, GCG, internal auditing, size, suku bunga secara
Kajian yang terdapat dalam tujuan penelitian ini menjadi dasar dalam pembuatan
hipotesis penelitian.
25
perusahaan.
perusahaan.
go public.
26
BUMN go public.
saham dan kapan profit taking pada event public expose laporan