GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG)
ASIDO IVAN 12030116140161
DELABRILIANO ISMAIL 12030116140142
SENDI RINALDI 12030116120061
ARIF NUGRAHA 12030116130152
RIFQI AVERIASA12030116130190
RUCI ABDI MUHYI 12030116120080
JOSHUA BRAM 12030116140083
DEFINISI GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
• Istilah Corporate Governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury
Committee pada tahun 1992
Lalu apa menariknya hubungan agen dan prinsipal sampai harus ada teori
agensi ? Itukan hanya hubungan kerja semata?
Btw, mengapa agen harus diawasi? Prinsipal harus berhati hati agar tidak
dirugikan. Oleh agen yang ditunjuknya. Dirugikan bagaimana ?
Pada teori keagenan, setiap pihak diasumsikan selalu bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri.
Terutama: manajemen.
Alih alih bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi, manajemen bisa melakukan hal hal yang
merugikan seperti:
Mengangkat bawahan dengan nepotisme
1. Tidak memecat bawahan yang tidak memiliki kemampuan yang memadai
2. Memalsukan laporan.
3. Boros dalam pengeluaran yang tidak berdampak banyak terhadap kemajuan perusahaan. Bahkan
agen bisa menambah fasilitas dan gaji mereka sendiri.
• Bagaimana Mengatasi Masalah Keagenan?
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi atau lebih tepatnya meminimalkan konflik
kepentingan yang terjadi antara prinsipal dan agen, seperti yang diutarakan oleh Bathala(1994):
• Saat ini peraturan dijelaskan secara tegas bahwa perusahaan yang ingin go-
public harus memiliki konsep GCG serta mengaplikasikan prinsip prinsipnya
pada perusahaan.
• Ada beberapa
Memenuhialasan yang mengharuskan perusahaan menerima konsep GCG
untuk Ketentuan
diterapkan : Membent Fungsi Pengawas
Pemerinta uk Direksi Direksi an
h lainnya Manajeme
n
Umpan Penilaian
Balik Kinerja
Pemegan Manajeme
g Saham n
ETIKA BISNIS DAN KONSEP GOOD
CORPORATE GOVERNANCE