Nama Mahasiswa :
Yogyakarta
2020/2021
Korporasi didirikan dalam kerangka hierarki yang jelas. Korporasi dimiliki oleh
pemegang saham dan dijalankan oleh eksekutif. Di antara kedua pihak ini terdapat dewan:
grup yang dipilih oleh pemegang saham untuk mewakili kepentingan mereka dan mengawasi
jalannya perusahaan.
Dewan bertanggung jawab untuk menunjuk eksekutif. Itu juga bertanggung jawab
untuk memantau kemajuan, perilaku, dan hasil eksekutif. Ini berarti bahwa masalah yang
sedang berlangsung di dalam eksekutif mewakili masalah yang lebih dalam: masalah dengan
dewan. Dewan direksi dapat gagal dalam tugasnya untuk mengawasi urusan korporasi dalam
beberapa hal. Dewan bisa tidak efektif dalam mendeteksi dan memperbaiki masalah di dalam
eksekutif. Itu juga bisa gagal dalam tugasnya ketika anggotanya melupakan kesetiaan mereka
kepada pemegang saham dan sebaliknya melayani kepentingan eksekutif atau diri mereka
sendiri. Entah disengaja atau tidak disengaja, dewan yang mengabaikan tugasnya untuk
mengawasi perusahaan dan mewakili kepentingan pemegang saham seharusnya tidak dapat
melanjutkan dengan cara yang sama.
Tata Kelola Perusahaan adalah prinsip yang diharapkan dewan untuk secara efektif
mengawasi dan mengarahkan aktivitas perusahaan. Penerapan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang efektif akan memastikan bahwa kepentingan pemegang saham terwakili dan
bahwa perusahaan akan memenuhi semua persyaratan hukum dan etika. Bab ini
memperkenalkan konsep Tata Kelola Perusahaan yang baik dan menggambarkan pentingnya
dalam budaya perusahaan secara umum. Melalui diskusi tentang praktik Tata Kelola
Perusahaan yang baik dan manfaatnya, pembaca dapat mengetahui posisi anggota perusahaan
dalam hubungannya dengan Tata Kelola Perusahaan..
Hubungan eksekutif dan dewan tidak boleh terlalu terjalin sehingga eksekutif tidak
dapat menjalankan korporasi secara efektif. Para eksekutif lebih mahir dalam mengelola
bisnis, dan hubungan dewan-eksekutif tidak boleh menghalangi kemampuan tersebut. Karena
hubungan yang rumit, komunikasi dan struktur perusahaan menjadi sangat penting dalam
Tata Kelola Perusahaan yang efektif. Jika satu pihak dicegah untuk menjalankan perannya,
mekanisme secara keseluruhan menjadi terganggu. Misalnya, Tata Kelola Perusahaan dapat
rusak ketika pemegang saham tidak mau mengakses informasi mengenai investasi mereka.
Conclusion (Kesimpulan)
Meskipun Tata Kelola Perusahaan merupakan masalah kompleks yang masih
membutuhkan definisi yang jelas, prinsip-prinsip konsep dan pihak yang bertanggung jawab
atas pelaksanaannya sudah jelas. Tata Kelola Perusahaan adalah gagasan di balik hubungan
manajemen yang efektif antara pemegang saham, dewan, dan eksekutif perusahaan.
Summary (Ringkasan)
Dewan direksi pada akhirnya bertanggung jawab atas pembentukan dan pelaksanaan
praktik tata kelola perusahaan.
Singkatnya, '' Tata Kelola Perusahaan '' mengacu pada hubungan antara perusahaan
dan pemegang saham, dan kemampuan dewan / eksekutif perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pemegang saham.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperluas konsep Tata Kelola Perusahaan
dengan memasukkan tanggung jawab perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
karyawan, pemangku kepentingan lainnya, dan masyarakat pada umumnya.