4 September 2020 1
PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan falsafah moral dan pedoman
cara hidup yang benar dipandang dari sudut
agama, budaya, dan susila (Mien Uno)Etika atau
etik sebagai pandangan manusiadalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P.
Simorangkir)etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal
(Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
Etika Didefinisikan sebagai "the discipline
which can act as the performance index or
reference for our control system". Dengan
demikian, etika akan memberikan semacam
batasan maupun standard yang akan mengatur
pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya.
(Martin [1993]
O Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul
dari kebiasaan") adalah cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moralEtika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah,
baik, buruk, dan tanggung jawab.
Prolog
O Etika dalam kehidupan keseharian , sesuatu yang
tidak bisa dilepaskan. Apalagi dengan
perkembangan kehidupan social ekonomi budaya
dan teknologi yang mendorong munculnya gejala-
gejala moral yang fenomenal.
O Dalam dunia bisnis/profesinal, etika merupakan
prinsip-prinsip moralitas yang mengatur dan menjadi
pedoman bagi para pelaku bisnis/profesi.Mengingat
begitu pentingnya etika, hampir semua profesi yang
ada saat ini memiliki kode etika profesi yang
dituangkan ke dalam bentuk peraturan tertulis. Tentu
saja memiliki sanksi sebagaimana peraturan lainnya
bagi pelaku yang dianggap melanggarnya.
PENGERTIAN MORALITAS
22 September 2020 1
PENGERTIAN ETIKA
1. Norma Agama
2. Kesusilaan
3. Kesopanan
4. Hukum
Dalam aspek kehidupan dapat digolongkan
kedalam dua macam kaedah antara lain:
ECONOMICALLY VIABLE
Secara ekonomi menguntungkan dan dapat
dipertanggung jawabkan
ECOLOGICALLY SOUND
Berwawasan ekologis Berkeadilan sosial.
ADAPTABLE
Manusiawi dan menghargai budaya lokal Mampu
berdaptasi
4. Sifat-sifat sistem perikanan berkelanjutan
UNSUR Komunikasi
SUMBER (source) ---pesan (message) ---sasaran
(destination)
PENGIRIM (sender) ---pesan/materi – penerima
(receiver)
(+) mekanisme penyampaian (process)
PRINSIP2 Komunikasi
Proses simbolik
Setiap perilaku berpotensi komunikasiBerdimensi:
ISI dan HUBUNGAN
Berbagai tingkat kesengajaan
Dalam konteks ruang, waktu, sosial, psikologis
Melibatkan prediksi peserta komunikasi
Bersifat sistemik
Kesamaan sosial-budaya, meningkatkan efektifitas
komunikasi
Bersifat non-sekuensial
Bersifat irreversible
Bukan panasea
PERSEPSI & KOMUNIKASI
“Proses yang memungkinkan suatu organisme menerima
dan menganalisa informasi” (Brian Fellows)
“Sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran
akan sekeliling dan lingkungan kita” (Kenneth K. Sereno &
Edward M. Bodaken)
“Proses mental yang digunakan untuk mengenali
rangsangan” (Philip Goodacre & Jennifer Follers)
“Proses yang menjadikan kita sadar akan banyaknya
stimulus yang mempengaruhi indra kita” (Joseph A.
DeVito)
Populasi berlebihan
Distribusi populasi yang tidak merata
Konsumsi berlebihan dan pola konsumsi boros
Ketidakbijaksanaan penggunaan teknologi
Krisis dalam pengelolaan
Penyederhanaan ekosistem dan gagalnya
pemeliharaan keanekaragaman ekologi
Usaha Mencagah Kerusakan
Lingkungan
Membentuk daerah konservasi bagi hewan dan
tumbuhan seperti taman nasional, cagar alam, taman
laut, hutan lindung dll.
Menumbuhkan sikap menjaga keseimbangan
lingkungan seperti mencegah kebakaran, melakukan
reboisasi, tidak melakukan penebangan pohon.
Penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan.
Pengelolaan disertai dengan proses pembaruannya.
Teori Etika Lingkungan
Antroposentrisme
Biosentrisme
Ekosentrisme
Zoosentrisme
Hak Asasi Alam
Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai
pusat dari sistem alam semesta.
Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam
kebijakan yang diambil dalam kaitannya dengan
alam.
Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab,
bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan
yang terjadi.
Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap
kehidupan dan makhluk hidup
mempunyai nilai dan berharga pada
dirinya sendiri.
Tidak hanya manusia yang mempunyai
nilai, alam juga mempunyai nilai pada
dirinya sendiri lepas dari kepentingan
manusia.
Ekosentrisme
Teori ini secara ekologis memandang
makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak
hidup (abiotik) saling berkaitan satu sama
lainnya.
Etika diperluas untuk mencakup komunitas
ekologis seluruhnya, baik yang hidup
maupun tidak.
Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak
hanya dibatasi pada makhluk hidup.
Zoosentrisme
Etika lingkungan
Zoosentrisme adalah etika yang menekan-
kan perjuangan hak-hak binatang.
Karenanya etika ini juga disebut etika
pembebasan binatang.
Hak Asasi Alam
Makhluk hidup seperti
binatang dan tumbuhan juga
mempunyai hak, meskipun
mereka tidak dapat bertindak
yang berlandaskan kewajiban.
Mereka ada dan tercipta
untuk kelestarian alam ini.
Maka mereka juga
mempunyai hak untuk hidup.
BIOSENTRISME dan EKOSENTRISME
(memiliki kesamanan)
Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan
biosentrisme, oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu saja
karena terdapat banyak kesamaan.
Pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme
yang membatasi keberlakuan etika hanya pada komunitas manusia,
keduanya memperluas keberlakuan etika untuk mencakup komunitas
yang lebih luas.
Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup
(biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan, sedang pada ekosentrisme,
pemakaian etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem
seluruhnya (ekosentrism).
AMDAL PERIKANAN