Anda di halaman 1dari 5

Makalah Etika Profesi | PPAR FT USU 2023

Muhammad Daris Mubarak

Etika dan Hukum

A. Etika
 Definisi Etika
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2021), etika merupakan ilmu
yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Etika bisa juga diartikan
sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak serta didefinisikan
sebagai nilai mengenai benar dan salah yang dianggap masyarakat.

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah
sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St.
John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat
praktis (practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur
etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita
rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat
orang lain.bUntuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai
perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan
sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai
suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan
ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan
manusia.

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia :
1) ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
2) ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi:

1) ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia


bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2) ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip
moral dasar. ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.

 Etik, Etika, dan Etiket


o ETIK
1 kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 2 nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat (KBBI) Ahlak/Tata-
nilai/Tata-laku yang disepakati
Perangkat lunak ETIK: Tata Krama, Adab, Tata-cara, Konvensi, Sopan-santun,
Adat istiadat, Formalitas, Protokol, Tradisi, dsb.
o ETIKA
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak) (KBBI)
o ETIKET
tata cara (adat sopan santun, dan sebagainya) dalam masyarakat beradab dalam
memelihara hubungan baik antara sesama manusianya (KBBI)

 Definisi Etika dari berbagai sumber


o Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act
as the performance index or reference for our control system”.
o Drs. O.P. SIMORANGKIR: etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
o Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
o Drs. H. Burhanudin Salam: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai
nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

 Fungsi Etika
Fungsi etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas. Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan
pluralisme moral. Etika bersifat lebih umum, konseptual, dan hanya berlaku dalam
pergaulan (saat ada orang lain) sedangkan moral bersifat lebih detail dan secara
langsung, moral berlaku sepanjang hidup (ada atau tidak ada orang lain. Etika adalah
kebiasaan atau adat istiadat yang sudah disepakati bersama.

B. Hukum
 Definisi hukum
Hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurusi tata
tertib suatu masyarakat dan harus ditaati oleh masyarakat tersebut. Hukum berisi sanksi
yang tegas bagi mereka yang melanggar peraturan-peraturan tersebut.

Unsur-unsur yang terkandung dalam definisi hukum sebagai berikut :

1) Peraturan dibuat oleh yang berwenang


2) Tujuannya mengatur tata tertib kehidupan masyarakat
3) Mempunyai ciri memerintah dan melarang
4) Bersifat memaksa dan ditaati

Secara bahasa, menurut KBBI, hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; undang-undang,
peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat; patokan
(kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan sebagainya) yang tertentu; dan
keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan)vonis

 Tujuan Hukum
Menurut Apeldoorn, tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat
secara damai dan adil. Prof. Soebekti mengatakan, tujuan hukum adalah mengabdi pada
tujuan negara yang intinya mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyatnya.
Peraturan Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi
dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban dalam sosialisasi antar manusia. Peraturan
di sini bersifat memaksa dan orang yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman
tertentu. peraturan ini tidak mengikat kepada sekelompok orang saja tetapi berlaku
universal kepada setiap orang yang berada dalam lingkup peraturan tersebut
diberlakukan.

C. Perbedaan dan Persamaan Etika dan Hukum


Persamaan antara etika dan hukum:
 Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat.
 Mempelajari dan menjadikan tingkah laku manusia sebagai objeknya.
 Memberikan batas ruang gerak hak wewenang seseorang dalam pergaulan hidup
supaya tak saling merugikan.
 Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman.
 Menggugah kesadaran manusiawi.

Perbedaan etika dan hukum adalah :


 Etika keberadaannya tidak tertulis, sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau
terbukukan sebagai hukum negara.
 Etika bersifat subjektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat objektif dan
tegas.
 Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya hukum
memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
 Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut.
 Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum
memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai