Anda di halaman 1dari 26

PELAPISAN SOSIAL

(STRATIFIKASI SOSIAL)
SRI WAHYUNI, SKM, MKES
NGUDI WALUYO UNGARAN
• Stratification : asal kata stratum, jamaknya
strata yang artinya lapisan.
• Pitirim A. Sorokin : pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis.Ada kelas
tinggi,menengah dan bawah.
• Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : Pelapisan sosial terjadi
• selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai. Seperti
kekayaan,
• ilmu pengetahuan, kekuasaan dsb.
TERJADINYA PELAPISAN
MASYARAKAT

1. Terjadi dengan sendirinya :


 Secara alami, tidak disadari
 Berdasar kepada tingkatan usia, jenis kelamin, kepandaian,
kedudukan, harta.

2. Sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan bersama:


 Pembagian kekuasaan dan wewenang dalam
rganisasi.
 Pemerintahan, perusahaan, partai politik,
perkumpulan dan sebagainya.
DASAR PARAMETER PELAPISAN SOSIAL
1. Ukuran Kekayaan :
 Materi/kebendaan dijadikan ukuran penempatan stratifikasi.
 Contoh : Rumah, kendaraan, alat komunikasi, travelling dsb.)
2. Ukuran Kekuasaan dan Kewenangan :
 Kedudukan, status, jabatan berhubungan dengan
wewenang atau kekuasaan.
 Contoh :Kepala kantor dengan stap.
3. Ukuran Kehormatan.:
 Orang yang disegani dan dihormati dalam kelompok masyarakat,
misalnya pada masyarakat tradisional.
 Contoh : Pemimpin agama, pemimpin adat, kepala suku.
4. Ukuran Ilmu Pengetahuan :
 Mereka yang menguasai ilmu pengetahuan akan menempati posisi
yang paling tinggi di masyarakat.
 Contoh : Gelar-gelar akademik keserjanaan (S-1, S-2, S-3, Prof.).
SISTEM PELAPISAN SOSIAL
1. CLOSED SOCIAL STRATIFICATION
Dari setiap strata sulit terjadi mobilitas vertikal
Terbatas pada mobilitas horizontal.
Diskriminatif.
Contoh : Kasta, rasialis, feodal.

2. OPENED SOCIAL STRATIFICATION


Demokratis
Mobilitas bebas : horizontal/vertikal
PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN
KRITERIA EKONOMI

1. Kelas atas : orang kaya, terpenuhi


primer, sekunder dan tersier

2. Kelas menengah : terpenuhi primer,


sekunder

3. Kelas bawah: berjuang memenuhi


kebutuhan primer (miskin, faqir)
PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN
KRITERIA EKONOMI
Menurut Aristoteles:

1. Golongan sangat kaya :


- Minoritas
- Penguasa, Tuan tanah dan Bangsawan

2. Golongan kaya:
-Cukup banyak : pedagang, pegawai, dsb.

3. Golongan miskin:
- Mayoritas : Rakyat biasa.
PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN
KRITERIA EKONOMI

Menurut Karl Marx:

1. Kapitalis/borjuis : menguasai tanah


dan alat produksi

2. Menengah : pegawai pemerintah

3. Proletar : kaum buruh dan pekerja


pabrik
PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN KRITERIA EKONOMI
Secara umum dalam masyarakat demokratis ada enam strata :

1. Elite : orang kaya, penentu kebijakan negara

2. Profesional: orang berijasah dan bergelar,


pebisnis sukses
3. Semi profesional : pegawai kantor, pedagang, teknisi
pend. Rendah, tidak bergelar.
4. Skill: punya keterampilan praktis.

5. Semi skill: pekerja pabrik tanpa keterampilan, sopir,


pelayan resteron
6. Unskill: pramuwisma, tukang kebun, cleaning
service.
PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN KRITERIA SOSIAL
1. Yang dihormati/terhormat :
 Tokoh Agama, Tokoh masyarakat.
 Dianggap oleh masyarakat sebagai lapisan tertinggi

2. Yang tidak/kurang di hormati:


 Gepeng (Tunawisma )
 Dianggap sebagai lapisan terbawah

ACEH : Teuku, Cut, Tengku, Sayid, Syarifah

SUNDA: Ajengan, Kuwu (kepala desa)

INDIA : Brahmana, Ksatria, Waisa, Sudra.


PELAPISAN SOSIAL
BERDASARKAN KRITERIA POLITIK
 Berkaitan dengan sistim pemerintahan

 Kepala/pejabat, atas peranannya mengatur, ia


dihormati, disegani, disanjung.

Secara Umum ada 2 :


 Elit kekuasaan = kelompok dominan
 Grass Root = massa, terdominasi
PELAPISAN SOSIAL
BERDASARKAN KRITERIA PEKERJAAN

 Pada masyarakat primitif, pembuat tombak


dan dukun punya statius sosial yang tinggi

Pada masyarakat modern :


 Pekerja kantoran : status sosial tinggi (walaupun gajinya
kecil)
 Pekerja kasar : status sosial rendah
SOCIAL STATUS (KEDUDUKAN SOSIAL)

 Posisi seseorang dibandingkan dengan


orang lain
Semakin tinggi social status :
 Semakin banyak hak dan fasilitas
 Semakin mudah akses.

1. Ascribed status:
 Berdasarkan keturunan/kelahiran.
 Biasanya terdapat pada closed social stratification
 Putra mahkota, kasta, bangsawan.
2. Achieved Status :
 kkt. mencapai. to a. success mencapai sukses.
 Kedudukan dicapai melalui usaha keras
 Contoh : ?

3. Assigned Status:
 kkt. 1 memberikan. 2 mengangkat, menempatkan. 3
menetapkan, menentukan. 4 menyerahkan. 5
menugaskan. 6 menyebutkan dengan pasti.
 Kedudukan yang diberikan
 Berhubungan erat dg. Achived Status.
 Pahlawan, Ilmuwan, Guru Besar dsb.
SOCIAL ROLE

 Pola perilaku yang diharapkan dari


seseorang yang punya status sosial tertentu

Peranan seseorang dapat berubah sesuai dengan


posisinya.

Conflict of status and role:


 Seorang yang memiliki beberapa status
dihadapkan pada situasi tertentu.
 Guru, Polisi, Jaksa anak sendiri
Mobilitas Sosial
Pendahuluan
• Hidup manusia senantiasa bergerak dinamis.
• Dinamika kehidupan manusia menyebabkan manusia akan
mengalami perubahan status.
• Ada kalanya perubahan status itu menjadi lebih baik, namun ada
kalanya pula menjadi lebih buruk.
• Semakin terbuka suatu masyarakat, semakin memungkinkan
pula terjadinya mobilitas sosial.
• Mobilitas sosial menyangkut tiga hal pokok :
a. Perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun ke bawah.
b. Dialami oleh manusia sebagai individu maupun kelompok.
c. Terjadi dampak sosial terhadap kelas sosial baru yang
diperoleh
individu atau kelompok
Pengertian Mobilitas Sosial
• Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang
berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak
dari satu tempat ke tempat yang lain.
• Kata sosial yang ada pada istilah tersebut
mengandung makna gerak yang melibatkan
seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok
sosial.
• Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi
seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain.
Bentuk-bentuk mobilitas Sosial
berdasarkan tipenya

• Mobilitas vertikal
Adalah perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Jadi
pergerakannya vertikal; dari atas ke bawah atau dari bawah ke
atas.
Contoh: Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status
sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia
• Mobilitas sosial horizontal
adalah peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu
kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contoh: perubahan kewarganegaraan
Bentuk-bentuk mobilitas Sosial
berdasarkan tipenya

• Mobilitas sosial lateral


Mobilitas sosial lateral disebut juga mobilitas geografis.
Mobilitas lateral mengacu pada mobilitas perpindahan orang-
orang, baik secara individu maupun kelompok, dari unit-unit
wilayah (ruang) satu ke unit wilayah lain yang secara tidak
langsung mengubah status sosial seseorang.
• Mobilitas struktural
Mobilitas struktural adalah mobilitas yang disebabkan oleh
inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi,
peperangan, dan kejadian-kejadian lainnya yang mengubah
struktur dan jenis kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Bentuk- bentuk Mobilitas
Berdasarkan Ruang Lingkup
• Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas sosial yang dialami
seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi) atau
berdasarkan riwayat hidupnya.
• Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah mobilitas sosial yang terjadi antara
dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi karena adanya
perubahan status sosial antara ayah dengan anak, anak dengan
cucu, dan seterusnya. Mobilitas antargenerasi mengacu kepada
perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki
keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki
orang tuanya.
Faktor pendorong mobilitas sosial
Status Sosial Faktor struktural

Keadaan ekonomi Faktor Individu

Situasi Politik Akses pendidikan

Kependudukan Pembagian kerja


Faktor penghambat mobilitas sosial
1 ●
Perbedaan ras dan agama

2 ●
Diskriminasi kelas

3 ●
Pengaruh sosialisasi yang kuat

4 ●
Kemiskinan

5 ●
Perbedaan jenis kelamin

6 ●
Perbedaan kepentingan
Organisasi
Angkatan Profesi Organisasi
Bersenjata Politik

Saluran-saluran
Pendidikan Perkawinan
Mobilitas

Organisasi Lembaga
Ekonomi Keagamaan
Dampak mobilitas sosial

Positif Negatif

Mendorong Seseorang ●
Timbulnya Konflik
untuk lebih maju

Mempercepat Tingkat

Berkurangnya
Perubahan Sosial Masyarakat Solidaritas Kelompok
ke Arah yang Lebih Baik

Meningkatkan Intergrasi

Timbulnya Gangguan
Sosial Psikologis

Anda mungkin juga menyukai