Anda di halaman 1dari 22

MOBILITAS SOSIAL

Awliya & Nuri


TABLE OF CONTENTS
01 PENGERTIAN 05 PRINSIP

02 TIPE-TIPE 06 KARAKTERISTIK

03 JENIS-JENIS 07 FAKTOR

04 CIRI-CIRI 08 DAMPAK
01.
PENGERTIAN
PENGERTIAN
1). Soerjono Soekanto : Mobilitas sosial ialah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

2). William Kornblum : Kornblum berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan perpindahan
individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosialnya dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya.

3). Craig Colhun : mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari suatu kedudukan atau tingkat sosial
lainnya.

Secara umum, mobilitas sosial didefinisikan sebagai suatu perpindahan status seseorang atau kelompok
sosial dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain.
02.
TIPE-TIPE
TIPE-TIPE MOBILITAS
SOSIAL
1) Horizontal
Perpindahan suatu status atau objek sosial lainnya dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial
lainnya yang sederajat terjadi karena adanya keterpuan dan sukarela.
Contoh :
1) (keterpaksaan) : Seorang petani terpaksa pindah ke pekerjaan yang bisa dilakukan di sektor
pertanian akibat adanya kekeringan.
2) Seorang pegawai bank yang sudah bosan dan jenuh dengan pekerjaannya sehingga ingin
bekerja ditempat lain

2) Vertikal
Perpindahan kelompok atau seseorang dari kedudukan sosial kedudukan sosial lainnya yang tidak
sederajat bila berpindah dari tingkat yang lebih tinggi (sosial climbing) atau bahkan turun ke
tingkat yang lebih rendah (sosial sinking)
Pengertian:
1.(sosial climbing) individu kelompok yang mengalami mobilitas vertikal
2.(sosial sinking) perpindahan status menuju status yang lebih rendah dan status sebelumnya
TIPE-TIPE MOBILITAS
SOSIAL

3) Mobilitas sosial lateral (mobilitas geografis).


Perpindahan penduduk berdasarkan wilayah
Contoh: Jakarta-Bekasi , Kalimantan-Jakarta

4) Struktural
Mobilitas yang terjadi karena perkembangan dan inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan
penduduk dan fenomena sosial lainnya.
Contoh: Masyarakat desa yang bekerja di sektor pertanian, tiba-tiba mengalami kekeringan lahan
pertanian akibatnya masyarakat mengalami perubahan mata pencaharian yang nilainya sektor
berubah menjadi industri.
03.
JENIS-JENIS
JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL
Berdasarkan ruang lingkup
1. Mobilitas intragenerasi
- Mobilitas yang dialami seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi yang sama
- Mobilitas intragenerasi tidak selalu harus beralih dari status yang rendah ke status yang lebih
tinggi-mobilitas intragenerasi menunjukkan adanya dinamika dalam kehidupan individu.

2. Mobilitas antargenerasi
Adalah mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah, ibu generasi cucu, dst
- Penekannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan
status sosial suatu generasi ke generasi lainnya.
04.
CIRI-CIRI
CIRI-CIRI MOBILITAS SOSIAL
1) Masyarakat yang bersangkutan merupakan yang terbuka, itu artinya kelas atau lapisan sosial yang
terdapat di dalam kehidupan masyarakat tidak menutup.
2) Setiap warga masyarakat (negara) memiliki kedudukan hukum yang sama tingginya atau setara
3) Gerak naik ke lapisan kedudukan yang lebih tinggi akan mengadakan kesanggupan dari seseorang
yang dapat mengatasi sistem seleksi yang juga semakin berat.
Contoh:
- Bapak X merupakan seorang pengemudi taksi, namun anaknya kemudian di sekolah kan
hingga mendapat gelar insinyur (sarjana teknik) dan selanjutnya sang anak bekerja di
perusahaan pertambangan yang dikelola oleh swasta nasional.
- Bapak Y merupakan seorang pengusaha kaya di kotanya, anaknya lebih memilih menjadi
seorang seniman.

Mobilitas vertikal tidak selalu dilaksanakan oleh orang yang bersangkutan baik dari gerak naik maupun
gerak turun. Ada kalanya seseorang ingin mewariskan kedudukannya dan menginginkan sang anak
supaya memiliki kedudukan yang sama dengan dirinya.Namun, anak seringkali memilih jalan lain
yang berbeda dari pilihan orang tuanya, sebab mereka memiliki keinginan untuk bebas dalam cara
menentukan jalan nasibnya.Sehingga kedudukan yang dipunyai sang anak bisa berbeda dengan orang
tua, baik menjadi lebih tinggi atau sebaliknya.
05.
PRINSIP
PRINSIP MOBILITAS SOSIAL
Adapun beberapa prinsip dari mobilitas sosial vertikal, diantaranya: hampir tidak ada
masyarakat yang di mana sistem sosialnya memiliki sifat yang tertutup sama sekali (mutlak), seperti
pada masyarakat berkasta di India.Meski demikian, mobilitas sosial vertikal hampir tidak nampak
proses perubahan tetap terjadi.Contoh nya: seseorang dari kasta brahmana yang berbuat kesalahan
besar di satu untuk kasta lebih rendah atau mobilitas sosial vertikal ini bisa terjadi disebabkan
perkawinan yang berbeda kasta.
Berapapun terbukanya sistem sosial yang berlapis-lapis di masyarakat, tidak mungkin
kalau mobilitas sosial vertikal dilakukan dengan tersebut disebabkan tidak mungkin terdapat
stratifikasi (lapisan) sosial yang menjadi ciri tetap serta umum di setiap masyarakat.Mobilitas social
vertikal bersifat umum dan ditujukan untuk semua masyarakat sebab setiap masyarakat memiliki ciri-
ciri tersendiri untuk mobilitas sosial vertikal.Laju mobilitas sosial vertikal bisa disebabkan oleh
beberapa faktor, di antaranya yaitu ekonomi, politik, serta pekerjaan yang masing-masing berbeda.

Mobilitas vertikal yang dikarenakan faktor ekonomi, politik, pekerjaan, tidak terdapat kecenderungan
yang harus berkesinambungan (continue), baik bertambah naik atau turun. Namun, akan selalu
mengalami perubahan. Hal ini disebabkan orang yang mempunyai suatu kedudukan dan peran tidak
akan selamanya sama.
06.
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK
Mobilitas sosial dapat melibatkan kelompok atau individu yang ada di dalam sosial
akan menimbulkan kecemasan dan juga masyarakat di mana struktur sosialnya yang bersifat
terbuka, individu tersebut senantiasa akan mengalami suatu kecemasan serta akan kehilangan
hak-hak yang dimiliki apabila terjadi penurunan kedudukan atau status. Sehingga hampir seluruh
waktunya mungkin dihabiskan untuk berusaha dalam mempertahankan kedudukan.Sebaliknya,
juga akan muncul ketegangan dalam memahami peran baru apabila terjadi kenaikan
status.Perubahan dalam mobilitas sosial jika ditandai dengan suatu perubahan struktur sosial yang
meliputi hubungan antara individu dalam satu kelompok serta antara individu dengan
kelompok.Dalam hal ini, seringkali terjadi kerekatan dalam anggotanya yang berpindah ke status
yang lebih tinggi maupun ke status lebih rendah.
07.
FAKTOR
FAKTOR PENDUKUNG
A. Faktor structural
Merupakan jumlah relatif daripada kedudukan tinggi yang dapat serta harus diisi dalam
kemudahan untuk memperolehnya. Contohnya konkret nya adalah ketidakseimbangan yang
terjadi dalam jumlah lapangan kerja yang tersedia daripada dengan jumlah pelamar kerja yang
membanjir. Berikut merupakan hal yang termasuk dalam golongan faktor struktural
diantaranya:
-struktur pekerjaan
-perbedaan fertilitas
-ekonomi ganda
B. Faktor individu
Merupakan kualitas seorang individu baik dilihat dari segi tingkat pendidikan, penampilan,
hingga keterampilan pribadi.Berikut merupakan hal yang termasuk dalam golongan faktor
individu:
-perbedaan kemampuan
-orientasi sikap terhadap mobilitas
-factor
-status sosial
FAKTOR PENDUKUNG
C. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi bisa menjadi salah satu pendorong atau terjadinya mobilitas sosial, seseorang
atau kelompok individu yang hidup di dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan.contoh:
seperti daerah tempat tinggal yang tandus sebab kehabisan SDA.
D. Situasi politik
Menyebabkan terjadinya proses mobilitas sosial di dalam suatu masyarakat dalam sebuah
negara. Keadaan negara yang tidak stabil akan sangat mempengaruhi kondisi yang lebih aman,
dapat juga dikarenakan oleh sistem politik pemerintahan yang berlawanan dengan hati nurani
paham yang dianut.
E. Kependudukan
Faktor kependudukan pada umumnya dapat menyebabkan mobilitas dalam arti
geografik.Contohnya kepadatan pulau Jawa mendorong para penduduk untuk mengikuti
program transmigrasi ke luar pulau Jawa.
F. Keinginan melihat daerah lain
Rasa keinginan untuk melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas
geografis dari suatu tempat ke tempat lainnnya.Contoh: dalam kasus ini adalah berkreasi ke
daerah tujuan wisata.
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Kemiskinan
2. Perbedaan ras dan agama
3. Diskriminasi kelas
4. Perbedaan jenis kelamin
5. Perbedaan nilai atau adat yang berlaku
6. Perbedaan kepentingan
08.
DAMPAK
DAMPAK POSITIF
• mendorong seseorang untuk dapat bergerak lebih maju, kesempatan untuk pindah dari strata satu ke
strata laimaju.

DAMPAK NEGATIF
Munculnya konflik jika dalam masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis hal itu akan
memunculkan benturan-benturan nilai dan juga kepentingan, sehingga kemungkinan timbul konflik
sangatlah besar.
Konflik yang terjadi antara lain:
• konflik antar individu
• konflik antar kelas
• konflik antar kelompok sosial
THANKS!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai