0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan15 halaman
Interaksi sosial berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan. Faktor individu, ekonomi, politik, dan demografi dapat mendorong atau menghambat mobilitas sosial antara kelas. Saluran mobilitas sosial meliputi pendidikan, perkawinan, dan organisasi. Mobilitas sosial memiliki dampak positif seperti motivasi untuk berprestasi dan perubahan sosial, namun juga dapat menimbulkan konflik antar kelas dan pen
Interaksi sosial berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan. Faktor individu, ekonomi, politik, dan demografi dapat mendorong atau menghambat mobilitas sosial antara kelas. Saluran mobilitas sosial meliputi pendidikan, perkawinan, dan organisasi. Mobilitas sosial memiliki dampak positif seperti motivasi untuk berprestasi dan perubahan sosial, namun juga dapat menimbulkan konflik antar kelas dan pen
Interaksi sosial berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan. Faktor individu, ekonomi, politik, dan demografi dapat mendorong atau menghambat mobilitas sosial antara kelas. Saluran mobilitas sosial meliputi pendidikan, perkawinan, dan organisasi. Mobilitas sosial memiliki dampak positif seperti motivasi untuk berprestasi dan perubahan sosial, namun juga dapat menimbulkan konflik antar kelas dan pen
KOMPETENSI DASAR 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan. 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan. FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL a. Faktor Struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. b. Faktor Individu adalah kualitas orang perorang baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan, penampilan, maupun keterampilan pribadi. c. Status sosial setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memiliki statusnya sendiri. apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan orang tuanya, ia dapat mencari sendiri lapisan sosial yang lebih tinggi dengan melihat kemampuan dan jalan yang di tempuh d. Keadaan ekonomi dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial sosial. orang yang hidup dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan, kemudian mereka yang tidak mau menerima keadaan ini berpindah tempat tinggal ke daerah lain atau ke kota besar. secara sosiologis mereka dikatakan mengalami mobilitas. e. Situasi politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara. keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhi situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia ke daerah yang lebih aman. f. Kependudukan (demografi) biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. pertambahan jumlah penduduk yang pesat mengakibatkan sempitnya tempat pemukiman dan kemiskinan semakin merajalela. keadaan demikian mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yang lain. g. Keinginan melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografik dari satu tempat ke tempat yang lain. FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL 1. Diskriminasi kelas : adanya sistem kelas yang tertutup dalam suatu masyarakat, akan dapat manghalangi mobilitas keatas yang membatasi keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan berbagai macam syarat dan ketentuan yang ada. Sehingga sangat terbatas orang yang dapat masuk ke dalam organisasi tersebut dan hal inilah yang akan menghambat terjadinya perpindahan status seseorang dalam masyarakat. 2. Kemiskinan : bagi masyarakat yang miskin akan sangat sulit untuk mengerakkan statusnya ke atas. Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan. 3. Perbedaan jenis kelamin dalam suatu masyarakat akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan statusnya. Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi daripada seorang wanita. Seorang wanita terkadang selalu terpinggirkan, karena wanita sebagai kaum marjinal. 4. Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi penghambat terjadinya mobilitas sosial. Berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung memberikan peluang terjadinya mobilitas social dalam masyarakat. Karena telah didukung dengan kemajuan IPTEK. 5. Pengaruh sosialisasi yang kuat dalam masyarakat akan menghambat proses mobilitas sosial dalam masyarakat tersebut, terutama berkaitan dengan nilai – nilai dan adat yang berlaku dalam masyarakat. SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL 1. angkatan bersenjata, 2. lembaga-lembaga keagamaan, 3. organisasi politik, 4. pendidikan, 5. organisasi ekonomi, 6. organisasi keahlian, 7. perkawinan 8. organisasi keolahragaan. DAMPAK MOBILITAS SOSIAL 1. Dampak Positif a. Memotivasi seseorang untuk lebih berusaha pindah dari suatu strata ke strata lainnya yang lebih tinggi. Hal ini akan mendorong seseorang untuk untuk berprestasi agar mendapatkan status sosial yang lebih baik. b. Terjadi perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik dengan lebih cepat. Contoh; masyarakat agraris mengalami perubahan ke masyarakat industri. c. Terjadinya peningkatan integrasi sosial di tengah-tengah masyarakat. Contoh; seseorang yang berpindah status sosial akan menyesuaikan diri dengan berbagai norma, nilai-nilai, dan gaya hidup yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial baru tersebut. 2. Dampak Negatif a. Gerak sosial akan menimbulkan konflik di tengah tengah masyarakat. Konflik dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu; > Konflik antar kelas, yaitu konflik yang terjadi antar
kelas sosial yang berbeda karena terjadi perbedaan
kepentingan. > Konflik antar kelompok sosial, yaitu konflik yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Contohnya; konflik antara kelompok sosial tradisional dengan kelompok sosial modern. . > Konflik Antargenerasi, yaitu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan nilai nilai antara masing-masing generasi dimana salah satu generasi ingin melakukan perubahan. b. Rasa solidaritas di dalam diri setiap individu akan semakin berkurang. Hal ini terjadi karena setiap individu yang berubah status sosialnya melakukan penyesuaian diri dengan norma dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial baru tersebut agar diterima. c. Social mobility dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, terutama bila mengalami penurunan status sosial. Misalnya; rasa gelisah dan takut, frustasi atau putus asa karena tidak bisa meningkatkan status sosialnya Terima kasih dan Tetap Semangat