Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH INTERAKSI

SOSIAL TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL DAN
KEBANGSAAN

Disusun Oleh : Heni Rochaeni, A.Md


KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan kehidupan
kebangsaan.
FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL
a. Faktor Struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan
tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk
memperolehnya.
b. Faktor Individu adalah kualitas orang perorang baik ditinjau
dari segi tingkat pendidikan, penampilan, maupun keterampilan
pribadi.
c. Status sosial setiap manusia dilahirkan dalam status sosial
yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan
tidak ada satu manusia pun yang memiliki statusnya
sendiri. apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang
diwariskan orang tuanya, ia dapat mencari sendiri lapisan
sosial yang lebih tinggi dengan melihat kemampuan dan
jalan yang di tempuh
d. Keadaan ekonomi dapat mendorong terjadinya
mobilitas sosial sosial. orang yang hidup dalam
keadaan ekonomi yang serba kekurangan, kemudian
mereka yang tidak mau menerima keadaan ini
berpindah tempat tinggal ke daerah lain atau ke kota
besar. secara sosiologis mereka dikatakan mengalami
mobilitas.
e. Situasi politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas
sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara.
keadaan negara yang tidak menentu akan
mempengaruhi situasi keamanan yang bisa
mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia ke
daerah yang lebih aman.
f. Kependudukan (demografi) biasanya menyebabkan
mobilitas dalam arti geografik. pertambahan jumlah
penduduk yang pesat mengakibatkan sempitnya
tempat pemukiman dan kemiskinan semakin
merajalela. keadaan demikian mendorong sebagian
warga masyarakat mencari tempat kediaman yang
lain.
g. Keinginan melihat daerah lain mendorong
masyarakat untuk melangsungkan mobilitas
geografik dari satu tempat ke tempat yang lain.
FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL
1. Diskriminasi kelas : adanya sistem kelas yang
tertutup dalam suatu masyarakat, akan dapat
manghalangi mobilitas keatas yang membatasi
keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai macam syarat dan ketentuan yang ada.
Sehingga sangat terbatas orang yang dapat masuk
ke dalam organisasi tersebut dan hal inilah yang
akan menghambat terjadinya perpindahan status
seseorang dalam masyarakat.
2. Kemiskinan : bagi masyarakat yang miskin akan
sangat sulit untuk mengerakkan statusnya ke atas.
Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan.
3. Perbedaan jenis kelamin dalam suatu masyarakat
akan
sangat berpengaruh dalam meningkatkan statusnya.
Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi
daripada
seorang wanita. Seorang wanita terkadang selalu
terpinggirkan, karena wanita sebagai kaum marjinal.
4. Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi
penghambat terjadinya mobilitas sosial. Berbeda
dengan masyarakat modern yang cenderung
memberikan peluang terjadinya mobilitas social
dalam
masyarakat. Karena telah didukung dengan kemajuan
IPTEK.
5. Pengaruh sosialisasi yang kuat dalam masyarakat
akan menghambat proses mobilitas sosial dalam
masyarakat tersebut, terutama berkaitan dengan
nilai
– nilai dan adat yang berlaku dalam masyarakat.
SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL
1. angkatan bersenjata,  
2. lembaga-lembaga keagamaan,  
3. organisasi politik,  
4. pendidikan,
5. organisasi ekonomi,  
6. organisasi keahlian,  
7. perkawinan
8. organisasi keolahragaan.
DAMPAK MOBILITAS SOSIAL
1. Dampak Positif
a. Memotivasi seseorang untuk lebih berusaha pindah dari
suatu strata ke strata lainnya yang lebih tinggi. Hal ini
akan mendorong seseorang untuk untuk berprestasi
agar mendapatkan status sosial yang lebih baik.
b. Terjadi perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih
baik dengan lebih cepat. Contoh; masyarakat agraris
mengalami perubahan ke masyarakat industri.
c. Terjadinya peningkatan integrasi sosial di tengah-tengah
masyarakat. Contoh; seseorang yang berpindah status
sosial akan menyesuaikan diri dengan berbagai norma,
nilai-nilai, dan gaya hidup yang dianut oleh kelompok orang
dengan status sosial baru tersebut.
2. Dampak Negatif
a. Gerak sosial akan menimbulkan konflik di tengah
tengah masyarakat.
Konflik dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu;
> Konflik antar kelas, yaitu konflik yang terjadi antar

kelas sosial yang berbeda karena terjadi perbedaan


kepentingan.
> Konflik antar kelompok sosial, yaitu konflik yang
terjadi antara satu kelompok dengan kelompok
lainnya. Contohnya; konflik antara kelompok sosial
tradisional dengan kelompok sosial modern.
.
> Konflik Antargenerasi, yaitu konflik yang terjadi
karena adanya perbedaan kepentingan dan nilai
nilai antara masing-masing generasi dimana salah
satu generasi ingin melakukan perubahan.
b. Rasa solidaritas di dalam diri setiap individu akan
semakin berkurang. Hal ini terjadi karena setiap
individu yang berubah status sosialnya melakukan
penyesuaian diri dengan norma dan nilai-nilai yang
dianut oleh kelompok orang dengan status sosial baru
tersebut agar diterima.
c. Social mobility dapat mempengaruhi kondisi
psikologis
seseorang, terutama bila mengalami penurunan
status sosial. Misalnya; rasa gelisah dan takut,
frustasi atau putus asa karena tidak bisa
meningkatkan status sosialnya
Terima kasih
dan
Tetap Semangat

Anda mungkin juga menyukai