PENGANTAR SOSIOLOGI
Mobilitas Sosial
Dosen Pengampu: Zoher Helmiy M.pd
Oleh Kelompok 4:
MUHAMMAD AMROZI(2207060044)
AHMAD SYUHADA’(2207060045)
NITAYANI(2207060036)
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................5
C. Tujuan Masalah..................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
adalah mobilitas antargenerasi vertikal turun”. Kemudian, dalam penelitan
yang dilakukan oleh Sukoco (2013) mengenai mobilitas antargenerasi
dalam keluarga keturunan transmigran mengungkapkan bahwa “Mobilitas
sosial ekonomi yang terjadi pada keturunan transmigran mengarah kepada
mobilitas menurun dan horizontal”.
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian mobilitas sosial?
b) Bagaiamana bentuk-bentuk mobilitas sosial?
c) Apa faktor-faktor pendorong mobilitas sosial?
d) Apa faktor-faktor penghambat mobilitas sosial?
e) Apa dampak mobilitas sosial?
C. Tujuan Masalah
a) Agar mengetahui pengertian mobilitas sosial
b) Agar mengetahui bentuk-bentuk mobilitas sosial
c) Agar mengetahui faktor-faktor pendorong mobilitas sosial
d) Agar mengetahui faktor-faktor penghambat mobilitas sosial
e) Agar mengetahui dampak mobilitas sosial
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Babun Ni’matur Rohmah, Dan Riska Ayu Purnama Sari, Tingkat Perubahan Kesejahteraan
Ekonomi Keluarga Buruh Migran, Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj, 2017, 126
2
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1982),
219.
6
prestasi kerja dan menggantikan kedudukan yang
kosong akibat adanya proses peralihan generasi.
Mobilitas vertikal ke bawah (social sinking)
merupakan proses penurunan status atau kedudukan
seseorang. Proses social sinking sering kali
menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang karena
ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Penurunan itu berupa turunnya kedudukan
seseorang ke kedudukan lebih rendah atau tidak
dihargainya lagi suatu kedudukan sebagai lapisan
sosial. Penyebabnya adalah berhalangan tetap atau
sementara, memasuki masa pensiun, berbuat
kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau
dipecat dari jabatannya.3
2) Mobilitas Horizontal
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial
seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang
sama. Dengan kata lain mobilitas horizontal merupakan
peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari
suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat. Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak
terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang
dalam mobilitas sosialnya. Mobilitas sosial horizontal
dibedakan menjadi dua bentuk, antara lain yaitu:
Mobilitas sosial antar wilayah geografis. Gerak
sosial ini adalah perpindahan individu atau
kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti
transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.
Mobilitas antargenerasi, secara umum berarti
mobilitas dua generasi atau lebih misalnya generasi
ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan
seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan
perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun
dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada
perkembangan keturunan itu sendiri melainkan pada
perpindahan status sosial suatu generasi ke
generasi.4
7
Faktor pendorong mobilitas sosial antara lain sebagai berikut:
1. Kependudukan (Demografi)
Semakin padat jumlah penduduk maka semakin berkurangnya
lahan pekerjaan dan pemukiman, sehingga hal ini yang
mengakibatkan seseorang berpindah tempat ke tempat lain untuk
mencari pekerjaan dan pemukiman.
2. Status Sosial
Status sosial ini berkaitan dengan status sosial yang sama dengan
orang tua. Ia tidak akan pernah berfikir bahwa orang tuanya
miskin atau kaya karena ia tidak dapat menolak kedudukan orang
tuanya sekarang. Jika ia tidak puas dengan kedudukan yang sama
dengan orang tuanya, ia akan berusaha untuk menduduki
kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan
menggunakan kemampuannya.
3. Situasi Politik
Situasi politik akan mendorong seseorang untuk malakukan
mobilitas sosial. Jika kondisi politik suatu negara tidak kondusif
sehingga ia terdorong untuk melakukan mobilitas sosial.
4. Keinginan Untuk Melihat Daerah Lain
Keinginan untuk melihat daerah lain ini akan menyebabkan
tejadinya mobilitas sosial secara geografis. Contohnya pariwisata,
studi banding, dan kunjungan kerja.
5. Keadaan Ekonomi Mobilitas sosial
geografi ini sering tejadi apabila SDA di daerah penduduk padat
yang sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidupnya.
Sehingga penduduk tersebut akan melakukan mobilitas sosial
dengan mencari lahan yang subur di daerah lain.
8
3. Perbedaan Jenis Kelamin Perbedaan jenis kelamin dalam suatu
masyarakat akan sangat berpengaruh meningkatkan statusnya.
Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi dari pada seorang
wanita. Sehingga perbadaan jenis kelamin merupakan salah satu
faktor penghambat mobilitas sosial.
4. Kebudayaan Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi
penghambat terjadinya mobilitas sosial. Berbeda dengan
masyarakat modern yang cenderung memberikan peluang
terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat karena telah
didukung dengan kemajuan IPTEK.
5. Pengaruh Sosialisasi Yang Kuat Sosialisasi yang sangat kuat
dalam masyarakat akan menghambat proses mobilitas sosial
dalam masyarakat tersebut, terutama berkaitan dengan nilai-nilai
dan adat yang berlaku dalam masyarakat.
b. Dampak negatif
Dampak negatifnya adalah konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas
sosial dibedakan menjadi 3 bagian antara lain:
Konflik antarkelas
Dalam masyarakat tedapat lapisan-lapisan. Kelompok dalam
lapisan tersebut disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan
9
kepentingan antarkelas sosial maka bisa memicu terjadinya
konflik antar kelas.
Konflik antarkelompok sosial
Konflik yang menyangkut antara kelompok satu dengan
kelompok yang lainnya. Konflik ini dapat berupa konflik antara
kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok
sosial yang modern dan suatu kelompok sosial tertentu tehadap
kelompok sosial yang lain yang memiliki wewenang.
Konflik antargenerasi
Yaitu konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan
kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang
lain dalam mempertahankan nilai-nilai lama dengan nilai-nilai
baru yang ingin mengadakan perubahan.5
BAB III
PENUTUP
5
Babun Ni’matur Rahmah, dan Riska Ayu Purnama Sari, Tingkat Perubahan ……., 127-128
10
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari uraian di atas bahwa Mobilitas sosial atau gerak
sosial adalah perubahan, pergeseran, peningkatan ataupun penurunan status
dan peran anggotanya. Secara etimologis, kata mobilitas tejemahan dari kata
mobility yang berkata dasar mobile (Bahasa Inggris). Kata mobile berarti
aktif, giat, gesit, sehingga mobility adalah gerakan. Secara harfiah, social
mobility berarti gerakan dalam masyarakat. Jadi, mobilitas sosial adalah
perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke
dalam lapisan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
11
Babun Ni’matur Rohmah, Dan Riska Ayu Purnama Sari, Tingkat Perubahan
Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran, Jurnal
Penelitian Ilmiah Intaj, 2017, 126.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 1982), 219.
Rawati Pattinasarany, Indera Ratna. 2012. Mobilitas Sosial Vertikal
AntarGenerasi: Kajian Terhadap Masyarakat Kota di Provinsi
Jawa Barat dan Jawa Timur. Depok: FISIP UI.
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004. Dasar-
Dasar Demografi. Jakarta: UI
Martono Nanang. 2014. Sosiologi Perubahan Sosial Prespektif Klasik, Modern,
Postmodern, dan Postkolonial. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, Soerjono. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soyomukti, Nurani. 2016. Pengantar Sosiologi. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Agusta, A. (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas . eJournal Ilmu
Pemerintahan, vol 1 no 2,pp. 862-874.
12