Anda di halaman 1dari 26

SERI ANALISIS STATISTIKA

RANCANGAN PERCOBAAN
BAGIAN 1

BESSE ARNAWISUDA NINGSI


IRVANA AROFAH
Referensi :

Mattjik,A.A. & Sumertajaya, I.M. 2006 Perancangan Percobaan. Bogor : IPB Press

Mattjik, A.A dan I M Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab, Jilid I.
IPB Press. Bogor.

Montgomery, D.C. 2001. Design and Analysis of Experiments. New York : John Wiley & Sons

Nugroho, Sigit, Ph.d. 2008. Dasar-dasar Rancangan Percobaan. Bengkulu: UNIB Press

Steel, R.G.D., J.H. Torrie and D.A Dickey. 1997. Principles and Procedures of Statistics a Biometrical Approach,
3nd ed. McGraw-Hill, Inc. Singapore
STATISTIKA & METODE ILMIAH
Baca

Masalah Perancangan Rancangan


Peubah Hipotesis
Percobaan Perlakuan

Rancangan
Lingkungan

Penemuan Bandingkan Rancangan


Pengukuran

DATA

Penulisan Analisis Penyajian


Rancangan Pengumpulan Data

Kenapa ?
Untuk mendapatkan penduga yang tidak berbias,
(misal systematic error)
Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi target

Ada dua jenis rancangan pengumpulan data yang utama:


 Observasi
 Percobaan
 Observasi : data dikumpulkan melalui
pengamatan langsung terhadap fenomena
yang terjadi dilapangan

 Percobaan : data yang dikumpulkan


merupakan respon dari objek/individu/unit
yang dikondisikan tertentu
Definisi
Menurut Mattjik & Sumertajaya (2006) :

Perancangan percobaan adalah suatu uji atau


sederetan uji baik menggunakan statistic deskriptif
maupun statistic inferensia, yang bertujuan untuk
mengubah peubah input menjadi suatu output yang
merupakan respon dari percobaan tersebut
Sumber Gambar https://www.google.com/url?sa=i&url=http
%3A%2F%2Fwww.ngobrolstatistik.com
TUJUAN
Menurut Mattjik & Sumertajaya (2006) :

(1) Menetapkan masalah

(2) Menetapkan tujuan

(3) Memilih perlakuan

(4) Memilih bahan percobaan

(5) Memilih rancangan percobaan

(6) Memilih satuan pengamatan dan jumlah ulangan

(7) Melakukan percobaan


Sumber Gambar https://www.google.com/url?sa=i&url=http
%3A%2F%2Fwww.ngobrolstatistik.com (8) Analisis data dan interpretasi

(9) Pembuatan laporan.


Perhatikan Ilustrasi berikut

INPUT PROSES OUTPUT

 Metode
 Mesin
 Material
Controlled
variabels

Output
Input Proses
(Y)

Uncontrolled
variabels
Perlunya Perancangan Percobaan

Percobaan yang
Data yang
didesain Analisis
berkualitas
dengan benar

Informasi /
kesimpulan yang
bermanfaat
Percobaan pembuatan roti
Factors Levels Responses
(Variables, Inputs) (Settings) (Outcomes,
characteristics)
temp

oven

cup

eggs Taste

Color
spoon
Tujuan dari Perancangan Percobaan
1. Memilih peubah terkendali (X) yang paling berpengaruh
terhadap respon (Y)
2. Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai harapan Y
3. Memilih gugus peubah X yang menyebabkan keragaman
respon (2) paling kecil
4. Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh
peubah tak terkendali paling kecil.
Prinsip Dasar Perancangan Percobaan

Ada tiga prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam


merancang suatu percobaan, yaitu:
1. Harus ada Ulangan (Replication)
2. Pengacakan (Randomization)
3. Pengendalian Lingkungan (Local control)
Yaitu pengalokasian suatu perlakuan
Ulangan tertentu terhadap beberapa unit percobaan
pada kondisi yang seragam

Misal : suatu percobaan ingin melihat pengaruh besarnya


konsentrasi suatu zat terhadap kecepatan reaksi. Besarnya
konsentrasi zat yang dicobakan adalah 1 mMol, 2 mMol, dan 3
mMol. Masing-msing diulang sebanyak r kali.
Tujuan ulangan
Pengulangan bertujuan untuk :
 Menduga ragam dari galat percobaan
 Menduga galat baku (standard error) dari rataan perlakuan
 Meningkatkan ketepatan percobaan
 Memperluas presisi kesimpulan percobaan yaitu melalui
pemilihan dan penggunaan satuan-satuan percobaan yang
lebih bervariasi
Yaitu setiap unit percobaan harus
Pengacakan memiliki peluang yang sama untuk
diberi suatu perlakuan tertentu.

 Pengacakan perlakuan pada unit-unit percobaan dapat


menggunakan:
 tabel bilangan acak,
 sistem lotere secara manual,
 kalkulator,
 komputer
Pengendalian Yaitu usaha untuk
mengendalikan keragaman yang
lingkungan muncul akibat keheterogenan
kondisi lingkungan.
(local control)
 Usaha yang dilakukan adalah membuat
pengelompokan :
 satu arah
 dua arah
 multi arah
 Kelompok berhasil jika keragaman dalam kelompok
lebih kecil dibandingkan keragaman antar kelompok
 Maka pengelompokan tegak lurus dengan arah
keragaman unit percobaan
 Syarat kelompok : tidak berinteraksi dengan
perlakuan.
Istilah dalam Perancangan Percobaan

-satuan percobaan satu set/individu/objek yang memperoleh


(experimental unit) perlakuan tertentu dari peneliti.
-satuan pengamatan Anak gugus dari satuan percobaan tempat
(observational unit) dimana respon diukur
-ulangan (replication) Pengalokasian suatu perlakuan tertentu
terhadap beberapa satuan percobaan pada
kondisi yang seragam
-perlakuan (treatment) Suatu prosedur / metode yang diterapkan pada
satuan percobaan  sesuatu yang ingin dilihat
pengaruhnya
-variabel respon (response Variabel yang diamati / diukur dari perlakuan
variable) yang diberikan pada satuan percobaan
-galat (error) Sumber keragaman yang tidak bisa
diidentifikasi oleh peneliti
Istilah dalam Perancangan Percobaan

- Faktor Peubah bebas yang dicobakan dalam percobaan


sebagai penyusun struktur perlakuan
- Taraf Nilai-nilai dari peubah bebas (faktor) yang
dicobakan dalam percobaan
- Interaksi Pengaruh dari leval suatu faktor pada level
faktor yang lain adalah berbeda
- Model acak Model dimana faktor yang dicobakan
merupakan faktor acak
- Model tetap Model dimana faktor yang dicobakan
merupakan faktor tetap
- Model campuran Model dimana faktor yang dicobakan ada yang
merupakan faktor tetap dan faktor acak
Faktor adalah peubah bebas yang
dicobakan dalam percobaan sebagai
penyusun struktur perlakuan
 Berdasarkan nilai-nilai yang dicobakan
dibedakan menjadi :
 Faktor kuantitatif  level/taraf yang
dicobakan merupakan hasil pengukuran
(interval / rasio). Contoh : konsentrasi zat : 1
mMol, 2 mMol, dan 3 mMol
 Faktor kualitatif  level/taraf yang dicobakan
merupakan kelas-kelas atau kategori (nominal
dan ordinal) Contoh : jenis varietas : V1, V2,
V3
Berdasarkan cara pemilihan
perlakuan dibedakan menjadi :
 Faktor acak (random)  level/taraf dari faktor
tersebut dipilih secara acak dari populasi level/taraf
faktor tersebut. Kesimpulan yang diperoleh berlaku
untuk semua taraf/level dari faktor tersebut
 Faktor tetap (fixed)  level/taraf dari faktor
tersebut ditentukan secara subjektif dari si peneliti
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk
taraf/level yang dicobakan
KLASIFIKASI RANCANGAN
PERCOBAAN
Klasifikasi
Rancangan

Rancanga Rancangan
n Rancangan Pengukuran
Perlakuan Pengendalian
Lingkungan
Rancangan
Perlakuan

 1 faktor
 2 faktor : Faktorial, Nested
(tersarang), Split plot,
split blok
 3 faktor : Faktorial, Nested,
campuran Faktorial & Nested,
split- split plot, split-split blok
Rancangan
Lingkungan

 RAL (Rancangan Acak Lengkap --- Randomized Complete


Design) : Pengacakan dilakukan terhadap semua unit percobaan
 RKLT (Rancangan Kelompok Lengkap Teracak --- Randomized
Complete Block Design) : Pengacakan dilakuan pada
masing-masing kelompok. Lazim disebut sebagai Rancangan Acak
Kelompok (RAK).
 RBSL (Rancangan Bujur Sangkar Latin---Square Design) : dua
sumber keragaman
 Rancangan Lattice
Rancangan
Pengukuran

Penamaan Rancangan merupakan


kombinasi dari Rancangan perlakuan
dan Rancangan pengendalian
lingkungan
Contoh :
 Faktor tunggal dalam RAL
 Faktorial RAK
 Split plot RAK
Tahapan Analisis
 Analisis Deskriptif / Eksploratif
 Pemeriksaan Asumsi
 Kenormalan
 Kehomogenan ragam
 Keaditifan
 Analisis Ragam
 Uji lanjutan
 Perlakuan kualitatif: BNT, TUKEY, DMRT, Dunnett
 Perlakuan kuantitatif: Kontras polynomial ortogonal, Kurva Respon
(Response Survace)
 Khusus Uji multilokasi
 Analisis Ragam Gabungan (Composite Analysis of Variance)
 Analisis Kestabilan
 AMMI (additive main effect an multiplication interactions)

Anda mungkin juga menyukai