(EXPERIMENTAL DESIGN)
Trisna Darmayanti
Mengapa ?
⚫ Untuk mendapatkan penduga yang tidak
berbias, (misal systematic error)
⚫ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
⚫ Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi
target
Percobaan yang
Data yang
didesain Analisis
berkualitas
dengan benar
Informasi /
kesimpulan yang
bermanfaat
Ilustrasi percobaan
Percobaan pembuatan roti
Factors Levels Responses
(Variables, Inputs) (Settings) (Outcomes,
characteristics)
temp
oven
cup
eggs Taste
Color
spoon
Tujuan dari Perancangan Percobaan
q Ilustrasi:
Jika suatu percobaan hanya menggunakan
perlakuan satu faktor dan rancangan
lingkungannya adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL), maka rancangan percobaan tersebut
dikenal dengan rancangan perlakuan satu faktor
dengan rancangan lingkungan RAL
Model Linear
Rancangan Rancangan
Perlakuan Rancangan Respon
Pengendalian
Lingkungan
Berkaitan dengan
BAGAIMANA
kondisi-kondisi apa
yang akan diberikan RESPONDIUKUR:
Berkaitan dengan
terhadap unit-unit
bagaimana perlakuan-
percobaan
perlakuan itu diterapkan
pada unit-unit percobaan
• FAKTORTUNGGAL
• BERFAKTOR(FAKTORIAL)
• SPLIT– PLOT • RANCANGANACAKLENGKAP
• TERSARANG(NESTED) • R.ACAK KELOMPOK LENGKAP
• FRACTIONAL-FACTORIAL • R. BUJURSANGKARLATIN
• R. KELOMPOKTAK-
LENGKAP(INCOMPLETE BLOCK)
Beberapa Jenis Rancangan Percobaan
yang Populer
⚫ Faktor tunggal (RAL, RAKL, RBSL, Cross-Over)
⚫ Faktorial (RAL, RAKL)
⚫ Tersarang (RAL, RAKL)
⚫ Split-Plot (RAL, RAKL)
⚫ Split-Blok (RAKL)
⚫ Uji Multilokasi (Multilocation Trial)
Tahapan Analisis
KTG
= Y.. x 100 %