Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN PERCOBAAN

(EXPERIMENTAL DESIGN)

Trisna Darmayanti

PS. Teknologi Pangan


Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
2023
Rancangan Pengumpulan Data

Mengapa ?
⚫ Untuk mendapatkan penduga yang tidak
berbias, (misal systematic error)
⚫ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
⚫ Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi
target

Ada dua jenis rancangan pengumpulan data


yang utama:
¨ Observasi
¨ Percobaan
⚫ Observasi: data dikumpulkan melalui
pengamatan langsung terhadap fenomena
yang terjadi dilapangan

Percobaan : Suatu prosedur yang dibuat


untuk mendapatkan suatu fakta baru untuk
mendukung maupun menentang hasil
percobaan terdahulu.

Data yang dikumpulkan merupakan respon


dari objek/individu/unit yang dikondisikan
tertentu
Tujuan:
Menemukan suatu fakta untuk dapat
menjawab suatu pertanyaan, menguji
suatu hipotesis atau menduga pengaruh
dari suatu perlakuan
Populasi
(Keseluruhan
bahan / data
yang akan
diteliti)

Sampel (bagian dari


populasi yang
diambil untuk diteliti)
Apa itu Perancangan Percobaan?
4

¡ Merupakan suatu metode yang sistematik yang di


dalamnya terdapat uji atau sederetan uji dimana
suatu proses atau sistem mengakibatkan terjadinya
perubahan yang cukup berarti dari variabel input,
yang dapat diamati melalui respon yang muncul.

¡ Perencanaan (planning) suatu percobaan untuk


memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan
dari penelitian
¡ Suatu perencanaan yang dilakukan terhadap
prosedur pemberian perlakuan dan pengaturan
lingkungan dengan tujuan menjawab ketidakpastian
yang ada tentang pengaruh perlakuan tersebut
terhadap respon
Perlunya Perancangan Percobaan

Percobaan yang
Data yang
didesain Analisis
berkualitas
dengan benar

Informasi /
kesimpulan yang
bermanfaat
Ilustrasi percobaan
Percobaan pembuatan roti
Factors Levels Responses
(Variables, Inputs) (Settings) (Outcomes,
characteristics)
temp

oven

cup

eggs Taste

Color
spoon
Tujuan dari Perancangan Percobaan

1.Memilih peubah terkendali (X) yang paling


berpengaruh terhadap respon (Y)
2.Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai
harapan Y
3.Memilih gugus peubah X yang menyebabkan
keragaman respon (s2) paling kecil
4.Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan
pengaruh peubah tak terkendali paling kecil.
Prinsip Dasar Perancangan Percobaan

u Ada tiga prinsip dasar yang perlu


diperhatikan dalam merancang suatu
percobaan, yaitu:
1. Pengacakan (Randomization)
2. Ulangan (Replication)
3. Pengendalian Lingkungan (Local
control)
⚫ Pengacakan: setiap unit percobaan memiliki
peluang yang sama untuk diberikan suatu perlakuan.
¡ Menghindari galat sistematik
¡ Meningkatkan validitas kesimpulan (pemenuhan asumsi
kebebasan)
¡ Caranya: lotere, tabel bilangan acak, komputer
⚫ Ulangan: Penerapan perlakuan terhadap beberapa
unit percobaan.
¡ Untuk menduga galat percobaan
¡ Untuk menduga standard error rataan perlakuan
¡ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
⚫ Berapa jumlah ulangan ?
¡ Minimal 3
¡ Minimal db-galat 15
æ s ö
2
¡ Gunakan formula yang ada r ³ 2(Z a / 2 + Z b ) 2 ç ÷
èd ø
⚫ Local Control:
pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang
berpotensi mempengaruhi respon dari perlakuan.
Strategi yang digunakan yaitu dengan metode
pengelompokan.
¡ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
Istilah dalam Perancangan Percobaan

-satuan percobaan satu set/individu/objek yang memperoleh


(experimental unit) perlakuan tertentu dari peneliti.
-satuan pengamatan Anak gugus dari satuan percobaan tempat
(observational unit) dimana respon diukur
-ulangan (replication) Pengalokasian suatu perlakuan tertentu
terhadap beberapa satuan percobaan pada
kondisi yang seragam
-perlakuan (treatment) Suatu prosedur / metode yang diterapkan pada
satuan percobaan à sesuatu yang ingin dilihat
pengaruhnya
-variabel respon (response Variabel yang diamati / diukur dari perlakuan
variable) yang diberikan pada satuan percobaan
-galat (error) Sumber keragaman yang tidak bisa
diidentifikasi oleh peneliti;
suatu ukuran dari keragaman unit percobaan yang
mendapat perlakuan yang sama
Istilah dalam Perancangan Percobaan

- Faktor Peubah bebas yang dicobakan dalam percobaan


sebagai penyusun struktur perlakuan
- Taraf Nilai-nilai dari peubah bebas (faktor) yang
dicobakan dalam percobaan
- Interaksi Pengaruh dari leval suatu faktor pada level
faktor yang lain adalah berbeda
- Model acak Model dimana faktor yang dicobakan
merupakan faktor acak
- Model tetap Model dimana faktor yang dicobakan
merupakan faktor tetap
- Model campuran Model dimana faktor yang dicobakan ada yang
merupakan faktor tetap dan faktor acak
u Dalam perancangan percobaan peneliti harus melakukan suatu
tindakan agar galat percobaan ini kecil
u Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Menangani materi percobaan sedemikian rupa sehingga faktor-
faktor di luar perlakuan yang membuat materi sangat bervariasi
dapat dikurangi
2. Melakukan percobaan dengan prosedur yang benar (menggunakan
rancangan percobaan yang benar)
u Percobaan pada ilmu-ilmu pertanian biasanya di lakukan di lapang
dengan kondisi lapang yang belum tentu seragam (homogen)
u Dengan kondisi tersebut, maka disamping pengaruh perlakuan yang
memang ingin dilihat, ditengarai ada pengaruh kondisi lapang yang
juga memberikan kontribusi terhadap respon

Agar tidak terjadi keraguan tentang apakah perbedaan respon tersebut


diakibatkan oleh perlakuan atau kondisi lapang (lingkungan), maka
dalam perancangan percobaan selain diperlukan perancangan
terhadap perlakuan, juga diperlukan perancangan terhadap
lingkungan
Perancangan Percobaan

q Selanjutnya dapat diturunkan jenis-jenis


rancangan percobaan serta model-model linear
dari masing-masing rancangan

q Ilustrasi:
Jika suatu percobaan hanya menggunakan
perlakuan satu faktor dan rancangan
lingkungannya adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL), maka rancangan percobaan tersebut
dikenal dengan rancangan perlakuan satu faktor
dengan rancangan lingkungan RAL
Model Linear

q Model linear dari rancangan tersebut, yang


menggambarkan hubungan antara peubah respon
dengan faktor-faktor yang menyumbangkan
keragaman terhadap respon tersebut adalah:

Yij = μ +τi +ԑij,dimana:


Yij = data respon untuk perlakuan ke –i dan ulangan ke –j
μ = rataan umum
τi = pengaruh perlakuan ke – I
ԑij = pengaruh galat akibat perlakuan ke – i dan ulangan ke
-j
Klasifikasi
Rancangan
15

Rancangan Rancangan
Perlakuan Rancangan Respon
Pengendalian
Lingkungan
Berkaitan dengan
BAGAIMANA
kondisi-kondisi apa
yang akan diberikan RESPONDIUKUR:
Berkaitan dengan
terhadap unit-unit
bagaimana perlakuan-
percobaan
perlakuan itu diterapkan
pada unit-unit percobaan
• FAKTORTUNGGAL
• BERFAKTOR(FAKTORIAL)
• SPLIT– PLOT • RANCANGANACAKLENGKAP
• TERSARANG(NESTED) • R.ACAK KELOMPOK LENGKAP
• FRACTIONAL-FACTORIAL • R. BUJURSANGKARLATIN
• R. KELOMPOKTAK-
LENGKAP(INCOMPLETE BLOCK)
Beberapa Jenis Rancangan Percobaan
yang Populer
⚫ Faktor tunggal (RAL, RAKL, RBSL, Cross-Over)
⚫ Faktorial (RAL, RAKL)
⚫ Tersarang (RAL, RAKL)
⚫ Split-Plot (RAL, RAKL)
⚫ Split-Blok (RAKL)
⚫ Uji Multilokasi (Multilocation Trial)
Tahapan Analisis

⚫ Analisis Deskriptif / Eksploratif


⚫ Pemeriksaan Asumsi
¡ Kenormalan
¡ Kehomogenan ragam
¡ Keaditifan
⚫ Analisis Ragam
⚫ Uji lanjutan
¡ Perlakuan kualitatif: BNT, TUKEY, DMRT, Dunnett
¡ Perlakuan kuantitatif: Kontras polynomial ortogonal, Kurva
Respon
(Response Survace)
⚫ Khusus Uji multilokasi
¡ Analisis Ragam Gabungan (Composite Analysis of Variance)
¡ Analisis Kestabilan
¡ AMMI (additive main effect an multiplication interactions)
• Koeffisien Keragaman (Coefficient of Variation =
C.V.)
K.K. adalah ratio standar deviasi (S) dan nilai tengah umum (Y..)

mengukur besarnya keragaman yang dinyatakan


dalam %
S

K.K. = Y.. x 100 %

KTG
= Y.. x 100 %

Dalam Percobaan (untuk penelitian) :


1. materi percobaan
K.K. tergantung 2. sifat perlakuan
3. pengendalian
percobaan
* K.K. percobaan yang dilaksanakan dengan baik berkisar
15 – 20%

* K.K. terlalu kecil / terlalu besar à merupakan salah satu


petunjuk:
(1) mungkin terdapat kesalahan dalam:
- pengukuran
- pencatatan
- analisis data

(2) K.K. >> à ada kemungkinan ukuran sampelnya


terlalu sedikit

(3) mungkin pemilihan rancangan percobaannya


tidak
tepat sehingga dihasilkan ragam acak > .
u Ulangan: banyaknya kali atau frekuensi suatu macam
perlakuan yang dicobakan dalam suatu percobaan
u Sidik Ragam = Analisis Ragam = Analysis of Variance (ANOVA)
à merupakan cara memudahkan analisis dan interpretasi
data hasil percobaan
u Dalam penelitian di laboratorium atau di lapangan selalu ada
beberapa sebab yang menimbulkan ketidakseragaman
disebut à Sumber Keragaman
u Contoh Sidik Ragam (RAL)

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F tabel


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah F hitung
0,05 0,01
(S.K.) (d.b.) (J.K.) (K.T.)
Perlakuan ... ... ... ... ... ...
Galat ... ... ...
Total ... ...

u Galatà Error percobaan = Kesalahan percobaan =


keragaman percobaan = sisa percobaan
• Penaksiran
Penaksiran untuk statistika → adalah penaksiran selang dengan menentukan
batas-batas atau limit dalam bentuk %.
CONTOH: Dalam penelitian yang akan dilakukan, untuk pengujian
hipotesis akan dipergunakan selang kepercayaan
(confident interval = interval konfidensi) sebesar 95%.
Berarti: Mengambil resiko benar dalam keputusan sedikit-
95% (boleh > 95%)
atau
dipergunakan laju kesalahan (error rate = taraf nyata =
significance level) → α = 0,05
Berarti: mengambil resiko salah dalam keputusan sebanyak
banyaknya 5% (boleh < 5% )

minimal benar 950 → boleh 960 , 975.


maksimal salah 50 → boleh 40 , 28

Anda mungkin juga menyukai