Perancangan Percobaan
Vs
Riset Non-
eksperimental
Penelitian eksperimental ada
intervensi/perlakuan dari peneliti,
baru dampaknya diukur
Penelitian non-eksperimental
peneliti tidak melakukan intervensi,
hanya mengumpulkan data/fakta yang
ada
Eksperimental
Quasi-
Eksperimental
Non-Eksperimental
Quasi-eksperimental
Peneliti tidak melakukan intervensi secara langsung,
tetapi mengelompokkan data yang ada seolah-olah ada
kelompok perlakuan dan ada kelompok kontrol
sebagaimana yang terjadi dalam penelitian
eksperimental
Rancangan percobaan dan teknik analisis data dapat
menggunakan rancangan dan teknik analisis
sebagaimana yang berlaku untuk penelitian
eksperimental
Syarat Hasil Penelitian
• Valid
• ukuran kekuatan kesimpulan hasil penelitian
• Reliabel
• ukuran konsistensi dari suatu hasil pengukuran
Validitas dan reliabilitas hasil penelitian
Disain
Penelitian
Kerangka Metode
konsep penelitian
Metode Penelitian
Pengambilan Analisis
Data Data
Obyek
Bahan Analisis keilmuan
Alat Analisis statistik
Cara kerja
Rancangan percobaan
DESAIN EKSPERIMEN
Desain eksperimen (rancangan percobaan) bertujuan untuk
menentukan rencana pelaksanaan eksperimen yang tepat agar
dapat memperoleh atau mengumpulkan informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dan berguna dalam
melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas
Pengaturan pemberian perlakuan (input) kepada satuan-
satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respon
(output) yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan
heterogenitas bahan percobaan yang digunakan dapat
diwadahi dan disingkirkan.
Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah
input menjadi suatu output yang merupakan respon dari
percobaan tersebut
Kriteria
Suatu kegiatan dikatakan sebagai eksperimen bila
memenuhi karakteristik berikut :
1. Merupakan kajian manipulasi (pengaturan) variabel
independen (variabel bebas)
2. Pengaruh (efek) manipulasi variabel independen
terhadap satu atau lebih variabel dependen (variabel
terikat) diukur
3. Level (taraf) variabel independen yang dimanipulasi
dikenakan secara random pada unit percobaan
Rancangan Percobaan
Validitas Validitas
Internal Eksternal
Rancangan Perlakuan :
Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk
(Faktorial, Split plot, Split blok)
Rancangan Pengukuran :
Berkaitan dengan bagaimana respon percobaan diukur dari unit-unit
percobaan yang diteliti
Pemilihan rancangan
Mengatur dan mengontrol variabel-variabel dan
kondisi percobaan secara utuh dan ketat, baik dengan
manipulasi, randomisasi, dan kontrol
Membandingkan perlakuan dan kontrol secara nyata
Memaksimalkan varians dari variabel-variabel yang
diteliti dan berkaitan dengan hipotesis yang diuji
Meminimalkan:
varians dari variabel pengganggu dan variabel
random yang berada di luar penelitian
varians error
Pengambilan data
Berdasarkan setting lapangan, laboratorium,
perpustakaan
Berdasarkan sumber data primer, sekunder
Berdasarkan teknik yang digunakan observasi
(pengamatan, pengukuran), wawancara,
dokumentasi, atau gabungan
Dengan intervensi (eksperimental), tanpa
intervensi (non-eksperimental)
Rancangan Pengumpulan Data
Pengumpulan Data:
Harus dibangkitkan dulu Percobaan
Langsung dikumpulkan Survei/Observasi
Kenapa perlu ?
Untuk mendapatkan penduga yang tidak berbias
(misal systematic error)
Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi
target
Teknik sampling (1)
Probability sampling:
◦ setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama
besar untuk dipilih.
◦ Keuntungan probability sampling adalah: sampling error
dapat dihitung.
◦ Sampling error adalah derajat yang menunjukkan sejauh
mana sampel berbeda dari populasi.
Random sampling
Systematic random sampling
Stratified random sampling
Teknik sampling (2)
• Non-probability sampling:
• anggota populasi memiliki kesempatan yang tidak
sama besar untuk dipilih.
• Dalam non-probability sampling, derajat yang
menunjukkan sejauh mana sampel berbeda dari
populasi tidak dapat dihitung.
• Convenience sampling
• Judgment sampling
• Quota sampling
• Snowball sampling
Analisis data
Sederhana
• Percobaan sederhana adalah suatu percobaan yang dirancang sedemikian rupa sehingga setiap perlakuan dikenakan pada masing-
masing rancangan dasar yang sesuai (RAL, RAK, RBSL). Dapat diterapkan baik pada percobaan tunggal maupun percobaan faktorial.