Anda di halaman 1dari 4

Penelitian

Keilmiahan penelitian

Penelitian secara luas dapat diartikan sebagai upaya pengamatan secara sistematis terhadap ssuatu
objek penelitian untuk memperoleh fakta. Prosedur penelitian atau metode ilmiah meliputi unsur

Fakta observasi suatu ilmu berawal dari observasi dan didukung oleh fakta yang dihasilkan lewat
observasi

Hipotesis pernyataan sementara tentang bagaimana fakta fakta itu akan diinterpresentasikan dan
dijelaskan

Percobaan atau experiment suatu tindakan untuk menguji keabsahan hipotesis

Ciri khas suatu percobaan yang dirancang dengan baik

Kesederhaan atau simplicity suatu percobaan dicirikan dengan perlakuan dan metode percobaan yang
sederhana ,namun tetap mempertahankan objektivitas

Derajat ketepatan degree of precision perbedaan taraf perlakuan harus makin kecil dengan makin
tingginya tingkat ketelitian yang diinginkan, atau dengan makin besarnya peluanh untuk meneriba
kebenaran hipotesis

Ketiadaan galat sistematis percobaan harus dirancang agar setiap unit percobaan akan menerima
perlakuan dengan peluang yang sama besar

Kisaran keabsahan dari kesimpulan kesimpulan harus mempunyai kisaran keabsahan yang selebar
mungkin yang dapat diperoleh melalui

A. Memperbanyak ulangan percobaan baik menurut waktu mapun ruang

B. Menerapkan perlakuan secara faktorial

Kalkulasi derajat ketidakpastian degree of uncertainty toleransi ketidakpastian hasil percobaan harus
makin kecil jika makin berhubungan dengan manusia atau dengan makin besarnya kerugian finansial

Prosedur penelitian experimentation

Pertimbangan penting dan sesuai dengan prosedur penelitian adalah

Perumusan masalah definition of the problem menetapkan batasan masalah atau ruang lingkup
permasalahan yang akan diselidiki sejelas dan seteliti mungkin.

Pernyataan tujuan statement of objectives tujuan percobaan ini tidak boleh dinyatakan secara samar,
ragu-ragu atau terlalu ambisius, tetapi harus tegas dan jelas sesuai dengan fakta yang ada

Analisis Tahap Kritis bagi Permasalahan dan Tujuan


Hasil hasil percobaan tak terduga atau melenceng harus dipertimbangkan secara hati hati menurut
status teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diselidiki

Pemilihan perlakuan perlakuan

Perlakuan yang dipilih harus hati hatu sesuai dengan efektivitas hasil percobaan

Pemilihan material percobaan pemilihan harus mewakili populasi yang akan digunakan sebagai ajang
pengujian perlakuan percobaan

Pemilihan rancangan percobaan pemilihan ini harus sesuai dengan tujuan percobaan. Terdapat
rancangan bergalat tunggal atau bergalat tiga

Pemilihan unit pengamatan dan jumlah ulangan dalam pemilihan ini, pengalaman si peneliti di bidang
yang sama dijadikan pedoman dalam membuat keputusan

Pengendalian pengaruh interaksi unit unit percobaan yang berdekatan pengendalian ini dilakukan lewat
penggunaan jalur pembatas atau perambangan perlakuan

Penentuan data yang akan dikumpulkan kumpulan data harus benar benar dapat menjelaskan mengapa
suatu perlakuan mempunyau pengaruh demikian

Panduan prosedur analisis statistik dan penyederhaan summarization hasil hasil penelitian melakukan
prosedur analisis statistik sesuai dengan rancangan percobaan dan cobalah mendiskusikan dengan pakar
statisrik dan teman seprofesi terutama senior

Pelaksanaan percobaan gunakan prosedur penelitian dari bias bias ,gunakan manfaat rancangan
percobaan. Pada saat pengumpulan data, hindari rasa lelah agar pengamatan menjadi lebih baik. Tata
kumpulan data sebaik mungkin untuk menganalisis data untuk menghilangkan galat. Lakukan
penggandaan data, periksa dulu kebenaran data pada lembar aslinya.

Analisis data dan interpretasi pembahasan hasil hasil percobaan semua data yang diperoleh dari
percobaan harus dianalisis sesuai dengan yang direncanakan dan hasilnya terpretasikan selaras dengan
kondisi percobaan, hipotesis yang diuji, dan atas dasar hubungan hasil ini dengan fakta yang telah
terbukti benar menurut hasil penelitian lain. Berhati hati dalam menetapkan kesimpulan, meskipun
secara statistika terbukti nyata significant jika kesimpulan tersebut melenceng dari fakta yang ada dan
telah terbukti kebenarannya menurut hasil penelitian lain

Penyusunan laporan penelitian yang lengkap, mudah, dipahami dan benar

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, kita harus mengambil dan memedomani pengalaman teman
seprofesi dan melakukan diskusi untuk menetapkan kesimpulan yang baik dan benar atas dasar
percobaan yang telah dilakukan dan jangan ragu untuk bertanya kepada pakar statistik. Kita tidak
diharapkan menjadi ahli statistika namun diharapkan dapat menggunakan statistika sebagai alat bantu
dalam penelitian yang efektif dan efisien.
Bab 3

Klasifikasi Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan disusun berdasrkan :

Intensitas /tingkat heterogenitas dan jumlah faktor yang menyebabkan keragaman kondisi tempat
percobaan dilaksanakan. Rancangan hasilnya disebut rancangan lingkungan ecological designs

Jumlah faktor dan metode pelaksaan perlakuan pada unit percobaan. Rancangan hasilnya disebut
rancangan perlkuan treament designs

Rancangan lingkungan ditata untuk memperkecil galat sedangkan rancangan perlakuan ditata berdasrkan
derajat kepentingan atau kemudahan pelaksanaan atau penerapan faktor penelitian pada unit
percobaan. Hal ini terkait dengan prinsip

1. Makin banyaknya ulangan akan makin teliti hasil percobaannya

2. Makin kecilnya area/ petak perlakuan

3. Makin banyaknya ulangan akan makin menyulitkan dalam penerapannya

Penamaan suatu rancangan didasarkan pada

1. Metode penempatan perlakuan secara acak atau random pada unit percobaan yaitu

Jika pengacakan perlakuan dan ulangannya dilakukan secara lengkap sekaligus maka rancangannya
disebut rancangan acak lengkap ral completelly randomized design / CRD

Jika pengacakan perlakuan secara lengkap dilakukan per blok atau kelompok disebut rancangan acak
kelompok rak atau completelly randomized block design /CRBD

Jika perlakuan lengkap diacak per dua barisan (rows) kontrol dan lajur /kolom disebut rancangan avak
kuadrat latin rakl atau rkl latin square design lsd

Jika pengacakan perlakuan lengkap dilakukan per tiga barisan ( rows) kontrol , lajur coulombs, silangan
intersections disebut rancangan kuadrat graeco latin RKGL

2. Rancangan diberi nama berdasarkan metode pelaksanaan perlkuan pada unit percobaan disebut
rancangan perlakuan misalnya

a jika penempatan kombinasi perlakuan pada unit percobaan dilakukan secara faktorial maka disebut
rancangan faktorial factorial designs

B. Jika salah satu faktor perlakuan diterapkan secara acak pada petak besar sedangkan faktor lain
diterapkan secara acak pada petak kecil yang merupakan bagian dari petak besar disebut rancangan
petak terbagi rpb split plot designs spd. Jika dua faktor rancangan petak terbagi dua kali rpbd atau
rancangan petak bagian ganda rpbg split split plot designs SsPD
C. Jika penerapan masing masing faktor perlakuan dilakukan secara acak pada alur petak besar
perkelompok areal secara bersilangan arah, namun alur petak pada semua kelompok tidak sama disebut
rancangan petak teralur rpa strip plot designs StPD

D. Jika penerapan faktor perlakuan dilakukan secara acak pada masing masing alur petak dalam
kelompok areal secara keseluruhan, sehingga alur petak semua kelompok sama disebut rancangan
kelompok terbagi rkb atau split

Atas dasar jumlah faktor yang diteliti, rancangan percobaan terbagi menjadi :

Rancangan non faktorial, jika yang diteliti hanya satu faktor. Rancangan ini meliputi ral rak rakl

Rancangan fakrorial, jika yang diteliti terdiri dari beberapa faktor. Rancangan ini meliputi rancangan
petak terbagi modifikasi dari rak, rancangan acak teralur rpa modifikasi rakl, rancangan kelompok terbagi
rkb modifikasi rak dan rakl

Kemudian berdasarkan pada jumlah galat terdiri dari:

1. Rancangan bergalat tunggal, meliputi ral, rak, rakl, nonfaktorial dan faktorial

2. Rancangan bergalat ganda, meliputi rancangan petak terbagi rpb

3. Rancangan bergalat tripel, meliputi rancangan petak teralur dan rancangan kelompok terbagi

Bab 4

Rancangan-rancangan Bergalat Tunggal

Rancangan ini digunakan pada percobaan yang ditujukan untuk melihat pengaruh dan interaksi dengan
derajat ketelitian dan kepentingan setara

Model matematika rancangan bergalat tunggal (RBT)

Y=

Dimana nilai rerata (mean)

Pengaruh faktor perlakuan untuk penelitian nonfaktorial atau faktor kombinasi perlakuan untuk
penelitian faktorial

Pengaruh galat (experimental error)

Model ini juga berlaku bagi ral nonfaktorial atau faktorial

Model matematika RAK dan RAKL

Y=

Anda mungkin juga menyukai