Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

Dalam wikipedia disebutkan bahwa percobaan atau disebut juga eksperimen berasal dari bahasa latin
yakni ex-periri yang berarti menguji coba, merupakan suatu set tindakan dan pengamatan, yang
dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara
gejala.
Menurut Cochran (1957) mengartikan eksperimen sebagai sebuah atau sekumpulan percobaan yang
dilakukan melalui perubahan-perubahan terencana terhadap variabel input suatu proses atau sistem
sehingga dapat ditelusuri penyebab dan faktor-faktor sehingga membawa perubahan pada output
sebagai respon dari eksperimen yang telah dilakukan.
Menurut Zulnaidi (2007: 17) mengungkapkan bahwa metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang
dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan
pengaruh variabel yang lain. Metode ini dilaksanakan dengan memberikan variabel bebas secara
sengaja (bersifat induse) kepada objek penelitian untuk diketahui akibatnya di dalam variabel terikat.
Dalam penelitian dengan metode eksperimen, terdapat tiga prinsip dasar yang terdapat dalam desain
eksperimen, antara lain sebagai berikut: 1) replikasi, merupakan pengulangan dari eksperimen dasar; 2)
randomization, prinsip ini digunakan pada uji signifikan valid. Uji signifikan akan valid bila pengamatan
didistribusikan secara bebas yang dilakukan dengan pengambilan sampel secara random atau acak; 3)
blocking, merpakan prinsip yang digunakan untuk mengisolasi treatment dari pengaruh faktor lain supaya
hasil eksperimen menjadi lebih akurat.
Adapun tujuan dari metode eksperimen menurut Dedi Sutedi (2009: 54) adalah untuk menguji
efektifitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode,teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran,
sehingga hasilnya bisa diterapkan jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam
pengajaran sebenarnya. Sedangkan menurut Nazir (1988: 75) mengemukakan tujaun dari penelitian
eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar
hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa
kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol perbandingan.
BEBERAPA KRITERIA UMUM
Nazir (1988: 76) mengungkapkan bahwa kriteria umum dari metode eksperimental tidak jauh berbeda
dengan penelitian-penelitian dengan menggunakan metode lain. Beberapa kriteria yang penting dari
metode eksperimental adalah sebagai berikut:
1. Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkan
2. Faktor-faktor serta variabel dalam percobaan harus didefinisikan seterang-terangnya
3. Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan yang cocok, sehingga maksimisasi
variabel perlakuan dan meminimisasikan variabel pengganggu dan variabel random
4. Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran sangat diperlukan
5. Metode, material serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan seterang-
terangnya karena kemungkinan pengulangan percobaan ataupun penggunaan metode dan material
untuk percobaan lain dalam bidang yang serupa
6. Interpretasi serta uji statistik harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter-parameter yang
dicari atau yang diestimasi.
MERENCANAKAN PERCOBAAN
Secara singkat Nazir (1988: 76) mengemukakan bahwa terdapat dua hal penting dalam merencanakan
eksperimen, yakni:
1. Langkah-langkah dalam percobaan. Dalam langkah-langkah ini terdapat tiga hal penting yang perlu
dijelaskan, yakni: 1) rumusan masalah serta pernyataan tentang tujuan percobaan atau penelitian;
2) gambaran dari percobaan yang akan dilakukan, termasuk tentang besarnya percobaan, jumlah
dan jenis perlakuan, material yang dipakai, dan sebagainya; 3) outline dari penganalisaan yang
akan dikerjakan.
2. Desain penelitian percobaan. Desain percobaan merupakan langkah yang utuh dan berurutan yang
dibuat terlebih dahulu sehingga keterangan yang ingin diperoleh dari percobaan akan mempunyai
hubungan yang nyata dengan masalah penelitian.
MELAKSANAKAN PERCOBAAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan antara lain adalah pengenalan terhadap
material yang digunakan dalam percobaan, dapat juga menggunakan checklist bilamana diperlukan.
Mencatat berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian, dapat menggunakan buku catatan sebagai
record book. Dalam buku catatan tersebut dapat berisikan berbagai data kuantitatif ataupun kualitatif
tentang performance dari penelitian tersebut. Setelah melakukan penelitian percobaan, maka dilanjutkan
dengan melakukan analisa, interpretasi serta generalisasi dari penemuan-penemuan.
SYARAT-SYARAT PERCOBAAN YANG BAIK
Nazir (1988: 83-84) mengemukakan bahwa terdapat beberapa syarat pokok dalam mengadakan
penelitian eksperimen yang baik antara lain adalah:
1. Percobaan harus bebas dari bias
Percobaan harus sedemikian rupa direncanakan sehingga tidak bias. Ketidakbiasakan satu percobaan
dapat dijamin dengan adanya desain yang baik. secara garis besar, adanya randomisasi mengurangi
sifat bias dar percobaan.
2. harus punya ukuran terhadap error
Dengan adanya desain yang baik, maka error dapat diukur. Dalam istilah desain percobaan error tidak
sama artinya dengan kesalahan. Yang dimaksud dengan error adalah semua variasi ekstra, yang juga
mempengaruhi hasil di samping pengaruh perlakuan-perlakuan. Dengan adanya ukuran error, maka
percobaan menjadi objektif sifatnya. Ukuran error ini bergantung pada desain percobaan yang dipilih.
3. Percobaan harus punya ketetapan
Percobaan harus dilakukan dengan desain yang dapat menambah ketepatan. Ketepatan dapat terjamin
jika error teknis dapat dihilangkan dan adanya replikasi pada percobaan. Ketepatan atau presisi dapat
ditingkatkan jika error teknis, seperti kurang akuratnya alat penimbang, kurang baiknya dalam
menggunakan meteran, dan sebagainya, maka jumlah replikasi dapat menambah ketetapan percobaan.
4. Tujuan harus didefinisikan sejelas-jelasnya
Tujuan percobaan harus dibuat sejelas-jelasnya, ditambah dengan alasan-alasan yang kuat mengapa
memilih perlakukan demikian. Pada kondisi mana hasilnya akan diaplikasikan serta pada daerah ilmu
mana sasaran penelitian tersebut ingin diterapkan. Tujuan percobaan didefinisikan dan dapat dituangkan
dalam hipotesa-hipotesa nol yang akan dikembangkan.
5. Percobaan harus punya jangkauan yang cukup
Tiap percobaan harus mempunyai jangkauan atau scope yang cukup sesuai dengan tujuan penelitian.
Scope dari percobaan sangat penting artinya untuk keperluan mengadakan perulangan percobaan satu
faktor sudah kita atur konstan. Tetapi pada dewasa ini dengan adanya teknik percobaan faktorial,
pengulangan percobaan telah dapat dilakukan secara simultan.

Anda mungkin juga menyukai