Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tegar Bhakti Wibowo

NIM : 4112319016
Prodi : STATERKOM 2019
RISET PASAR
TUGAS RANCANGAN PERCOBAAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan pengertian prinsip-prinsip dasar rancangan percobaan! Berikan contoh
penerapannya!
Jawab:
a) Replikasi
Replikasi adalah pengulangan dari percobaan dasar. Replikasi bertujuan
pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit percobaan pada kondisi
yang seragam sehingga meningkatkan ketelitian dan memperkecil galat.
Replikasi berguna untuk:
 Memberikan suatu error estimasi. Error estimasi diperlukan sebagai unit dasar untuk
mengukur signifikan tidaknya beda yang diperoleh dan juga untuk mengukur jarak
interval kepercayaan (confidence interval).
 Memberikan estimasi yang lebih tepat terhadap error percobaan. Dengan asumsi
tertentu error percobaan dapat juga dicari tanpa replikasi, tetapi estimasi error
percobaan yang diperoleh dengan cara ini kurang tepat.
 Memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap pengaruh mean (mean effect) dari
∂2
tiap faktor karena: Sx= , ∂=¿ error percobaan dan n=¿ banyaknya replikasi
n
b) Randomisasi
Supaya uji signifikan valid, maka diperlukan randomisasi. Uji signifikan dikatakan
valid, jika beberapa hal terpenuhi, yaitu pengamatan didistribusikan secara bebas, maka
pengambilan sampel harus secara random, ataupun perlakuan dilakukan secara random.
Dengan demikian, randomisasi dengan mengadakan perlakuan secara random penting
sekali artinya dalam desain percobaan. Randomisasi ini, selain membuat uji signifikan
menjadi valid, juga berguna untuk mengurangi bias. Randomisasi dapat menghilangkan
bias yang disebabkan oleh pilih kasih.
c) Kontrol internal
Usaha untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi
lingkungan melalui bloking, dan pengelompokan dari unit-unit percobaan yang
digunakan dalam percobaan.
Pengelompokan atau grouping adalah membagi unit-unit percobaan dalam kelompok
yang homogen. Tiap unit percobaan dalam suatu kelompok harus memperoleh
perlakuan yang sama.
Bloking adalah membagi unit-unit percobaan dalam kelompok yang homogen, tetapi
tipe kelompok dibagi lagi dalam beberapa kelompok lain. Pengelompokan pertama
dinamakan bloking, dan dari masing-masing blok dibuat perlakuan yang berbeda.
Bloking dilakukan jika unit-unit percobaan yang digunakan tidak homogen.

2. Jelaskan pengertian dan berikan contoh penerapan rancangan uji awal-uji akhir satu
kelompok!
Jawab:
Rancangan uji awal-uji akhir satu kelompok yaitu suatu rancangan percobaan dimana
desain penelitiannya terdapat dua kali pengukuran dengan satu kali perlakuan.
Pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan diberikan, dan pengukuran data kedua
dilakukan sesudah perlakuan dilaksanakan. Contohnya dalam penelitian efektifitas
sebuah iklan terhadap pembelian produk, dilakukan pengukuran sebelum iklan diberikan
dan sesudah diberikan.
3. Jelaskan pengertian dan berikan contoh penerapan rancangan runtun waktu!
Jawab:
Rancangan runtun waktu yaitu rancangan percobaan dimana dalam desainnya
kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum
diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali dengan maksud untuk
mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila
hasil pretest empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut
keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan
kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatmen/perlakuan. Desain
penelitian ini hanya menggunakan suatu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan
kelompok kontrol.
4. Sebutkan keterbatasa rancangan latin square!
Jawab:
Kelemahan rancangan bujur sangkar latin :
1. Banyaknya baris, kolom dan perlakuan harus sama, sehingga semakin banyak
perlakuan, satuan percobaan yang diperlukan juga semakin banyak.
2. Apabila banyaknya kelompok bertambah besar, galat percobaan per satuan percobaan
juga cenderung meningkat.
3. Asumsi modelnya sangat mengikat, yaitu bahwa tidak ada interaksi antara sembarang
dua atau semua kriteria , yaitu baris, kolom dan perlakuan.
4. Pengacakan yang diperlukan sedikit lebih rumit daripada pengacakan rancangan-
rancangan sebelumnya.
5. Derajat bebas galatnya yang lebih kecil dibanding dengan rancangan lain yang
berukuran sama, akan menurunkan tingkat ketelitian, terutama apabila jumlah
perlakuannya berukuran kecil.
6. Memerlukan pengetahuan/pemahaman dasar dalam menyusun satuan percobaan yang
efektif.
7. Apabila ada data hilang, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, maka hasil
analisisnya diragukan karena perlakuan menjadi tidak seimbang.
5. Sebutkan kelebihan dan kelemahan rancangan faktorial
Jawab:
Keuntungan:
1. Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada
2. Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh
utama dan interaksi
3. Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita
mempelajari kombinasi dari berbagai faktor
Kerugian:
1. Analisis Statistika menjadi lebih kompleks
2. Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen
3. pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga
terjadi pemborosan sumberdaya yang ada

Anda mungkin juga menyukai