Anda di halaman 1dari 9

prinsip-prinsip

rancangan
percobaan
Mata kuliah Rancangan Percobaan
THP B
KELOMPOK 3
THP B

02 04
01 ENY SUYANTI DEWI F. 03 TASYA PARAS N.
1914051062
1954051016

DEWI ANNISA
1914051032 MUHAMMAD HAFIZ F.
1954051010
Rancangan Percobaan
(Experimental Design)

Adalah seperangkat aturan


atau cara atau prosedur
untuk menerapkan perlakuan
pada suatu percobaan
Prinsip Utama Rancangan Percobaan

PENGULANGAN PENGACAKAN PENGELOMPOKAN


Pengulangan
Adalah pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit percobaan pada
kondisi yang sama. Banyaknya jumlah ulangan dapat diketahui dengan rumus = (t-1)(r-1) ≥
15. Dimana t adalah jumlah perlakuan dan r adalah banyak pengulangan. Perlu ditekankan
jika rumus tersebut bukan sebuah patokan yang baku karena jumlah r yang diperlukan dalam
suatu percobaan dipengaruhi oleh 3 hal yaitu derajat ketelitian, keragaman alat dan bahan,
dan biaya penelitian. Ulangan sendiri bertujuan untuk menduga galat dari suatu percobaan
kemudian meningkatkan ketepatan percobaan, serta memperluas presisi kesimpulan
percobaan melalui pemilihan dan penggunaan satuan-satuan percobaan yang lebih bervariasi.
Fungsi dari pengulangan diantarnya:

1. Menyediakan galat percobaaan (penduga ragam umum, experimmental error)


2. meningkatkan presisi dengan menurunkan simpangan baku (standard deviation of the
means)
3. meningkatkan generalisasi (kalau ulangan dilakukan a.l. pada tempat, waktu, bahan yang
berbeda)
Pengacakan

Adalah penerapan perlakuan pada setiap unit percobaan sehingga semua atau setiap unit
percobaan tersebut mempunyai peluang yang sama untuk menerima suatu perlakuan tertentu.
Pengacakan dilakukan untuk menghindari terjadinya bias sistematik, bias seleksi, bias ketidak
sengajaan dan juga kecurangan oleh pelaksana percobaan. Pengacakan pada unit-unit
percobaan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel bilangan acak atau sistem lotre secara
manual atau juga dapat menggunakan kumputer (microsoft excel). Ada beberapa fungsi dari
pengacakan diantaranya:

1. Menghindari bias yaitu menjamin penduga tidak bias untuk nilai tengah perlakuan dan
galat percobaan
2. menjamin adanya kebebasan antar pengamatan
3. mengatasi sumber keragaman yang diketahui namun tidak dapat diduga pengaruhnya.
Pengelompokan

Pengelompokan adalah usaha yang dilakukan untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat
keheterogenan kondisi lingkungan. Usaha yang dilakukan salah satunya yaitu dengan cara
membuat kelompok atau blocking baik itu satu arah maupun dua arah atau bisa juga multi arah.
Pengelompokan dikatakan baik jika keragaman di dalam kelompok lebih kecil dibandingkan
keragaman antar kelompok. Untuk mencapai kondisi tersebut, maka kelompok yang dibentuk
harus tegak lurus dengan arah keragaman unit percobaan. Pembuatan kelompok biasanya lebih
didasarkan pada kondisi atau karakteristik objek percobaan yang digunakan, dengan syarat
kelompok-kelompok tersebut tidak berinteraksi dengan perlakuan yang kita miliki.

Tujuan dari pengelompokan adalah untuk mereduksi pengaruh dari peubah-peubah yang tidak
terkendali. Fungsi dari pengelompokan diantaranya:
- Meningkatkkan presisi dengan memisahkan keragaman antar kelompok dari galat percobaan
sehingga galat percobaan dapat diperkecil
- Meningkatkan informasi karena kelompok dapat diletakan pada tempat, waktu dan bahan yang
berbeda
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai