Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR RANCANGAN

EKSPERIMEN

Suharyo
Definisi

Penelitian eksperimen atau percobaan :


Peneliti dengan sengaja memberikan perlakuan atau
intervensi (variabel bebas) kepada subjek penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
tersebut terhadap variabel terikat (variabel yang diteliti).

Faktor penelitian = perlakuan (treatment) = intervensi.

Unit eksperimen, unit pengamatan, dan unit analisis


merupakan individu atau agregat individu (kelompok).
Manfaat

Penelitian yang paling mampu mengetahui


pengaruh faktor penelitian diakomodir
melalui penelitian eksperimen
Misalnya:

• Mencari pengaruh dosis suatu insektisida terhadap


kematian nyamuk. Dalam hal ini variasi dosis dan tingkat
kematian nyamuk dapat diukur secara teliti, dan
penelitian dilakukan di laboratorium, sehingga pengaruh-
pengaruh variabel lain dari luar dapat dikontrol seperti
suhu dan kelembaban.

• Mencari pengaruh pemberian kaporit terhadap angka


kuman leptospira.

• Dan lain-lain
Klasifikasi
• Desain pra-eksperimental yaitu rancangan
penelitian eksperimen yang dirancang dengan hanya
mempunyai sedikit saja ciri-ciri suatu desain percobaan,

• Desain eksperimental semu, yaitu desain


penelitian percobaan yang mengandung sebagian besar
ciri-ciri penelitian eksperimen,

• Desain eksperimen murni (sebenarnya), yaitu


desain percobaan yang mempunyai ciri-ciri lengkap yang
diperlukan dalam suatu percobaan.
Pra Eksperimen :
one shot case study,
satu kelompok pretest- posttest,
Intact-Group Comparison.

Eksperimental semu yang sering dipakai :


rangkaian berkala (time-series design)
non equivalent control group design,

Eksperimen murni yang banyak digunakan :


randomized block design,
Randomized complete block design, dan
randomized control group pretest-posttest.
Ciri-ciri Desain Percobaan
variabel-variabel serta kondisi yang diperlukan diatur
secara ketat dan dikontrol.

Variabel-variabel yang ingin diteliti selalu dibandingkan


dengan variabel kontrol.

Analisa varian selalu digunakan, dimana analisa ini


berusaha untuk:
Meminimumkan varian dari error
Meminimumkan varian variabel yang tidak termasuk dalam
variabel-variabel yang diteliti.

Memaksimumkan varian dari variabel-variabel yang


diteliti dan yang berkaitan dengan hipotesis yang
dibangun
Tiga Prinsip Dasar
Desain Percobaan

• Replikasi
• Randomisasi
• Kontrol Internal
Replikasi
= Pengulangan dari percobaan dasar

Guna:
Memberikan suatu error estimasi
Memberikan estimasi yang lebih tepat terhadap
error percobaan
Memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap
pengaruh mean
Penyebab terjadinya Error percobaan :

– Kesalahan dari percobaan yang sedang


dilaksanakan.
– Kesalahan pengamatan.
– Kesalahan pengukuran.
– Variasi dari bahan yang digunakan dalam
percobaan.
– Pengaruh kombinasi dan faktor-faktor luar biasa
Error Percobaan dapat dikurangi dengan:

– Menggunakan bahan atau material percobaan yang


lebih homogen
– Mengadakan stratifikasi yang lebih hati-hati terhadap
material percobaan
– Melakukan percobaan dengan lebih hati-hati
– Menggunakan desain percobaan yang lebih cocok
Banyaknya replikasi tergantung:

– Luas serta jenis unit percobaan


– Bentuk unit percobaan
– Variabilitas material percobaan
– Derajat ketelitian yang diinginkan
– Tersedianya material percobaan
Rumus Replikasi
( t – 1 ) ( r – 1 ) > 15

t = Jumlah perlakuan 9 macam


konsentrasi
r = Jumlah pengulangan

Anda mungkin juga menyukai