Anda di halaman 1dari 22

Materi Perkuliahan

Pekan ke 1 & 2 : Pendahuluan Perancangan Percobaan


Pekan ke 3 : Rancangan Acak Lengkap (RAL) & Uji BNT
Pekan ke 4 : Rancangan Acak Kelompok (RAK) & UJI DUNCAN
Pekan ke 5 : Rancangan Bujursangkar Latin (RBL)
Pekan ke 6-& 7 :
Uji Pembanding Berganda (BNT, DUNNET, DUNCAN,
BNJ)
Pekan ke 8 : Ujian Tengah Semester (UTS)
Pekan ke 9 : Uji Asumsi & Transformasi Data
Pekan ke 9 : Percobaan Faktorial dalam RAL
Pekan ke 10 : Uji Pembanding Berganda Faktorial
Pekan ke 11 : Percobaan Faktorial dalam RAK
Pekan ke 12 Analisis Permukaan Respon
Pekan ke 13-14 :
Rancangan Petak Terbagi (RPT) RAL ,
Pekan ke 15 : Rancangan Petak Terbagi (RPT) RAK
Pekan ke 16 : Uji Pembanding Berganda RPT (RAL,RAK)
Ujian Akhir Semester
Materi Praktikum
Pembahasan soal dan Pengolahan data
menggunakan kalkulator , aplikasi Excell, SPSS
atau SAS
1. Praktikum RAL, RAK, RBL,
2. Praktikum uji pembanding berganda
3. Praktikum persamaan garis regersi linier atau
kuadratik
4. Praktikum percobaan Faktorial
5. Praktikum RPT
Penilaian
• Kehadiran kuliah ≥80% dari 14 perkuliahan dan
praktikum ≥90% dari minimal 7 kali praktikum
• Khusus kuliah 1 – 5, jika tidak hadir 2 perkuliahan
dan ATAU 2 praktikum, tidak diberi nilai.
• Tugas terstruktur dan mandiri
• Quis setiap pekan
• Evaluasi setiap pokok bahasan
• Evaluasi setiap materi praktikum
• Ujian Tengah Semester
• Ujian Akhir Semester
Sumber Pustaka
Aunuddin, 1988. Statistika: Rancangan dan Analisis Data.
Gaspersz, V. 2006. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Jilid 1. Tarsito Bandung
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian. Edisi
Kedua. Universitas Indonesia Press.
Matjik, A.A. dan I.M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan
MINITAB. Jilid I. Edisi Kedua. IPB Press.
Sastrosoepadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian. Edisi Revisi.
Kanisius Yogyakarta.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika suatu Pendekatan
Biometrik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Montgomery, D.C. 1997. Design and Analysis of Experiments. 5th Edition. John Wiley &
Sons,Inc. New York.
Yitnosumato, S., 1993. Percobaan. Perancangan, Analisis dan Interpretasinya. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Rochiman, K., 2010. Perancangan Percobaan. Untuk Penelitian Bidang: Biologi, Pertanian,
Peternakan, Perikanan, Kedokteran, Kedokteran Hewan, Farmasi. Cetakan Kedua.
Airlangga University Press. Surabaya.
Mengapa kita perlu mengetahui “Perancangan Percobaan“
sebelum melakukan eksperimen?

SUMBER : Statistika: Rancangan & Analisis Data (Aunuddin, 1988)


Pendapat Prof. Dr. Barizi, MES tentang Perancangan
Percobaan :
• Sec. umum tujuan diadakan suatu percobaan ialah untuk
memperoleh keterangan tentang “Bagaimana respon yang akan
diberikan oleh suatu objek pada berbagai keadaan tertentu yang
ingin diperhatikan”.

• Keadaan tertentu itu biasanya sengaja diciptakan atau


ditimbulkan, melalui pemberian perlakuan atau pengaturan
keadaan lingkungan.

• Namun demikian, “penelaahan mengenai respon ini tidak akan


luput dari gangguan keragaman alami yang khas dimiliki oleh
setiap objek serta pengaruh berbagai faktor yang memang tidak
dapat dibuat persis sama bagi setiap objek dalam percobaan”.
Pendapat Prof. Dr. Barizi, MES tentang Perancangan
Percobaan :
• Sec. umum tujuan diadakan • Keadaan tertentu itu
suatu percobaan ialah untuk biasanya sengaja
memperoleh keterangan diciptakan atau
tentang “Bagaimana respon ditimbulkan, melalui
yang akan diberikan oleh pemberian perlakuan
suatu objek pada berbagai atau pengaturan keadaan
keadaan tertentu yang ingin lingkungan.
diperhatikan”.

• Keadaan tertentu itu biasanya sengaja diciptakan


atau ditimbulkan, melalui pemberian perlakuan
atau pengaturan keadaan lingkungan.
Peranan Statistika : membantu peneliti u/
memisah- misahkan & mengusut apa saja
yang menimbulkan keragaman respon
yang terjadi : brp o/ perlakuan,
lingkungan dan brp o/ pengaruh yang
tidak dapat diusut
Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dlm suatu
percobaan

• Respon yang • Keadaan • Keadaan


diberikan oleh tertentu yang lingkungan atau
objek keragaman alami
(RANCANGAN sengaja objek yang dapat
RESPON) diciptakan untuk mengajaukan
menimbulkan penelaahan
respon mengenai respon
(RANCANGAN yang terjadi
(RANCANGAN
PERLAKUAN) PERCOBAAN atau
LINGKUNGAN)
Prinsip-prinsip Perancangan Percobaan
Data yang dianalisis statistika dikatakan SAH dan VALID, apabila data tersebut
diperoleh dari suatu percobaan yang memenuhi tiga prinsip dasar yaitu :

1. Harus ada “Ulangan”, Pengulangan bertujuan untuk:


a. Menduga galat dari galat
Penempatan suatu percobaan
perlakuan tertentu b. Menduga galat baku (Standard
error) dari rataan perlakuan
pada unit-unit c. Meningkatkan ketepatan
percobaan
percobaan yang
d. Memperluas presisi kesimpulan
kondisinya homogen percobaan yaitu melalui
pemilihan dan penggunaan
unit-unit percobaan yang lebih
bervariasi
Prinsip-prinsip Perancangan Percobaan
Data yang dianalisis statistika dikatakan SAH dan VALID, apabila data tersebut
diperoleh dari suatu percobaan yang memenuhi tiga prinsip dasar yaitu :

2. “Pengacakan”, Pengacakan perlakuan pada unit-unit


percobaan, dapat menggunakan :
Suatu usaha 1. Tabel bilangan acak
memberikan peluang 2. Sistem undian secara manual
atau menggunakan komputer
yang sama pada setiap
perlakuan untuk Fungsinya Pengacakan :
untuk memperoleh penaksiran yang
menempati unit- tidak berbias dari rata-rata perlakuan
unit percobaan dan galat percobaan

homogen tertentu.
Prinsip-prinsip Perancangan Percobaan
Data yang dianalisis statistika dikatakan SAH dan VALID, apabila data tersebut
diperoleh dari suatu percobaan yang memenuhi tiga prinsip dasar yaitu :

2. Pengendalian lokal Pengendalian lingkungan dilakukan :


1. Pengelompokan (blocking) satu
(local control), arah, dua arah maupun multi
arah
Usaha untuk
2. Agar tujuan pengelompokan
mengendalikan tercapai, maka kelompok yang
dibentuk harus tegak lurus
keragaman yang muncul dengan arah keragaman unit
akibat keheterogenan percobaan.

kondisi lingkungan Fungsinya Pengelompokan :


Untuk mereduksi pengaruh dari
peubah-peubah yang tak terkendali
PRINSIP UTAMA PERANCANGAN PERCOBAAN
( AUNUDDIN, 1988)

PENGULANGAN

PENGACAKAN PENGELOMPOKKAN

PENDUGA YANG
MEMINIMALKAN
SAH BAGI GALAT
GALAT PERCOBAAN
PERCOBAAN
Galat percobaan bersumber dari :
• Adanya keragaman • Tidak adanya
(variabilitas) dari bahan keseragaman dalam
percobaan. tindakan fisik pada
percobaan.
Kemungkinan hal ini
disebabkan oleh
ketidaktelitian/ketidak
cermatan dalam
penyelenggaraan
penelitian.
Beberapa istilah dalam suatu
Percobaan
Perlakuan (Treatment) Contoh Perlakuan :
Suatu prosedur atau metode • Pemanasan bahan pada
berbagai “suhu” yakni 80, 90
yang diterapkan pada unit dan 100oC
percobaan dan pengaruh ingin • Lama pemanasan bahan pada
diketahui suhu tertentu, misalnya
pemanasan daun kelor selama
10 atau 15 menit pada suhu
90oC
• Subtitusi bahan tertentu
dalam bahan utama/pokok,
misal subtitusi tepung kaopi :
100: 0, 75:25, 50:50, 25:75,
0:100
Beberapa istilah dalam suatu
Percobaan
Unit Percobaan Contoh unit percobaan :
Unit terkecil dalam suatu 1. Satu atau beberapa wadah
percobaan yang diberi suatu berisi daun kelor
perlakuan 2. Satu wadah berisi tepung
terigu dan disubtitusi
tepung keladi ukuran
tertentu
Beberapa istilah dalam suatu
Percobaan
Satuan amatan Contoh satuan amatan
Anak gugus dari suatu unit 1. Satu atau beberapa wadah
percobaan dimana respon berisi daun kelor yang
perlakuan diamati telah dipanaskan pada
suhu 90oC selama 10
menit. Diambil sampel
untuk dianalisis kadar
proximat
Beberapa istilah dalam suatu
Percobaan
Faktor Contoh Faktor
Peubah bebas yang dicobakan Faktor Suhu :
dalam percobaan sebagai Pemanasan bahan pada
penyusun struktur perlakuan. berbagai “suhu” yakni 80, 90
dan 100oC

Faktor Subtitusi Tepung Kaopi :


Subtitusi bahan tertentu dalam
bahan utama/pokok, misal
subtitusi tepung kaopi : 100: 0,
75:25, 50:50, 25:75, 0:100
Beberapa istilah dalam suatu
Percobaan
Taraf (level) atau Aras Contoh Taraf
Nilai-nilai dari peubah bebas Faktor Ketinggian tempat
(faktor) yang dicobakan dalam Faktor Suhu Pemanasan :
percobaan. Pemanasan bahan pada berbagai
“suhu” yakni 80, 90 dan 100oC

Faktor Subtitusi Tepung Kaopi :


Subtitusi bahan tertentu dalam
bahan utama/pokok, misal
subtitusi tepung kaopi : 100: 0,
75:25, 50:50, 25:75, 0:100
SUMBER-SUMBER KERAGAMAN DI LUAR PEUBAH
YANG SEDANG DITELITI :
Cara mengatasi :
1. Sumber keragaman yang dapat
diidentifikasikan dan diperkirakan
pengaruhnya sebelum pelaksanaan PENGELOMPOKAN
penelitian,
2. Sumber keragaman yang dapat
diidentifikasikan sebelum penelitian, PENGACAKAN
tetapi pengaruhnya sendiri belum
dapat diperkirakan,
3. Sumber keragaman yang terpaut
dengan keragaman bahan percobaan, TIDAK DAPAT
sumber ini sulit untuk DIHILANGKAN
diidentifikasikan secara jelas (KERAGAMAN GALAT
(keragaman genetik dari bahan PERCOBAAN)
penelitian) = keragaman alami objek
SUMBER : Statistika: Rancangan & Analisis Data (Aunuddin, 1988)
PRECISION, SENSITIVITY AND AMOUNT OF
INFORMATION
• KETELITIAN, KEPEKAAN 1. Apabila ragam populasi “σ2”
DAN BANYAKNYA meningkat besar, maka banyak
INFORMASI DARI SUATU informasi “I”, akan berkurang
PERCOBAAN DIUKUR 2. Apabila ukuran contoh “n”
SEBAGAI BERBANDING meningkat (besar), maka
TERBALIK DARI RAGAM banyak informasi “I” akan
DAN NILAI TENGAH (RATA- bertambah
RATA). 3. Jadi perbandingan dua nilai
• I = BANYAK INFORMASI, tengah contoh menjadi lebih
MAKA : peka, sehingga dapat
ditemukan perbedaan yang
I = 1 ∕ σȳ2 lebih kecil di antara nilaia
tengah populasi jika ukuran
I = 1 /(σ2/n) contoh “n” meningkat.
I = n / σ2
PRECISION, SENSITIVITY AND AMOUNT OF
INFORMATION
• Hakikat percobaan = 1. Peubah/variabel yg akan
mengadakan pengukuran diukur, apa alatnya,
dari respon akibat bagaimana caranya m-ukur
pengaruh perlakuan 2. Makin baik cara pengukuran
tertentu. akan semakin baik informasi
yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai