NIM : 4112319016
Prodi : SATETRKOM 2019
Tugas Rancangan Riset Eksploratif: Kualitatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan perbedaan antara riset kualitatif langsung dan tidak langsung! Berikan masing-
masing contoh!
Jawab:
Pendekatan langsung adalah jenis riset kualitatif yang didalamnya maksud proyek
diberitahukan kepada responden atau memang sudah terlihat jelas oleh responden yang
dilakukan dalam bentuk wawancara. Contohnya: wawancara focus grup, wawancara
mendalam. Sedangkan Pendekatan tidak langsung adalah jenis riset kualitatif yang
didalamnya maksud proyek disembunyikan dari responden. Contohnya: Teknik proyektif.
2. Sebutkan kualifikasi penting seorang moderator pada focus grup
Jawab:
a) Moderator harus terampil, terampil untuk melakukan klarifikasi terhadap apa
yang disampaikan mitra bicara, teterampil untuk melakukan refleksi terhadap
pernyataan mitra bicara, terampil dalam mengatur proses diskusi sehingga
tujuan yang ingin dicapai dengan memfokuskan diskusi pada persoalan yang
hendak diteliti dapat benar-benar tercapai.
b) Berpengalaman
c) Mempunyai pengetahuan tentang topik yang didiskusikan dan pemahaman
terhadap dinamika kelompok.
3. Apakah wawancara mendalam? Dalam kondisi seperti apa teknik ini lebih dipilih
daripada focus grup?
Jawab:
Wawancara Mendalam merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan
dalam penelitian kualitatif. Wawancara Mendalam (WM) adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan (orang yang diwawancarai) dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara, pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relative lama.
Ada lima alasan situasional yang membuat WM menjadi relevan:
Jika aspek yang menjadi perhatian penelitian jelas dan dirumuskan dengan baik. Hal
seperti ini bisa terjadi apabila peneliti sebelumnya sudah banyak terlibat dalam
penelitian atau mempelajari laporan penelitian tentang topik yang hendak ditelitinya.
Jika ajang dan orang-orang yang menjadi subyek penelitian tidak terjangkau. Kondisi
seperti ini dapat terjadi apabila topik penelitian menyangkut peristiwa/gejala yang
sudah lewat.
Jika peneliti menghadapi kendala waktu, sehingga tidak mungkin melakukan
pengamatan berperanserta. Bagaimanapun juga, peneliti tidak berada selamanya di
lapangan.
Jika penelitian tergantung pada ajang atau orang-orang dalam skala besar. Ada
kalanya peneliti kualitatif mengorbankan kedalaman pemahaman yang bersumber dari
studi intensif agar memperoleh keluasan dan generalisasi yang hanya dimungkinkan
melalui studi atas ajang dan orang dalam skala besar.
Jika peneliti ingin menjelaskan pengalaman subyektif manusia. Hal ini menunjuk
pada riwayat hidup yang didasarkan pada wawancara mendalam.