METODOLOGI PENELITIAN
Dosen : Ni Putu Rita Jeniyanthi, SST, M.Tr.ID
PRODI SARJANA TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
2. Jelaskan tentang jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasus (Case Study)
Jawab :
Jenis pendekatan studi kasus (Case Study) merupakan suatu jenis pendekatan
yang digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah
yang telah terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian
diolah untuk mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat
terselesaikan. Atau juga studi kasus (Case Study) merupakan suatu metode untuk
memahami individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif agar
diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah
yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh
perkembangan diri yang baik.
4. Jelaskan tentang teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD) dan
uraikan efektifitas dari teknik pengumpulan data ini digunakan dalam penelitian Kualitatif
Jawab :
Teknik Focus Group Discussion (FGD) seringkali digunakan para pembuat
keputusan atau peneliti dalam penelitian kualitatif untuk menggali data mengenai
persepsi, opini, kepercayaan dan sikap terhadap suatu produk, pelayanan, konsep
atau ide, karena relatif lebih mudah dan cepat selesai dibandingkan dengan teknik
pengumpulan data kualitatif yang lain. Namun dalam pelaksanaannya, banyak
kegiatan FGD yang belum dilaksanakan sesuai dengan kaidah sehingga hasilnya
tidak dapat maksimal. Tulisan ini dimaksudkan dapat menyegarkan kembali ingatan
peneliti mengenai beberapa kaidah dalam FGD yang perlu diperhatikan agar hasil
FGD dapat maksimal sesuai tujuan penelitian. Metode: berdasarkan studi
penelusuran pustaka. Hasil: Kelemahan dari teknik ini adalah tidak dapat digunakan
untuk tujuan kuantitatif, misalnya tes hipotesis, tidak dapat digunakan pada
pembahasan sebuah topik yang sangat sensitive, peserta kadang sulit dikendalikan
ketika diskusi berlangsung, serta hasil dan kesimpulan diskusi terkadang dipengaruhi
oleh pandangan dan pendekatan dari moderator.
5. Jelaskan yang dimaksud dengan Pedoman Observasi serta fungsinya pada penelitian
kualitatif.
Jawab :
Pedoman Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan
mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk
mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain
penelitian. Fungsi dari Pedoman Observasi adalah:
a. Menggambarkan perilaku manusia
b. verifikasi tentang perilaku yang dilaporkan
c. menggambarkan perbedaan/kesenjangan antara suatu perilaku ke dalam
situasi testing dan situasi lain
d. memberikan gambaran tentang perilaku yang tidak dapat diungkap oleh
alat lain.
8. Jelaskan fungsi dari transkrip wawancara disertai dengan penjelasan tentang Komentar
Subtantif, Komentar Metodologik dan Komentar Analitik yang ada dalam dokumen
transkrip wawancara.
Jawab :
Transkrip wawancara ini adalah suatu tulisan singkat yang berisikan daftar informasi
yang perlu dikumpulkan. Pertanyaan-pertanyaan lazimnya bersifat umum yang
memerlukan jawaban panjang, bukan jawaban ya atau tidak; 2) alat rekaman. Peneliti
dapat menggunakan alat rekaman seperti, tape recorder, telepon seluler, kamera fot, dan
kamera video untuk merekam hasil wawancara. Alat rekaman dapat dipergunakan
apabila peneliti mengalami kesulitan untuk mencatat hasil wawancara
1. Komentar Subtantif adalah komentar dari narasumber yang didapatkan saat
wawancara dengan hasil wawancara dicatat dialog-dialognya saja.
2. Komentar Metodologik adalah cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
menggunakan penelurusan dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran,
tergantung dari realitas yang sedang diteliti.
3. Komentar Analitik adalah komentar yang didapatkan dari proses pengumpulan data
hasil dari analisis suatu masalah.
9. Jelaskan teknik pengumpulan data secara dokumentasi disertai dengan contohnya dalam
penelitian kualitatif
Jawab :
Teknik pengumpulan data secara dokumentasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
kemudian ditelaah. Contohnya otobiografi, surat pribadi, catatan harian, momorial,
kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman / rakyat, foto, tape,
mikrofilm, disc, compact disk, data di server / flashdisk, data yang tersimpan di web
site, dan lainnya.
10. jelaskan desain penelitian kualitatif berupa : fenomologi, etnografi, action research.
Jawab:
a. Fenomenologi
Polkinghorne (1989) dalam Herdiansyah (2010: 67) mendefinisikan
fenomenologi sebagai sebuah studi untuk memberikan gambaran tentang arti
dari pengalaman-pengalaman beberapa individu mengenai konsep tertentu.
Fenomenologi dapat bersifat individu misalnya seseorang mengalami malam
lailatul qadar yang dialami oleh beberapa orang Muslim pada bulan Ramadhan
atau seseorang yang mengalami near-death experiences atau dapat disebut
dengan pengalaman terhadap kematian menyatakan bahwa pengalaman
tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa fenomenal sepanjang
hidupnya dan dirasakan sangat ekstrim yang mendekati kematiannya. Contoh
tersebut merupakan contoh yang bersifat individual yang hanya dialami oleh
perseorangan. Selanjutnya pengalaman yang bersifat masal yaitu misalnya
pada saat terjadinya tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu yang menewaskan
ratusan ribu orang.
b. Etnografi
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna
sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural.
Biasanya para peneliti etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu
masyarakat (tidak selalu secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan,
pengangguran, dan masyarakat lainnya). Penelitian etnografi khusus
menggunakan tiga macam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan tiga jenis data: kutiapan, uraian, dan
kutipan dokumen menghasilkan dalam suatu produk: uraian naratif.
c. Action Research
Jenis peneltian adalah penelitian tindakan. Penelitian tindakan
merupakan bentuk investigasi yang bersifat refleksi partisipasif kolaboratif
dan spiral yang memiliki tujuan melakukan perbaikan sistem metode,kerja,
proses, isi, kopetensi, dan situasi (supardi,2006:104). Action research (AR)
adalah salah satu jenis research sosial terapan yang pada hakekatnya
merupakan suatu eksperimen sosial. Penelitian tindakan juga merupakan suatu
inovasi untuk menghasilkan perubahan dalam prosedur kebijakan dengan
dimonitor melalui metode riset sosial (payne & payne,2004).