Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODE PENELITIAN II

TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN


KUALITATIF

Oleh :

ALFI NURLAILI
J410161040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
A. Pengertian pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk


memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan
penelitian. Menurut Sutopo (2006), metode pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif secara umum dikelompokkan ke dalam dua jenis cara, yaitu teknik
yang bersifat interaktif dan non-interaktif. Metode interaktif meliputi interview dan
observasi berperanserta, sedangkan metode noninteraktif meliputi observasi
takberperanserta, tehnik kuesioner,  mencatat dokumen, dan partisipasi tidak
berperan. Sedangkan Sugiyono (2009) ada empat macam tehnik pengumpulan
data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan /triangulasi.

Macam macam tekhnik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif antara lain :

1. Tekhnik observasi
a. Pengertian
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data melalui indra manusia.
Dalam hal ini indra manusia menjadi alat utama dalam observasi. Tidak hanya indra
penglihatan saja yang terlibat tetapi, indra pendengaran, indra penciuman, indra
perasa dan lain sebagainya.
b. Macam macam metode observasi
1) Observasi partisipatif
Penliti terlibat dalam kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian.
Observasi ini dibagi :
a) Observasi yang pasif
b) Observasi yang moderat
c) Observasi yang aktif
d) Observasi yang lengkap
2) Observasi yang terus terang dan tersamar
Peneliti menyatakan terus terang bahwa ia sedang melakukan penelitian
3) Observasi tak berstruktur
Peneliti melakukan observasi tidak berstruktur karena fokus penelitian belum
jelas
c. Langkah langkah
1) Menentukan objek apa yang akan diobservasi
2) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan
diobservasi
3) Menentukan  secara jelas  data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer
maupun sekunder
4) Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
5) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar
6) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-
alat tulis lainnya.

2. Tekhnik wawancara
a. Pengertian
Wawancara ialah suatu interaksi yang didalamnya terdapat pertukaran /sharing aturan,
tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif, dan informasi. Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam.

b. Macam macam wawancara


1) Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-
pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Dengan
wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan
pengumpul data mencatatnya.
2) Wawancara semi struktur
Sudah termasuk dalam kategoriin-depth interview yang pelaksanaanya lebih
bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara
jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan
pihak yang diajak wawancara diminta pendapatnya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh informan.
3) Wawancara tak berstruktur
awancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 
c. Langkah langkah
Menurut Lincoh dan Guba ada 7 langkah dalam penggunaan wawancara untuk
mengumpulkan data
1) Menetapkan kepada siapa wawancara dilakukan
2) Menyiapkan pokok pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3) Mengawali atau membuka alur wawancara
4) Melangsungkan alur wawancara
5) Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara

3. Tekhnik dokumentasi
a. Pengertian
Studi dokumentasi atau biasa disebut kajian dokumen merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dalam
rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian. Dalam studi dokumentasi,
peneliti biasanya melakukan penelusuran data historis objek penelitian serta
melihat sejauhmana proses yang  berjalan telah terdokumentasikan dengan baik.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar , atau karya karya momentum dari
seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Macam macam
1) Dokumen Primer adalah dokumen berisi informasi tentang hasil penelitian asli
atau langsung dari sumbernya. Misal : laporan
2) Dokumen Sekunder adalah dokumen berisi informasi tentang literatur primer.
3) Dokumen Tersier adalah dokumen berisi informasi tentang literatur sekunder.
Misal : buku
Menurut bungin (2008) :
1) Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan,
pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, &
otobiografi.
2)  Dokumen Resmi terbagi dua: pertama intern; memo, pengumuman, instruksi,
aturan lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan,
konvensi; kedua ekstern; majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass
media, pemberitahuan. (termasuk dalam klasifikasi di atas, pendapat lexy
Moleong dan Nasution)
Menurut Sugiyono (2009) :
1) Bentuk tulisan, seperti; catatan harian, life histories, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan, dan lainnya.
2) Bentuk gambar, seperti; foto, gambar hidup, sketsa, dan lainnya.
3) Bentuk karya, seperti; karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya

b. Langkah langkah analisis metode dokumentasi


1) Memilih Metode Pencarian à dilakukan secara manual atau dilakukan secara
online.
2) Menyaring dan Mengumpulkan Dataà agar kita hanya mendapatkan data
yang sesuai saja.
3) Mengevaluasi Dataà berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data.
4) Menggunakan Data harus memilah , melihat dokumen

4. FGD (focus Group Dissusion )


a. Pengertian

FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain
teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas
suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya
bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.
FGD secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang
dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu FGD
adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu
permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

b. Macam macam FGD


1) Two-way focus group (FGD dua arah) - satu kelompok disaksikan kelompok
lain dan membahas diamati interaksi dan kesimpulan
2) Dual moderator focus group (Dual moderator fokus grup) - moderator
memastikan satu sesi berlangsung lancar, sementara yang lain memastikan
bahwa semua topik yang dibahas
3) Dueling moderator focus group - dua moderator berada pada sisi yang
berlawanan saat berdiskusi.
4) Respondent moderator focus group - satu atau lebih dari responden diminta
untuk bertindak sebagai moderator sementara
5)  Client participant focus groups - satu atau lebih perwakilan klien
berpartisipasi dalam diskusi, baik tertutup ataupun terbuka
6) Mini focus groups - kelompok yang terdiri dari empat atau lima anggota bukan
8 sampai 12
7) Teleconference focus groups –FGD yang menggunakan jaringan telepon
8) Online focus groups (FGD online) – menggunakan internet.

c. Langkah langkah FGD


- Tahap persiapan
Biasanya FGD berlangsung selama 60-120 menit, dan dapat dilakukan beberapa
kali.Frekuensi tergantung dari kebutuhan penelitian,sumber dana, kebutuhan
pembaruan informasi, serta seberapa cepat pola peserta dapat terbaca.
Berikut ini adalah langkah langkah dari FGD
1) Menentukan jumlah kelompok FGD
2) Menentukan komposisi kelompok
3) Menentukan tempat diskusi FGD
4) Pengaturan tempat duduk
5) Menyiakan undang
6) Menyiapkan fasilitator
7) Menyiapkan pencatat(notulen) FGD

- Pembukaan
1) Memperkenalkan diri
2) Menyampaikan tujuan
3) Meminta peserta memperkenalkan diri
4) Menjelaskan pertemuan untuk mengumpulkan pendapat dari peserta
5) Menekan kan fasilitator butuh pendapat peserta sehingga, semua bebas untuk
menyampaikan pendapatnya.
6) Menjelaskan waktu fasilitator mengajukan pertanyaan, jagan berebutan
menjawab bersmaaan
7) Memulai dengan pertanyaan yang bersifat umum

- Pelaksanaan
1) Klarifikasi
Sesudah peserta menjawab, fasilitator dapat mengulangi jawaban dengan
bertanya lebih lanjut
2) Reorentasi
Agar diskusi hidup dan lebih menarik teknik reorentasi harus efektif
3) Peserta yang dominan
Bila ada peserta dominan, fasilitator memperhatikan peserta lain.
4) Peserta yang diam
Agar mau berpartisipasi sebaiknya memberikan perhatian yang lebih,
5) Penggunaan gambar atau foto
Dalam FGD fasilitator dapat menggunakan foto atau gambar.
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, M.Burhan.2008.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi,


Kebijakan Publik, dan Sosial Lainya. Jakarta :Kencana
Rika.2016. Focus Group Discussion Unik Nan Menyenangkan . Retrieved
from https://www.kompasiana.com tanggal akses 11 November 2017
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sutopo, HB. 2006, Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press.
Observasi Dalam Metode Penelitian Kualitatif. Retrieved from
http://www.academia.edu/ tanggal akses 11 November 2017
Langkah Observasi. Retrieved from www.salamedukasi.com. Tanggal akses
11 November 2017

Anda mungkin juga menyukai