Anda di halaman 1dari 5

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif

1. Pengertian Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis untuk memperoleh data
yang dibutuhkan. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan melalui setting
dari berbagai sumber dan berbagai cara.
Berdasarkan settingnya, data dikumpulkan dengan menggunakan sumber
primer dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber data yang lansung
memberikan data kepada peneliti, sedangkan sumber skunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti. (Satori. 2014)
2. Macam Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
1) Pengertian
Menurut Nawawi & Martini (dalam Afifudin. 2012) observasi adalah
pengamatan atau pencatatan secara sistematik teradap unsur-unsur
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
2) Macam
Ada beberapa macam observasi yang dapat dilakukan oleh peneliti
dalam penelitian kualitatif yaitu:
a) Observasi partisipatif
Peneliti dalam observasinya ikut melibatkan diri ke dalam
kehidupan social sehari-hari di lokasi penelitian. Dalam observasi
partisipatif terdapat sikap peneliti yang berbeda-beda, yakni:
(1) Peneliti sebagai partisipan aktif, yaitu terlibat langsung.
(2) Peneliti sebagai partisipan pasif, yaitu hanya dating ke lokasi
penelitian, melihat, memperhatikan, mewawancara, tetapi tidak
melibatkan diri.
(3) Observasi partisipasi moderat, yakni peneliti berada di posisi
yang menengah, yakni ikut melibatkan diri dengan aktivitas
social yang diteliti, tetapi untuk hal-hal yang dipandang
berkaitan secara langsung dengan penelitian, ia memisahkan
diri dari keadaan social yang sebenarnya. Dengan posisi
sebagai orang luar atau pendatang dan atau seorang peneliti.
(4) Observasi partisipasi naturalistic, yaitu partisipasi lengkap dan
sempurna, yaitu keterlibatan yang sempurna dari seorang
peneliti dengan masyarakat yang diteliti.
b) Observasi terus-terang atau tersamar
Peneliti terus terang bahwa dirinya sedang melakukan penelitian,
dan hal itu diketahui oleh masyarakat atau orang yang sedang
diteliti, sejak awal dari dating hingga selesainya penelitian.
Terdapat pula observasi tersamar yang merahasiakan dirinya
sebagai peneliti manakala ada data yang akan dikumpulkan, tetapi
topiknya masih dirahasiakan.
c) Observasi tak berstruktur
Peneliti melakukan penjajakan dan eksplorasi ke lokasi penelitian
dan mencari serta memerhatikan apa yang ada serta gejala yang
tampak tanpa sistematika dan persiapan yang terstruktur. Peneliti
seolah-olah tidak mengetahui masala yang akan di telitinya karena
semua itu diharapkan akan muncul dan ditemukan di lokasi
penelitian.
3) Cara pelaksanaan
Spradley (1980) dalam Satori. 2017 menjabarkan tiga tahapan
observasi yaitu:
a) Obsevasi deskripsi
Langkah pertama tiba di lapangan, peneliti mengamati secara
menyeluruh situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian.
Observasi tahap ini sering disebut sebagai ground tour
observation, dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama.
b) Observasi reduksi/ terfokus
Peneliti mulai melakukan mini tour observation yaitu suatu
observasi yang telah dipersempit yang difokuskan pada aspek
tertentu, misalnya aspek budaya yang di fokuskan pada layer
terdepan budaya yaitu artefak yang dapat diobservasi. Observasi
ini juga dinamakan observasi terfokus, karena pada tahap ini juga
peneliti melakukan analisis subkategori sehingga dapat
menemukan fokus.
c) Observasi terseleksi
Langkah seleksi adalah langkah mengobservasi situasi social yang
lebih terfokus. Pada tahap observasi ini peneliti telah menguraikan
fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci.
b. Wawancara
1) Pengertian
Wawancara adalah teknik mendapatkan informasi yang digali dari
sumber data langsung melalui pecakapan atau tanya jawab.
Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin
mengeksplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan.
(Afifudin. 2014)
2) Macam wawancara
Menurut Berg (2007) dalam Afifudin. 2014 menyebutkan tiga jenis
wawancara, yakni:
a) Wawancara terstandar adalah wawancara dengan menggunakan
sejumlah pertanyaan yang terstandar baku.
b) Wawancara semi standar adalah pendekatan menggunakan
petunjuk umum wawancaa yang merupakan kombinasi wawancara
terpimpin dan tidak terpimpim yang menggunakan beberapa inti
pokok pertanyaan yang akan diajukan.
c) Wawancara tidak standar, menggunakan tujuan penelitian sebagai
pedoman wawancara.

3) Cara pelaksanaan
a) Membuat kisi-kisi untuk mengembangkan kategori/ subkategori
yang akan memberikan gambaran siapa orang yang tepat
mengungkapkannya
b) Menetapkan informan kunci (gatekeepers)
c) Membuat pedoman wawancara yang berisi pokok-pokok masalah
yang akan menjadi bahan pembicaraan
d) Menghubungi dan melakukan perjanjian wawancara
e) Mengawali atau membuka alur wawancara
f) Melangsungkan alur wawancara dan mencatat pokok-pokoknya
atau merekam pembicaraan
g) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
h) Menuangkan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
i) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah
diperoleh

c. Dokumentasi
1) Pengertian
Pengumpulan data skunder dengan menggunakan catatan kejadian
yang sudah lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan
karya bentuk.
2) Macam dokumentasi
a) Dokumen pribadi dan buku harian
b) Surat pribadi
c) Autobiografi
d) Dokumen resmi
e) Fotografi
f) Data statistic dan data kuantitatif lain

d. Focus Group Discussion


1) Pengertian (Paramita. 2013)
Bentuk diskusi yang di desain untuk memunculkan informasi
mengenai keinginan, kebutuhan, sudut pandang, kepercayaan dan
penglaman yang dikehendaki peserta.
2) Langkah pelaksanaan
a) Menentukan jumlah kelompok FGD
b) Menentukan komposisi kelompok FGD
c) Menentukan tempat diskusi FGD
d) Pengaturan tempat duduk
e) Menyiapkan undangan
f) Menyiapkan fasilitator
g) Menyiapkan pencatat (notulen) FGD
h) Menyiapkan perlengkapan FGD

Anda mungkin juga menyukai