Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

DAN KUALITATIF II

DOSEN PENGAMPU : ANISA CATUR WIJAYANTI, SKM., M. Epid

DISUSUN OLEH :

JULI WIJAYANTI                            J410161006

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT S1 TRANSFER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017/2018
PENELITIAN KUALITATIF

A.    PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1.      Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk


mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pengumpulam data dapat diperoleh dari
hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan atau triagulasi ( Sugiono,
2009).

2.      Penelitian Kualitatif

Adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis


fenomena , peristiwa, aktifitas  sosial, sikap, kepercayaan, persepsi orang secara
individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2009).

B.     MACAM-MACAM TEKNIK PENGUMPULAN DATA dalam PENELITIAN


KUALITATIF

1.      OBSERVASI

a.      Pengertian Observasi

Adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis


terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki (Kusuma, 1987).

b.      Macam-macam Observasi

Menurut (Ratcliff, D 2010), teknik observasi dibedakan menjadi beberapa


macam, antara lain :

1)        Observasi Partisipasi

     Adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun


data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan dimana observer
atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
2)        Observasi Tidak Terstruktur

     Adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi.


Pada saat obervasi ini peneliti atau pengamat harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu obyek.

3)        Observasi Kelompok

     Adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu


atau beberapa objek sekaligus.

c.       Cara Pelaksanaan Observasi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi,


jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan repon, stimulus kontrol (kondisi
dimana perilaku muncul), dan kualitas perilaku. 

2.      WAWANCARA

a.      Pengertian Wawancara

Digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan


melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dam jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono,
2010).

b.      Macam-macam Wawancara

1)      Wawancara Mendalam

Adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian


dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan
informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
2)      Wawancara Terstruktur

Adalah wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang


telah disiapkan sebelumnya (Sulistyo-Basuki, 2006).

3)      Wawancara Tidak Terstruktur

Adalah wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak


menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.

c.       Cara pelaksanaan wawancara

Lima langkah persiapan wawancara :

1)      Membaca materii latar belakang

2)      Menetapkan tujuan wawancara

3)      Memutuskan siapa yang diwawancarai

4)      Menyiapkan orang yang diwawancarai

5)      Menentukan jenis dan srtuktur pertanyaan

3.      DOKUMENTASI

a.      Pengertian Dokumentasi

Adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga
atau organisasi maupun perorangan (Hamidi, 2004).

b.      Macam-macam Dokumentasi

Menurut (Sugiono, 2005), ada tiga macam yaitu :

1)        Bentuk Tulisan


Berupa catatan harian, life histories, ceritera, biografi, dan lain-lain.

2)        Gambar

Berupa gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.

3)        Karya

Berupa karya seni berupa gambar, patung, filem, dan lain-lain.

c.       Cara Pelaksanaan Dokumentasi

Mendokumentasikan atau menyajikan segala sesuatu yang telah diteliti


atau diamati oleh peneliti baik berupa tulisan, gambar maupun karya.

4.      FOKUS GROUP DISCUSSION (FGD)

a.      Pengertian Fokus Group Discussion (FGD)

Adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada


penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema
menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk
mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi
yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. Selain itu digunakan
untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap
fokus masalah yang sedang diteliti.

b.      Tujuan Fokus Group Discussion (FGD)

Untuk mengeksplorasi masalah yang spesifik, yang berkaitan


dengan topik yang dibahas. Dengan tujuan untuk menghindari pemaknaan
yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti. Selain itu
digunakan ntuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna intersubjektif
yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh
dorongan subjektivitas peneliti (Kresno S.dkk., 1999).
c.       Cara Pelaksanaan Fokus Group Discussion

1)        Klarifikasi

Sesudah peserta menjawab pertanyaan, fasilitator dapat


mengulangi jawaban peserta dalam bentuk pertanyaan untuk meminta
penjelasan yang lebih lanjut.

2)        Reorientasi

Agar diskusi hidup dan menarik, teknik orientasi harus efektif.

3)        Peserta yang dominan

Apabila ada peserta yang dominan, maka fasilitator harus


lebih banyak memperhatikan peserta lain agar supaya mereka lebih
berpartisipasi.

4)        Peserta yang diam

Agar peserta yang diam berpartisipasi, maka sebaiknya


memberikan perhatian yang banyak kepadanya dengan selalu
menyebutkan namanya dan mengajukan pertanyaan.

5)        Penggunaan gambar atau foto

Dalam melakukan FGD, fasilitator dapat menggunakan foto


atau gambar.

Anda mungkin juga menyukai