A. Instrumen Penelitian
Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu kualitas instrumen
penelitian dan kualitas pengumpulan data.
Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara
pedoman observasi dan kusioner.
Peneliti sebagai instrumen harus di "validasi". Validasi terhadap peneliti sebagai
instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif,
penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapanbpeneliti untuk
memasuki obyek penelitian. Baik secara akademik maupun logistiknya.
Peneliti kualitatif sebagai _human instrumen_, berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data, analisis data,
Menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Rancangan peneliti
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memiliki obyek
penelitian. Dalam penelitian kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum
jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, dalam penelitian
kualitatif instrumen ultahnya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus
penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian
sederhana, yang dirahapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data
yang telah ditemui melalui observasi dan wawancara.
Tahapan observasi
o Observasi deskriptif
o Observasi Terfokus
o Observasi Terseleksi
2. Interview (wawancara)
Wawancara adalah merupakan pertemuan duan orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya kawan, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data,yang
mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report.
Macam-macam Interview
o Wawancara terstruktur
o Wawancara semi terstruktur
o Wawancara tak berstruktur
Langkah-langkah Wawancara
o Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
o Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
o Mengawali atau membuka alur wawancara
o Melangsungkan alur wawancara
o Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
o Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan
o Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yangvtelah diperoleh
Jenis-Jenis Pertanyaan dalam wawancara
o Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
o Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
o Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
o Pertanyaan tentang pengetahuan
o Pertanyaan yang berkaitan dengan indra
o Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi
1. Guba dan Lincoln dalam moleng (2002) mengklasifikasikan jenis-jenis
pertanyaan untuk wawancara sebagai berikut :
Pertanyaan hipotesis : jika modal asing masuk kesini, bagaimana
dinamikanya kehidupan masyarakat nanti?
Pertanyaan yang mempersiapkan sesuatu ideal dan informan diminta untuk
memberikan respon. Anggaran pendidikan akan dinaikan sampai 20% dari
APBN, bagaimana pendapat Nda?
Pertanyaan yang menantang informan untuk merespon dengan
memberikan hipotesis alternatif.
Pertanyaan interpretatif adalah suatu pertanyaan yang menyarankan
kepada informan untuk memberikan interpretasinya tentang suatu
kejadian.
Pertanyaan yang memberikan saran.
Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alasan.
Pertanyaan untuk mendapatkan argumentasi.
Pertanyaan untuk mengungkapkan sumber data tambahan.
Pertanyaan untuk mendapatkan kepercayaan.
2. Jenis-jenis pertanyaan wawancara menurut Spradley (1980).
Deskiptif
Stukturan
Kontras
Alat-Alat Wawancara
Buku Catatan
Tape recorder
Kamera.
3. Dokumentasi
Merupakan catatan peristiwa yang suda berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
4. Triangulasi
Merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengganggu dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.