Anda di halaman 1dari 30

Penelitian Kualitatif dalam Bidang

Pendidikan

Kelompok 1
Anggota Kelompok :
1. Febri Lailatul Chusna (210108110007)
2. Nabila Aulia Imron (210108110012)
3. Salsabila Zahrani Rahma (210108110013)
4. Iftitah Nur Laili (210108110014)
5. Silmi Faiqotul Ula (210108110027)
6. Dhea Safira Nurfitria (210108110029)
7. Yasmine Az Zahra Awwalina P. (210108110032)
8. M. Sulthon Kurnia Azzahrawani (210108110035)
01
Pendekatan Kualitatif dalam
Penelitian Pendidikan Matematika
Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Matematika

Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai


jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan
dan penafsiran fakta-fakta. Kualitatif dapat diartikan sebagai
kualitas atau mutu.

Sedangkan penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian


yang dimana ditekankan pada mutu atau kualitas pada
permasalahan. Penelitian kualitatif lebih mengarah ke arah
pengembangan teori yang ada. Ada nya penelitian ini di perole
dari sebuah penelitian yang tidak dapat di peroleh dari
penghitungan kuantitatif. 
Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Matematika

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif

• Sumber data ialah situasi yang wajar atau “natural • Sampling yang purposive
setting” • Menggunakan “audit trail”
• Peneliti sebagai instrument penelitian • Partisipasi tanpa mengganggu
• Bersifat deskriptif.  • Mengadakan analisis sejak awal penelitian, dan
• Mementingkan proses daripada produk. selanjutnya sepanjang melakukan penelitian itu
• Analisis data bersifat induktif • Desain penelitian tampil dalam proses penelitian
• Makna sebagai perhatian utama penelitian • Pembatasan penelitian berdasarkan fokus.
• Mengutamakan data langsung, atau “first hand” • Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
• Triangulasi  • Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama
• Menonjolkan rincian kontekstual • Pembentukan teori berasal dari dasar
• Subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama • Penelitian bersifat menyeluruh (holistic)
dengan peneliti • Interpretasi idiografik
• Mengutamakan perspektif emic
• Verifikasi
02 
Masalah dan Perumusan Masalah
dalam Penelitian Kualitatif
Masalah dan Perumusan Masalah dalam Penelitian Kualitatif

1. Merumuskan masalah penelitian melalui fokus

Untuk menetapkan fokus penelitian, terdapat empat alternatif


yang mana dikemukakan oleh Spradley (Faisal, 1998 dan
Sugiyono, 2007) dalam Andi Prastowo (2011: 137).

1) Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan.


2) Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.
3) Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.
4) Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-
teori yang ada.
 
Masalah dan Perumusan Masalah dalam Penelitian Kualitatif
2. Prinsip-prinsip perumusan masalah kualitatif

● Prinsip yang berkaitan dengan Teori dari-dasar


● Prinsip yang berkaitan dengan maksud perumusan masalah
● Prinsip hubungan faktor
● Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi
● Prinsip yang berkaitan dengan kriteria inklusi dan eksklusi
● Prinsip yang berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah
● Prinsip sehubungan dengan posisi perumusan masalah
● Prinsip yang berhubungan dengan hasil penelaahan kepustakaan
● Prinsip yang berkaitan dengan penggunaan bahasa
 
Masalah dan Perumusan Masalah dalam Penelitian Kualitatif
3. Langkah-langkah perumusan masalah kualitatif

Ada beberapa langkah-langkah dalam perumusan masalah


yang mana sebagai berikut: pertama, tentukan fokus
penelitian, kedua, cari berbagai kemungkinan faktor yang ada
kaitanya dengan fokus tersebut dalam hal ini dinamakan
subfokus, ketiga, diantara faktor-faktor yang terkait adakan
pengkajian tentang mana yang sangat menarik untuk ditelaah
kemudian tetapkan mana yang mau dipilih, keempat, kaitkan
secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan fokus
penelitian.
 
03 
Subjek Penelitian Kualitatif
Subjek Penelitian Kualitatif
Subjek yang diteliti dalam penelitian kualitatif dapat disebut sebagai informan.
Dimana informan tersebut dapat dijadikan sebagai teman bahkan dapat dijadikan
sebagai konsultan untuk menggali informasi yang dibutuhkan peneliti  

Kredibel

Yang
punya info Mampu
menceritakan
Siapa
Informan?

Terlibat Sadar
langsung terlibat

Rela dan bersedia


04 
Konsep Manusia Sebagai
Instrument Penelitian
Konsep Manusia Sebagai Instrument Penelitian
1. Pengertian dan fungsi instrumen penelitian
Instrumen berperan penting dalam proses memperoleh data, dalam penelitian
kualitatif yang berperan sebagai instrumen adalah manusia baik sebagai sumber data
maupun sebagai peneliti yang berperan untuk mengumpulkan data.

2. Manusia sebagai instrumen penelitian 


Manusia yang berperan sebagai peneliti disebut juga sebagai instrumen kunci
(researcher as key instrument) karena dalam penelitian kualitatif para peneliti yang
mengumpulkan sendiri data yang diperlukan untuk penelitian baik melalui
dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara
langsung dengan para partisipan.

 
05 
Sumber dan Jenis Data
Sumber dan Jenis Data
Sumber data berasal dari data penelitian yang telah dikumpulkan
Atau didapatkan oleh peneliti. Sumber data sendiri ini akan menjadi
penentu jenis data yang dihasilkan, apakah jenis data primer atau
sekunder. Dapat disebut dengan data primer ketika data yang didapat
berasal dari sumber yang asli atau sumber pertama, sedangkan jenis
data sekunder ialah data yang didapat ketika bukan dari sumber asli
atau sumber pertama melainkan dari hasil pihak lain.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada sub bab Sumber dan jenis data
ialah siapa dan apa sumber datanya, karena jenis data didapat dari sumber data
yang diperoleh.
 
05
Teknik Penumpulan Data
Teknik Penumpulan Data
1. Teknik Wawancara

Wawancara memiliki banyak definisi tergantung konteksnya. Menurut


Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Gorden mendefinisikan wawancara sebagai berikut: “Interviewing is


conversation between two people in which one person tries to direct the
conversation to obtain information for some specific purpose.” Dari
definisi menurut Gorden tersebut berarti bahwa wawancara merupakan
percakapan antara dua orang di mana salah satunya bertujuan untuk
menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
Teknik Penumpulan Data
Langkah-langkah wawancara Macam-macam wawancara

1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan 1. Wawancara Terstruktur (Structured Interview)
dilakukan 2. Wawancara Semiterstruktur (Semistructured
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan Interview)
menjadi bahan pembicaraan
3. Mengawali atau membuka alur wawancara 3. Wawancara Tak Berstruktur (Unstructured
4. Melangsungkan alur wawancara Interview)
5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara
dan mengakhirinya
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam cacatan
lapangan
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara
yang telah diperoleh.
Teknik Penumpulan Data
2. Teknik Observasi
Ada beberapa ahli yang mengemukakan definisi observasi. Matthews and
Ross mendefinisikan observasi sebagai berikut:

Observation is the collection of data through the use of human senses. In some natural
conditions, observation is the act of watching social phenomenon in the real world and
recording events as they happen.

Selain Matthews and Ross, ahli metodologi dalam ilmu sosial lainnya adalah
John W. Creswell. Creswell menyatakan definisi observasi sebagai berikut:

Observation as a form of data collection is the process of gathering


open-ended, firsthand information by observing people and plat
at a research site.
Teknik Penumpulan Data  Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan
Memilih lokasi observasi yang tepat Observasi

Lakukan observasi sederhana sebelumnya dengan melakukan observasi kancah

Tentukan siapa subjek yang akan diobservasi, kapan observasi akan dilakukan, dan berapa lama observasi akan dilakukan.

Menentukan peran observer dalam observasi yang akan dilakukan.

Lakukan observasi berkali-kali untuk mengetahui secara lebih komprehensif perilaku dan lokasi yang diobservasi.

Buatlah fieldnotes dari setiap perilaku yang diobservasi, kemudian lakukan analisis

Berikan peta gambaran apa saja yang akan diobservasi

Lakukan pencatatan descriptive fieldnotes dan reflective fieldnotes

Dalam peran observer nonpartisipan, lakukan perkenalan dengan subjek yang akan diobservasi tetapi peneliti jangan terlihat
aktif dan interaktif

Setelah selesai melakukan observasi, jangan pergi begitu saja meninggalkan lokasi observasi.
Teknik Penumpulan Data
3. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan kepada subjek penelitian. Dalam penelitin kualitatif dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi
dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan datadata yang diperlukan
dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara mendalam sehingga dapat
mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
Kegunaan Dokumen
● Karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong pencarian data lain.
● Berguna sebagai bukti (evidence) untuk suatu penguji.
● Berguna dan sesuai karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan
konteks, lahir, dan berada dalam konteks.
● Relatif murah dan tidak sukar ditemukan, hanya membutuhkan waktu.
● Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih
memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
07 
Tahap Penelitian Kualitatif
Tahap Penelitian Kualitatif
1.. Tahap Penelitiam Secara Umum
Tahap Penelitian kualitatif menyajikan 3 tahapan yaitu Tahap pra
lapangan, Tahap pekerjaan lapangan, dan tahapan analisis data.

A. Tahap Menyusun Rancangan Penelitian


Pra-Lapangan Memilih Lapangan Penelitian
Mengurus Perizinan
Menjajaki dan Menilai Lapangan
Memilih dan Memanfaatkan Informan
Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Persoalan etika dalam Penelitian
Tahap Penelitian Kualitatif
B. Tahap Pekerjaan Lapangan

Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Aktif dalam Kegiatan (Pengumpulan Data)

1. Pembatasan latar dan peneliti. Peneliti harus Dalam pendekatan kualitatif peneliti merupakan instrumen
mengetahui dan memahami latar terbuka dan utama dalam penggalian dan pengolahan data yang
latar tertutup. diperoleh. Adapun karakteristik penelitian kualitatif
2. Penampilan. Penampilan peneliti juga harus sebagai berikut:
diperhatikan karena saat penelitian, peneliti
menggunakan pakaian yang sopan, rapi, dan 1. Data yang diambil langsung dari setting alami
lebih baik menggunakan pakaian yang sama 2. Penentuan sampel secara purposif
seperti subjek penelitian. 3. Peneliti sebagai instrumen pokok
4. Lebih menekankan proses daripada produk, sehingga
3. Pengenalan hubungan peneliti di lapangan. bersifat deskriptif analitik
Jika peneliti menggunakan observasi partisipatif, 5. Analisa data secara induktif atau interpretasi bersifat
maka peneliti harus menjalin hubungan dekat idiografik
dengan subjek penelitian 6. Menggunakan makna dibalik data
4. Jumlah waktu penelitian. Peneliti harus
memperhatikan waktu penelitian
Tahap Penelitian Kualitatif
1.. Tahap Penelitiam Secara Umum
Tahap Penelitian kualitatif menyajikan 3 tahapan yaitu Tahap pra
lapangan, Tahap pekerjaan lapangan, dan tahapan analisis data.

C.Tahap Reduksi Data


Pengolahan Display Data
Data Analisis Data
Mengambil Kesimpulan dan verifikasi
Meningkatkan Keabsahan Hasil
Narasi Hasil Analisis
Tahap Penelitian Kualitatif
2. Tahap Penelitian Siklikal
Tahap penelitian kualitatif dalam etnografi lebih banyak mengikuti
model dan proses penelitian menurut Spreadley. Metode ini menjelaskan bahwa
proses penelitian itu mengikuti suatu lingkarang dan lebih dikenal dengan proses
penelitian siklikal. Berikut langkah langkahnya : 
08
Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data
A. Tahap Analisis Data
Langkah-langkah tahap analisis data, yaitu :
Langkah 1 → Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis.
Langkah 2 → Membaca keseluruhan data.
Langkah 3 → Memulai coding semua data
Langkah 4 → Terapkan proses coding untuk mendeskripsikan ranah,
partisipan, kategori, dan tema yang akan dianalisis.
Langkah 5 → Mendeskripsikan tema-tema yang akan disajikan dalam
narasi/laporan kualitatif.
Langkah 6 → Pembuatan interpretasi dalam penelitian kualitatif.
Teknik Analisis Data
B. Model Analisis Data

 Model penelitian tetap Analisis data model Spradley Analisi data kualitatif model
(constant comparative method) miles dan Huberman

1. Reduksi Data a. Analisis Domein Pada dasarnya model analisis


2. Kategorisasi b. Analisis Taksonomi data ini didasarkan pada
3. Sistensiasi c. Analisis Tema pandangan paradigmanya yang
4. Menyusun hipotesis kerja positivisme. Analisis data itu
dilakukan dengan mendasarkan
diri pada penelitian lapangan
apakah: satu atau lebih dari satu
situs.
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai