Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Di susun oleh :

Putra Dwi Alamsyah M. Tahili


G30119003

Dosen Pengampuh : Apt.Dr.Abd. Rahman Razak,S.Si.,M.Si

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Percobaan faktor ganda” dengan sebaik-baiknya.Makalah ini kami buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statistik dan Kemometrik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami
berharap agar para pembaca memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi
maklum dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan yang
membutuhkan terutama kepada para Mahasiswa.

Palu, 7 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ..........................................................................
2.1 Prinsip perancangan faktor ganda ........................................
2.2 Komponen tabel ANOVA dan penghitungannya...................
2.3 Interpretasi hasil analisis .......................................................
BAB III. PENUTUP ..................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Rancangan faktorial adalah rancangan dimana dalam satu keadaan dicobakan secara
bersamaan dari dua atau lebih percobaan-percobaan tunggal. Pada percobaan
faktorial, selain dapat diketahui masing-masing pengaruh faktor, juga dapat diketahui
pengaruh gabungan (interaksi) dari faktor yang dicobakan. Percobaanfaktorial dengan
dua faktor serin ditemukan dalam percobaan lokasi ganda (multilocation). Faktor-
faktor yang digunakan dalam rancangan ini adalah faktor genotip dan faktor lokasi.

Analisis statistika yang biasa digunakan dalam percobaan lokasi ganda adalah analisis
varian/Analysis Of Variance (ANOVA) dan Analisis Komponen Utama (AKU),
namun kedua metode ini dianggap kurang efektif dalam menganalisis struktur data
yang kompleks. Analisis varian hany menjelaskan keefektifan pengaruh utama dan
menguji pengaruh interaksi tetapi tidak mampu menentukan pola genotip atau lokasi
untuk meningkatkan pengaruh interaksi. Sedangkan analisiskomponen utama hanya
efektif menjelaskan pengaruh interaksi tanpa menerangkan pengaruh utamanya.
Dengan demikian, untuk memperoleh gambaran secara luas dari struktur data
faktorial diperlukan pendekatan lain yaitu analisis Additive Main Effects and
Multiplicative Interaction (AMMI).

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana Prinsip perancangan 2 faktor
b. Bagaimana Komponen tabel ANOVA dan penghitungannya
c. Bagaimana Interpretasi hasil analisis

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui Prinsip perancangan 2 faktor.


b. Untuk mengetahui Komponen tabel ANOVA dan penghitungannya.
c. Untuk mengetahui Interpretasi hasil analisis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prinsip perancangan faktor ganda


Prinsip-prinsip tersebut perlu memdapatkan perhatian yang baik oleh peneliti guna
mengoptimalkan proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian itu sendiri.
1. Pengacakan
Jika kita mempunyai sejumlah objek yang akan diberikan treatment oleh
beberapa jenis dari perlakuan, maka sejumlah objek tersebut memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatkan satu diantara beberapa perlakuan
tersebut. Singkatnya kita tidak tahu sebelumnya dan tidak mempunyai
kecenderungan untuk memberikan treatment suatu perlakuan terhadap sejumlah
objek pengamatan pada penilaian subjektif dari peneliti, akan tetapi just
chosen by its drawn.
Kegunaan pengacakan ini diantaranya menjamin kesahihan (validity) atas
pendugaan tak bias dari kekeliruan percobaan, nilai tengah perlakuan serta
perbedaan diantara satuan percobaan.

2. Pengulangan
Pengulangan dalam suatu percobaan diartikan dimana suatu perlakuan dasar
yang muncul lebih dari satu kali dari suatu percobaan atas satuan percobaan.
Ini diartikan bahwa dari satu kelompok perlakuan terdapat beberapa satuan
percobaan yang dikenakan perlakuan yang sama. Kegunaan pengulangan ini
diantaranya memberikan dugaan dari kekeliruan percobaan, meningkatkan
ketelitian suatu percobaan melalui pengurangan simpangan baku dari nilaitengah
perlakuan, memperluas cakupan penarikan kesimpulan dan mengendalikan
ragam kekeliruan (error variance)

3. Kontrol Lokal

Kontrol lokal dalam suatu percobaan diartikan sebagai teknik mengurangi


kekeliruan percobaan dengan cara sedemikian rupa sehingga keragaman yang
ada di antara satuan-satuan percobaan tidak “masuk ke dalam” perbedaan di
antara perlakuan-perlakuan. Pengendalian lokal dapat dikerjakan melalui (1)
Perancangan Percobaan -pemilihan jenis rancangan percobaan yang tepat bagi
satuan percobaan- (2) Penggunaan Pengamatan Pengiring dan (3) Pemilihan
Ukuran Satuan Percobaan.
Dengan memahami ketiga prinsip dasar dari metoda Perancangan Percobaan di
atas, diharapkan ketika peneliti menentukan dan menerapkan model percobaan
pada satuan pengamatan bisa menuntun penelitian yang dilakukan pada hasil
yang efisien dan optimal.
Ada beberapa jenis dari rancangan percobaan yang akan dibahas dalam artikel
selanjutnya diataranya Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak
Kelompok (RAK), Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL), Rancangan Bujur
Sangkar Graceo Latin (RBGL), Rancangan Kelompok Tak Lengkap, Rancangan
Faktorial, Rancangan Petak Terbagi (RPT) dan Rancangan Petak- petak Terbagi
(RPPT).

2.2 Komponen tabel ANOVA


Anova adalah sebuah analisis statistik yang menguji perbedaan rerata antar grup.
Grup disini bisa berarti kelompok atau jenis perlakuan. Anova ditemukan dan
diperkenalkan oleh seorang ahli statistik bernama Ronald Fisher.
Anova merupakan singkatan dari Analysis of variance. Merupakan prosedur uji
statistik yang mirip dengan t test. Namun kelebihan dari Anova adalah dapat menguji
perbedaan lebih dari dua kelompok. Berbeda dengan independent sample t test yang
hanya bisa menguji perbedaan rerata dari dua kelompok saja.

Sumber Jumlah Derajat Rataan quadrat F (hitung)


varinasi kuadrat Kebabasa
n
Perlakuan JKp k-1 RKp = 𝐽𝐾𝑝
k−1 F=(Hitung)= 𝐽𝐾𝑅𝐾𝑝
Galat JKg RKg = JKg 𝑅𝐾
Total JKT N-1 g

2.3 Interpretasi hasil analisis

Analisis data adalah suatu tahap mengorganisir data sesuai dengan pola, kategori, dan
unit-unit deskriptif tertentu. Sedangkan interpretasi adalah proses memberi arti dan
signifikansi terhadap analisis yang dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif,
mencari hubungan dan keterkaitan antar deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley
& Ellis, 1992).
Dalam analisis kualitatif, peneliti sangat dituntun oleh apa yang telah dikatakan para
informan. Karena itu, peneliti tidak boleh memulai dengan ide-idenya sendiri dan
mencoba mencocokan dengan apa yang dikatakan para informan, tetapi sebaliknya.
Dan dalam melakukan hal yang demikian, kerahasiaan harus dijaga kalau memang
diperlukan.
Menurut Creswell analisis data adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan
refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan
menulis catatan singkat sepanjang penelitian dan melibatkan pengumpulan data yang
terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi
dari pada partisipan dan memerlukan pemahaman bagaimana untuk
mempertimbangkan dan menggambarkan teks, sehingga kita dapat menjawab bentuk
pertanyaan penelitian kita.
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data
kualitatif, yaitu:

1. Reduksi Data
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akandicapai.
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karenaitu, kalau
peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang
asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan
perhatian dalam melakukan reduksi data.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan
keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peniliti yang masih baru,
dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain
yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan
berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang dimiliki nilai temuan dan
pengembangan teori yang signifikan.
2. Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam
bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data
tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga
akan semakin mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini
Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display
data for qualitative reserch data in the past has been narrative tex”. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.

3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yangdikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas bahwa Suatu percobaan yang digunakan homogen atau
tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Pada
rancangan 2 faktor digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif
homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak
terhadap seluruh unit percobaan. Analisis data adalah suatu tahap mengorganisir data
sesuai dengan pola, kategori, dan unit-unit deskriptif tertentu. Sedangkan interpretasi
adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis yang dilakukan,
menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitanantar deskripsi-
deskripsi data yang ada

Anda mungkin juga menyukai