Oleh:
USWATUL HASANAH
2011103010084
Puji syukur kepada allah SWT yang telah memberikan hidayahnya, sehingga
laporan hasil pratikum ini shalawat dan sallam kepada junjungan alam nabi besar
Muhamma SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke jaman islamiah
sekarang ini,sehinnga kami dapat menyelesaikan hasil praktikum yang berjudul
“pengoperasian metode transpotasi dengan menggunakan software lindo” dapat
diselesaikan pada waktunya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten yang telah membantu penulis
baik secara moral maupun materi. penulis menyadari, bahwa laporan praktikum yang
penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan praktikum ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
praktikan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGATAR ....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan pratikum.............................................................................................1
1.3 Manfaat pratikum...........................................................................................1
Rancangan percobaan adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
mengatasi hal tersebut. Rancangan percobaan merupakan pengaturan pemberian
perlakuan pada unit-unit percobaan dengan tujuan agar keragaman respon yang di
timbulkan oleh keadaan dapat di minimalisir. Terhadap berbagai macam rancangan
percobaan. Terdapat berbagai macam rancangan acak lengkap RAL (Gaspersz, 2013).
Rancangan acak lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana
di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Pola ini di kenal sebagai
pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tiada perbatasan. Rangcangan acak
lengkap (RAL) dipandang lebih berguna dalam percobaan laboratorium atau dalam
percobaan pada beberapa jenis bahan percobaan tertentu sifat relatif homogen. RAL
merupakan rancangan dengan faktor tunggal (Sarmanu, 2017).
Untuk melakukan uji lanjutan, digunakan beberapa jenis uji lanjutan. Setiap
jenis uji memerlukan kriterial-kriterial tertentu yang harus di penuhi sehingga
pengunaannya tidak boleh sembarang. Penggunaaan uji lanjutan digunakan untuk
mengetahui pasangan pemberlakuan mana yang mempunyai nilai tengah yang berbeda
(Kismiantini, 2013).
Uji ducan adalah prosedur perbandingan dari nilai tengah perlakuan (rata-rata
perlakuan) untuk semua pasangan perlakuan yang ada. Uji lanjut ini menggunakan
nilai perbandingan sebagai alat uji sesuai dengan jumlah nilai tengan atau rataan yang
ada di wilayah dua perlakuan yang di bandingkan. Uji duncan juga di gunakan untuk
melihat adanyan pengaruh antar perlakuan yang di uji uji duncan atau juga di kenal
dengan istilah duncan multiple range test (DMRT)memiliki nilai kritis yang tidak
tunggak tetapi mengikuti urutan rata-rata yang di bandingkan (Syukri, m, nur, 2019).
Uji BNT atau LDS-test juga dikenal dengan uji t berganda atau multiple t test,
uji ini akan bekerja secara sesuai lebih efektif (lebih teliti) apabila perlakuan yang akan
diperbandingkan sebelumnya telah di rencanakan, sehingga sering juga dikenal
sebagai pembandingan terencana. Pengujian di lakukan berdasarkan dua nilai
perbandingan terhadap perbedaan rata-rata. BTN yang digunakan adalah untuk ral
dengan ulangan yang sama (Widyawati, 2014).
BAB III
METODE KERJA
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Tabel 3.2.1 Bahan
No Nama Bahan Jumlah Keterangan
1 Microsoft Exel 1 unit Sebagai bahan uji RAL
RATA- RATA-RATA
KELOMPOK SIMBOL
RATA BNJ
4 5,75 9,50 A
2 6,5 10,25 AB
3 7,5 11,25 BC
1 8,25 12,00 CD
4.2 pembahasan
perancangan percobaan (experimental design) merupakan cabang ilmu
statistika, yang mempelajari cara-cara mengatasi, mengisolasi atau mengontrol
keragaman materi atau lingkungan suatu percobaan. Sehingga perbedaanperbedaan
yang timbul sebagai akibat berbagai perlakuan terhadap satuan-satuan percobaan dapat
dipisahkan dengan jelas. Dengan demikian kesimpulan yang akan ditarik dari suatu
percobaan dalam menjawab hipotesis-hipotesis dapat dilaksanakan secara objekti.
Perancangan percobaan adalah suatu rancangan yang dibuat untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan persoalan yang sedang
diselidiki, yang merupakan langkah-langkah lengkap sebelum percobaan dilakukan
sehingga akan membawa penelitian kepada analisis dan kesimpulan yang objektif.
Langkah-langkah terpenting dari suatu percobaan adalah: (1) perencanaan; (2)
pelaksanaan; dan (3) analisa statistik. Adapun prinsip dasar dalam upaya
meningkatkan validitas penelitian yaitu: (1) pengulangan (replication), (2) pengacakan
(randomization), dan (3) pengendalian lokal (misal melalui pengelompokan satuan-
satuan percobaan). Pengulangan (replication), berfungsi agar dapat menilai galat
percobaan (eksperimental error) atau keragaman bahan percobaan, haruslah setiap
perlakuan dicobakan dalam lebih dari satu satuan percobaan. Pengacakan
(randomization), dimana satuan percobaan harus mempunyai peluang yang sama
dalam menerima suatu perlakuan tertentu. Dengan cara ini terhindarlah percobaan dari
bias yang disebabkan adanya perbedaan antara satuan-satuan percobaan. Sedangkan
lokal kontrol (pengawasan setempat), satuan-satuan percobaan yang mendekati
keseragaman dikumpulkan menjadi kelompok-kelompok. Dengan demikian
perbandingan-perbandingan di dalam kelompok akan memiliki ketepatan yang tinggi,
sedangkan beda-beda yang terdapat antara kelompok itu menjamin bahwa daerah
pengambilan kesimpulan tidak menjadi terlalu sempit.
Percobaan adalah penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru, untuk
memperkuat atau menolak hasil-hasil percobaan terdahulu. Percobaan tersebut secara
kasar dimasukan ke dalam 3 kategori yaitu: (1) percobaan pendahuluan; (2) percobaan
kritis; dan (3) percobaan demonstrasi. Percobaan pendahuluan, peneliti mencoba
sejumlah besar perlakuan untuk mendapatkan petunjuk bagi percobaan mendatang.
Percobaan kritis, peneliti membandingkan respons terhadap beberapa perlakuan yang
berbeda untuk memastikan beda-beda yang bermakna. Sedangkan percobaan
demonstrasi, sering dilakukan oleh petugas penyuluhan, misalnya ketika ia
membandingkan respons suatu perlakuan baru dengan yang sudah baku.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan adalah:
1. Uji berganda duncan (DMRT) uji ini adalah prosedur perbandingan dari nilai
tengah perlakuan (rata-rata perlakuan) untuk semua pasangan pelakuan yang
ada. Uji BNJ adalah kepanjangan dari uji beda nyata jujur.
2. Uji ini syaratnya sama seperti uji DMRT yaitu untuk perlakuan yang akan
dibandingkan lebih dari 3 perlakuan.
3. Rancangan percobaan meurupakan kajian mengenai kerangka dasar kegiatan
pengumpulan informasi terhadap suatu objek yang memiliki variasi.
5.2 Saran
Penulis berharap, semoga praktikum kedepannya bisa lebih baik lagi dan
kepada seluruh asisten rancangan percobaan lebih membimbing lagi praktikannya
dalam memasukkan rumus.
DAFTAR PUSTAKA
UJI DUNCAN
SD 0,994778032
TABEL DUNCAN 5 % 2 3 4
NILAI 3,081 3,225 3,312
3,0649111 3,2081591 3,294704
DUNCAN 17 54 84